Anda di halaman 1dari 2

MATERI PENYULUHAN TVRI

Tanggal: 24 Maret 2020

Topik : Deteksi dini gangguan jiwa dan pengobatan penderita gangguan jiwa dalam lingkup
keluarga dan lingkungan masyarakat.

Point-point Penyampaian :
 SEHAT JIWA ditandai dg :
1. Perasaan sehat & bahagia
2. Mampu menghadapi tantangan hidup
3. Dpt menerima orang lain sebagaimana adanya
4. Mempunyai sikap positif thd diri sendiri & org lain

 Gangguan Jiwa : gangguan pd pikiran, perasaan / perilaku & terdapat


ketidakberdayaan fungsi dan peran dalam keluarga, pekerjaan dan sosial. Mis pd :
gangguan depresi berat, psikotik, dan penyalahgunaan napza.
 Di negara2 berkembang termasuk Indonesia, kesenjangan pengobatan gangguan jiwa
dapat mencapai >90%, hal ini berarti bahwa <10% orang dengan gangguan jiwa, diterapi
dan ditangani di fasilitas Kesehatan.

 Deteksi gangguan jiwa bisa dilakukan dengan mengamati kondisi pasien dalam
kesehariannya, seperti:

 Penampilan seperti melalui pakaian, apakah sesuai dengan situasi, usia, dan jenis
kelamin. Bisa juga melalui gerak tubuh, apakah ia terlihat gaduh gelisah, tingkat
fokus yang sangat kurang, dan kecemasan sangat tinggi.
 Mood dan afeksi nya tidak stabil dan cenderung meledak-ledak.
 Pola bicaranya yang kacau.
 Persepsi dan daya tanggap terhadap kenyataan, dimana diluar nalar logika, jauh
dari kenyataan yang ada, memiliki halusinasi atau waham.
 Adanya kecenderungan memiliki keinginan membunuh atau bunuh diri, fobia,
obsesi, pemahaman diri sendiri yang aneh.

 Upaya pemberdayaan keluarga harus semakin ditingkatkan, sebagai garis depan untuk
mendeteksi dan penyaring awal kesehatan jiwa.
 Informasi yang akurat dari pihak keluarga akan sangat membantu para tenaga pemberi
layanan kesehatan jiwa untuk melakukan diagnosa dan menentukan perawatan yang tepat
bagi ODGJ.

 Penghargaan terhadap hak-hak manusia khususnya kepada pasien gangguan jiwa juga
secara perlahan harus mampu menghapus diskriminasi dan stigma terhadap anggota
keluarga atau siapapun yang memiliki gangguan jiwa.

 Sehingga mereka dapat tetap dihargai selayaknya manusia bermartabat yang perlu
dibantu untuk mendapatkan kembali kehidupan yang berkualitas.

Anda mungkin juga menyukai