Pembuatan Permen Jeli Ekstrak Jahe Merah Dengan Substitusi Ekstrak Jambu Biji Merah Sebagai Sumber Antioksidan Bagi Penderita Diabetes Melitus
Pembuatan Permen Jeli Ekstrak Jahe Merah Dengan Substitusi Ekstrak Jambu Biji Merah Sebagai Sumber Antioksidan Bagi Penderita Diabetes Melitus
Abstract
Red ginger and red guava are local food ingredients with the most commodities in Kampar Regency which have the potential to be developed
because they contain antioxidant compounds such as vitamin C. Commercial jelly candy made from ginger is widely consumed by the public,
but the candy has a spicy taste and contains Vitamin C is still low so it needs new innovations. This study aims to make jelly candy with
red ginger extract (Zingiber officinale var. rubrum) with red guava extract (Psidium guajava L.) as a source of antioxidants (vitamin C)
for DM patients. The design of this study was a completely randomized design (CRD) with 4 variations of substitution treatment between
red ginger extract and red guava extract, namely P0 (100%:0%), P1 (70%:30%), P2 (50%:50% ) and P3 (30%:70%). The study
was conducted on 18 February-12 July 2021. The analysis carried out was descriptive, proximate and vitamin C analysis and One Way
ANOVA. The results showed that the descriptive analysis of the best formula jelly candy was P3 treatment. Proximate analysis and
vitamin C in jelly candy P3 contained 16.18% water content, 1.33% ash content, 2.99% reducing sugar content and 20.10 mg vitamin
C content. In the results of the One Way ANOVA statistical test, there were differences in taste, color and aroma (p<0.05), but there
was no difference in the texture of the jelly candy (p>0.05). The conclusion of the study is that P3 jelly candy can meet 22.3% of the adult's
vitamin C requirement of 90 mg/day based on the RDA. So, P3 jelly candy can be claimed as a snack source of antioxidants (vitamin
C). Suggestions for further research need to analyze the content of other nutrients such as protein, fat and antioxidant activity in jelly candy.
Keywords: Proximater analysis, red ginger extract and red guava extract, jelly candy,organoleptic test, vitamin C
125
Jurnal Pangan dan Gizi p-ISSN: 2086-6429
Vol. 11 No. 2, Tahun 2021, Halaman (125-133) e-ISSN: 2656-0291
2017). Oleh karena itu, diperlukan upaya buah berwarna merah cerah, berdaging lunak,
pencegahan peningkatan stres oksidatif tebal, harum dan segar (Alfian, 2017). Dan
dengan pengobatan herbal karena dinilai jambu biji merah dikenal akan kandungan
lebih aman, tidak memiliki efek samping dan vitamin C yang tinggi yaitu 87 mg/100 g
memiliki kemampuan sebagai antioksidan dibandingkan dengan jeruk yaitu 49 mg/100
yang dapat mengatasi stres oksidatif dan g, adapun zat gizi lainnya per 100 g buah yaitu
mencegah timbulnya komplikasi DM 12.2 g karbohidrat, 2.4 g serat, dan 1.1 mg
(Hamzah, 2019 ; Wisudanti, 2016). Penderita besi (Kemenkes, 2018).
DM membutuhkan asupan antioksidan dari Vitamin C pada jambu biji merah
luar (eksogen) salah satunya adalah vitamin C berfungsi sebagai antioksidan alami dalam
(Parwata, 2016 ; Prawitasari, 2019). Vitamin mencegah terbentuknya radikal bebas serta
C sebagai antioksidan memegang peran pada berperan sebagai antidiabetes (Jasmani,
penyakit DM karena dapat menurunkan 2016). Dengan demikian, jambu biji merah
resistensi insulin melalui perbaikan fungsi berpotensi untuk disubstitusi guna
endothelial dan menurunkan stres oksidatif meningkatkan kandungan antioksidan
(Azrimaidaliza, 2011). (vitamin C) pada jahe merah. Cara praktis
Sumber antioksidan banyak terdapat untuk mendapatkan khasiat antioksidan
secara alami dalam bahan pangan salah (vitamin C) dari kedua bahan tersebut selain
satunya adalah jahe merah (Wicaksono, dikonsumsi dalam bentuk utuh (segar), juga
2015). Jahe merah (Zingiber officinale var. dapat diolah dengan mengambil ekstrak atau
rubrum) merupakan rempah yang kaya akan sari dari jahe merah maupun jambu biji
antioksidan. Di Kabupaten Kampar, jahe merah menjadi suatu olahan produk baru
merah mengalami peningkatan karena guna meningkatkan mutu, nilai ekonomis
masyarakat mulai menyadari khasiat rempah serta memperpanjang daya simpan bahan
ini dalam mencegah dan mengobati penyakit. menjadi produk pangan berupa permen jeli
Khasiat obat dari tanaman jahe merah (Desideria, 2019).
terletak pada rimpangnya karena mempunyai Permen jeli disebut juga dengan
komponen volatile (minyak atsiri) dan non permen lunak merupakan jenis makanan
volatile (oleoresin) (Bactiar et al., 2017). selingan berbentuk padat, dibuat dari gula
Komponen oleoresin terdiri dari atau campuran gula dengan pemanis (Mufida
gingerol, shagaol, paradol dan zingerone et al., 2020). Permen jeli sebagai produk
merupakan derivat senyawa fenol yang pangan banyak disukai oleh semua golongan
menentukan besarnya kandungan usia baik dari anak-anak maupun orang
antioksidan di dalam jahe. Menurut Ahmet dewasa karena memiliki rasa yang manis serta
dalam Mawadati (2019), kandungan vitamin dapat dikonsumsi kapan saja. Permen jeli
C pada jahe merah memiliki daya antioksidan dapat diolah dengan berbagai macam variasi
yang sama dengan gingerol. Diketahui baik dari bahan baku, rasa, warna, dan juga
kandungan vitamin C pada jahe sebesar 4 bentuk yang menarik (Rahmawati, 2017). Hal
mg/100 g (Kemenkes, 2018). Akan tetapi, ini didasari dengan adanya permen lunak
kandungan vitamin C pada jahe merah ini tradisonal yang terbuat dari jahe (ting-ting
masih tergolong rendah jika dibandingkan jahe Sin A) yang diproduksi oleh PT. Sindu
dengan Angka Kecukupan Gizi (AKG) Amritha, Pasuruan, Jawa Timur (Su’ud,
vitamin C orang dewasa dalam sehari yaitu 2018).
sebesar 90 mg (Kemenkes, 2019). Menurut Daniela et al (2015) dalam
Kekurangan pada jahe merah tersebut dapat penelitiannya mengemukakan bahwa
dilengkapi dengan jenis bahan pangan lain sebagian orang tidak menyukai jenis permen
yang juga kaya akan antoksidan seperti buah jahe dikarenakan pada permen jahe komersial
jambu biji merah (Psidium guajava L.) memiliki rasa yang sangat pedas serta
(Ramayulis, 2016). kandungan vitamin C masih rendah sekitar
Jambu biji merah memiliki beberapa 10,675 mg/100g. Berdasarkan permasalahan
keunggulan yaitu rasa yang manis, daging tersebut, maka perlu dilakukan substitusi
126
Jurnal Pangan dan Gizi p-ISSN: 2086-6429
Vol. 11 No. 2, Tahun 2021, Halaman (125-133) e-ISSN: 2656-0291
ekstrak jambu biji merah guna meningkatkan air 1:1 hingga menjadi bubur dan disaring
kandungan antioksidan (vitamin C) serta menggunakan kain saring. Hasil saringan
meminimalisir rasa pedas dari permen jeli disebut dengan ekstrak jahe merah dan
ekstrak jahe merah. Sehingga hal ini dapat ekstrak jambu biji merah.
dijadikan sebagai alternatif makanan selingan
bagi penderita DM karena mengandung Pembuatan Permen Jeli
sumber antioksidan (vitamin C) dan diuji sifat Proses pembuatan permen jeli
organoleptik serta kandungan gizinya. mengacu pada Sahputra (2018) dengan
modifikasi, yaitu penggunaan beberapa
bahan dan teknik yang berbeda. Masing-
BAHAN DAN METODE
masing perlakuan ekstrak jahe merah dan
Bahan ekstrak jambu biji merah dicampur,
Bahan yang digunakan dalam kemudian ditambah sorbitol dan direbus
penelitian ini adalah jahe merah segar yang hingga suhu 70oC selama ±5 menit,
diperoleh dari Pasar Impress Ramayana selanjutnya ditambahkan karagenan dan
Bangkinang. Kemudian jambu biji merah diaduk rata hingga suhu mencapai 100oC
matang dan segar (tidak rusak atau memar) selama ±30 menit, diamkan dan ditambahkan
yang diperoleh dari pasar buah. Sedangkan asam sitrat, lalu diaduk kembali. Kemudian
bahan lainnya yaitu gula sorbitol dan adonan dituang ke dalam wadah pencetak,
karagenan diperoleh dari market place serta tutup dengan aluminium foil, biarkan selama 1
asam sitrat cap gajah dan air mineral botol. jam pada suhu ruang. Setelah itu, dimasukkan
Bahan kimia yang digunakan meliputi kedalam lemari es pada suhu 5oC selama 24
aquades, larutan luff schoorl, KI 20%, jam, kemudian biarkan selama 1 jam pada
H2SO4 25%, Na2S2O3 0,1%, amilum dan suhu ruang dan permen jeli dikeringkan
indikator kanji 0,5%, iodin 0,01 N, dan dibawah sinar matahari selama sehari, lalu
larutan kanji 1%. Untuk formulasi permen dikemas.
jeli ziva substitusi ekstrak jahe merah dengan Rancangan Penelitian
ekstrak jambu biji merah disajikan pada Tabel Penelitian ini merupakan jenis
1. penelitian eksperimental dengan metode
Rancangan Acak Lengkap (RAL) satu faktor
Tabel 1: Formulasi Permen Jeli Ziva Substitusi
Ekstrak Jahe Merah dengan Ekstrak yaitu perbandingan konsentrasi antara
Jambu Biji Merah ekstrak jahe merah dan ekstrak jambu biji
Substitusi
merah dengan 4 variasi perlakuan substitusi
Bahan P0 P1 P2 P3 yaitu :
(g) (g) (g) (g) P0 : 100% ekstrak jahe merah : 0% ekstrak
Ekstrak
Jambu Biji 0 60 100 140 jambu biji merah
Merah P1 : 70% ekstrak jahe merah : 30% ekstrak
Ekstrak Jahe 200 140 100 60
Merah
jambu biji merah
Gula Sorbitol 100 100 100 100 P2 : 50% ekstrak jahe merah : 50% ekstrak
Karagenan 10 10 10 10 jambu biji merah
Asam Sitrat 3 3 3 3 P3 : 30% ekstrak jahe merah : 70% ekstrak
Total 313 313 313 313
jambu biji merah
Adapun parameter yang diamati
Pembuatan Ekstrak Jahe Merah dan dalam penelitian ini adalah uji organoleptik
Ekstrak Jambu Biji Merah terdiri dari uji hedonik (kesukaan)
Jahe merah dan jambu biji merah menggunakan 5 skala yaitu skala 1: sangat
dicuci bersih dari kulitnya. Jahe merah diiris tidak suka, skala 2: tidak suka, skala 3: netral,
tipis, sedangkan jambu biji merah dibelah skala 4: suka, skala 5: sangat suka dan uji
empat bagian, kemudian masing-masing jahe mutu hedonik menggunakan 5 skala yaitu
merah maupun jambu biji merah dihaluskan skala 1: sangat tidak baik, skala 2: tidak baik,
menggunakan blender dengan perbandingan skala 3: netral, skala 4: baik, skala 5: sangat
127
Jurnal Pangan dan Gizi p-ISSN: 2086-6429
Vol. 11 No. 2, Tahun 2021, Halaman (125-133) e-ISSN: 2656-0291
baik. Selain itu, analisis kandungan gizi penerimaan terendah adalah permen jeli
proksimat (kadar air, kadar abu, kadar gula ziva P0 yaitu 64%.
reduksi) serta kadar vitamin C pada permen Hasil ini menunjukkan bahwa
jeli formula terbaik. substitusi ekstrak jambu biji merah dapat
Rancangan Analisis Data merubah rasa dari permen jeli ziva
Data diolah menggunakan program tersebut. Hal ini dikarenakan semakin
komputer. Data hasil penentuan kandungan banyak substitusi ekstrak jambu biji
gizi permen jeli dianalisis secara deskriptif merah, maka rasa manis dan sedikit asam
dengan memaparkan kadar dan persentase yang khas dari jambu biji merah akan
air, abu, gula reduksi dan vitamin C yang semakin kuat pada permen jeli ziva.
dihitung berdasarkan nilai rata-rata hasil Sehingga rasa permen jeli ziva P3 lebih
analisis. disukai daripada permen jeli ziva P0.
Data penentuan formula terbaik dari Hasil uji One Way ANOVA pada
hasil uji organoleptik dianalisis secara Tabel 4 menunjukkan bahwa terdapat
deskriptif menggunakan nilai rata-rata, perbedaan yang signifikan pada rasa
modus dan persentase penerimaan panelis permen jeli ziva kontrol dengan permen
terhadap permen jeli setiap perlakuan. jeli ziva yang disubstitusi dengan ekstrak
Sedangkan untuk menganalisis adanya jambu biji merah (p=0.000). Uji lanjut
pengaruh yang berbeda disetiap perlakuan Duncan menunjukkan bahwa rasa pada
permen jeli maka data hasil pengujian permen jeli ziva P0 berbeda nyata dengan
organoleptik dianalisis secara statistik dengan permen jeli ziva perlakuan P1, P2, dan P3.
uji One Way ANOVA (Analysis Of Variance). P1 berbeda nyata dengan P0, P2 dan P3.
Apabila hasil tersebut menunjukkan adanya P2 berbeda nyata dengan P0, P1 dan P3.
perbedaan diantara perlakuan maka Begitu juga dengan P3 berbeda nyata
dilakukan uji lanjut menggunakan uji lanjut dengan P0, P1 maupun P2.
Duncan. Uji statistik menggunakan taraf
signifikan 95%. Dikatakan ada perbedaan b. Warna
yang signifikan jika nilai p-value ≤ 0.05. Penilaian organoleptik panelis lebih
menyukai warna permen jeli ziva
perlakuan P3 dengan persentase tertinggi
HASIL DAN PEMBAHASAN
yaitu 100%. Sedangkan penerimaan
A. Uji Organoleptik warna permen jeli ziva persentase
Penelitian ini menggunakan panelis terendah adalah permen jeli ziva P0 yaitu
agak terlatih yaitu mahasiswa gizi 92%. Hasil uji hedonik pada permen jeli
semester 6 dan 8 Universitas Pahlawan ziva dilakukan pada 25 orang panelis agak
Tuanku Tambusai yang berjumlah 25 terlatih dapat dilihat pada Tabel 2. Hal ini
orang. Adapun metode uji organoleptik menunjukan bahwa sebagian besar
yang digunakan yaitu uji hedonik panelis dapat menerima warna dari
(kesukaan) dan uji mutu hedonik. permen jeli ziva yang disubstitusi ekstrak
1. Uji Hedonik (Kesukaan) jambu biji merah.
a. Rasa Hasil ini menujukkan bahwa
Penilaian organoleptik sebagian besar substitusi ekstrak jambu biji merah dapat
panelis dapat menerima rasa dari permen merubah warna pada permen jeli ziva.
jeli ziva yang disubstitusi dengan ekstrak Warna yang dihasilkan adalah coklat
jambu biji merah. Hasil uji hedonik pada kemerahan yang ditimbulkan dari pigmen
permen jeli ziva dilakukan pada 25 orang likopen dalam jambu biji merah (Aufa et
panelis agak terlatih dapat dilihat pada al., 2020). Sehingga warna permen jeli ziva
Tabel 2 bahwa persentase penerimaan P3 lebih disukai panelis daripada permen
tertinggi terdapat pada permen jeli ziva P3 jeli ziva P0. Muchtadi et al (2010)
yaitu 100% sedangkan persentase menjelaskan bahwa jika warna makanan
kurang disukai maka makanan tersebut
128
Jurnal Pangan dan Gizi p-ISSN: 2086-6429
Vol. 11 No. 2, Tahun 2021, Halaman (125-133) e-ISSN: 2656-0291
tidak akan dipilih oleh konsumen, perbedaan nyata antara permen jeli ziva
meskipun faktor-faktor lainnya normal. perlakuan P1 dengan P2 dan P3 maupun
Hasil uji One Way ANOVA pada P2 dengan P3.
Tabel 4 menunjukkan bahwa terdapat
perbedaan yang signifikan pada warna d. Tekstur
permen jeli ziva kontrol dengan permen Penilaian organoleptik hasil uji
jeli ziva yang disubstitusi dengan ekstrak hedonik pada permen jeli ziva dilakukan
jambu biji merah (p=0.003). Uji lanjut pada 25 orang panelis agak terlatih dapat
Duncan menunjukkan bahwa warna pada dilihat pada Tabel 2 bahwa yang paling
permen jeli ziva P0 berbeda nyata dengan disukai panelis yaitu permen jeli ziva
permen jeli ziva perlakuan (P1, P2 dan perlakuan P2 dan P3 masing-masing
P3). Namun, tidak menunjukkan 96%. Sedangkan persentase penerimaan
perbedaan nyata antara permen jeli ziva terhadap permen jeli ziva P0 dan P1
perlakuan P1 dengan P2 dan P3 serta P2 memiliki persentase yang sama yaitu
dengan P3. 92%. Hal ini menunjukan bahwa hampir
seluruh panelis dapat menerima tekstur
c. Aroma dari permen jeli ziva yang disubstitusi
Penilaian organoleptik sebagian besar dengan ekstrak jambu biji merah karena
panelis dapat menerima aroma dari permen jeli ziva yang dihasilkan memiliki
permen jeli ziva yang disubstitusi dengan tekstur yang hampir sama yakni lunak,
ekstrak jambu biji merah. Hasil uji kenyal dan sedikit berserat yang cukup
hedonik pada permen jeli ziva dilakukan disukai oleh para panelis.
pada 25 orang panelis agak terlatih dapat Hasil uji One Way ANOVA pada
dilihat pada Tabel 2 bahwa persentase Tabel 4 menunjukkan bahwa tidak
penerimaan tertinggi terdapat pada terdapat perbedaan yang signifikan pada
permen jeli ziva P3 yaitu 100% sedangkan tekstur permen jeli ziva kontrol dengan
persentase penerimaan terendah adalah permen jeli ziva yang disubstitusi dengan
permen jeli ziva P0 yaitu 84%. ekstrak jambu biji merah (p=0.065),
Hasil tersebut menunjukkan bahwa sehingga tidak perlu dilakukan uji lanjut
substitusi ekstrak jambu biji merah dapat Duncan.
merubah aroma pada permen jeli ziva.
Semakin tinggi persentase pemberian Tabel 2: Hasil Uji Hedonik pada Permen Jeli Ziva
substitusi ekstrak jambu biji merah maka Perlakuan
semakin kuat aroma dari jambu biji Variabel P0 P1 P2 P3
Ʃ % Ʃ % Ʃ % Ʃ %
merah pada permen jeli ziva yang Rasa 16 64 23 92 24 96 25 100
dihasilkan. Ekawati et al (2019) Warna 23 92 24 96 24 96 25 100
menyebutkan bahwa jambu biji merah Aroma 21 84 23 92 24 96 25 100
memiliki aroma khas yaitu wangi dan Tekstur 23 92 23 92 24 96 24 96
manis yang dihasilkan oleh senyawa Rata-rata
penerimaa
eugenol. n 83 93 96 99
keseluruha
n (%)
Hasil uji One Way ANOVA pada B. Uji Mutu Hedonik
Tabel 4 menunjukkan bahwa terdapat Pada Tabel 3 dapat diketahui
perbedaan yang signifikan pada rasa bahwa persentase penerimaan
permen jeli ziva kontrol dengan permen terhadap mutu permen jeli ziva yang
jeli ziva yang disubstitusi dengan ekstrak tertinggi adalah permen jeli ziva P3
jambu biji merah (p=0.001). uji lanjut yaitu 100%. Sedangkan persentase
Duncan menunjukkan bahwa aroma pada penerimaan terhadap mutu permen jeli
permen jeli ziva P0 berbeda nyata dengan ziva yang terendah adalah permen jeli
permen jeli ziva perlakuan (P1, P2 dan ziva P0 yaitu 80%. Maka dapat
P3). Namun, tidak menunjukkan disimpulkan bahwa permen jeli ziva
129
Jurnal Pangan dan Gizi p-ISSN: 2086-6429
Vol. 11 No. 2, Tahun 2021, Halaman (125-133) e-ISSN: 2656-0291
130
Jurnal Pangan dan Gizi p-ISSN: 2086-6429
Vol. 11 No. 2, Tahun 2021, Halaman (125-133) e-ISSN: 2656-0291
131
Jurnal Pangan dan Gizi p-ISSN: 2086-6429
Vol. 11 No. 2, Tahun 2021, Halaman (125-133) e-ISSN: 2656-0291
132
Jurnal Pangan dan Gizi p-ISSN: 2086-6429
Vol. 11 No. 2, Tahun 2021, Halaman (125-133) e-ISSN: 2656-0291
133