Anda di halaman 1dari 6

TUGAS ADMINISTRASI INFRAKSTRUKTUR

JARINGAN
Laporan Konfigurasi NAT-DMZ

OLEH :

1. Ni Komang Arya Adinda Maha Pradnyani (27) XII TKJ 3


2. Theresia Vlorensia Siahaan (32) XII TKJ 3

SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) NEGERI 1 DENPASAR


Jln. Hos Cokroaminoto No.84 Denpasar
Kode Pos 80116, Tlp (0361) 422401, Fax (0361) 42560
TAHUN AJARAN 2021-2022
Konfigurasi Dasar Mikrotik

1. Langkah pertama yaitu mengubah nama pada interface pada setiap port.

2. Selanjutnya, pada DHCP Client kita tambahkan “ether1” hingga bound agar
mendapatkan sumber internet.

3. Lalu pada address list kita tambahkan IP untuk “ether2” yang akan di gunakan.
4. Kemudian kita masuk ke DHCP server lalu membuat dhcp pool pada port lan yang di
gunakan.

5. Setelah itu, kita membuat rule NAT, dengan chain “srcnat” dan out interface pilih
“ether1_ISP”, lalu action nya pilih “masquerade”.

6. Untuk mengetahui sudah mendapat internet kita lakukan “ping google.com” di new
terminal, jika di reply maka sudah mendapatkan internet.
Konfigurasi DMZ pada firewall NAT

1. Pertama pastikan router sudah di konfigurasi NAT agar IP local bisa menggunakan IP
Public. Pilih IP > Firewall, dengan chain “srcnat” dan out interface gunakan “ether1-
ISP” lalu actionnya “masquerade”.

2. Lalu tambahkan ip di address list agar webserver dapat terhubung ke Router.

3. Supaya port yang kita buat tadi bisa membagikan IP address, maka kita membuat pool
dhcp1 pada DHCP server.

4. Selanjutnya, pada mesin web server masukan IP address yang sudah kita buat pada
Router.
5. Lalu tes webserver pada chrome, masukan ip yang sudah di buat pada mesin. Jika
pada chrome sudah menampilkan web apcahe maka mesin sudah terhubung ke pc
kita.

6. Setelah itu, kita membuat rule nat baru pada winbox, dengan chain “dst-nat” dan
dst. Address gunakan IP login kita. Lalu untuk protocolnya “tcp” dan dst. Port 80,
dan tab actionnya “dst-nat”. pada to Addresses gunakan ip pada mesin web server
yang sudah di buat tadi.

7. Kemudian kita membuat konfigurasi NAT baru, chain nya gunakan “srcnat” lalu
out interfaces memakai “ether2-server”, lalu actionnya “masquerade”.
8. Lalu uji coba menggunakan chrome dengan memasukan IP login mikrotik kita,
jika sudah menampilkan halaman web apache maka konfigurasi DMZ telah
berhasil.

9. Sesudah konfigurasi port forwarding, maka jika ada yang mengakses ip mikrotik
pada chrome maka akan di forward ke IP mesin web server kita. Sebelum
konfigurasi port forwarding, jika ada yang mengakases ip mikrotik kita, maka
akan menampilkan halaman login “webfig” pada mikrotik.

Anda mungkin juga menyukai