Anda di halaman 1dari 6

Moneter: Jurnal Akuntansi dan Keuangan

Volume 8 No. 2 Oktober 2021


P-ISSN 2355-2700 E-ISSN 2550-0139

Upaya Pencegahan Kecurangan Dalam Mengelola Dana Desa Sesuai


Dengan Prinsip Akuntabilitas dan Transparansi
Fransiska Rahayu1, Luh Dina Ekasari 2, Ahmad mukoffi 3
1,2,3
Universitas Tribhuwana Tunggadewi
e-mail: unitriahmadmukoffi@gmail.com

Diterima Direvisi Disetujui


23-07-2021 15-09-2021 26-09-2021

Abstrak Adapun tujuan dari riset ini ialah untuk mengetahui sejauh mana untuk dapat menganalisis sebuah upaya
dalam pencegahan terjadinya fraud terhadap sistem pengelolaan keuangan pada desa, serta dapat mengetahui
faktor pendorong serta penghambat terjadinya fraud terhadap sistem pengelolaan keuangan pada desa. Riset ini
menggunakan riset kualitatif yang mana bertujuan untuk dapat melihat sejauh mana fenomena yang terjadi terkait
dengan sistem pengelolaan keuangan desa. Lokasi yang akan dijadikan sumber riset ini ialah Desa sumbersekar
yang beralamat di Jalan Raya Sumbersekar No. 108, Krajan, Sumbersekar, Kec.Dau Malang, Jawa Timur 65151.
Data yang digunakan bersumber dari data sekunder serta data primer, teknik pengumpulan data pada riset ini ialah
dokumentasi interview serta observasi. Teknik analisa data yang akan digunakan dalam riset ini ialah
Pengumpulan Data, Reduksi Data, Penyajian Data sampai dengan penarikan sebuah kesimpulan yang ada. Hasil
yang digukan dalam riset ini ialah desa sumbersekar telah menerapakan prinsip akuntanbilitas dalam pengelolaan
alokasi dana desa pada desa sumbersekar sudah cukup baik karena melibatkan masyarakat dalam pengelolaan
karena dalam pencegahan kecurangan pengeloaan dana desa sumbersekar juga telah menerapkan prinsip
akuntanbilitas karena pemerintah telah memberikan informasi kepada masyarakat desa tentang dana desa juga
pemerintah desa mengajak masyarakatnya peran aktif dalam pelaksanaan pengawasan kinrja pemerintah desa
dalam pengelolaan dana desa dalam rencana kerja pemerintah desa selanjutnya dan dalam penggunaan dana desa.

Kata Kunci : Pencegahan Fraud Dalam Pengelolaan Keuanga Desa

Abstract The purpose of this research is to find out to what extent to be able to analyze an effort to prevent fraud
against the financial management system in the village, and to know the driving and inhibiting factors for the
occurrence of fraud in the financial management system in the village. This research uses qualitative research
which aims to be able to see to what extent the phenomena that occur are related to the village financial
management system. The location that will be used as the source of this research is Sumbersekar Village, which
is located at Jalan Raya Sumbersekar No. 108, Krajan, Sumbersekar, Kec. Dau Malang, East Java 65151. The
data used are sourced from secondary data and primary data, the data collection techniques in this research are
interview documentation and observation. Data analysis techniques that will be used in this research are Data
Collection, Data Reduction, Data Presentation to the drawing of an existing conclusion. The results used in this
research are that Sumbersekar Village has applied the principle of accountability in managing the allocation of
village funds in Sumbersekar Village, which is quite good because it involves the community in management
because in preventing fraudulent management of Sumbersekar Village funds, it has also applied the principle of
accountability because the government has provided information to the village community. Regarding village
funds, the village government also invites the community to take an active role in the implementation of monitoring
the village government's performance in managing village funds in the next village government work plan and in
the use of village funds.

Keywords : Fraud Prevention in Village Financial Management

PENDAHULUAN bagian dari sistem pengelolaan dalam APBDesa,


meliputi perencanaan, pelaksanaan, penataushaan,
Membangun kepercayaan publik terhadap pelaporan dan pertanggungjawaban (Shuha, 2018).
pemerintah dalam mengelola dana desa saat ini Salah satu teori yang dikenal dengan nama gone teori
adalah sesuatu yang cukup sulit dengan keadaan saat- yang mana menyatakan bahwa ditemukan beberapa
saat ini publik harus mengetahui kinerja apa saja yang faktor yang menyebabkan terjadinya fraud yang mana
dilakukan pemerintah. APBdesa juga dapat dikatakan berdasarkan pada sisi perilaku sesorang yang tidak
sebagai salah satu anggaran yang diadakan dalam terlepas dari peluang serta pada tingkat kebutuhannya
kurun waktu satu periode oleh pihak desa (Jayanti & (Santi Putri Laksmi & Sujana, 2019). Kurangnya
Suardana, 2019). Sistem pengelolaan anggaran dana pemahaman memadai aparatur desa terkait
desa dapat dinyatakan sebagai sebuah aktivitas yang pengelolaan dana desa juga akan berpotensi

http://ejournal.bsi.ac.id/ejurnal/index.php/moneter 129
Moneter: Jurnal Akuntansi dan Keuangan, Volume 8 No. 2 Oktober 2021
P-ISSN 2550-0805 E-ISSN 2550-0791

memunculkan kecurangan. (Rayyani & Makassar, (Alfaruqi & Kristianti, 2019). Anggaran
2019). publik yang mana dikelolah oleh pihak pemerintah
Di Indonesia tindakan kecurangan akuntansi desa seharusnya mampu untuk bertanggung jawab
dapat digolangkan menjadi beberapa bagian terhadap sistem pengelola ADD baik itu kepada
antaralain bagian sektor suasta serta sektor publik. kalangan masyarakat pada umumnya serta pada
Menurut (Sulastri, 2014) kecurangan banyak terjadi khususnta kepada pihak pemerintah pusat (Ngakil &
dikalangan instansi pemerintah, karena instansi Kaukab, 2020).
pemerintah merupakan struktur organisasi yang
kompleks, sistem birokrasi yang rumit, sistem METODE PENELITIAN
pengendalian yang rendah, dan terjadi tekanan yang
tinggi. Korupsi merupakan salah satu kecurangan Riset ini menggunakan riset kualitatif yang
akuntansi yang banyak dilakukan. Korupsi muncul mana bertujuan untuk dapat melihat sejauh mana
dinegara berkembang, karena mereka berlomba- fenomena yang terjadi terkait dengan sistem
lomba untuk memenuhi gaya hidup yang konsumtif, pengelolaan keuangan desa. Lokasi yang akan
sifat yang rakus, penegak hukum yang lemah, serta dijadikan sumber riset ini ialah Desa sumbersekar
rendahnya tingkat kesadaran akan moral yang baik. yang beralamat di Jalan Raya Sumbersekar No. 108,
Pada instansi pemerintah sendiri telah banyak Krajan, Sumbersekar, Kec.Dau Malang, Jawa Timur
ditemukan tindakan korupsi, baik oleh pemerintah 65151. Data yang digunakan bersumber dari data
pusat maupun pemerintah dearah Fenomena khasus sekunder serta data primer, teknik pengumpulan data
kecurangan dalam mengelola dana desa di indonesia pada riset ini ialah dokumentasi interview serta
banyak terjadi, beberapa khasus di berbagai daerah, observasi. Teknik analisa yang akan digunakan pada
menurut (ICW) menyebutkan bahwa ditemukan 169 riset ini ialah informasi yang diperoleh diantaranya
permasalahan yang disebut sebagai KKN atu korupsi reduksi data sampai pada penarikan kesimpulan.
kalusi serta nepotisme dalam kurun waktu satu
semester di tahun 2020. Berdasarkan dengan temuan HASIL DAN PEMBAHASAN
yang ada kecurangan pada anggaran dana desa yang
dominan ialah 44 permasalahan. (sumber Indonesia Upaya pencegahan kecurangan Pengelolaan dana
Corruption Watch, 2020). desa melalui Prinsip Akuntanbilitas
Pihak kepolisian Negara RI yang berada di Prinsip akuntanbilitas sangat penting dalam
Kabupaten Tlotoli, Sulteng menyatakan bahwa pengelolaan dana desa untuk pencegahan
tingkat terjadinya fraud terhadap anggaran dana desa kecurangan. Khususnya dalam pengelolaan keuangan
serta ADD yang mana akan melibatkan pimpinan pada kantor desa sumbersekar. Akuntanbilitas yang
desa dalam hal ini kepala desa yang mencapai dibutuhkan sebagaimana dijadikan sebuah pelaporan
kerugian mencapai ratusan juta rupiah. Sebagaimana dalam pengelolaan ADD yang bermanfaat serta dapat
dengan terjadinya penyelidikan tersebut, sehingga dipercaya oleh pihak-pihak terkait. Sistem penerapan
pada Tahun 2017-2019 pihak kepolisian Negara RI dalam sebuah prinsip yang namanya akuntabel pada
telah menetapkan tersangka yang melakukan fraud riset ini ialah dapat bertanggung jawab pada
terhadap ADD terhadap sarana dan prasarana dalam penggunanan anggaran desa dari pemerintah. Sumber
proses pembangunan, disamping itu sistem dana pada desa sumbersekar adalah dari pemerintah
pembayaran pada pajak bersumber dari anggaran yang disebut APBDes dana tersebut digunakan untuk
dana desa yang sebagaimana telah diperincikan pada pembanguanan desa sesuai program yang telah di
beberapa tahapan diantaranya tahap kedua sama tetapkan dalam Musyawarah desa yang dikenal
sekali tidak diadakan penyetoran terhadap kas dengan nama RKPD (Rencana Kerja Pemerintah
Negara, serta tersangkan akan melakukan laporan Desa) yang disepakati masyarakat. Selain itu
pertanggung jawaban yang secara fiktif. (sumber pengelolaan keuangaan desa pada desa sumbersekar
kompol. Liputan6.com, Tolitoli 2020). khususunya dalam melakukan kegiatan yang
Sebagaimana dari sebuah fenomena yang menggunakan dana desa pemerintah desa membentuk
diungkapkan terjadinya kecurangan yang aman akan Tim Pelaksanaan Kegiatan (TPK). Laporan keuangan
terjadi di berbagai kalangan pedesaan yang berada di desa akan disampaikan kepada pemerintah setempat
Kabupaten Tolitoli Sulteng. dan kepada Badan Pengurus Desa sumbersekar. Desa
Situasi dalam penyalagunaan fiansial DD sumbersekar menggunakan prinsip akuntanbilitas
akan berdampak hal yang negatif dalam kalangan dalam pengelolaan dana desa adalah untuk mencegah
kehidupan bermasyarakat serta bertentangan dengan kecurangan. Keakuntanbilitas finansial di desa dapat
pihak pemerintahan yang secara menyeluruh, akan dikelolah secara maksimal yang mana berlandasakan
tetapi apabila diadakan sebuah kajian yang lebih pada sebuah praktik pada pemerintahan yang jauh
spesifik seharusnya pihak pemerintahan membuat lebih efektif dalam pengelolaan keuangan desa
sebauh penetapan dengan berbagai jenis aturan serta sumbersekar bendahara desa dalam sistem
dengan petunjuk yang berkaitan dengan sistem pencatatannya secara manual juga sudah
pengelolaan ADD sehingga dapat menghambat menggunakan aplikasi Siskeudes (Sistem Keuangan
terjadinya tindakan kecurangan yang akan terjadi. Desa) Sistem pengelolaan keuangan desa yang mana

http://ejournal.bsi.ac.id/ejurnal/index.php/moneter 130
Moneter: Jurnal Akuntansi dan Keuangan, Volume 8 No. 2 Oktober 2021
P-ISSN 2550-0805 E-ISSN 2550-0791

telah dituangkan dalam Peraturan Mentri Dalam kecurangan apa pun yang terjadi di sini
Nege ri Tahun 2014 No 113 yang artinya : partisipasi, artinya kami udah akuntanbilitas dan
akuntabel serta berdisiplin dalam anggaran, yang transparansi dalam pengelolaan keuangan
mana dapat dibagi sebagai berikut : desa.
a. Transparan, yaitu prinsip keterbukaan yang Wawancara pada 21 mei 2021 dengan
memungkinkan masyarakat untuk mengetahui pendaping desa:
dan mendapatkan akses informasi seluas- Desa sumbersekar adalah desa yang saya
luasnya tentang keuangan desa. dampingi dari tiga desa dipercayakan saya
b. Akuntabel, yaitu perwujudatan kewajiban untuk dampingi, selama saya mendapingi desa
mempertanggungjawabkan pengelolaan dan sumbersekar tidak pernah terjadi
pengendalian sumber daya dan pelaksanaan kecurangaan dan mereka selalu membuat
kebijakan yang dipercayakan dalam rangka pelaporan yang sesuai dalam pelaporan
pencapaian yang ditetapkan. keuangan dan tidak pernah ada masalah
c. Paratisipatif, yaitu penyelenggaran keuangan terhadap sistem pengelolaan
pemerintahan desa yang mengikut sertakan anggaran desa. Pada umumnya desa yang
kelembagaan desa dan unsur masyarakat desa. diberikan tanggung jawabab kepada saya
d. Tertip dan displin anggaran yaitu penggelola dampingi dan termasuk desa sumbersekar
keuangan desa harus mengacu pada aturan atau menurut saya yang paling bagus
pendoman yang melandasinya. pelakasanaan kegiatan dan
Dalam pencegahan kecurangan dalam tanggungjawabnya.
mengelola dana desa pada kantor desa sumbersekar Dari hasil wawancara di atas diketahui
sesuai dengan akuntanbilitas yaitu keterbukaan bahwa desa sumbersekar telah bertanggungjawab
artinya segala kegiatan dan informasi desa dengan dana desa yang dipercayakan kepada mereka
sumbersekar dapat upaya yang dilakukan dilihat artinya merekan telah akuntabel dan
dengan tingkat transparan, akuntabel, partisipatif, bertanggungjawab dengan keuangan mereka dengan
tertib dan disilpin anggaran. Dilihat dari hasil demikian upaya pencegahan kecurangan dana desa
wawancara berikut upaya yang dilakukan. Sebagai disumbersekar menggunakan prinsip akuntanbilitas
mana hasil interview bersama pihak bendahara pada dalam peratanggungjawabanya telah di terapkan
Tahun 2021 Tanggal 20 Mei : sehingga sulit terjadi kecurangan karna aparat desa
Di sini kami telah menerapakan prinsip benar-benar bertanggungjawab dan akuntabel. Selain
akuntanbilitas ya walaupun belum sesuai bertanggungjawab aparat desa sumbersekar juga
dengan keinginan masyarakat, kami telah mencegah kecurangan dengan Paratisipatif, karna
berusahan menerapakan akuntanbilitas pemerintah desa mengikutsertakan masyarakat desa
khususnnya dalam penggunanan dana desa dalam RKPdes yang mana telah diadakan dnegan
dalam pembangunan desa secara fisik dan cara melakuakn musyawarah desa yan dilakukan
bidang pemberdayaan, masyarakat setiap dusun nantinya menjadi usulan prioritas
mengetahui informasi pengguanan dana kegiatan pembangunan tahun berikutnya. Sesuai
desa melalui musyawarah desa, papan dengan hasil wawancara dengan sekertaris Tahun
informasi dan benner tentang penggunanan 2021 Tanggal 15 Mei :
dana desa walaupun mungkin secara akses Kami mengadakan agenda musywarah desa
teknologi kami belum ada blog khusus dalam rencana pembangunan dan rencana
tentang informasi desa karna kurangnya kerja yang kami musywarahkan dengan
tenagan ahli yang bisa menggunakannya itu masyarakat dan kami juga mengadakan
membuat sulit untuk mengakses informasi musywarah tersebut pada setiap dusun agar
desa kalau secara jarak jauh setiap hasilnya adalah hasil bersama
Dengan pernyataan di atas diketahui bahwa masyarakat dan pemerintah desa.
aparat desa sumbersekar telah menerapkan prinsip Paratisipatif artinya masyarakat mengetahui
akuntanbilitas pada khususnya transparan karna rencana kegiatan sudah sesuai dengan yang
masyarakat sudah dengan mendapatkan informasi dianggarakan artinya masyarakat di sini berperan
walaupun hanya melalui musyawarah desa, papan juga sebagai pengawas kegiatan desa memalui
informasi dan benner tentang penggunanan dana desa progrman kerja pemerintah desa yang di bahas pada
unttuk kemudahan informasi masih sangat sulit untuk musyawarah desa dengan demikian masyarakat akan
mendapatkan informasi secara jarak jauh karna belum mengetahui program yang telah teralisasi atau belum.
bisa diakses secara online Sedangkan menurut Upaya pencegahan kecurangan dana desa melalui
wawancara dengan seketaris desa pada tanggal 15 paratisipatif akan efektif jika pemerintah desa benar-
Mei 2021: benar bekerja sama dengan masyarakat dan juga
Kami telah menerapakan prinsip masyarakat berperan aktif dalam pengawasan
akuntanbilitas dengan baik dan dengan itu keuangan desa melalui akses informasi yang mereka
masyarakat desa di sini percaya kepada dapat akuntanbilitas dapat tercapai jika masyarakat
kami, karna selama ini tidak pernah ada ikut berperan aktif di dalamnya khususnya dalam

http://ejournal.bsi.ac.id/ejurnal/index.php/moneter 131
Moneter: Jurnal Akuntansi dan Keuangan, Volume 8 No. 2 Oktober 2021
P-ISSN 2550-0805 E-ISSN 2550-0791

mengawasi anggaran yang digunakan untuk dapat menilai sebuah data yang valid, oleh karena itu
pembangunan desa. Dari hasil wawancara dengan dapat dibedahkan menjadi beberapa bagian, antara
bendahara desa 15 mei 2021: lain :
Di dalam melaksanakan kegiatan kita sudah a. Tata cara yang akan menjanjikan dalam sebuah
aku ntanbilitas karna setiap kegiatan kita transparansi dalam sebuah standar beradasarkan
membentuk tim kegiatan TPK (Tim dengan berbagai jenis proses dalam sebuah
Pelaksanaan Kegiatan) dimana kegiatan pelayanan terhadap publlik
pembangunan atau kegiatan bidang b. Dalam tata cara untuk dapat memfasilitasi
perberdayaan dilaksanakan mereka yang dengan berbagai jenis pertanyaan pubik
akan membuat pelaporan kegiatan terhadap berbagai jenis kebijakan serta
pengguanan dana desa kepada pemerintah mekanisme terhadap pelayanan publik
desa. c. Tata cara yang dapat memfasilitasi sebuah
Dari hasil wawancara di atas diketahui pelaporan serta penyebaran data yang dapat
upaya pencegahan kecurangan dana desa menyimpang merupakan salah satu tindakan
menggunakan prinsip akuntanbilitas adalah peran dalam melakukan pelayanan
keterbukaan pemerintah desa kepada masyarakat Tingkat transparansi dalam pengelolaan
sangat penting dan masyarakat juga harus bereperan ADD adalah upaya dalam melakukan pencegahan
penting di dalam pelaksanaan kegiatan-kegiatan yang terjadinya kecurangan terhadap sistem pengelolaan
diadakan desa. Berdasarkan paparan di atas dari hasil anggaran desa, dapat dinyatkan dalam 3 faktor antara
wawancara penulis menyimpulkan bahwa: lain : sistem yang transparansi, tata cara menfasilitasi
a. Transparan : artinya keterbukaan atas segala berbagai pertanyaan serta tata cara dalam melakukan
kegiatan dan informasi terkait penggunaan dan sebuah pelaporan yang adanya kejanggalan oleh
pengelolaan keuangan desa dapat di ketahui pihak pemerintah desa.
masyarakat dimudahkan untuk dan untuk Berdasarakan hasil interview yang dibuat
mengakses informasi tentang desa khususnya oleh pihak pemerintahan dalam hal ini pemerintah
tentang dana desa secara online atau melalui desa dan pendaping desa mengatakan desa
internet belum bisa dengan demikian upaya sumbersekar telah melakukan transparansi, karna
pencegahan kecurangan melalui proses pemerintah telah melakukan transparansi yang secara
transparan adalah informasi perhial pengelolaan efektif serta tuntunan pemerintah, terhadap
alokasi dana desa yang mudah dimengerti dan mekanisme akan selalu mendengarkan berbagai jenis
masih sulit di akses secara online atau melalui keluhan serta pernyataan-pernyataan yang ada
intrenet. dikalangan masyarakat melalui musyawarah desa
b. Akuntanbilitas : artinya pemerintah desa degan masyarakat dalam rangka perencanaan ADD
pertanggungjawab dengan pengelolaan dana untuk melaksanakan pembangunan di desa, juga
desa khusunya dalam bidang pembangunan desa dalam sistem sebuah pelaporan pihak pemerintah
dan bidang pemberdayaan. Dengan demikian desa sepenuhya dapat memberikan secara
artinya pemerintah desa bertanggung jawab keseluruhan anggaran desa yang akan dipergunaan
kepada masyarakat yang memiliki hak dan dalam pembangunanan desa dan dalam bidang
kewajiban untuk meminta keterengan akan pemberdayaan desa sumbersekar sedangkan dalam
pertanggungjawban. pelaporan ke pusat dilakukan berdasarkan dengan
c. Paratisipasif : di sini desa telah melibatkan Undang-undang. Hal ini dilakukan desa sumbersekar
masyarakat dalam proses Rencana kerja adalah sebagai upaya pencegahan kecurangan dan
pemerintah, jadi masyarakat sering dilibatkan membuktikan desa sumbersekar telah transparansi
dalam kegiatan desa dan masyarakat berperan dalam penggunakan dana desa yang ada. Hal tersebut
penting dalam pengawasan keuangan. berdasarkan hasil wawancara dengan aparat desa
d. Disiplin serta tertib dana hal tersebut perlu pada tanggal 22 mei 2021:
dibuat oleh pihak pemerintahan dalam hal ini Kami selaku aparat desa menerapakan
pemerintah desa berdasarkan dengan transparansi di desa ini, kami terbuka
mekanisme serta tata cara dalam melaksanakan dengan masyarakat seluruh masyarakat
dengan pengertian bahwa anggaran harus desa tentang pengelolaan keuangan dana
dilaksanakan secara konsisten dengan yang dibutuhkan dalam pembangunan.
pencatatan atas pengguaannya sesuai dengan Kami menyampaikan informasi pengunanan
prinsip akuntansi keuangan desa. dana desa yang digunanakan pembangunan
Upaya Pencegahan Kecurangan Pengelolaan desa kami menyapaiakan saat ada
Dana Desa Melalui Prinsip Transparansi musyawarah desa. Kami melakukan
Transparansi merupakan prinsip Keterbukaan semuanya itu adalah upaya kami untuk
merupakan salah satu cara yang dapat menjanjikan mencegah kecurangan dan kami tidak mau
kebebasan terhadap setiap orang dengan menimbukan asumsi/kecurigaan
mendapatakan informasi khususnya informasi masyarakat kepada aparat desa.
tentang penggunanan dana desa dengan tujuan agar

http://ejournal.bsi.ac.id/ejurnal/index.php/moneter 132
Moneter: Jurnal Akuntansi dan Keuangan, Volume 8 No. 2 Oktober 2021
P-ISSN 2550-0805 E-ISSN 2550-0791

Sedangkan hasil wawancara dengan aparat pada kanor desa sumbersekar kecamantan dau jawa
desa 18 mei 2021: timur diantaranya :
Kami menerapakan transparansi khususnya 1. Dalam sistem pengelolaan anggaran desa
dalam bidang perencanaan yang pemerintah desa sumbersekar sudah
menggunakan dana desa, agar masyarakat akuntanbilitas upaya pencegahan kecurangan
merasa memiliki dana desa tersebut dengan yang dilakukan menggunakan prinsip
demikian masyarakat akan merasa akuntanbilitas adalah memberikan informasi
bertanggungjawab juga dalam pengawasan tentang penggunanan dana desa.
penggunannya. 2. Membuat pertanggungjawaban tentang
Begitu juga yang dikatakan aparat desa penggunaan dana desa, Pemerintah desa bekerja
pada tanggal 20 mei 2021 : sama dengan masyarakat dan juga masyarakat
Ya pastinya kami transparan, makanya berperan aktif dalam pengawasan keuangan
kalau APBDes keluar kami langsung benner desa melalui akses informasi. Desa sumbersekar
seperti yang ada pada pintu masuk, telah menerapakan prinsip akuntanbilitas dalam
transparan adalah kunci supaya terhindar pencegahan kecurangan pengelolaan dana desa,
dari kecurangan. makanya kami tidak ada tetapi desa sumbersekar belum benar-benar
khasus kecurangan karna kami transparan mempermudah masyarakat mengetahui
dari atas sampai bawah kami juga bekerja informasi desa karna sulitnya akses informasi
sama dengan pihak RT dan RW setempat. karna informasi hanya di sampaikan melalui
Berdasarkan paparan di atas sesuai dengan papan informasi dan benner tetapi belum bisa di
3 mekanisme di atas maka hasil wawancara terkait akses melalui internet atau blog khusus desa
penerapan transpransi dalam upaya pencegahan sumbersekar.
kecurangan dana desa adalah: 3. Upaya pencegahan dalam mengelola dana desa
a. Mekanisme yang menjanjikan sebuah dengan prinsip transparansi dapat di liat dari
keterbukaan desa sumbersekar dalam ketiga mekanisme :
menjalakan transparansi serta melakukan a. Tata cara yang akan menjamin keterbukaan
standarisasi berdasarkan seluruh proses dalam dan standarisasi berdasarkan dengan seluruh
pelayanan publik dalam hal ini pihak proses dalam pelayanan publik ialah
pemerintah desa seumbersekar sudah keterbukaan kepada masyarakat dalam
menjalakan keterbukaan kepada masyarakat pengelolaan DD perlu diketahui oleh
dalam pengelolaan alokasi DD perlu diketahui kalangan masyarakat pada umumnya,
oleh kalangan masyarakat pada umumnya, sehingga tidak terjadinya unsur kecurigaan
sehingga tidak ada terjadinya kejanggalan terhadap pihak pemerintah desa yang ada.
dalam proses pembangunan dalam desa. b. Tata cara yang akan memfasilitas dengan
b. Tata cara yang baik untuk dapat memfasilitas berbagai jenis pertanyaan publik terkait
dengan berbagai jenis pertanyaan terkait dengan dengan berbagai jenis kebijakan dalam
sistem kebijakan dalam pelayanan publik serta pelayanan publik serta selalu terlibat aktif
sebuah proses dalam sektor publik, dalam hal ini dalam musyawarah desa dan disetiap
pihak pemerintah desa sumbersekar selalu akan kegiatan sehingga pertanyaan-pertanyaan
melibatkan msyarakat desa dalam musyawarah masyarakat kepada pemerintah desa dapat
desa disetiap kegiatan sehingga pertanyaan terjawab.
pertanyaan masyarakat kepada pemerintah desa c. Tata cara yang akan menfasilitasi terhadap
dapat terjawab. sebuah pelaporan serta penyimpangan dalam
c. Tata cara yang baik untuk dapat memfasilitasi penyebaran data serta penyimpangan sebuah
sebuah pelaporan serta data yang terjadinya tindakan pihak pemerintah desa dalam
penyimpangan yang dilakuakan oleh publik aktifikan pelayanan publik terkait dengan
dalam hal ini pihak pemerintah desa situasi atau masalah kecurangan apabila ada
menyampaiakan apabila ada terjadi terjadi pada masalah desa sumbersekar
penyimpangan hal itu dilakukan agar
masyarakat merasa sama-sama KESIMPULAN
bertanggungjawab dengan keuangan desa dan
pengelolaan penggunanya. Upaya pencegahan kecurangan dalam
pengelolaan dana desa melalui prinsip akuntanbilitas
Pembahasan Hasil Penelitian dan transparansi adalah sebagai berikut:
Dalam pembahasan yang ada serta dari hasil 1. Kantor desa sumbersekar telah menerapakan
riset yang telah dipaparkan oleh peneliti, sehingga prinsip akuntanbilitas terhadap sistem
dapat diuraikan dalam penulisan ini ialah upaya pengelolaan DD pada desa sumbersekar dapat
pencegahan kecurangan dalam pengelolaan dana desa dinyatakan efektif karena pihak pemerintah desa
menggunkan prinsip akuntanbilitas dan transparansi secara langsung melibatkan seluruh masyarakat
dalam pengelolaan karena dalam pencegahan

http://ejournal.bsi.ac.id/ejurnal/index.php/moneter 133
Moneter: Jurnal Akuntansi dan Keuangan, Volume 8 No. 2 Oktober 2021
P-ISSN 2550-0805 E-ISSN 2550-0791

kecurangan pengeloaan dana desa sumbersekar


juga telah menerapkan prinsip akuntanbilitas Ngakil, I., & Kaukab, M. E. (2020). Transparansi dan
karena pemerintah sudah dapat memberikan Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan Desa di
semua data terhadapat masyarakat desa juga Kabupaten Wonosobo. Journal of Economic,
pemerintah desa mengajak masyarakatnya peran Management, Accounting and Technology,
aktif dalam pelaksanaan pengawasan kinrja 3(2), 92–107.
pemerintah desa dalam pengelolaan dana desa https://doi.org/10.32500/jematech.v3i2.1283
dalam rencana kerja pemerintah desa Rayyani, W. O., & Makassar, U. M. (2019). Menguak
selanjutnya dan dalam penggunaan dana desa. Implementasi Prinsip Good Government
2. Kantor desa sumbersekar telah menerapkan Governance Dalam Pengelolaan Dana Desa :
prinsip transparansi yang sudah cukup baik Sebuah Upaya Pencegahan Fraud. AkMen
karena dalam pencegahan kecurangan pihak Jurnal Ilmiah, 16(3), 342–354.
pemerintah desa sumbersekar yang mana akan Santi Putri Laksmi, P., & Sujana, I. K. (2019).
menerapkan sebuah prisnsip ketransparan Pengaruh Kompetensi SDM, Moralitas dan
terhadap sistem pengelolaan DD dapat di lihat Sistem Pengendalian Internal Terhadap
dengan cukup mudah masyarakat mendapatkan Pencegahan Fraud Dalam Pengelolaan
informasi tentang dana desa, pemerintah desa Keuangan Desa. E-Jurnal Akuntansi, 26, 2155.
juga bertanggungjawab apabila ada masalah- https://doi.org/10.24843/eja.2019.v26.i03.p18
masalah yang terjadi pada desa sumbersekar. Shuha, K. (2018). Analisis Pengelolaan Desa ( Studi
Kasus pada Desa-desa Selingkungan
REFERENSI Kecamatan Lubuk Alung Kabupaten Padang
Alfaruqi, I., & Kristianti, I. (2019). Analisis Potensi Pariaman ). Universitas Negeri Padang, 1–21.
Kecurangan Dalam Pengelolaan Keuangan Sulastri, S. (2014). FRAUD PADA SEKTOR
Desa (Studi: Desa Kesongo, Kecamatan PEMERINTAH BERDASARKAN FAKTOR
Tuntang, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah). KEADILAN KOMPENSASI, SISTEM
Jurnal Akuntansi Maranatha, 11(2), 199–210. PENGENDALIAN INTERNAL, DAN ETIKA
https://doi.org/10.28932/jam.v11i2.1915 ORGANISASI PEMERINTAH (Studi Empiris
Jayanti, L. S. I. D., & Suardana, K. A. (2019). Dinas Pemerintah Provinsi DKI Jakarta).
Pengaruh Kompetensi SDM, Moralitas, Jurnal Magister Akuntansi Trisakti, 1(2), 199.
Whistleblowing dan SPI Terhadap Pencegahan https://doi.org/10.25105/jmat.v1i2.4938
Fraud Dalam Pengelolaan Keuangan Desa. E-
Jurnal Akuntansi, 29(3), 1117.
https://doi.org/10.24843/eja.2019.v29.i03.p16

http://ejournal.bsi.ac.id/ejurnal/index.php/moneter 134

Anda mungkin juga menyukai