1. DS : Merasa mual mual dan Ketidakseimbangan Keridakmampuan merasakan rasa asam nutrisi kurang dari mencerna didalam mulut, Ny E kebutuhan tubuh makanan. mengatakan pola makanan sering terlambat dan tidak teratur serta porsi nya tidak pernah habis, ny E juga mengaku memiliki riwayat gastritis. DO : pemeriksaan saliva dan peningkatan sensasi vomiting, TTV : TD :120/80 mmHg N : 80x/ mnt 2. RR : 20x/ mnt Diare Ansietas BB : 80 kg TB : 100 BB sesudah sakit 50 kg
DS : Keluhan BAB cair sejak
15 hari yang lalu, tn J mengatakan sudah minum obat diare namun belum sembuh, sebelum masuk rs tn J ketika malam hari sering berkeringat dingin dan kadang demam disertai tubuh merasa lemas, klien tidak pernah akit serius kecuali batuk pilek, 12 thn lalu pasien mengonsumsi narkoba suntik dan riwayat sex bebas. DO : pemeriksaan fisik : pasien terlihat lemah, kurus dan pucat TTV : TD :110/70 mmHg N : 120x/ mnt S : 38,2°C RR : 22x/mnt 3. Pemeriksaan CD4 : 300/mm3 Agens cedera Terapi ARV( antiretroviral ) biologis
Tn Erwan mengeluh nyeri
pada daerah uluh hati mengalar didaerah punggung bagian kanan belakang, nyeri bersifat hilang timbul, disertai badan lemah, sakit kepala, mual dan muntah serta nafsu makan menurun. Pasien mengatakan BAK berwarna seperti teh dan BAB 2 hari sebelum masuk RS berwarna kuning pucat seperti dempul. DO : pengkajian fisik data mata tampak ikterik, mukosa bibir kering dan kulit jaundice. Pemeriksaan HBsAg positif Diare TTV : TD : 88x/mnt RR : 24x/mnt S : 37°C TB : 175 kg BB sebelum sakit 65 kg BB setelah masuk rumah sakit 45 kg