Tata Krama dalam KBBI memiliki arti sopan santun. Tapi jika diambil
pengertian perkata, Tata berarti aturan dan Krama berarti perilaku, tingkah laku,
bahasa, tindakan yang santun. Sehingga Tata Krama dapat diartikan sebagai
aturan dalam berperilaku.
Hal yang paling sering dilakukan dalam keseharian seseorang adalah berbicara.
Meskipun mungkin tidak secara tatap muka seperti yang banyak dilakukan pada
masa ini, etika berbicara tetap diperlukan sama seperti berbicara secara tatap
muka atau langsung.
Tata krama atau etika berbicara erat kaitannya dengan siapakah lawan bicaranya,
kalimat yang digunakan, intonasi suara dan tempat mereka berbicara. Ketika
berbicara dengan orang yang lebih tua pasti akan berbeda dengan berbicara pada
teman sebaya. Berbicara di lingkungan kerja pasti akan berbeda ketika berbicara
di lingkungan keluarga.
Tapi ada beberapa etika berbicara yang harus diterapkan di manapun dan dengan
siapa pun Anda berbicara yaitu :
Selain berbicara, etika dalam hal bertamu atau berkunjung pun perlu
diperhatikan. Walaupun mungkin Anda hanya sekedar berkunjung ke rumah
keluarga. Sebuah perumpaan Indonesia mengatakan bahwa Tamu adalah Raja.
Tetapi raja yang baik adalah raja yang memiliki sopan santun atau tata krama
yang baik.
Tata krama dalam bertamu yang perlu Anda perhatikan antara lain :
Jika Anda berada di negara barat atau di Eropa, Anda bisa saja menggunakan
pakaian yang sangat terbuka. Tetapi jika Anda berada di Indonesia dan berada di
tempat tertentu, Seperti Aceh misalnya, maka Anda perlu mengikuti tata krama
berpakaian di sana.
Tata krama saat makan juga merupakan poin yang penting untuk dipelajari.
Bahkan banyak lembaga yang mengadakan kelas khusus untuk
mempelajari Table Manners atau tata krama saat di meja makan.
Kelas yang diberikan biasanya mematok harga yang cukup tinggi. Namun saat
ini sudah banyak Content Creator diberbagai media sosial yang mulai
membagikan ilmu mereka secara cuma-cuma mengenai Table Manners.
Padahal tujuan dari tata krama saat makan bukan hanya agar terlihat anggun,
sopan atau berwibawa melainkan agar orang lain yang makan bersama dengan
Anda merasa nyaman.
Tata krama atau sopan santun saat makan biasanya berbeda dari satu tempat dan
tempat lainnya terutama ketika sudah berbeda negara. Karena itu Anda perlu
menyesuaikan diri dengan budaya yang dijunjung oleh suatu daerah atau negara.
Ini disebabkan karena mereka tentu akan merasa nyaman ketika bergaul dengan
seseorang yang memiliki etika dibandingkan dengan orang yang tidak beretika.
Selain itu, ketika Anda memiliki etika yang baik, maka orang lain pasti akan
menghormati Anda sebagaimana Anda bersikap sopan kepada mereka.
Kesimpulan
Tata krama atau sopan santun sebaiknya mulai diajarkan kepada anak sejak usia
dini. Mulai dari tata krama dalam keluarga dan lingkungan bermainnya.
Diharapkan nantinya anak dapat terbiasa bertindak dan berperilaku sesuai
dengan tata krama yang berlaku. Karena seseorang akan dinilai memiliki
kepribadian yang baik bukan dari nilai akademik atau jabatan yang dimiliki
melainkan dari etika dan sopan santun.