Anda di halaman 1dari 2

Bekerja di suatu instansi pemerintah khususnya di lingkungan parlemen seperti MPR tentu

memiliki permasalahannya sendiri salah satunya adalah Dinamika Hubungan Kerja, dimana
adanya perubahan posisi yang cenderung cepat di lingkungan dengan tensi politik tinggi.
Jabatan saya sebagai Calon Dokter Gigi Pertama memiliki tanggung jawab melayani kebutuhan
pelayanan kesehatan di bidang kedokteran gigi untuk staf dan anggota MPR. Sejauh ini, saya
belum pernah melayani secara langsung anggota MPR namun berdasarkan beberapa cerita,
ada hal yang saya rasa akan cukup menyulitkan yaitu berkaitan dengan availability dalam
melayani anggota. Para anggota memiliki kesibukan tinggi sehingga kerap kali mereka memiliki
waktu yang terbatas untuk berobat gigi sehingga menyebabkan mereka berkunjung di luar jam
kerja sehingga dokter gigi kekurangan waktu untuk menyiapkan alat dan bahan. 
Untuk mengatasi masalah tersebut, terdapat beberapa alternatif yang saya ajukan. Pertama,
membangun hubungan baik dengan ajudan atau sekretaris tiap anggota. Adanya hubungan baik
akan membantu dokter gigi dalam mendapatkan info terkait kemungkinan jam kunjungan lebih
cepat sehingga persiapan akan lebih matang sebelum anggota berkunjung. Selain itu, dokter gigi
bisa mengetahui preferensi tiap anggota sehingga mendapatkan prior knowledge mengenai
sikap anggota terhadap kesehatan giginya. Namun hal ini memiliki kekurangan seperti
perubahan ajudan dan sekretaris yang cepat dan kesulitan dalam mengetahui kontak ajudan dan
sekretaris. 
Kedua, mengeluarkan peraturan ketat dimana pelayanan hanya diberikan saat jam kerja dan
diluar jam kerja, dokter gigi hanya bisa melayani via telepon untuk konsultasi dan minimalisir
simptom. Kelebihan hal ini adalah peraturan jelas sehingga anggota, staf dan ajudannya
mengatur waktu sedemikian rupa agar mengikuti dokter gigi. Namun kekurangannya, hal ini tidak
akan disukai oleh anggota dan akan menurunkan tingkat kepuasan pelayanan dokter gigi. 
Ketiga, mengeluarkan peraturan dimana minimal h-1 jam, staf anggota harus sudah
menghubungi dokter gigi jika anggota ingin berkunjung. Tentunya dengan adanya peraturan
yang ketat, setiap staf akan bisa mengatur waktu anggotanya dan waktu dokter dan pasti
ketersiapsediaan dokter akan jauh lebih tinggi, bahkan bisa dipastikan 100% karena sudah ada
perjanjian sebelumnya namun kekurangannya, terkadang anggota sendirilah yang ingin tiba-tiba
berobat ke dokter gigi. Jika hal ini terjadi, maka tidak ada alasan untuk dokter gigi menolak
karena sebagai staf, ini merupakan tanggung jawabnya. 
Dari ketiga alternatif tersebut, alternatif yang paling memungkinkan adalah alternatif pertama
yaitu membangun hubungan baik dengan ajudan atau sekretaris tiap anggota. Menjadi dokter
gigi di Sekretariat Jenderal MPR RI berarti bersedia dalam melayani anggota sepenuh hati.
Solusi ini akan menyelesaikan masalah kedua pihak. menjaga hubungan tetap harmonis dan
memiliki tingkat kepuasan pelayanan paling tinggi dibandingkan 2 alternatif lainnya. Alternatif ini
juga paling memungkinkan dan mudah untuk dilakukan sedangkan 2 alternatif lain memerlukan
peraturan yang harus dikeluarkan secara resmi dari Sesjen dimana prosesnya akan rumit dan
bahkan terancam merusak hubungan baik kedua pihak. 
Untuk aplikasi alternatif tersebut, terdapat program atau langkah yang bisa dilakukan oleh kedua
pihak. Pertama, pihak Poliklinik harus aktif mencari tahu kontak sekretaris / ajudan tiap anggota.
Hal ini bisa dilakukan dengan bantuan bagian Sekretariat Pimpinan yang kerap berhubungan
langsung dengan anggota. Selain itu, bisa juga dengan aktif mandiri mendatangi tiap Sekretariat
masing-masing anggota namun hal ini mungkin cukup sulit dan bahkan bisa menganggu karena
kesibukan mereka sehingga perlu diperhatikan dalam hal perjanjian waktu kunjungan. Kedua,
pihak Poli aktif menjaring anggota untuk berkunjung ke Poli dengan mengadakan screening rutin
tiap 6 bulan sekali sehingga dokter gigi bisa mengetahui perkembangan kondisi gigi dan mulut
pasien dan kemungkinan kunjungan-kunjungan berikutnya. Ketiga, pihak Poli bisa terlibat
langsung dalam acara-acara yang dihadiri anggota terutama acara di luar kota yang cenderung
membutuhkan dokter jaga. Adanya tatap muka langsung akan meningkatkan hubungan baik
secara signifikan untuk kedepannya, bukan hanya dengan sekretaris atau ajudan, namun ke
anggota langsung. 
Langkah-langkah diatas bukan hanya berfokus ke pemenuhan tugas dan tanggung jawab dokter
gigi di lingkungan Setjen MPR RI, namun juga ke anggota MPR sendiri. Adanya peningkatan
kesadaran dalam menjaga kesehatan gigi dan mulutnya tentu akan berdampak langsung ke
kesehatan secara umum. Jika para anggota bertanggung jawab dan sadar akan pentingnya
menjaga kesehatan mereka, maka mereka akan mampu dan bahkan wajib memberikan
pelayanan yang prima dalam memenuhi tugas dan wewenangnya. 
Adanya hubungan baik dari pihak Poliklinik, dalam hal ini dokter gigi, dengan pihak Anggota
tentu akan bermanfaat ke pemangku kepentingan / stakeholder. Pertama, dari kepala subbagian
Kesejahteraan dan Layanan Kesehatan sebagai atasan langsung, tentu akan meningkatkan
kunjungan ke Poli Gigi yang akan berdampak peningkatan kesejahteraan terutama bagi
anggota. Kedua, dari bagian SDM sebagai kepala bagian, program ini akan meningkatkan
hubungan baik pegawai dan anggota. Ketiga, bagi Sesjen sebagai pimpinan lembaga, tentu
akan berdampak peningkatan kepuasan layanan yang diberikan oleh lembaga ke para anggota.
Untuk monitoring dan evaluasi alternatif yang saya ajukan, bisa dilakukan pengecekan kontak
sekretaris atau ajudan secara berkala mengingat posisi ini bisa berubah dengan cepat. Selain
itu, pihak poli juga bisa memonitor kondisi kesehatan gigi dan mulut tiap anggota dengan
screening rutin. Monitoring juga bisa dilakukan dengan mengecek ke sekretaris atau ajudan
apakah dalam jangka waktu tertentu, anggota pernah mengalami keluhan kesehatan gigi dan
mulut. Untuk evaluasi, bisa dilakukan wawancara langsung ke sekretaris, ajudan bahkan ke
anggota langsung mengenai tingkat kepuasan mereka terhadap layanan yang diberikan serta
mengevaluasi kondisi gigi dan mulutnya dari waktu ke waktu. 

Anda mungkin juga menyukai