Anda di halaman 1dari 5

Sukirno, Sadono.(2012).Makroekonomi Teori Pengantar Edisi Ketiga. Jakarta: Rajawali Pers.

Wijaya, Faried.(1992).Seri Pengantar Ekonomika Ekonomikamakro. Yogyakarta: BPFE-


YOGYAKARTA.
Mankiw, N. G.(2013). Pengantar Ekonomi Makro Edisi Asia. Jakarta: Salemba Empat.
Yudisthira, I Made & Budhiasa, I Gede Sujana.(2013). Analisis Pengaruh Konsumsi, Investasi, dan
Inflasi Terhadap Produk Domestik Bruto di Indonesia Tahun 2000-2012. E-Jurnal Ekonomi
Pembangunan Universitas Udayana Vol. 2, No. 11.
Nuritasari, Firdausi.(2013).Pengaruh Infrastruktur, PMDM, dan PMA Terhadap Produk Domestik Bruto
di Indonesia. Economics Development Analysis Journal Vol 2 No 4. Semarang: Economics
Development Department Universitas Negeri Semarang
Febriyanti, D. F.(2019). Pengaruh Ekspor dan Impor Terhadap Produk DOmestik Bruto Indonesia Tahun
2008-107. Ecoplan Vol 2 No 1. B. Banjarmasin: Jurusan Ilmu Ekonomi dan Studi Pembangunan Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Universitas Lambung
Atmanti, Hastarini Dwi.(2017). Kajian Teori Pemikiran Ekonomi Mazhab Klasik dan Relevansinya pada
Perekonomian Indonesia. Jurnal Ekonomi dan Bisnis Vol 2 No 02. Surabaya: Fakultas Ekonomi
Universitas 17 Agustus 1945

Sukirno, Sadono.(2012).Makroekonomi Teori Pengantar Edisi Ketiga. Jakarta: Rajawali Pers

Wijaya, Faried.(1992).Seri Pengantar Ekonomika Ekonomikamakro. Yogyakarta: BPFE-YOGYAKARTA

(Wijaya, 1992 – hal )

BEBERAPA ISTILAH PENDAPATAN

Perhatikanlah pernyataan-pernyataan yang berikut. "Pendapatan nasional di negara-negara Asia


Tenggara mengalami pertumbuhan yang pesat pada awal tahun 1990an". "Produk Domestik Brute
Indonesia pada tahun 2003 mengalami pertambahan sebanyak 4,1 persen". "Dalam tahun 2003 Predak
Nasional Brute Indonesia bertambah lebih lambat dari yang dicapai Thailand. Perhatikan istilah:
"pendapatan nasional", "Produk Domestik Bruto" dan "Produk Nasional Bruto" yang digunakan dalam
pernyataan-pernyataan tersebut. Contoh ini menunjukkan bahwa terdapat beberapa konsep yang
berkaitan dengan pendapatan nasional, dan (ii) arti setiap konsep tersebut perlu benar-benar dipahami
agar tidak timbul kesalahan dalam menafsirkan maksud pernyataan-pernyataan tersebut. Berdasarkan
kepada masalah yang dinyatakan ini, sebelum menguraikan mengenai cara-cara penghitungan
pendapatan nasional, sebaiknyalah apabila terlebih dahulu diterangkan arti beberapa konsep penting
mengenai pendapatan nasional.
PRODUK DOMESTIK BRUTO

Di negara-negara berkembang, yang sering juga dinamakan sebagai "Dunia Ketiga" konsep Produk
Domestik Bruto adalah konsep yang paling penting kalau dibandingkan dengan konsep pendapatan
nasional lainnya. Produk Domestik Bruto (PDB) dapatlah diartikan sebagai nilai barang-barang dan jasa-
jata yang diproduksikan di dalam negara tersebut dalam satu tahun tertentu.

Di dalam sesuatu perekonomian, di negara-negara maju maupun di negara-negara berkembang, barang


dan jasa diproduksikan bukan saja oleh perusahaan milik penduduk negara tersebut (hal. 34) tetapi oleh
penduduk negara lain. Selalu didapati produksi nasional diciptakan oleh faktor-faktor produksi yang
berasal dari luar negeri. Perusahaan multinasional beroperasi di berbagai negara dan membantu
menaikkan nilai barang dan jasa yang dihasilkan oleh negara-negara tersebut. Perusahaan multinasional
tersebut menyediakan modal, teknologi dan tenaga ahli kepada negara di mana perusahaan itu
beroperasi. Operasinya membantu menambah barang dan jasa yang diproduksikan di dalam negara,
menambah penggunaan tenaga kerja dan pendapatan dan sering sekali juga membantu menambah
ekspor. Operasi mereka merupakan bagian yang cukup penting dalam kegiatan ekonomi sesuatu negara
dan nilai produksi yang disumbangkannya perlu dihitung dalam pendapatan nasional. Dengan demikian,
Produk Domestik Bruto atau dalam istilah Inggrisnya Gross Domestic Product (GDP), adalah nilai barang
dan jasa dalam suatu negara yang diproduksikan oleh faktor-faktor produksi milik warga negara negara
tersebut dan negara asing.

Produk Nasional Bruto (PNB), atau dalam bahasa Inggris dinamakan Gross National Product (GNP)
adalah konsep yang mempunyai arti yang bersamaan dengan GDP, tetapi memperkirakan jenis-jenis
pendapatan yang sedikit berbeda. Dalam menghitung Pendapatan Nasional Bruto, nilai barang dan jasa
yang dihitung dalam pendapatan nasional hanyalah barang dan jasa yang diproduksikan oleh faktor-
faktor produksi yang dimiliki oleh warga negara dari negara yang pendapatan nasionalnya dihitung. Oleh
karena faktor-faktor produksi yang dimiliki warga negara sesuatu negara terdapat di negara itu sendiri
maupun di luar negeri, maka nilai produksi yang diwujudkan oleh faktor-faktor produksi yang digunakan
di luar negeri juga dihitung di dalam Produk Nasional Bruto. Tetapi sebaliknya, dalam Produk Nasional
Bruto tidak dihitung produksi yang diwujudkan oleh faktor-faktor produksi milik penduduk atau
perusahaan negara lain yang digunakan di negara tersebut. (hal 35)

"national income" dan biasanya istilah itu dimaksudkan untuk menyatakan nilai barang dan jasa yang
dihasilkan dalam suatu negara. Dengan demikian dalam konsep tersebut istilah pendapatan nasional
adalah mewakili arti Produk Domestik Bruto atau Produk Nasional Bruto. Disamping itu ada arti lain dari
"pendapatan nasional", dan untuk pengertian yang berlainan tersebut dalam buku ini ia ditulis sebagai
"Pendapatan Nasional", yaitu dengan menggunakan huruf besar untuk P dan N. Pengertian lain dari
Pendapatan Nasional adalah jumlah pendapatan yang diterima oleh faktor-faktor produksi yang
digunakan untuk mempro duksikan barang dan jasa dalam suatu tabun tertentu. Dalam sistem
penghitungan pendapatan nasional, jumlah pendapatan itu dinamakan Produk Nasional Neto pada
harga faktor atau secara ringkas: Pendapatan Nasional. (hal.36)

Analisis Pengaruh Konsumsi, Investasi, dan Inflasi Terhadap Produk Domestik Bruto di Indonesia
Tahun 2000-2012

Yudisthira, I Made; Budhiasa, I Gede Sujana

E-Jurnal Ekonomi Pembangunan Universitas Udayana Vol. 2, No. 11, November 2013 (pp. 492-546)

Publisher : E-Jurnal Ekonomi Pembangunan Universitas Udayana

Variabel konsumsi dan investasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap Produk Domestik Bruto
(PDB), sedangkan variabel inflasi berpengaruh positif namun tidak signifikan terhadap Produk Domestik
Bruto (PDB).

Pengaruh Investasi Penanaman Modal Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Melalui Peningkatan Produk
Domestik Bruto di Indonesia

Alice; Ekklesia; Lena Sepriani; Yohana Juwitasari Hulu

WACANA EKONOMI (Jurnal Ekonomi, Bisnis dan Akuntansi) Vol. 20 No. 2 (2021)

Publisher : Universitas Warmadewa Mengacu pada tabel 5, variabel pertama yakni variabel investasi
asing mempunyai nilai sig yang > dari 0,05 yaitu 0,194 yang artinya hipotesis ditolak dikarenakan tidak
adanya pengaruh positif signifikan terhadap pertumbuhan PDB. Akan tetapi, variabel ini menunjukkan
arah yang positif yang artinya investasi asing pada dasarnya meningkatkan PDB namun dalam penelitian
ini investasi asing tidak signifikan mempengaruhi PDB. Maka dari itu, diperlukan peningkatan investasi
asing sehingga juga dapat meningkatkan PDB lebih baik lagi.

Sedangkan untuk variabel kedua yaitu variabel investasi dalam negeri mempunyai nilai sig yang < dari
0,05 yaitu 0,000 yang artinya hipotesis diterima dikarenakan adanya pengaruh positif signifikan
terhadap pertumbuhan PDB. Hasil ini menunjukkan bahwa investasi penanaman modal dalam negeri
mencapai pertumbuhan PDB di Indonesia.

Nuritasari, Firdausi.(2013).Pengaruh Infrastruktur, PMDM, dan PMA Terhadap Produk Domestik Bruto di
Indonesia. Economics Development Analysis Journal Vol 2 No 4. Semarang: Economics Development
Department Universitas Negeri Semarang
Febriyanti, D. F.(2019). Pengaruh Ekspor dan Impor Terhadap Produk DOmestik Bruto Indonesia Tahun
2008-107. Ecoplan Vol 2 No 1. B. Banjarmasin: Jurusan Ilmu Ekonomi dan Studi Pembangunan Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Universitas Lambung

PENGARUH INFRASTRUKTUR, PMDN DAN PMA TERHADAP PRODUK DOMESTIK BRUTO DI INDONESIA

Nuritasari, Firdausi

Economics Development Analysis Journal Vol 2 No 4 (2013): Economics Development Analysis Journal

Publisher : Economics Development Department, Universitas Negeri Semarang, Indonesia

Hasil penelitian diperoleh menunjukan bahwa secara bersamasama infrastruktur jalan, air. Listrik, PMDN
dan PMA berpengaruh positif dan signifikan terhadap Produk Domestik bruto di Indonesia. Kesimpulan
dari penelitian ini adalah secara parsial yaitu terdapat 2 variabel independen yang digunakan tidak
memiliki pengaruh signifikan terhadap Produk Domestik Bruto di Indonesia. Variabel tersebut yaitu
Penanaman Modal Dalam Negeri dan Penanaman Modal Asing.

Febriyanti, D. F.(2019). Pengaruh Ekspor dan Impor Terhadap Produk DOmestik Bruto Indonesia Tahun
2008-107. Ecoplan Vol 2 No 1. B. Banjarmasin: Jurusan Ilmu Ekonomi dan Studi Pembangunan Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Universitas Lambung

PENGARUH EKSPOR DAN IMPOR TERHADAP PRODUK DOMESTIK BRUTO INDONESIA TAHUN 2008-
2017

Dea Fitri Febriyanti

Ecoplan Vol 2 No 1 (2019)

Publisher : Jurusan Ilmu Ekonomi dan Studi Pembangunan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas
Lambung

Ekspor berpengaruh signifikan terhadap Produk Domestik Bruto, sedangkan impor tidak
berpengaruh signifikan terhadap Produk Domestik Bruto.
Atmanti, Hastarini Dwi.(2017). Kajian Teori Pemikiran Ekonomi Mazhab Klasik dan Relevansinya pada
Perekonomian Indonesia. Jurnal Ekonomi dan Bisnis Vol 2 No 02. Surabaya: Fakultas Ekonomi Universitas
17 Agustus 1945

Madzab

Kajian Teori Pemikiran Ekonomi Mazhab Klasik dan Relevansinya pada Perekonomian Indonesia

Atmanti, Hastarini Dwi

JEB17 : Jurnal Ekonomi dan Bisnis Vol 2 No 02 (2017)

Publisher : Fakultas Ekonomi Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya, Indonesia

Anda mungkin juga menyukai