Anda di halaman 1dari 7

Jurnal Administrasi Bisnis

Vol. 10. No. 1, 2020


(p-ISSN 2338-9605; e-2655-206X)

Pengaruh Citra Merek Terhadap Minat Beli Produk Oriflame Di Kota Manado

Maimun Ahmad
Tinneke M. Tumbel
Johny A. F. Kalangi

Program Studi Ilmu Administrasi Bisnis


Fakultas Ilmu Sosial dan Politik, Universitas Sam Ratulangi Manado
Email: maimunahmad3112@gmail.com

Abstract. This study aims to determine whether brand image influences buying interest in oriflame
products in Manado City. This type of research used in this research is quantitative research. The
population of this research is the people of Manado City who have used and bought oriflame products.
Sampling using non-probability sampling technique. In this study, the total population is unknown, so
the determination of the sample size of the population using a theory developed from Isac Michael
using the Lemeshow formula and based on the results of calculations with the formula, the number of
samples in this study amounted to 100 respondents. Validity Test uses the Product Moment
Correlation Technique and the Reliability Test uses the Cronbach Alpha formula. Based on the results
of the regression analysis, this is seen from the results of the hypothesis test, the influence of this
brand image is positive significance with a sig value of 0,000 meaning that if the brand image is
getting better it will increasingly lead to or encouragement of buying interest. Based on the results of
the determinant coefficient, the amount of R Square adjust is 0.382. The results of this statistical
calculation mean that the ability of the independent variable in explaining the variation of the
dependent variable changes by 38.2%, while the remaining 61.8% is explained by other factors
outside the regression model analyzed. From this study it can be concluded that brand image has a
positive effect on buying interest.
Keywords: Brand Image, Purchase Interest

Abstrak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah citra merek berpengaruh terhadap minat
beli produk oriflame di Kota Manado. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah
jenis penelitian kuantitatif. Populasi penelitian ini adalah masyarakat Kota Manado yang sudah pernah
memakai dan membeli produk oriflame. Pengambilan sampel menggunakan Teknik nonprobability
sampling. Dalam penelitian ini, jumlah populasinya tidak diketahui, sehingga penentuan ukuran
sampel dari populasi menggunakan teori yang dikembangkan dari Isac Michael menggunakan rumus
lemeshow dan berdasarkan dari hasil perhitungan dengan rumus tersebut, jumlah sampel dalam
penelitian ini sebesar 100 responden. Uji Validitas menggunakan Teknik korelasi Product Moment
dan Uji Reabilitas menggunakan rumus Cronbach Alpha. Berdasarkan hasil analisis regresi, hal ini
dilihat dari hasil uji hipotesis, pengaruh citra merek ini bersifat positif signifikansi dengan nilai sig
0,000 artinya apabila citra merek semakin baik hal tersebut akan semakin menimbulkan atau dorongan
minat beli. Berdasarkan hasil koefisien determinan, besarnya adjust R Square adalah 0,382. Hasil
perhitungan statistik ini berarti bahwa kemampuan variabel independent dalam menerangkan variasi
perubahan variabel dependen sebesar 38,2%, sedangkan sisanya sebesar 61,8% diterangkan oleh
faktor lain diluar model regresi yang dianalisis. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa citra
merek berpengaruh positif terhadap minat beli.
Kata Kunci: Citra Merek, Minat Beli

Pendahuluan ada pada hubungan antara perusahaan dengan


Sejalan dengan kemajuan teknologi yang konsumen. Konsumen menjadi sasaran utama
sangat pesat di era modern saat ini, akan dalam dunia bisnis untuk memenangkan
berdampak kepada dunia bisnis yang persaingan antar perusahaan. Bukan hanya
perkembangannya juga mengalami peningkatan menginginkan produk yang berkualitas, namun
dan persaingan usaha yang kompetitif. Akibat konsumen juga mengharapkan layanan pelanggan
dari persaingan usaha yang kompetitif tersebut yang unggul untuk memenuhi kebutuhan dan

25
Jurnal Administrasi Bisnis
Vol. 10. No. 1, 2020
(p-ISSN 2338-9605; e-2655-206X)

keinginan konsumen yang semakin besar. kenaikan dan penurunan tersebut disebabkan oleh
Banyak perusahaan yang tiap bulannya menurunnya minat konsumen. Menurut Kotler
tingkat penjualannya tidak stabil kadang (2010) ada beberapa faktor yang mempengaruhi
mengalami kenaikan yang sangat drastis ada juga minat beli konsumen. Faktor pertama yaitu citra
yang sebaliknya. Hal ini juga dirasakan oleh PT merek yang merupakan hal yang sangat penting
Orindo Alam Ayu Cabang Manado (Oriflame). bagi pihak perusahaan dan pihak konsumen,
Oriflame Manado merupakan salah satu dengan adanya citra merek yang baik maka akan
perusahaan besar yang bergerak dibidang mendapatkan keuntungan bagi perusahaan. Oleh
kecantikan yang sudah bertaraf internasional karena itu, apabila citra merek suatu produk
yang berasal dari swedia dan telah Berjaya di diketahui positif oleh konsumen, maka konsumen
Indonesia kurang lebih 21 Tahun diantaranya akan tertarik ataupun memiliki minat beli pada
yakni di Kota Manado. Oriflame sendiri telah produk tersebut sesuai dengan kebutuhannya.
menjual lebih dari 1000 jenis produk kosmetik Faktor kedua yakni kualitas produk merupakan
dan perawatan tubuh, yang terbuat dari bahan- mutu dari produk yang diproduksi dan
bahan alami dan aman untuk kesehatan kulit. kemampuan pelayanan yang melebihi harapan
Dalam perkembangannya peningkatan penjualan konsumen dimana kualitas suatu produk yang
Oriflame Manado salah satunya yakni Produk baik akan meningkatkan minta beli konsumen.
Body Cream mengalami kenaikan dan penurunan Sedangkan faktor ketiga yaitu harga suatu produk
seiring dengan maraknya produk dengan merek merupakan ukuran terhadap besar kecilnya nilai
Indonesia lainnya. Dari hasil survey berskala kepuasan seseorang terhadap produk yang
Nasional dibawah penyelenggaraan Frontier dibelinya.
Consulting Group memperlihatkan rating produk Pada umumnya minat beli seorang
Body Cream yang masuk di Top Brand Index konsumen dipengaruhi oleh banyak faktor
pada tahun 2017-2019 seperti dalam tabel 1.1 diantaranya mutu suatu produk, citra merek,
berikut ini persepsi harga, lokasi, promosi, kepercayaan dan
Tabel 1.1. kualitas pelayanan. Namun untuk menghemat
Rating Produk Body Cream Dalam waktu dan agar lebih fokus lagi dalam meneliti,
Top Brand Index maka peneliti hanya mengambil faktor yaitu citra
No 2017 2018 2019 merek yang mempengaruhi minat beli konsumen.
1. Wardah Oriflame The Body Berdasarkan uraian yang telah dijabarkan
Shop di atas, maka penulis tertarik mengadakan kajian
2. The Body Wardah Oriflame lebih mendalam tentang Skripsi yang berjudul
Shop “Pengaruh Citra Merek Terhadap Minat Beli
3. Mustika The Body Mustika Produk Oriflame Kota Manado”.
Ratu Shop Ratu
4. Bali Ratih Mustika Wardah Tinjauan Pustaka
Ratu Menurut Sudaryono (2016:42)
5. Oriflame Dove Dove menjelaskan bahwa pemasaran merupakan suatu
6. Herborist perpaduan dari aktifitas-aktifitas yang saling
Sumber : http://www.topbrand-award.com berhubungan untuk mengetahui kebutuhan
konsumen melalui penciptaan, penawaran, dan
Berdasarkan Tabel 1.1 tersebut terlihat pertukaran, produk dan jasa yang bernilai serta
bahwa produk Body Cream Oriflame mengalami mengembangkan promosi, distribusi, pelayanan,
kenaikan dan penurunan. Pada tahun 2018 posisi dan harga agar kebutuhan konsumen dapat
Oriflame berada di Tingkat pertama, sedangkan terpuaskan dengan baik pada tingkat keuntungan
pada Tahun 2019 Body Cream Oriflame berada tertentu.
di Tingkat Kedua. Penyebab terjadinya kenaikan Menurut Kotler (dalam Mandagi 2018)
dan penurunan tersebut dikarenakan tingkat merek ialah “nama, istilah, tanda, symbol, atau
persaingan yang begitu ketat. Perusahaan yang rancangan, atau kombinasi hal-hal tersebut yang
memiliki kualitas produk yang lebih baik akan dimaksud untuk mengidentifikasi barang atau
memberikan jumlah pembelian yang tinggi. jasa dari seseorang atau sekelompok penjual dan
Apabila ditinjau dari data Top Brand di untuk membedakannya dari produk pesaing”.
atas, secara umum terdapat kecenderungan Dan king dan Lee ((dalam Mandagi 2018)),

26
Jurnal Administrasi Bisnis
Vol. 10. No. 1, 2020
(p-ISSN 2338-9605; e-2655-206X)

mengatakan bahwa produk adalah sesuatu yang menggunakan cara-cara yang tidak pantas dan
dibuat didalam pabrik, merek adalah sesuatu melanggar etik dalam berkomunikasi,
yang dibeli oleh konsumen. Produk dapat ditiru pelayanan yang buruk sehingga
pesaing, merek adalah unik mempengaruhi pandangan publik terhadap
Menurut Aaker dalam Ismail (2013) sikap dan perilaku merek tersebut atau
menyatakan bahwa citra merek adalah sebaliknya sikap dan perilaku simpatik, jujur,
sekumpulan asosiasi yang memiliki arti bagi konsisten, antara janji dan realitas, pelayanan
konsumen. Menurut Surachman (2008) yang baik dan kepedulian terhadap lingkungan
mendefinisikan citra merek sebagai bagian dari dan masyarakat luas membentuk persepsi
merek yang dapat dikenali namun tidak dapat yang baik pula terhadap sikap dan perilaku
diucapkan, seperti lambang, desain huruf atau merek tersebut.
warna khusus, atau persepsi pelanggan atas e. Manfaat dan Keunggulan Merek (brand
sebuah produk atau jasa yang diwakili oleh benefit and competence), merupakan nilai-
mereknya. nilai dan keunggulan khas yang ditawari oleh
Pengertian Citra Merek menurut Tjiptono suatu merek kepada konsumen yang membuat
dalam Junior 2019 adalah deskripsi tentang konsumen dapat merasakan manfaat karena
asosiasi dan keyakinan pelanggan terhadap kebutuhan, keinginan, mimpi, dan obsesinya
merek tertentu. Citra merek itu sendiri memiliki terwujudkan oleh apa yang ditawarkan
arti kepada suatu pencitraan yang sama terhadap tersebut.
sebuah merek.
European Journal of Business and Schiffman dan Kanuk dalam Lampengan
Management (2013:62) dalam Mendrika 2017, (2019:7) menyatakan bahwa minat merupakan
dimensi citra merek, yaitu : salah satu aspek psikologis yang memiliki
a. Identitas Merek (Brand Identity), merupakan pengaruh cukup besar terhadap sikap perilaku.
identitas fisik yang berkaitan dengan merek Penilaian konsumen terhadap produk tergantung
atau produk tersebut sehingga konsumen pada pengetahuannya akan informasi tentang
mudah mengenali dan membedakannya fungsi sebenarnya dari produk tersebut, dengan
dengan merek atau produk lain, seperti logo, demikian konsumen yang berminat untuk
warna, kemasaran, identitas perusahaan, melakukan pembelian suatu produk dipengaruhi
slogan, dan sebagainya. oleh informasi yang diterima.
b. Personalitas merek (brand personality), adalah Minat Beli (Purchase Intention)
karakter khas sebuah merek yang membentuk merupakan sesuatu yang berhubungan dengan
kepribadian tertentu sebagaimana layaknya rencana konsumen untuk membeli produk/jasa
manusia, sehingga khalayak konsumen tertentu, serta berapa banyak unit produk/jasa
dengan mudah mmbedakannya dengan merek yang dibutuhkan pada periode tertentu (Kumala,
lain dalam kategori yang sama, misalnya 2012). Sementara Metal (dalam Yulistyari
karakter tegas, kaku, kreatif, independent, dan 2012) mengatakan bahwa salah satu indikasi
sebagainya. sukses tidaknya suatu produk adalah besarnya
c. Asosiasi merek (brand association) adalah hal- minat membeli konsumen terhadap produk yang
hal spesifik yang pantas atau selalu dikaitkan bersangkutan.
dengan suatu merek, bias muncul dari
penawaran, unik suatu produk, aktivitas yang Metode Penelitian
berulang dan konsisten misalnya dalam hal Dalam penelitian ini menggunakan
sponsorship atau social responsibility, isu-isu penelitian deskriptif dengan pendekatan
yang sangat kuat berkaitan dengan merek kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah metode
tersebut, ataupun person, symbol-simbol dan penelitian yang menggunakan proses data-data
makna tertentu yang sangat kuat melekat pada yang berupa angka sebagai alat menganalisis dan
suatu merek. melakukan kajian penelitian, terutama mengenai
d. Sikap dan perilaku merek (brand attitude), apa yang sudah diteliti (Kasiram, 2008).
adalah sikap dan perilaku komunikasi dan Pemilihan jenis penelitian ini didasarkan
interaksi merek dengan konsumen dalam dalam upaya mencapai tujuan penelitian untuk
menawarkan benefit-benefit dan nilai yang mendeskripsikan pengaruh citra merek terhadap
dimilikinya. Kerap kali sebuah merek minat beli produk Oriflame di Kota Manado dan

27
Jurnal Administrasi Bisnis
Vol. 10. No. 1, 2020
(p-ISSN 2338-9605; e-2655-206X)

memperoleh fakta yang berhubungan dengan kepada responden. Diketahui N = 100, α > 0,60.
objek dalam penelitian ini. Setiap item pertanyaan dapat dikatakan reliabel
jika alpha > 0,60/ adapun uji reabilitas data
Hasil dan Pembahasan adalah sebagai berikut :
Uji validitas dilakukan untuk mengukur Tabel 4.8
valid tidaknya suatu instrument. Hasil uji Hasil Uji Reabilitas Citra Merek
validitas dilakukan dengan menggunakan Teknik N of
korelasi product moment pearson. Dalam uji Cronbach's Alpha Items
validitas ini, kriteria suatu nilai dikatakan valid Reliability Statistics 10
apabila hasil uji 𝑟ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 > 𝑟𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 . Dalam .713
penelitian ini uji validitas dilakukan Berdasarkan tabel 4.8 Diketahui nilai
menggunakan 100 kuesioner yang dibagiakn Cronbach Alpha adalah 0,713 dan jumlah item
kepada responden. pertanyaan adalah 7 dengan demikian dapat
Diketahui N = 100 dan α = 5%, maka diambil kesimpulan bahwa kuesioner tersebut
𝑟𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 = 0,195. Setiap item pertanyaan dapat Reliabel karena 0,713 > 0,60.
dikatakan valid jika 𝑟ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 > 0,195. Adapun uji
validitas data adalah sebagai berikut : Tabel 4.9
Tabel 4.6 Hasil Uji Reabilitas Minat Beli
Reliability Statistics
Rangkuman Tes Validitas Citra Merek Cronbach's Alpha N of Items
Dimensi Butir r r Keterangan .724 7
(hitung) (tabel)
Identitas 1 0,422 0,195 VALID
Merek 2 0,634 0,195 VALID Berdasarkan tabel 4.9 diketahui jika nilai
Personalitas 3 0,690 0,195 VALID Cronbach Alpha adalah 0,724 dan jumlah item
Merek 4 0,640 0,195 VALID pernyataan adalah 3 dengan demikian dapat
Asosiasi 5 0,540 0,195 VALID diambil kesimpulan bahwa kuesioner tersebut
Merek 6 0,513 0,195 VALID
Sikap dan 7 0,511 0,195 VALID Reliabel karena 0,724 > 0,60
Perilaku
8 0,515 0,195 VALID
Merek Analisis Regresi Sederhana
Manfaat dan 9 0,338 0,195 VALID Analisis regresi sederhana bertujuan untuk
Keunggulan
Merek
10 0,447 0,195 VALID mengetahui arah hubungan antara variable
Sumber : Data Primer yang diolah, Februari independent dengan variable dependen. Selain
2020 untuk mengetahui arah hubungan kedua variable
Tabel 4.7 analisis regresi sederhana juga untuk
Rangkuman Tes Validitas Minat Beli memprediksi nilai dari variable dependen apabila
Indikator Butir r r Keterangan variable indepeden mengalami kenaikan atau
(hitung) (tabel) penurunan. Adapun hasil analisis regresi linier
1 0,576 0,195 VALID sederhana sebagai berikut
Ketertarikan 2 0,559 0,195 VALID Tabel 4.11
3 0,631 0,195 VALID
4 0,764 0,195 VALID
Analisis Regresi Linier Sederhana
Keinginan Coefficientsa
5 0,702 0,195 VALID
Standa
6 0,546 0,195 VALID rdized
Keyakinan
7 0,560 0,195 VALID Unstandardized Coeffi
Coefficients cients
Berdasarkan tabel 4.6 dan tabel 4.7 dapat Std.
Model B Error Beta t Sig.
diketahui bahwa seluruh butir pertanyaan
1 (Constant) 7.336 2.713 2.704 .008
dimensi Citra Merek dan indikator Minat Beli X .509 .065 .618 7.787 .000
mempunyai nilai 𝑟ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 > 𝑟𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 sehingga a. Dependent Variable: Y
seluruh butir pertanyaan dikatakan Valid. Dari hasil perhitungan Tabel 4.11 Maka dapat
dibentuk persamaan Y = 7.336 + 0,741 X
Uji Reabilitas
Dalam penelitian ini dilakukan Uji Hipotesis (Uji t)
menggunakan 100 kuesioner yang dibagikan Uji t dilakukan untuk mengetahui pengaruh

28
Jurnal Administrasi Bisnis
Vol. 10. No. 1, 2020
(p-ISSN 2338-9605; e-2655-206X)

secara signifikan antara variable bebas (X) Tabel 4.13


terhadap variable terikat (Y). Hasil Koefisien Determinasi
Model Summary
Tabel 4.12 Adjusted
R R Std. Error of
Uji Hipotesis Model R Square Square the Estimate
Model Summary 1 .618 .382 .376 2.56204
Adjusted R Std. Error of a
Model R R Square Square the Estimate
a. Predictors: (Constant), X
1 .618a .382 .376 2.56204
a. Predictors: (Constant), X
Kelemahan mendasar penggunaan
a. Menentukan rumusan hipotesis koefisien determinasi adalah bias terhadap
𝐻0 : β =, artinya Citra Merek tidak jumlah variabel independent yang dimasukkan ke
berpengaruh terhadap minat beli. dalam model. Oleh karena itu, dianjurkan untuk
𝐻𝑎 : β ≠ 0, artinya Citra Merek berpengaruh menggunakan adjusted R square (𝑅2 ) pada saat
terhadap minat beli mengevaluasi model regresi terbaik. Dari tabel
b. Menentukan level of significance (α) :Taraf koefisien determinasi 4.13 di atas, dapat dilihat
signifikansi yang digunakan 0,05. bahwa angka koefisien korelasi ( R ) sebesar
c. Menentukan nilai r hitung dan t tabel 0,618. Hal ini berarti hubungan antar variabel
Nilai t hitung adalah 7,787 (Lihat pada independent dengan variabel dependen sebesar
tabel 4.12). Dengan tingkat kepercayaan 61,8%. Dari angka tersebut dapat diambil
yang digunakan adalah 95%, kesimpulan bahwa hubungan antar variabel
maka t tabel = (α/2 : n-k-1 ) independent dengan variabel dependen sangat
= (0,05/2 : 100-1-1) kuat.
= (0,025 : 98) Besarnya Adjust R Square (𝑅2 ) adalah
= 1,98447 0,382. Hasil perhitungan statistik ini berarti
bahwa kemampuan variabel independent dalam
d. Kriteria pengujian menerangkan variasi perubahan variabel
𝐻0 diterima dan 𝐻𝑎 ditolak, jika t hitung ≤ t dependen sebesar 38,2%, sedangkan sisanya
tabel sebesar 61,8% (100-38,2%) diterangkan oleh
𝐻0 ditolak dan 𝐻𝑎 diterima, jika t hitung > t factor-faktor lain diluar model regresi yang
tabel dianalisis.
e. Membuat kesimpulan
Dapat dilihat pada tabel 4.12 bahwa nilai t Pembahasan
hitung untuk citra merek (X) sebesar 7,787 Berdasarkan hasil analisis regresi citra
dan nilai signifikansi 0,000. Nilai merek terhadap minat beli. Hal ini dilihat dari
signifikansi tersebut lebih kecil dari 0,05 dan hasil uji hipotesis (Uji t) yaitu 7,787 > 1,98447
nilai t hitung lebih besar dari 1,98447maka adalah 𝐻𝑜 ditolak dan 𝐻𝑎 diterima. Pengaruh
𝐻𝑎 diterima. Artinya citra merek (X) citra merek ini bersifat positif signifikan dengan
berpengaruh terhadap minat beli (Y). nilai sif 0,000 artinya apabila citra merek
semakin baik hal tersebut akan semakin
Koefisien Determinasi menimbulkan atau mendorong minat beli.
Koefisien determinasi (𝑅2 ) mengukur Berdasarkan hasil koefisien determinan,
seberapa jauh kemampuan model dalam Besarnya Adjust R Square (𝑅2 ) adalah 0,382.
menerangkan variabel citra merek. Nilai Hasil perhitungan statistik ini berarti bahwa
koefisien determinasi antara 0 dan 1. Nilai 𝑅2 kemampuan variabel independent dalam
yang mendekati satu berarti variabel independent menerangkan variasi perubahan variabel
penelitian memberikan hampir semua informasi dependen sebesar 38,2%, sedangkan sisanya
yang dibutuhkan untuk memprediksi variabel sebesar 61,8% (100-38,2%) diterangkan oleh
citra merek. Hasil koefisien determinasi dapat factor-faktor lain diluar model regresi yang
dilihat dalam tabel 4.13 di ini: dianalisis misalnya faktor mutu merek, kualitas
merek, dll.
Oleh karena itu bila perusahaan ingin
mendorong minat beli, maka perusahaan harus

29
Jurnal Administrasi Bisnis
Vol. 10. No. 1, 2020
(p-ISSN 2338-9605; e-2655-206X)

meningkatkan citra merek menjadi lebih baik menjaga kualitas merek, mutu merek dan tetap
lagi. Berdasarkan hasil analisis deskriptif tentang mengutamakan manfaat produk tersebut agar
variabel citra merek perusahaan dapat supaya menimbulkan rasa percaya diri konsumen
memperbaiki 2 skor terendah dari dimensi citra untuk memiliki minat dalam membeli suatu
merek yaitu yang pertama, personalitas merek produk.
dalam dimensi ini item pernyataan terendah
terdapat pada item ke 3 dengan skor 3,91 dan Referensi
item pernyataan terendah selanjutnya ialah item
pernyataan ke 4 dengan skor 3,97. Dimensi Ismail. 2013. Strategi Pemasaran Untuk
terendah ke 2 yaitu identitas merek, dalam Membangun Citra dan Loyalitas Merek.
dimensi ini item pernyataan terendah terdapat Bogor: IPB
pada item pernyataan ke 2 dengan skor 3,98.
Junior, S. M. O., Areros, A. W., Pio, J. R., 2019.
Simpulan Pengaruh Brand Image dan Persepsi Harga
Pada penelitian ini peneliti bermaksud untuk Terhadap Kualitas Pelayanan dan
mengetahui apakah citra merek berpengaruh Kepuasan Pelanggan (Studi Pada
terhadap minat beli. Adapun hasil yang didapat Pelanggan Datsun Nissan Martadinata).
setelah menyelesaikan seluruh pengujian sebagai Jurnal Administrasi Bisnis. 8 (2), 1-9
berikut :
Dari hasil uji hipotesis, bahwa nilai t Kasiram, Moh. 2008. Metodologi Penelitian.
hitung variabel citra merek sebesar 7,787 dan Malang: UIN-Malang Pers.
nilai signifikansi 0,000. Nilai signifikansi
tersebut lebih kecil dari 0,05 dan nilai t hitung Kumala, Octaviantika Benazir. 2012. Pengaruh
lebih besar dari 1,98447 maka 𝐻𝑎 diterima yang World of Mount Terhadap Minat Beli
artinya variabel citra merek berpengaruh Konsumen Pada Tune Hotels Kuta Bali.
terhadap minat beli. Skripsi. Universitas Indonesia, Jakarta
Besarnya Adjust R Square (𝑅2 ) adalah
0,382. Dari hasil perhitungan statistiknya dapat Lampengan, P., Massie, D. D. J., Roring, F.,
diambil kesimpulan bahwa kemampuan variabel 2019. Pengaruh Motivasi, Kepercayaan
independent dalam menerangkan variasi dan Sikap Konsumen Terhadap Minat Beli
perubahan variabel dependen sebesar 38,2%, Pengguna Online Shop Zalora Pada
sedangkan sisanya sebesar 61,8% (100-38,2%) Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis
diterangkan oleh faktor-faktor lain diluar model Unsrat Manado. Jurnal EMBA. 7 (4),
regresi yang dianalisis. 5693-5702
Dari hasil analisis regresi, citra merek
berpengaruh positif signifikansi dengan nilai sif Mendrika, G. S., 2017. Pengaruh Brand Image
0,000. Dimana artinya apabila variabel citra Terhadap Minat Beli Ulang Oriflame.
merek semakin baik maka akan menimbulkan Skripsi. Universitas Sanata Dharma,
atau mendorong suatu minat beli Yogyakarta.
Mengacu pada hasil penelitian ini, maka
dapat dikemukanan beberapa saran sebagai Mandagi, A.L.V., Kalangi, J, A, F., Mukuan, D,
berikut : S, S., 2018. Pengaruh Brand Image
Berdasarkan dari hasil uji hipotesis, jika Terhadap Keputusan Pembelian
variabel citra merek berpengaruh terhadap Handphone Samsung Android di Gerai IT
variabel minat beli alangkah lebih baik untuk Center Manado. Jurnal Administrasi
tetap mempertahankan keunggulan citra suatu Bisnis. Vol 6 (4), 54-61
produk agar bisa bertahan dalam jangka Panjang.
Berdasarkan hasil dari R Square tersbut, Sudaryono. 2016. Manajemen pemasaran Teori
untuk lebih memperhatikan lagi 61,8% factor- dan Implementasi. Yogyakarta: Andi
faktor lain yang berada di luar model regresi
yang dianalisis. Surachman, B. 2008. Dasar-Dasar Manajemen
Dikarenakan citra merek berpengaruh Merek. Malang: Bayumedia
positif terhadap minat beli. Untuk itu, agar lebih

30
Jurnal Administrasi Bisnis
Vol. 10. No. 1, 2020
(p-ISSN 2338-9605; e-2655-206X)

Sakul, I. O., Tampi, R. E. J., Tumbel, M. T.,


2017. Pengaruh Brand Image Terhadap
Keputusan Pembeli Simcard Telkomsel
Pada Mahasiswa Fispol Unsrat Manado.
Jurnal Administrasi Bisnis. 1-6

Sulistyari, N. I., Youstini., 2012. Analisis


Pengaruh Citra Merek, Kualitas Produk,
dan Harga Terhadap Minat Beli Produk
Oriflame. Diponegoro Journal Of
Management. 1 (1), 1-1

31

Anda mungkin juga menyukai