Anda di halaman 1dari 7

Tugas 3 Pendidikan Agama Islam

NIM : 045033183

NAMA :MUHAMMAD IQBAL JAYA SAMPURNA

UPBJJ : LAMPUNG

Mata Kuliah ; Pendidikan Agama Islam MKDU4221

Jurusan ; S-1 ADMINISTRASI BISNIS

Semester ; 1

SOAL

Bacalah soal berikut dengan cermat, kemudian saudara jawab dan diunggah pada

tempat yang telah disediakan:

1. Budaya akademik yang ingin dibangun oleh Islam, bukan sekedar menjadikan manusia

cerdas, tetapi juga manusia yang memiliki kekuatan iman dan kerendahan hati

(tawadzu').

a. Tuliskan ayat dan terjemah QS Al-Hajj/22: 54!

b. Jelaskan keterkaitan ilmu pengetahuan, iman, dan hati yang tunduk menurut QS

Al-Hajj/22: 54!

c. Tuliskan ayat dan terjemah Q.S. Al-Baqarah/2: 111!

d. Jelaskan pengertian budaya akademik menurut Q.S. Al-Baqarah/2: 111!

2. Prinsip-prinsip dalam kehidupan politik dijelaskan langsung dalam QS An-Nisaa’/4:

58-59 dan tugas amanah bagi siapa saja yang memegang kekuasaan politik dijelaskan

dalam QS Al-Baqarah/2:151.

a. Tuliskan terjemah QS. An-Nisaa’/4: 58-59!

b. Sebutkan empat konsep dasar kehidupan politik menurut QS. An-Nisaa’/4: 58-59!

c. Tuliskan ayat dan terjemah QS. Al-Baqarah/2: 151!

d. Jelaskan secara ringkas amanah-amanah mendasar bagi pemegang kekuasaan

politik menurut QS. Al-Baqarah/2: 151!

3. Agama Islam sesuai dengan fitrah interaksi manusia sebagaimana dijelaskan dalam QS

An-Nisaa’ (4): 125 melalui istilah al-Dîn dan QS. Ali Imran (3): 67 melalui istilah alhanîf.

a. Tuliskan ayat dan terjemahan QS An-Nisaa’ (4): 125!

b. Sebutkan dengan pihak mana saja fitrah interaksi manusia pada QS An-Nisaa’
(4): 125 tersebut!

c. Tuliskan ayat dan terjemahan QS. Ali Imran (3): 67!

d. Apakah yang dimaksud dengan al-hanafiyyat pada QS. Ali Imran (3): 67

tersebut?

JAWABAN

1. Budaya akademik yang ingin dibangun oleh Islam, bukan sekedar


menjadikan manusia cerdas, tetapi juga manusia yang memiliki kekuatan
iman dan kerendahan hati (tawadzu').

a. Tulisan Tangan ayat dan terjemah QS Al-Hajj/22: 54

b. Keterkaitan ilmu pengetahuan, iman, dan hati yang tunduk


menurut QS Al- Hajj/22: 54
Ada tiga rangkaian yang tidak terpisahkan , ilmu pengetahuan, iman
yang kokoh dan hati yang tunduk. Dalam Islam ketiganya tidak boleh
dipisahkan dan saling berkait. Artinya bukti seseorang memiliki
pengetahuan adalah imannya yang kokoh, dan sebagai bukti bahwa
iman tersebut adalah kokoh maka hatinya selalu tunduk kepada
kebenaran yang bersumber dari petunjuk Allah SWT, sehingga
budaya akademik yang dibangun oleh Islam bukan sekedar
menjadikan manusia cerdas, juga memiliki kehangatan iman yang
disertai kerendahan hati. Manusia yang hanya mengandalkan
kecerdasan hatinya saja tanpa ada iman yang kokoh dan kerendahan
hari maka akan menghasilkan robot-robot yang tidak memiliki empati
kepada bersama. Sedangkan manusia yang mengandalkan imannya
saha tanpa adanya ilmu pengetahuan dan kerendahan hati hasilnya
adalah gagap dalam menghadapi tantangan zaman dan perubahan.
Apabila manusia hanya mempunyai iman yang kokoh dan ilmu
pengetahuan tinggi tetapi memiliki hati yang sombong maka akan
menjadikan ia semakin tinggi hati dan tidak peduli terhadap
lingkungan sekitarnya. Maka budaya akadeik yang ingin dibangun
oleh Al- Quran adalah yang menggabungkan ketiganya.

c. Tulisan Tangan ayat dan terjemah Q.S. Al-Baqarah/2: 111

d. Pengertian budaya akademik menurut Q.S. Al-Baqarah/2: 111

Berpikir rasional adalah ciri utama ajaran Islam maka Al – Quran


menantang setiap yang meragukan ajaran islam untuk menggunakan
budaya akademik, yaitu menggabungkan tradisi keilmuan yang
berdasarkan prinsip-prinsip rasionalitas yang lurus. Bukti kebenaran
yang diminta oleh surat Al Baqarah ayat 111 bukan untuk
kepentingan Allah karena Allah tidak memerlulan atas apa yang
dilakukan oleh setiap manusia makhluk ciptaan-Nya, karena yang
perlu bukti adalah manusia itu sendiri. Dari ayat tersebut terlihat
bahwa Islam menuntut kepada manusia untuk mengedepankan
rasionalitas ilmiah dalam setiap tindakannya. Inilah yang dalam era
modern sering disebut budaya akademik. Termasuk dalam konteks ini
Islam tidak menerima tindakan pemaksaan dan anarkisme dalam
mengajak manusia menuju kepada jalan Allah. Yang harus dilakukan
adalah dengan pendekatan rasional dengan cara yang bijaksana.

2. Prinsip-prinsip dalam kehidupan politik dijelaskan langsung dalam QS An-


Nisaa’/4: 58-59 dan tugas amanah bagi siapa saja yang memegang kekuasaan
politik dijelaskan dalam QS Al-Baqarah/2:151.

a. Tulisan Tangan terjemah QS. An-Nisaa’/4: 58-59

b. Empat konsep dasar kehidupan politik menurut QS. An-Nisaa’/4: 58-59;

a. Kewajiban untuk menunaikan amanah


b. Perintah untuk menetapkan huku dengan adil
c. Perintah taat kepada Allah, Rasul, dan Ulil Amri
d. Perintah untuk kembali kepada Al-Quran dan as-Sunnah

c. Tulisan Tangan ayat dan terjemah QS. Al-Baqarah/2: 151


d. Penjelasan secara ringkas amanah-amanah mendasar bagi
pemegang kekuasaan politik menurut QS. Al-Baqarah/2: 151

Dalam konteks pada ayat Q.S Al- Baqarah ayat 151 menerangkan
bahawa agama Islam memberikan dorongan kepada siapa saja yang
hendak atau memegang kekuasaan politik untuk selalu memperhatikan
dan membangun sebuah sistem yang dapat menjamin kemaslahatan
semua warga atau rakyat yang telah memberikan amanat kepadanya.
Pada poin utamanya untuk menetapkan hukum secara adil dan usaha
untuk membangun tata sosial yang lebih sejahterah.

3. Agama Islam sesuai dengan fitrah interaksi manusia sebagaimana dijelaskan


dalam QS An-Nisaa’ (4): 125 melalui istilah al-Dîn dan QS. Ali Imran (3):
67 melalui istilah al-hanîf.

a. Tulisan tangan ayat dan terjemahan QS An-Nisaa’ (4): 125


b. Pihak fitrah interaksi manusia pada QS An-Nisaa’ (4): 125

• Al-din
• Al-Shibghah
• Al Hanif

c. Tulisan Tangan ayat dan terjemahan QS. Ali Imran (3): 67


d. Maksud al-hanafiyyat pada QS. Ali Imran (3): 67

Al – Hanafiyyat adalah kumpulan kecenderungan yang terdapat dalam


fitrah manusia. Artinya, fitrah manusia merupakan himpunan dari
kecenderungan kepada kebenaran-kebenaran dan kepada Agama Allah.

Sumber Buku Materi Pokok MKDU 4221

Anda mungkin juga menyukai