Anda di halaman 1dari 4

NAMA : PAULA SONDA

NIM : 858405915

Tugas 1 Materi dan Pembelajaran IPS SD

1. Eksistensi sebuah disiplin ilmu tidak harus membangun tubuh pengetahuannya sendiri, tetapi bisa juga berasal
dari unsur-unsur disiplin ilmu-ilmu lain yang diorganisasi secara sistemik sehingga memiliki integritas sendiri.
Uraikan secara konseptual mengapa Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial (PIPS) adalah disiplin ilmu mandiri
dan memiliki integritas!
Jawab
-Menurut Somantri, PIPS sebagai disiplin ilmu terintegrasi ‘synthetic discipline’merupakan sebuah disiplin
ilmu dan program pendidikan disiplin ilmu bidang studi yangterintegrasi. PIPS sebagai program PDIPS
memiliki status akademik sebagai PDIPS untukjenjang pendidikan tinggi, dan PDIPS untuk jenjang
pendidikan sekolah. Karakter PIPS sebagai disiplin ilmu terintegrasi telah memberikan landasan teoritis-
filosofis untuk mensintesiskan tiga paradigma IPS sebagai pendidikan kewarganegaraan secara
simultan,yakni:
a.Tradisi pendidikan kewarganegaraan yang menekankan pada pewarisan nilai, sikap dan perilaku warga
negara yang baik.
b.Tradisi IIS yang menekankan pada pemahaman dan penguasaan konsep-konsep IIS.
c.Tradisi berpikir kritis-reflektif, yang menekankan pada penguasaan bahan danmasalah yang terjadi dalam
masyarakat secara reflektif.

-PIPS sebagai disiplin ilmu terintegrasi adalah sebuah disiplin ilmu hasil rekayasa sinergistis antara dua atau
lebih disiplin ilmu yang setara (ilmu-limu sosial/IIS, ilmu pendidikan, dan humaniora) untuk tujuan PIPS.
PIPS sebagai disiplin ilmu terintegrasi merupakan identitas, jati diri, ciri khas, dan faculty culture FPIPS dan
pasca sarjana PIPS. Dalam sejumlah kepustakaan, PIPS sebagai disiplin ilmu terintegrasi juga disebut
interdisciplinary integration (Barr dkk, 1978), integrated subject (Lindquist, 1995), atau integrated study
(NCSS, 1994, 2010). Konsep PIPS sebagai disiplin ilmu terintegrasi diadaptasi Somantri dari pemikiran
Welton and Mallan (1987) sebagai antitesis dari analyticdiscipline. Perbedaan keduanya terletak pada
“konten”. The major difference between subjectslike social studies and arithmetic, for example, is the content.
PIPS sebagai disiplin ilmuterintegrasi merupakan a composite subject area based on findings and processes
drawn[intermingled or merged) from history, and the social science disciplines, suatu bidang kajianyang
kontennya diturunkan dari berbagai disiplin ilmu-ilmu sosial sebagai bahan dasarnya.Konten tersebut dipilih,
diorganisasi, dan digunakan berdasarkan pendekatan broad-field atauunified, untuk tujuan PIPS, tanpa melihat
sekat-sekat keilmuannya (tetapi tidak mengabaikan/menghilangkannya). Sungguhpun konten PIPS bersumber
dari disiplin ilmu yang lain, PIPS adalah disiplin ilmu mandiri dan memiliki integritas. Ditegaskan oleh
Somantri, bahwa konseptualisasi PIPS sebagai disiplin ilmu terintegrasi sebenarnya “bukan hanya
menyangkut content bidang studi (IIS, humaniora) dan materi keguruan yang masing-masing terpisah,
melainkan harus diwadahi oleh suatu disiplin ilmu (baru) yang mensintesiskan dua atau lebih disiplin ilmu.
Eksistensi sebuah disiplin ilmu, termasuk PIPS, tidak harus membangun tubuh pengetahuannya sendiri, tetapi
bisa juga berasal dari unsur-unsur disiplin ilmu-ilmu lain yang diorganisasi secara sistemik sehingga memiliki
integritas sendiri

2. Materi, tujuan, dan pelaksanaan pembelajaran IPS di Indonesia disesuaikan dengan tujuan pendidikan nasional.
Namun demikian, ide dasar pembelajaran IPS di Indonesia banyak mengadopsi pendapat bangsa Amerika
Serikat. Telaah mengapa Amerika Serikat merupakan salah satu negara yang memberikan perhatian yang
sangat besar dalam pengembangan kajian sosial!
Jawab
Pemikiran mengenai konsep pendidikan IPS di Indonesia, banyak dipengaruhi oleh pemikiran studi sosial di
Amerika Serikat yang di anggap sebagai salah satu negara yang memiliki pengalaman panjang dan reputasi
akademis yang signifikan dalam bidang itu. Reputasi tersebut tampak dalam perkembangan pemikiran
mengenai bidang itu, seperti dapat disimak dari berbagai karya akademis yang antara lain dipublikasikan oleh
National Council for the Social Studies (NCSS) sejak pertemuan organisasi tersebut untuk pertamakalinya
tanggal 28-30 November 1935 sampai sekarang.

3. Terdapat kecenderungan global untuk mengakomodasi inisiatif pengelolaan yang adaptif oleh masyarakat yang
sudah secara turun-temurun menguasai dan memelihara sumber daya alam. Komponen utama pengelolaan
adaptif sumber daya alam adalah sistem masyarakat, sistem lingkungan dan sistem kebudayaaan sebagai satu
kesatuan utuh yang tidak terpisahkan satu dengan lainnya. Terkait hal tersebut, jelaskan kaitan antara
kebudayaan, lingkungan sumber daya alam dengan peradaban budaya manusia dalam pemanfaatan sumber
daya alam secara berkelanjutan!
Jawab
Kebudayaan, lingkungan dan SDA berkaitan dengan peradaban budaya manusia dalam konteks pemanfaatan
SDA yang berkelanjutan. Manusia yang berbudaya tentu akan memanfaatkan lingkungan dengan cara-cara
paling bijaksana sehingga sumber daya alam yang dimanfaatkan cenderung lestari dan berkelanjutan. Sebagai
contoh masyarakat adat di Indonesia yang menciptakan sistem adat tersendiri yang menempatkan lingkungan
tidak semata-mata sebagai objek yang bisa dimanfaatkan melainkan bagian dari kehidupan yang harus dihargai
dan dihormati serta diperlakukan dengan cara-cara yang baik.
Pada faktanya, kebudayaan, lingkungan dan SDA mempengaruhi peradaban manusia sebab pemanfaatan
lingkungan dan semua SDA yang ada di dalamnya mampu mendorong kesejahteraan hidup masyarakat yang
ditandai dengan kebudayaan yang semakin maju dari tahun ke tahun.
Kebudayaan (khususnya adat istiadat) juga berpengaruh pada cara manusia memperlakukan alam yang bukan
hanya sekedar alat pemuas kebutuhan hidup melainkan dipandang sebagai bagian penting dalam kehidupan
yang diperlakukan sebagai makhluk ciptaan Tuhan YME yang wajib dijaga dan dimanfaatkan dengan cara-
cara paling bijaksana sehingga keberlangsungannya terjaga.
Manusia memanfaatkan sumber daya alam untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Dalam pemanfaatan sumber
daya alam, manusia memerlukan ilmu pengetahuan sehingga dapat menciptakan suatu teknologi tepat guna.
Dengan kemajuan teknologi, manusia dapat mengolah sumber daya alam untuk mendatangkan banyak
keuntungan dan manfaat.

4. Agar dapat mengelola lingkungan hidup dengan baik dan benar, maka perlu diketahui permasalahan
lingkungan yang harus ditangani/dikelola dengan cara-cara yang sesuai dengan permasalahan lingkungan
tersebut. Masalah lingkungan hidup dapat dikelompokkan menjadi 3 kelompok, yaitu permasalahan
lingkungan alam, permasalahan lingkungan buatan dan permasalahan lingkungan sosial. Sebutkan dan jelaskan
permasalahan lingkungan yang terjadi saat ini berdasarkan 3 kelompok permasalahan lingkungan tersebut!
1. Permasalahan Lingkungan Alam.
Permasalahan lingkungan alam di Indonesia terutama meliputi 6 hal,yaitu:
a. Sumberdaya Lahan
Permasalahan yang ditimbulkan misalnya bertambahnya jumlah penduduk disertai dengan meningkatnya
pembangunan yang menyebabkan terjadinya pergeseran pola penggunaan lahan, seperti pergeseran dari
penggunaan lahan untuk pertanian menjadi pemukiman dan industri.
b. Sumberdaya Air
Pesatnya perkembangan industri dan peningkatan jumlah penduduk telah memacu penggunaan air baik
berupa air tanah maupun air permukaan untuk keperluan domestik, industri, PLTA, irigasi, dll.
Permasalahan yang timbul adalah pencemaran air karena limbah industri, kegiatan pertanian, penurunan
muka air tanah sehingga terjadi intrusi air laut.
c. Sumberdaya Hutan
Kualitas dan kuantitas sumberdaya huta cenderung menurun karena pembalakan kayu yang berlebihan oleh
para pemegang HPH (Hak Pengusahaan Hutan), kebakaran hutan, perambahan hutan, perladangan
berpindah, tumpang tindih penggunaan lahan hutan dengan kegiatan pembangunan seperti perkebunan,
transmigrasi, pertambangan, pembangunan jalan dan prasarana lainnya. Sementara itu kegiatan-kegiatan
rehabilitasi belum memadai dibanding dengan laju kerusakan yang terjadi.
d.Keanekaragaman Hayati
Kepulauan Indonesia bervariasi dari bentuk dan letaknya yang menunjang kehidupan flora, fauna dan
mikroba yang beranekaragam. Dan dengan kekayaan hayati yang ada di lautsehingga Indonesia dikenal
sebagai negara yang mempunyai mega diversity jenis hayati. Namun demikian keanekaragaman hayati
Indonesia cenderung menyusut karena lingkungan yang mendukung kehidupan mega diversity tersebut
diperkirakan menyusut seluas 15 000-20 000 ha/tahun, karena konversi lahan, pertanian monokultur,
perindustrial.
e.Pesisir dan Lautan
Permasalahan di Indonesia terutama karena eksploitasi yang berlebihan tanpa terkendali terhadap sumber
daya alam di wilayah pesisir dan lautan, seperti hutan mangrove, terumbu karang, pasir laut, dll. Hal ini
menyebabkan degradasi ekosistem pesisir dan lautanSelain itu juga terjadi pencemaran oleh logam berat
dan tumpahan minyak.
f.Udara
Udara merupaka bagian atmosfer yang peka terhadap pengaruh lingkungan. Pencemaran udara akan
mempengaruhi kualitas udara, cuaca dan iklim. Peningkatan konsentrasi gas-gas akibat aktifitas manusia
untuk memenuhi kebutuhannya akan menyebabkan menipisnya lapisan ozon yang menyebabkan
pemanasan global.

2. Permasalahan Lingkungan Buatan


Permasalahan yang terjadi terutama adalah kualitas lingkungan di perkotaan yang cenderung menurun,
seperti kurangnya ruang terbuka hijau, tempat bermain anak, dan lapangan olah raga, banyaknya
pemukiman kumuh, harga tanah yang semakin mahal serta masalah yang ti,bul karena sampah kota dan
pencemaran.

3. Permasalahan Lingkungan Sosial


Perubahan masyarakat dari bersifat tradisional agraris ke masyarakat era industri (modernisasi)
menyebabkan perubahan-perubahan sosial antara lain :
a. Perubahan pranata (pranata keluarga, pemerintahan, ekonomi, agama, pendidikan, dll)
b. Perubahan Nilai (gotomg royomg, kesetiakawanan sosial, loyalitas dan kebersamaan menjadi kebebasan,
individual, materialistik, liberal, dll.)
c. Kenekaragaman kelompok. Berkembangnya pranata dan niali-nilai masyarakat membawa semakin
berkembangnya ragam kelompok sosial dan kelas ekonomi
d. Kontrol Sosial. Melemahnya kontrol sosial dalam masyarakat dan keluarga telah banyak memunculkan
masalah-masalah sosial psikologis dalam masyarakat
Perubahan-perubahan di atas membawa dampak sosial budaya, yaitu munculnya kelompok-kelompok eksis
(surplus) dan kelompok-kelompok yang tersisih (tidak dapat berperan dalam pembangunan), yang pada
akhirnya menimbulkan persaingan antar kelompok, konflik kepentingan, diskriminasi, ketimpangan sosail,
makin banyaknya kelompok masyarakat yang menjadi beban lingkungan, serta pemborosan sumberdaya
alam (energi) dari kelompok masyarakat yang surplus.

5. Keberadaan lembaga sosial sangat penting dalam peri kehidupan masyarakat. Lembaga sosial tersebut pada
dasarnya merupakan suatu sistem nilai dan sistem norma yang bertujuan untuk mengatur segala perilaku dan
tindakan dari setiap anggota dalam melangsungkan kehidupannya. Terkait dengan hal tersebut, jelaskan peran
lembaga keluarga, lembaga pendidikan, lembaga agama, lembaga pemerintah dan lembaga hukum dalam
menyikapi permasalahan penyimpangan yang dilakukan oleh remaja saat ini!
Jawab
Lembaga keluarga adalah sebagai tempat yang paling inti atau dasar untuk semua individu dalam memperoleh
perhatian, perlindungan, pembelajaran, dan juga pembinaan. Keluarga adalah lembaga sosial dasar dari mana
semua lembaga atau pranata sosial lainnya berkembang.
Lembaga Pendidikan adalah tempat berlangsungnya proses pendidikan yang meliputi pendidikan keluarga,
sekolah, dan masyarakat. Lembaga pendidikan adalah suatu wadah yang memberikan pembelajaran
dan nilai-nilai norma dengan tujuan untuk mengubah tingakah laku individu ke arah yang lebih baik melalui
lingkungan sekitar, juga memberikan pengetahuan yang tentunnya dilandasi dengan peraturan yang mengatur
anggotanya baik di dalam sekolah, keluarga, atau masyarakat.
Lembaga Agama adalah sistem keyakinan dan praktek keagamaan dalam masyarakat yang telah dirumuskan dan
dibakukan. Lembaga agama adalah wadah yang berisi aturan atau norma yang berkaitan dengan Kepercayaan
terhadap sang pencipta, yang tujuannya dapat memberikan pemahaman dan menjadikan agama sebagai tolak ukur
dalam berprilaku baik dan buruk karena nilai-nilai yang terkandung dalam setiap agama adalah nilai kebaikan.
Hukum adalah aturan tingkah laku anggota masyarakat, aturan yang daya penggunaannya pada saat tertentu
diindahkan oleh suatu masyarakat sebagai jaminan dari kepentingan bersama dan yang pelanggaran terhadapnya
akan menimbulkan reaksi bersama terhadap pelakunya. (Leon Duguit dalam Zainudin Ali, 2008: 75)
lembaga hukum adalah suatu tempat yang berisi aturan- aturan tertulis yang berguna untuk mengontrol atau
memberikan saksi terhadapa peraturan-peraturan yang telah dilanggar oleh individu atau kelompok.

Terima kasih
Sumber Internet dan PDGK4405 Modul 2, 3

Anda mungkin juga menyukai