Anda di halaman 1dari 4

Nama : Suci Septita Sari

Npm : 2141010254
Kelas : KPI G
Matkul: Jurnalistik Islam
Tugas:
1. Mohon melengkapi terjemahan Al-Qur’an yg tertera dalam materi perkuliahan hari ini.
Jawaban:
1. Dan tidak sepatutnya orang-orang mukmin itu semuanya pergi (ke medan perang). Mengapa
sebagian dari setiap golongan di antara mereka tidak pergi untuk memperdalam pengetahuan
agama mereka dan untuk memberi peringatan kepada kaumnya apabila mereka telah kembali,
agar mereka dapat menjaga dirinya. (QS.At-Taubah:122)

2. Ya Tuhan kami, utuslah ditengah mereka seorang rasul dari kalangan mereka sendiri, yang
akan membacakan kepada mereka ayat-ayat-Mu dan mengajarkan Kitab dan Hikmah kepada
mereka, dan menyucikan mereka. Sungguh, Engkaulah Yang Mahaperkasa,
Mahabijaksana.”(QS. Al-Baqarah: 129)

3. Serulah (manusia) kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pengajaran yang baik, dan
berdebatlah dengan mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu, Dialah yang
lebih mengetahui siapa yang sesat dari jalan-Nya dan Dialah yang lebih mengetahui siapa
yang mendapat petunjuk. (QS. An-Nahl:125)

4. Wahai orang-orang yang beriman! Jika seseorang yang fasik datang kepadamu membawa
suatu berita, maka telitilah kebenarannya, agar kamu tidak mencelakakan suatu kaum karena
kebodohan (kecerobohan), yang akhirnya kamu menyesali perbuatanmu itu.(QS; Al-
Hujarat:6)

5. yaitu mereka yang mendengarkan perkataan lalu mengikuti apa yang paling baik di antaranya.
Mereka itulah orang-orang yang telah diberi petunjuk oleh Allah dan mereka itulah orang-
orang yang mempunyai akal sehat. (QS. Az-Zumar:18)

6. Dan siapakah yang lebih baik.) erkataannya daripada orang yang menyeru kepada Allah dan
mengerjakan kebajikan dan berkata, “Sungguh, aku termasuk orang-orang muslim (yang
berserah diri)?”(QS. Al-Fushshilat: 33)

7. D
‌ emi masa.(1) Sesunggunya manusia itu benar-benar dalam kerugian,”(2) kecuali orang-
orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasehat menasehati supaya mentaati
kebenaran dan nasehat menasehati supaya menetapi kesabaran.”(3) (QS. Al-‘Ashar:1-3)

8. W
‌ ahai orang-orang yang beriman, jadilah kamu orang yang benar-benar penegak keadilan,
menjadi saksi karena Allah biarpun terhadap dirimu sendiri atau ibu bapa dan kaum
kerabatmu(QS. An-Nisa’: 135)

9. Katakanlah (Muhammad), “Cukuplah Allah menjadi saksi antara aku dan kamu sekalian.
Sungguh, Dia Maha Mengetahui, Maha Melihat akan hamba-hamba-Nya.”(QS. Isra’: 96)

10. D
‌ an (penduduk) negeri itu telah Kami binasakan ketika mereka berbuat zalim, dan telah Kami
tetapkan waktu tertentu bagi kebinasaan mereka.(QS. Al-Kahfi: 59)

11. K
‌ amu (umat Islam) adalah umat terbaik yang dilahirkan untuk manusia, (karena kamu)
menyuruh (berbuat) yang makruf, dan mencegah dari yang mungkar, dan beriman kepada
Allah. Sekiranya Ahli Kitab beriman, tentulah itu lebih baik bagi mereka. Di antara mereka
ada yang beriman, namun kebanyakan mereka adalah orang-orang fasik.(QS. Ali Imron: 110)

12. D
‌ an tetapkanlah untuk kami kebaikan di dunia ini dan di akhirat. Sungguh, kami kembali
(bertobat) kepada Engkau. (Allah) berfirman, “Siksa-Ku akan Aku timpakan kepada siapa
yang Aku kehendaki dan rahmat-Ku meliputi segala sesuatu. Maka akan Aku tetapkan
rahmat-Ku bagi orang-orang yang bertakwa, yang menunaikan zakat dan orang-orang yang
beriman kepada ayat-ayat Kami.”(156)
‌ aitu) orang-orang yang mengikuti Rasul, Nabi yang ummi (tidak bisa baca tulis) yang
Y
(namanya) mereka dapati tertulis di dalam Taurat dan Injil yang ada pada mereka, yang
menyuruh mereka berbuat yang makruf dan mencegah dari yang mungkar, dan yang
menghalalkan segala yang baik bagi mereka dan mengharamkan segala yang buruk bagi
mereka, dan membebaskan beban-beban dan belenggu-belenggu yang ada pada mereka.
Adapun orang-orang yang beriman kepadanya, memuliakannya, menolongnya dan mengikuti
cahaya yang terang yang diturunkan kepadanya (Al-Qur’an), mereka itulah orang-orang
beruntung.(157) (QS.Al-’A’raf:156-157)

13. Manusia itu (dahulunya) satu umat. Lalu Allah mengutus para nabi (untuk) menyampaikan
kabar gembira dan peringatan. Dan diturunkan-Nya bersama mereka Kitab yang mengandung
kebenaran, untuk memberi keputusan di antara manusia tentang perkara yang mereka
perselisihkan. Dan yang berselisih hanyalah orang-orang yang telah diberi (Kitab), setelah
bukti-bukti yang nyata sampai kepada mereka, karena kedengkian di antara mereka sendiri.
Maka dengan kehendak-Nya, Allah memberi petunjuk kepada mereka yang beriman tentang
kebenaran yang mereka perselisihkan. Allah memberi petunjuk kepada siapa yang Dia
kehendaki ke jalan yang lurus.(QS. Al-Baqarah: 213)

14. Dan bagi setiap umat telah Kami syariatkan penyembelihan (kurban), agar mereka menyebut
nama Allah atas rezeki yang dikaruniakan Allah kepada mereka berupa hewan ternak. Maka
Tuhanmu ialah Tuhan Yang Maha Esa, karena itu berserahdirilah kamu kepada-Nya.(QS. Al-
Hajj: 34)

15. Dan berpegang teguhlah kamu semuanya pada tali (agama) Allah, dan janganlah kamu
bercerai berai, dan ingatlah nikmat Allah kepadamu ketika kamu dahulu (masa jahiliah)
bermusuhan, lalu Allah mempersatukan hatimu, sehingga dengan karunia-Nya kamu menjadi
bersaudara, sedangkan (ketika itu) kamu berada di tepi jurang neraka, lalu Allah
menyelamatkan kamu dari sana. Demikianlah, Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu
agar kamu mendapat petunjuk.(QS; Ali-Imran: 103)

16. Sesungguhnya Allah menyukai orang yang berperang dijalan-Nya dalam barisan yang teratur
seakan-akan mereka seperti suatu bangunan yang tersusun kokoh.(QS. Ash-Shaf:4)

2. Berilah contoh media cetak atau elektronik (pilih salah satu) yang bercirikan jurnalistik
islami dan berilah komentar Anda.
Jawaban:
Surat Kabar sebagai Media Dakwah
Surat kabar adalah lembaran-lembaran kertas yang bertuliskan berita yang terbagi oleh kolom-
kolom yang terbit setiap hari secara periodik dan memiliki peran yang sangat besar bagi
penyebaran informasi yang dapat mempengaruhi pola pikir dan tingkah laku masyarakat yang
bersangkutan serta memiliki karakteristik khusus yang berbeda dengan media elektronik.
Berdakwah melalui surat kabar, hendaknya disampaikan dengan penuh hikmah, dengan cara yang
baik, lemah lembut, dan penuh kesabaran serta dengan argument terbaik sesuai dengan alquran
surah An Nahl ayat 125. Juga harus menggunakan bahasa yang mudah dipahami oleh pembaca
dan mudah dijangkau oleh pikiran manusia agar pesan nilai-nilai normatif dapat diamalkan oleh
pembacanya.
Berdakwah melalui surat kabar erat kaitannya dengan tiga komponen yang akan mempengaruhi
berhasilnya media surat kabar yaitu pemilik modal, pemimpin redaksi, dan wartawan yang harus
berjalan seiring agar dakwah tetap eksis melalui surat kabar. Keberadaan surat kabar menjadi
peluang mas bagi juru dakwah untuk mengambil bagian di dalamnya dengan mengisi pesan-pesan
agama bagi masyarakat karena konsumsi masyarakat tentang dakwah tidak akan pernah pupus.
Dalam UU RI no. 40 tahun 1999 tentang pers, surat kabar dikatakan sebagai Instrument Pers
Nasional, maksudnya sebagai lembaga sosial dan wahana komunikasi massa Yang melaksanakan
kegiatan jurnalistik yang meliputi; mencari, memperoleh, memiliki, Menyimpang, mengolah dan
menyampaikan informasi dalam bentuk tulisan dengan Menggunakan media cetak yang tersedia.
Surat kabar adalah suatu penerbitan yang ringan dan mudah dibuang, biasanya dicetak Pada kertas
berbiaya rendah yang disebut kertas Koran, yang berisi berita-berita terkini dalam Berbagai topik.
Topiknya bisa berupa even politik, kriminalitas, olahraga, tajuk rencana. Surat Kabar juga biasa
berisi kartun, TTS dan hiburan lainnya. Ada pula surat kabar yang Dikembangkan dalam bidang-
bidang tertentu. Jenis surat kabar umum biasanya diterbitkan Setiap hari, kecuali pada hari-hari
libur. Surat kabar sore juga umum dibeberapa Negara,Selain itu terdapat surat kabar mingguan
yang biasanya lebih kecil dan kurang prestisius Dibandingkan dengan surat kabar harian dan
isinya bersifat hiburan. Perkembangan teknologi dewasa ini memungkinkan percetakan surat
kabar secara Simultan dibeberapa tempat sehingga peredaran di daerah- daerah yang jauh dari
pusat Penerbitan dapat dilakukan lebih awal. Misalnya Koran Republik yang pusatnya di Jakarta
Melakukan sistem cetak jarak jauh (SCJJ) di Solo. Koran Internasional Herald Tribune yang
Beredar di Indonesia dicetak dan diterbitkan di Singapura, pada hal kantor pusatnya berada di
Paris. Di satu pihak sistem ini menolong beredarnya koran-koran kota besar di daerah-daerah
dengan lebih tepat waktu. Namun dipihak lain koran-koran daerah banyak mengeluh karena Hal
ini membuat Koran-koran besar semakin merajai dan mematikan koran-koran daerah yang Lebih
kecil.
Perkembangan pers dewasa ini di samping menggembirakan juga menghawatirkan karena dapat
memunculkan penyakit kecemasan informasi disebabkan ketidakmampuan khalayak mengolah
informasi tersebut sehingga masyarakat dapat saja menerima limbah informasi yang tidak
bermanfaat bagi dirinya karena arus informasi ternyata sangat sukar dikendalikan. Oleh karena itu
diperlukan adanya solusi terhadap tantangan pers Islam yaitu bagaimana cara menguasai
informasi itu sendiri melalui upaya yang aktif, kreatif, kritis dan terus menerus melibatkan diri
dalam proses informasi yang berkembang, sambil terus memberi dorongan dan penyadaran
kepada pengelola pers Islam. Demikian pula perlunya mewarisi keterampilan dan kemahiran para
ulama dan cendikiawan terdahulu yang mampu mengabdikan diri dalam menyebarluaskan ilmu
melalui tulisan.
Adapun fungsi surat kabar sebagai media dakwah menurut Syafaat Habib adalah Membentuk
opini, merubah sikap dan untuk mengarahkan tingkah laku perseorangan dan Masyarakat.
Dakwah sebagai agen pembaharuan, perbaikan dan perubahan, mempunyai Sarana yang sama
dengan pendidikan, yaitu keluarga, pendidikan formal, lingkungan Masyarakat dan media massa.8
Sebagai agen perubahan, maka sesungguhnya keluarga selain Menempati tempat yang paling
penting, juga sebagai pendahuluan dan tahap awal pendidikan Manusia. Oleh karena itu, melalui
fungsi keluarga dakwah sangat penting artinya dalam Pembentukan watak dan pribadi muslim,
sebagai benih terbentuknya masyarakat yang Dikendalikan oleh pola dakwah Surat kabar sebagai
media dan sarana dakwah diperlukan oleh manusia yang akan berkembang terus-menerus sejalan
dengan laju dan perkembangan manusia. Apabila dikaitkan dengan media dan sarana dakwah
dalam al-Qur’an, maka akan ditemukan berbagai contoh media dakwah, misalnya pentingnya
baca tulis sebagai media dakwah.

Anda mungkin juga menyukai