Anda di halaman 1dari 1

JUDUL

Pendidikan merupakan hal yang berperan penting dalam mewujudkan kemajuan bangsa. Indonesia,
dalam membangun pendidikan yang berkemajuan sudah sesuai dengan tujuan bangsa Indonesia
yakni yang telah diatur dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 alinea ke empat yaitu
mencerdaskan kehidupan bangsa. Hal tersebut juga tertuang dalam batang tubuh konstitusi, yaitu
dalam Pasal 20, Pasal 21, Pasal 28 C ayat (1), Pasal 31 dan Pasal 32, juga kepercayaan terhadap
pemerintah bahwa pemerintah harus mengusahakan dan menyelenggarakan satu sistem Pendidikan
nasional. Dalam Undang-Undang Nomor 20 tentang sistem Pendidikan nasional dapat dipahami
bahwa Pendidikan harus disadari arti pentingnya dan dijarencanakan dengan sistematis agar proses
pembelajaran dapat dilaksanakan dengan optimal. Pendidikan di Indonesia diselenggarakan melalui
jalur, jenjang dan jenis Pendidikan.1 Terdapat tiga jalur Pendidikan di Indonesia yaitu, jalur
Pendidikan formal, nonformal dan informal. Pendidikan formal merupakan jalur pendidikan yang
terstruktur dan berjenjang yang terdiri dari Pendidikan dasar, Pendidikan menengah dan Pendidikan
tinggi. Sedangkan pendidikan nonformal merupakan jalur pendidikan diluar pendidikan formal yang
diselenggarakan dengan terstruktur dan bejenjang. Serta pendidikan informal yakni jalur pendidikan
melalui keluarga dan lingkungan.

Dalam upaya pelaksanaan pendidikan formal, terdapat berbagai masalah yang sering ditemukan
dalam upaya membangun kualitas pendidikan di Indonesia. Namun, dalam upaya meningkatkan
kualitas pendidikan di Indonesia, pemerintah telah menetapkan standar nasional yang dituangkan
dalam PP No.19 Tahun 2005 tentang standar nasional pendidikan. Dalam peraturan tersebut,
disebutkan bahwa standar nasional pendidikan harus memuat kriteria minimal tentang standar
komponen pendidikan. Standar pendidikan tersebut harus meliputi standar isi, proses, ketenagaan,
sarana dan prasarana, pengelolaan, evaluasi, pembiayaan dan kompetensi lulusan. Namun, faktanya
dalam mewujudkan upaya kualitas pendidikan serta pemenuhan terhadap standar komponen
pendidikan masih tidak sesuai dengan Standar Nasional Pendidikan di Indonesia. Contohnya, tidak
terpenuhinya kriteria minimal tentang standar komponen pendidikan di daerah-daerah terpencil di
Indonesia, yakni berupa ketenagaan, sarana prasarana, pengelolaan, kompetensi lulusan serta
beberapa komponen lain yang tidak memenuhi Standar Komponen Nasional.

Contoh kasus mengenai tidak terpenuhinya kriteria minimal tentang Standar Nasional Pendidikan ini
berada di daerah terpencil Desa Bugelan, Kismantoro, Wonogiri. Terdapat beberapa kriteria minimal
yang tidak terpenuhi dalam pelaksanaan pendidikan yang memadai yakni berupa kurangnya
ketenagaan serta kualitas pendidik, sarana dan prasarana serta pemerataan pendidikan. Selain itu,
faktor-faktor lain berupa kondisi ekonomi serta kondisi geografis juga menjadi faktor-faktor
pendukung tidak terpenuhinya kriteria minimal tentang standar nasional pendidikan dalam
pelaksanaan pendidikan di Desa Bugalan, Kismantoro, Wonogiri. Dengan adanya faktor-faktor
tersebut diperlukan solusi yang tepat dalam mengatasi hal tersebut. Untuk itu, perlu penjabaran
terhadap faktor-faktor yang memengaruhi serta solusi apa yang tepat dalam menangani kasus
tersebut.

1
Sabar Budi Raharjo, “Evaluasi Trend Kualitas Pendidikan di Indonesia” ,Jurnal Penelitian dan Evaluasi
Pendidikan, Vol.16, No.2, hlm.514

Anda mungkin juga menyukai