perpindahan barang dan jasa diantara negara-negara
tanpa ada hambatan politik atau ekonomi.
Adapun dua teori utama perdagangan bebas yaitu
Merkantilisme dan Keunggulan Komparatif.
Teori merkantilisme (zero -sum game) adalah surplus
perdagangan dengan ekspor yang lebih besar daripada impor. Pemerintah menyusun kebijakan untuk memaksimumkan ekspor dan meminimalkan impor. Pembatasan impor dilakukan dengan menerapkan tarif dan kuota impor, sementara ekspornya diberikan subsidi. Dengan teori ini perdagangan dipandang sebagai zero-sum game, dimana satu negara akan mendapatkan satu hasil sedangkan negara lain justru bisa kehilangan.
Teori Keunggulan Komparatif (positive-sum game)
menyatakan suatu negara harus melakukan spesialisasi dalam menghasilkan produk yang dapat diproduksi secara efisien daripada negara lain dan membeli jenis produk lain ke negara lain yang mampu menghasilkannya secara lebih efisien. Dengan teori ini keterbukaan negara-negara untuk melakukan perdagangan internasional dapat mendorong pertumbuhan ekonomi yang mampu menciptakan hasil yang dinamis dalam perdagangan.