PENYULUHAN HIV/IMS
PROGRAM HIV/IMS
TAHUN 2022
A. PENDAHULUAN
Visi Puskesmas Sumbermanjing Kulon yaitu terwujudnya pelayanan
kesehatan yang bermutu untuk mendukung kemandirian Puskesmas
Pagak yang Madep, Mantep, dan Manetep. Salah satu program yang
sedang menjadi pembicaraan adalah program HIV.
HIV/AIDS merupakan sebuah masalah yang sangat mengancam, tidak
hanya Indonesia tapi juga seluruh negara di dunia. Saat ini tidak ada
negara yang terbebas dari penyakit ini. HIV/AIDS tidak hanya mneyerang
pada orang dewasa tapi juga pada anak-anak. Peningkatan penderita HIV
mempengaruhi kesehatan dan kesejahteraan anak-anak dan
meruntuhkan kerja keras terhadap kelangsungan hidup anak-anak pada
beberapa negara yang dikenai.
Infeksi HIV lebih agresif pada bayi dan anak-anak daripada orang
dewasaa, dengan 30 % meninggal pada tahun pertama kelahiran dan 50
% pada usia 2 tahun tanpa akses terhadap obat-obat penyelamat,
termasuk terapi antiretroviral dan preventif seperti kotrimoksazol.
Penyebab tersering kematian pada bayi dan anak-anak dengan HIV
adalah infeksi saluran pernafasan, diare dan tuberkolosis yang umumnya
disebabkan oleh beberapa faktor resiko, termasuk infeksi oportunistik
dan kurang gizi, dari seluruh kasus, kematian yang paling banyak
terdapat pada anak- anak dengan berat badan kurang. Status gizi yang
buruk membuat anak-anak lebih rentan terhadap morbiditas dan
mortalitas, meskipun mereka menerima terapi antiretroviral.
Resiko penularan HIV/AIDSdari ibu ke anak dapat diturunkan melalui
diagnosis dini dan penatalaksanaan yang adekuat dengan cara
pemberian antiretrovial profilaksis untuk ibu dengan HIV positif selama
kehamilan, persalinan dengan operasi caesar atau dengan pemberian
imunisasi rutin dan perbaikan gizi.
Sesuai dengan misi Puskesmas Pagak yaitu berupaya agar keluarga dan
masyarakat dapat mandiri hidup sehat maka harus diingat pula bahwa
belum ada vaksin untuk mencegah HIV/AIDS , dan pengobatannya juga
belum ada. Pencegahan sangat tergantung pada kampanye kesadaran
masyarakat dan perubahan perilaku individu dalam lingkungan yang
mendukung, yang memerlukan waktu dan kesabaran.
Bagaimanapun, mengobati orang dalam jumlah besar memerlukan fungsi
sisitem pemeliharaan kesehatan yang mempunyai kemampuan untuk
memberikan dan memantau pengobatan disamping dilaksanakan upaya
pencegahan yang sedang berjalan, serta memberikan kepedulian dan
dukungan jangka panjang. Petugas kesehatan yang kompeten, terlatih
dengan baik serta dilengkapi dengan sumber-sumber yang memadai dan
terjamin adalah sangat penting untuk menghambat penularan HIV
disamping memberikan perawatan, pengobatan dan dukungan bagi
orang-orang yang membutuhkan.
B. LATAR BELAKANG
Salah satu badan WHO yang khusus menangani masalah AIDS,
memperkirakan jumlah orang dengan HIV/AIDS (ODHA) diseluruh dunia
pada Desember 2004 adalah 35,9-44,3 juta orang. Sedangkan jumlah
anak-anak berusia di bawah 15 tahun yang menderita HIV adalah sekitar
2 juta (1,9 juta-2,3 juta). 90 % dari mereka berada di Sub Sahara Afrika.
Sub Sahara Afrika adalah wilayah yang paling banyak dipengaruhi , diikuti
oleh Asia. Pada tahun 2007,diperkirakan terdapat 370.000 anak-anak
yang baru terinfeksi dan kebanykan melalui transmisi dari ibu ke anak
dengan kemungkinan setengahnya akan meniggal tanpa intervensi awal.
Dari 270.000 anak-anak yang meninggal pada tahun 2007 sebagian
besar diantaranya tidak pernah terdiagnosis sebagai HIV atau menjalani
perawatan HIV.
Banyaknya kasus HIV/AIDS yang sekrang ini masih mebutuhkan
penangan yang serius. Di wilayah Puskesmas Pagak kasus HIV ini masih
dibilang kasus yang sangat tertutup, sehingga untuk mendeteksi
penderita HIV masih kesulitan. Untuk itu pencegahan yang bisa dilakukan
agar transmisi penyakit tidak menyebar luas maka diperlukan
pengetahuan pada masyarakat. Pemberian informasi tentang HIV ini akan
menningkatkan pengetahuan masyarkat sehingga akan memperkecil
proses penularan penyakit.
C. TUJUAN UMUM dan TUJUAN KHUSUS
1. Tujuan Umum
1.1 Menurunkan angka penularan HIV/AIDS
2. Tujuan Khusus
2.1 Mengingkatkan pengetahuan masyarakat tentang transmisi
penularan penyakit
2.2 Meningkatkan pengetahuan kelompok sehat (usia produktif SMP
dan SMA) tentang bahaya penyakit HIV/AIDS
2.3 Meningkatkan pengetahuan kelompok sehat (usia produktif SMP
dan SMA) tentang cara penularan penyakit
G. JADWAL KEGIATAN
No KEGIATAN BULAN
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Sekolah (SMP, √ √ √ √ √
SMA/sederajat )ya
ng sudah
dijangkau
penyuluhan.
2) EVALUASI KEGIATAN