Anda di halaman 1dari 4

KERANGKA ACUAN KEGIATAN

KAMPANYE HYGIENE SANITASI SEKOLAH


TAHUN 2022

I. Pendahuluan
Snaitasi sekolah adalah salah satu prioritas pembangunan yang termasuk ke
dalam tujuan 4a dari Suistanable Develompment Goals (SDGs). Tujuan tersebut
adalah “Membangun dan meningkatkan fasilitas Pendidikan yang ramah anak,
penyandang disabilitas, gender, serta memberikan lingkungan belajar yang aman,
tanpa kekerasan, inklusif, dan efektif bagia semua.
Sanitasi sekolah merupakan salah satu elemen penting dalam upaya
meningkatkan kualitas Pendidikan. Meningkatnya akses sanitasi di sekolah dapat
berdampak signifikan terhadap peningkatan kualitas Kesehatan dan secara tidak
langsung berkontribusi pada peningkatan angka partisipasi sekolah.
Undang- undang No. 23 Tahun 2014, pasal 12 ayat 1 mengamanatkan bahwa
Pendidikan merupakan salah satu urusan wajib pemerintahan daerah terkait
dengan pelayanan dasar. Adalah kewajiban pemerintah daerah untuk
mengalokasikan dana bagi pemenuhan kebutuhan atas sarana sanitasi di sekolah
dasar. Sementara pada saat yang sama. Untuk meningkatkan akses terhadap
sanitasi sekolah dasar yang layak kemendikbud telah melakukan berbagai upaya
melalui pemberian prestasi belajar di sekolah.
Sekolah yang melaksanakan program Trias UKS (Pendidikan Kesehatan,
Pelayanan Kesehatan dan Pembinaan Lingkungan Sekolah Sehat) memiliki peran
yang strategis untuk mengembangkan budaya perilaku hidup bersih dan sehat
kepada peserta didik. Melalui Program Trias UKS, setiap sekolah didorong untuk
melaksanakan pemenuhan 3 komponen sanitasi yaitu prasarana sanitasi,
managemen berbasis sanitasi, Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dan
managemen sanitasi, sehingga sekolah dapat mengelola sarana prasarana
sanitasi dan mengembangkan budaya PHBS sebagai bagian dari Penguatan
Pendidikan Karakter. Hal tersebut dilaksanakan selaras dalam upaya mewujudkan
Visi UPT Puskesmas Sumbermanjing Kulon mewujudkan Visi Puskesmas
Sumbermanjing Kulon yaitu “Terwujudnya Kabupaten Malang yang Bersatu,
Berdaulat, Mandiri, Sejahteradan Berkepribadian dengan Semangat Gotong
Royong berdasarkan Pancasila dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia yang
Bhineka Tunggal Ika”.
II. Latar Belakang
Air, sanitasi dan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), seperti Cuci Tangan
Pakai sabun (CTPS) dapat menurunkan angka ketidakhadiran secara signifikan
hingga 21 – 54%. Mengonsumsi air minum di sekolah juga dapat meningkatkan
konsentrasi dalam menyerap pelajaran di sekolah. Kedua hal ini, yaitu STPS dan
penyediaan air minum di sekolah, secara tidak langsung dapat meningkatkan
prestasi belajar di sekolah.
Sejalan dengan tujuan SDGs tersebut, ketersediaan dari akses air bersih layak,
akses jamban yang terpisah menurut jenis kelamin dan yang layak, serta akes
fasilitas cuci tangan pakai sabun menjadi prasyarat dalam pelaksanaan sanitasi
sekolah. Oleh sebab itu, program sanitasi sekolah berpotensi membantu
percepatan pemenuhan akses sanitasi di dalam masyarakat, sesuai dengan target
universal akses air minum dan sanitasi.
Berdasarkan Pusat Data dan Statistik Pendidikan dan Kebudayaan (PDSPK)
Sekretariat Jenderal, Kemendikbud tahun 2017 jumlah SD yang belum memiliki
jamban sebagai sarana sanitasi sekolah sebesar 12,9% (19.123 sekolah dasar),
Sedangkan SD yang memiliki jamban layak terpisah dan dalam kondisi baik
sebesar 31,4% (46.458 sekolah).
Melalui kegiatan Kampanye Hygiene Sanitasi Sekolah yang dilaksanakan ini
harapannya dapat menjadi upaya dalam meningkatkan penerapan hygiene sanitasi
di sekolah sebagaimana dalam menjalankan misi UPT Puskesmas Sumbermanjing
Kulon dengan “Mewujudkan Kesehahteraan Rakyat, Membangun Sumber Daya
Manusia Unggul”.

III. Tujuan
a. Tujuan Umum
Untuk menambah pengetahuan warga sekolah dalam peningkatan sanitasi
di sekolah sehingga dapat mewujudkan tujuan UPT Puskesmas
Sumbermanjing Kulon dengan tercapainya masyarakat Sumbermanjing Kulon
sehat, mandiri dan berkeadilan.

b. Tujuan Khusus
1. Untuk membina dan meningkatkan peran aktif warga sekolah dalam
menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat serta meningkatkan akses
sanitasi yang baik di sekolah;
2. Untuk mencegah timbulnya berbagai macam penyakit menular yang
berbasis lingkungan di sekitar sekolah

IV. Kegiatan Pokok dan Rincian Kegiatan

No Kegiatan Pokok Rincian Kegiatan

1 Kampanye Hygiene Sanitasi a. Petugas melakukan koordinasi dengan


Sekolah pihak sekolah
b. Petugas menyiapkan Surat Tugas dan
Surat Pemberitahuan Pelaksanaan
Hygiene Sanitasi Sekolah
c. Petugas menyiapkan alat dan bahan
yang akan digunakan dalam kegiatan
d. Petugas menyiapkan tim yang akan
melaksanakan kegiatan
e. Petugas memberikan edukasi tentang
Hygiene sanitasi Sekolah
f. Petugas menyusun Laporan Hassil
Kegiatan (LHK)

V. Cara Melaksanakan Kegiatan


Pelaksanaan Kampanye Hygiene Sanitasi Sekolah dilakukan dengan
kunjungan dan penyuluhan. Adapun dalam pelaksanaan kegiatan tidak terlepas
dari tata nilai UPT Puskesmas Sumbermanjing Kulon yaitu melaksanakan kegiatan
kampanye terkait hygiene sanitasi sekolah dengan ENERGIK yaitu pelayanan
dengan Empati, memberikan keNyamanan, Edukatif, Ramah, Giat, Inovatif dan
Kompeten.

VI. Sasaran
Siswa sekolah yang ada di wilayah kerja UPT Puskesmas Sumbermanjing
Kulon.

VII. Jadual Pelaksanaan Kegiatan

Tahun 2022
No Kegiatan
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sept Okt Nov Des

v v
Kampanye Hygiene
1
Sanitasi Sekolah

VIII. Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan dan Pelaporan


Evaluasi kegiatan dilakukan setelah kegiatan Kampanye Hygiene Sanitasi
Sekolah dilaksanakan dengan melakukan monitoring ke sekolah sebagai bentuk
tindak lanjut. Hasil kegiatan Kampanye Hygiene Sanitasi Sekolah dicatat dalam
Laporan Hasil Kegiatan.

IX. Penutup
Demikian kerangka acuan kegiatan ini dibuat untuk dipergunakan sebagai
acuan dalam pelaksanaan kegiatan Kampanye Hygiene Sanitasi Sekolah di
wilayah kerja UPT Puskesmas Sumbermanjing Kulon.

Mengetahui, Malang, 02 Januari 2022


Kepala UPT Puskesmas Penanggung Jawab
Sumbermanjing Kulon Upaya Kesehatan Masyarakat Essensial

Bonadi Tri Andoko, S.Kep., Ners Ana Zuriakhanif


NIP. 19700410 199603 1 004 NIP. 19871007 201001 2 014

Anda mungkin juga menyukai