Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH PERPAJAKAN

PEMBUKUAN DAN PENCATATAN


Dosen Pengasuh: Inay K.Maranressy S.Sos M.AB

KELOMPOK4

DisusunOleh:
Windy.A.U.Narahaubun
Hamzah Difinubun

YAYASAN DARUL RACHMAN TUAL


SEKOLAH TINGGI ILMU ADMINISTRASI DARUL RACHMAN
TUAL
TAHUN 2022
KATAPENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan limpahan Rahmat
danRidho-Nya, kami dapat menyelesaikan makalah dengan judul “Pembukuan dan
Pencatatan”inidengan baik dan selesai tepat pada waktunya.

Dalam kesempatan ini tidak lupa kami ucapkan terimakasih kepada seluruh
pihakyang telah mendorong kami untuk menyelesaikan makalah ini baik secara langsung
ataupuntidaklangsung.

Selanjutnya, perlu kami sampaikan bahwa dalam penyusunan makalah ini


mungkinterdapat kesalahan atau kekurangan yang datangnya dari kami sendiri sebagai
manusia, untukitu kritik dan juga saran senantiasa akan kami terima demi tercapainya
makalah yang lebihbaiklagi.

Semogamakalahinibermanfaatbagipembacaataupunbagikamisendiriselakupenulis.

TUAL,10 OKTOBER 2022

Penyusun
DAFTARISI

HALAMANJUDUL................................................................................................................i

KATAPENGANTAR.............................................................................................................ii

DAFTAR ISI.........................................................................................................................iii

BABIPENDAHULUAN

A. LatarBelakang..........................................................................................4
B. Tujuan.......................................................................................................4

BABIIPEMBAHASAN
A. PengertianPembukuandan Pencatatan..................................................5
B. KetentuanUmumPembukuandanPencatatan........................................5
C. Syarat-syaratPenyelenggaraanPembukuandanPencatatan.................6
D. TujuanPenyelenggaraanPembukuandanPencatatan............................6
E. Prinsip TaatAzas......................................................................................7
F. StelselAkrualdan StelselKas....................................................................7
G. PengecualianPembukuandan Pencatatan..............................................7
H. PembukuandalamBahasaAsingdanMataUangselainRupiah.................8
I. PerubahanTahunBukudanMetodePembukuan.....................................10
J. TempatPenyimpanan Buku/Catatan/Dokumen...................................10
K. SanksiPidana............................................................................................10

BABIIIPENUTUP

A. Kesimpulan...............................................................................................11
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATARBELAKANG

Pembukuan/pencatatan pajak di pergunakan sebagai dasar perhitungan pajak terutang


pada suatu tahun pajak, selain itu informasi yang benar dan lengkap. Penghasilanwajib

pajaksangatpentinguntukdapatmengenakanpajakyangadildanwajarsenilaidengankema
mpuanekonomiswajibpajak.Untukdapat menyajikaninformasiyang dimaksud,wajib pajak
harus menyelenggarakan pembukuan. Dimana dengan pembukuan tersebut
wajibpajakdapatmengetahuisendiriberapabesarnyapajakterutang,menyetor danmelaporpajak.

Laporankeuanganyangdisusunperusahaanbiasanyaharusdisesuaikandenganperaturanfi
skalketikalaporankeuangantersebutsebagaidasarpadaSPTPPhyangdisampaikan ke kantor
pajak. Hal ini disebabkan laporan keuangan perusahaan mengacu padastandar akuntansi
komersial. Untuk memenuhi kebutuhan pelaporan pajak maka perusahaanmelakukan
penyesuaian fiskal (koreksi fiskal). Dengan adanya perbedaan antara laba (rugi)menurut
perhitungan akuntansi komersial dengan akuntansi fiskal, maka sebelum menghitungPajak
Penghasilan yang terutang, terlebih dahulu laba/rugi komersial tersebut harus
dilakukankoreksi-koreksifiskal sesuai dengan Undang-UndangNomor17Tahun 2000.

B. TUJUAN
1. Menambahpengetahuanmengenaipencatatan pajak.
2. Menambahpengetahuanmengenaipembukuanpajak.
BAB II
PEMBAHASA
N

A. PENGERTIANPEMBUKUANDANPENCATATAN

1. Pembukuan
Pembukuan adalah suatu proses pencatatan yang dilakukan secara teratur
untukmengumpulkan data dan informasi keuangan yang meliputi harta, kewajiban,
modal,penghasilan dan biaya, serta jumlah harga perolehan dan penyerahan barang atau
jasa,yang ditutup dengan menyusun laporan keuangan berupa neraca dan laporan laba
rugiuntukperiode tahun pajak tersebut.

2. Pencatatan
Pencatatan yaitu pengumpulan data secara teratur tentang peredaran bruto
danatau penghasilan bruto sebagai dasar untuk menghitung jumlah pajak yang
terutangtermasuk penghasilan yang bukan objek pajak dan atau yang dikenakan pajak
yangbersifatfinal.

B. KETENTUANUMUM PEMBUKUANDAN PENCATATAN

1. KetentuanUmumPembukuan
MenurutKetentuanPokokPembukuanPasal28Undang-
UndangNomor28tahun2007,yangwajibmenyelenggarakan pembukuan adalah:
 WajibPajak(WP)Badan
 WajibPajakOrangPribadiyangmelakukankegiatanusahaataupekerjaanbebas,
kecuali Wajib Pajak Orang Pribadi yang peredaran brutonya dalam satutahun
kurangdari Rp 4.800.000.000,00.

Sedangkan yang dikecualikan dari kewajiban pembukuan menurut pasal 28 ayat


2UUKUP adalah:
 WP OP yang melakukan kegiatan usaha/pekerjaan bebas yang
diperbolehkanmeghitung penghasilan neto dengan menggunakan norma
perhitunganpenghasilanneto.
 WPOPyangtidakmelakukankegiatanusahaatau pekerjaanbebas.

2. KetentuanUmumPencatatan
Adapunyangwajibmenyelenggarakanpencatatanyaitu:
1. Wajib Pajak Orang Pribadi yang melakukan kegiatan atau usaha atau
pekerjaanbebas dan peredaran brutonya dalam satu tahun kurang dari Rp
4.800.000.000,00dapat menghitung penghasilan neto dengan menggunakan
norma penghitunganpenghasilan neto, dengan syarat memberitahukan ke
Direktur Jenderal Pajakjangkawaktu 3 bulanpertamadari tahun
pajakyangbersangkutan.
2. Wajib Pajak Orang Pribadi yang tidak melakukan kegiatan usaha atau
pekerjaanbebas.
C. SYARAT-SYARATPENYELENGGARAANPEMBUKUANDANPENCATATAN
1. SyaratPembukuan
Adapunsyarat-syaratuntukpenyelenggaraanpembukuanadalahsebagaiberikut:
 Diselenggarakandenganmemeperhatikanitikadbaikyangmencerminkankeadaanat
au kegiatan usahayangsebenarnya;
 DiselenggarakandiIndonesiadenganmenggunakanhuruflatin,angkaarabsatuan
mata uang rupiah dan disusun dalam bahasa Indonesia atau dalam
bahasaasingyang diizinka oleh Menteri Keuangan
 Diselenggarakandenganprinsiptaatazasdenganstelselakrualataustelselkas;
 Pembukuan dengan menggunakan bahasa asing dan mata uang selain
rupiah,dapatdiselenggarakanolehWajibPajaksetelahmendapatizinMenteriKeuan
gan;
 Perubahan terhadap metode pembukuan dan atau tahun buku, harus
mendapatpersetujuandari DirekturJendral Pajak;
 Pembukuan sekurang-kurangnya terdiri dari catatan mengenai harga,
kewajibanmodal, penghasilan dan biaya serta penjualan dan pembelian sehingga
dapatdihitungbesarnyapajakyangterutang;
 Dokumen-dokumenyangmenjadidasarpembukuandanpencatatansertadokumen
lain yang berhubungan dengan kegiatan atau usaha pekerjaan bebasWajibPajak
wajib disimpan selama 10 tahun.

2. SyaratPencatatan
Syarat-syarat penyelenggaraan pencatatan adalah:
 Pencatatan harus diselenggarakan secara teratur danmencerminkankeadaanyang
sebenarnya dengan menggunakan huruf latin, angka Arab, satuan
matauangRupiah, dan disusun dalam bahasaIndonesia;
 Pencatatandalamsuatutahunharusdiselenggarakansecarakronologis;
 Catatan dan dokumen yang menjadi dasar pencatatan harus disimpan di
tempattinggal Wajib Pajak atau tempat kegiatan usaha atau pekerjaan bebas
dilakukanselama10 (sepuluh) tahun;
 Pencatatanharusdapatmenggambarkananataralain:
 Peredaran atau penerimaan bruto dan/atau jumlah penghasilan bruto
yangditerimadan/atau diperoleh;
 Penghasilan yang bukan objek pajak dan/atau penghasilan yang
pengenaanpajaknyabersifat final.

D. TUJUANPENYELENGGARAANPEMBUKUANDANPENCATATAN
Adalahuntukmempermudah:
 PengisianSPT
 PenghitunganPenghasilanKenaPajak
 PenghitunganPPNdanPPnBM,
 Penyelenggaraanpembukuanjugauntukmengetahuiposisikeuangandanhasilkegiatanusa
ha/pekerjaanbebas.
E. PRINSIPTAATAZAS
Prinsiptaatazasadalahprinsipyangkonsistendigunakandalammetodepembukuandeng
antahun-tahunsebelumnyauntukmencegahpenggeseranlabaataurugi.Prinsip taatazas
dalammetode pembukuan misalnyadalampenerapan:
 Stelselpengakuanpenghasilan,apakahpenghasilandiakuipadasaatdilakukanpenerimaa
nuangtunai atau berdasarkan pengakuan penghasilan;
 Stelselpengakuanbiaya,apakahbebandiakuisetelahdilakukanpembayaranataudicatatpa
dasaat diakui sebagai beban;
 Tahunbuku,yaituperiodeyangdigunakan adalahJanuarisampaidenganDesember;
 Metodepenilaianpersediaan,yaitutidakdilakukanperubahanmetodepencatatanpenilaia
npersediaan;
 Metodepenyusutandanamortisasi,yaitutidakbolehmenyusutkanAktivaTetapPerusahaa
ndengan metod penyusutanyanglain.

F. STELSELAKRUALDANSTELSELKAS/ACCRUALBASISANDCASHBASIS

Stelsel akrual adalah suatu metode penghitungan penghasilandan biaya


dalamartipenghasilan diakuipadasaatperolehan danbiayadiakuipadasaatterutang.
Termasukdalampengertianstelselakrualadalahpengakuanpenghasilanbeerdasarkan
metode presentase tingkat penyelesain pekerjaan yang umumnya dipakaidalam bidang
konstruksi dan metode lainyang dipakai dalam bidang usaha tertentusepertireal estate.
Stelselkasadalahsuatumetodeyangpenghitungannyadidasarkanataspenghasilan
yang diterima dan biaya yang dibayar secara tunai. Stelsel kas
biasanyadigunakanolehperusahaankecilorangpribadiatauperusahaanjasa,misalnyatranspor
tasi, hiburan, dan restoranyang tenggang waktuantara penyerahan jasa
danpenerimaanpembayarannyatidak berlangsunglama.

Penghitungan Pajak Penghasilan dalam memakai stelsel kas harus


memperhatikanhal-halsebagai berikut:
a) Penghitunganjumlahpenjualandalamsuatuperiodeharusmeliputiseluruhpenjualan,
baik yang tunai maupun yang bukan. Dalam menghitung harga
pokokpenjualanharus diperhitungkan seluruh pembelian dan persediaan.
b) Dalammemperolehhartayangdapatdisusutkandaanhak-
hakyangdapatdiamortisasi,biaya-
biayayangdikurangkandaripenghasilanhanyadapatdilakukanmelalui penyusutan dan
amortisasi.
c) Pemakaianstelselkas harusdilakukansecarataatazas(konsisten).

G. PENGECUALIANPEMBUKUANDANPENCATATAN
WajibPajakyangdikecualikandari
kewajibanmenyelenggarakanpembukuandanmelakukanpencatatanadalahWajibPajakOran
gPribadiyangtidakwajibmenyampaikanSurat Pemberitahuan Tahunan PajakPenghasilan.
H. PEMBUKUANDALAMBAHASAASINGDANMATAUANGSELAINRUPIAH

Pembukuan dengan menggunakan bahasa asing dan mata uang selain Rupiah
dapatdiselenggarakanolehWajibPajaksetelahmendapatpersetujuanMenteriKeuangandala
mrangka:
 PenanamanModalAsing;
 Kontrak Karya yang beroperasi berdasarkan kontrak dengan Pemerintah
RepublikIndonesia sebagaimana dimaksud dalam ketentuan peraturan perundang-
undanganpertambanganselain pertambangan minyakdangas bumi;
 Kontrak Kerja Sama yang beroperasi berdasarkan ketentuan peraturan perundang-
undanganpertambanganminyak dangas bumi;
 BentukUsahaTetapsebagaimanadiaturdalamPerjanjianPenghindaranPajakBerganda
(P3B) terkait;
 Wajib Pajak yang mendaftarkan emisi sahamnya baik sebagian maupun
seluruhnyadibursaefek luar negeri;
 Kontrak Investasi Kolektif (KIK) yang menerbitkan reksadana dalam
denominasatuanmatauangDolarAmerikaSerikatdantelahmemperolehSuratPemberit
ahuan Efektif Pernyataan Pendaftaran dan Badan Pengawas Pasar Modal-Lembaga
Keuangan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan pasarmodal;
atau
 Wajib Pajak yang berafiliasi langsung dengan perusahaan induk luar
negeriyaituperusahaananak(subsidiarycompany)yangdimilikidan/ataudikuasaiolehp
erusahaan induk (parent company) di luarnegeriyang
mempunyaihubunganistimewa.

Izin tertulis dari Menteri Keuangan untuk menggunakan bahasa Inggris dan
satuanmata uang Dolar Amerika Serikat dapat diperoleh Wajib Pajak dengan
mengajukan suratpermohonankepadaKepala Kantor Wilayah,paling lambat 3 (tiga)
bulan:
a) Sebelum tahun buku yang diselenggarakan dengan menggunakan bahasa
Inggrisdansatuan matauangDolarAmerikaSerikat tersebut dimulai;atau
b) Sejak tanggal pendirian bagi Wajib Pajak baru untuk Bagian Tahun Pajak
atauTahunPajak pertama.

Kepala Kantor Wilayah atas nama Menteri Keuangan memberikan keputusan


ataspermohonan Wajib Pajak paling lama 1 (satu) bulan sejak permohonan dari Wajib
Pajakditerimasecaralengkap.
Apabila jangka waktu telah lewat dan Kepala Kantor Wilayah belum
memberikankeputusan maka permohonan dianggap diterima dan Kepala Kantor Wilayah
atas
namaMenteriKeuanganmenerbitkankeputusanpemberianizinuntukmenyelenggarakanpem
bukuan dengan menggunakan bahasa Inggris dan satuan mata uang Dolar
AmerikaSerikat.
Bagi Wajib Pajakyang diizinkan untuk menyelenggarakan pembukuan
denganmenggunakan bahasaInggris dan satuanmatauang DolarAmerika Serikat,
berlakuketentuankonversi kesatuan matauangDolar AmerikaSerikat sebagai berikut:
1. Padaawaltahunbuku
Pertama kali dilakukan dengan bertitik tolak dari Nearca akhir tahun
bukusebelumnya (dalam satuan mata uang Rupiah) yang dikonversikan ke satuan
matauangDolar AmerikaSerikat dengan menggunakankurs:
a) Untukhargaperolehanhartaberwujuddan/atauhartatidakberwujudyangmempunyai
masa manfaat lebih dari 1 (satu) tahun meenggunakan kurs yangsebenarnya
berlaku padasaat perolehanhartatersebut;
b) Untuk akumulasi penyusutan dan/atau amortisasi harta sebagaimana
dimaksudpada huruf a) menggunakan kurs yang sebenarnya berlaku pada saat
perolehanhartatersebut;
c) Untuk harta ainnya dan kewajiban menggunakan kurs yang sebenarnya
berlakupada akhir tahun buku sebelumnya, berdasarkan sistem pembukuan yang
dianutyangdilakukan secarataat azas;
d) Jika terjadi revaluasi aktiva tetap, di samping menggunakan nilai historis,
atasnilai selisih lebih dikonversi ke dalam satuan mata uang Dolar Amerika
Serikatdengan menggunakan kurs yang sebenarnya berlaku pada saaat
dilakukannyarevaluasi;
e) UntuklabaditahanatausisakerugiandalamsatuanmatauangRupiahdaritahun-tahun
sebelumnya, dikonversi ke dalam satuan mata uang Dolar AmerikaSerikat
dengan menggunakan kurs yang sebenarnya berlaku pada akhir
tahunbukkusebelumnya,yaknikurstengahBankIndonesia,berdasarkansistempemb
ukuanyangdianutyangdilakukan secarataat azas;
f) Untuk modal saham dan ekuitas lainnya menggunakan kurs yang
sebenarnyaberlakupadasaat terjadinyatransaksi;
g) Dalamhalterdapatselisihlabaataurugisebagaiakibatkonversidarisatuanmata uang
Rupiah ke satuan mata uang Dolar Amerika Serikat sebagaimanadimaksud pada
huruf a) sampai dengan huruf e) maka selisih laba atau rugitersebutdibebankan
padarekeninglabaditahan.

2. Dalamtahunberjalan
a) UntuktransaksiyangdilakukandengansatuanmatauangDolarAmerikaSerikat,pem
bukuannyadicatatsesuaidengandokumentransaksiyangbersangkutan;
b) Untuktransaksibaikdalamnegerimaupunluarnegeri,yangmenggunakansatuan
mata uang selain Dolar Amerika Serikat, dikonversikan ke satuan
matauangDolarAmerikaSerikatdenganmenggunakankursyangsebenarnyaberlaku
padasaat terjadinyatransaksi,yaitu sebagaiberikut:
 Apabila dari dokumen transaksi diketahui kurs yang berlaku, maka kurs
yangdipakaiadalah kursyngdiketahui dari transaksi tersebut;
 Apabila dari dokumen transaksi tidak diketahui kurs yang berlaku, maka
kursyang dipakai adalah kurs tengah Bank Indonesia yang berlaku,
berdasarkansistempembukuanyangdianutyangdilakukan secarataatazas.

WajibPajakdapatmengajukanpermohonanpencabutanatasizinuntukmenyeleng
garakanpembukuandenganmenggunakanbahasaInggrisdansatuanmatauangDolarAme
rikaSerikat dengan syarat:
a) Disampaikan secara tertulis kepada Direktur Jendral Pajak paling lama 3
(tiga)bulansebelum tahun buku berakhir;
b) Mengemukakan alasanpencabutansesuaidengan kondisisebenarnya.
I. PERUBAHANTAHUNBUKUDANMETODEPEMBUKUAN
Pada dasarnya metode pembukuan yang dianut harus taat asas, yaitu harus
samadengan tahun-tahun sebelumnya, misalnya dalam hal penggunaan metode
pengakuanpenghasilan dan biaya (metode kas atau akrual), metode penyusutan aktiva
tetap, danmetode penilaian persediaan. Namun, perubahan metode pembukuan
masihdimungkinkan dengan syarat telah mendapat persetujuan dari Direktur Jenderal
Pajaksebelum dimulainya tahun buku yang bersangkutan dengan menyampaikan alasan
yanglogisdandapatditerima sertaakibatyangmungkintimbuldari perubahantersebut.
Perubahan metode pembukuan akan mengakibatkan perubahan dalam prinsip taat
asasyang dapat meliputi perubahan metode dari kas ke akrual atau sebaliknya atau
perubahanpenggunaan metode pengakuan penghasilan atau pengakuan biaya itu sendiri,
misalnyadalam metode pengakuan biaya yang berkenaan dengan penyusunan aktiva
tetap denganmenggunakanmetodepenyusutan tertentu.

J. TEMPATPENYIMPANANBUKU/CATATAN/DOKUMEN
Buku, catatan, dan dokumen yang menjadi dasar pembukuan atau pencatatan
dandokumen laintermasukhasilpengolahandatadaripembukuanyang dikelola
secaraelektronik atau secara program online wajibdisimpan selama 10 (sepuluh) tahun
diIndonesia, yaitu tempat kegiatan atau tempat tinggal Wajib Pajak Orang Pribadi, atau
ditempatkedudukanWajibPajakOrangBadan.PerubahantahunbukudanmetodePembukuan
Perubahanterhadapmetodepembukuandanatautahunbuku,harusmendapatpersetujuan dari
Direktur Jendral Pajak.

K. SANKSIPIDANA
Pasal39Undang-UndangKUP,yaitubarangsiapadengansengaja:
1. Memperlihatkanpembukuan,pencatatan,ataudokumenlainyangpalsuataudipalsuka
nseolah-olah benar.
2. Tidak menyelenggarakan pembukuan atau pencatatan tidak memperhatikan
atautidakmeminjamkan buku, catatan,ataudokumen lainnya;atau
3. Tidak menyimpan buku, catatan, dan dokumen yang menjadi dasar
pembukuanataupencatatandandokumenlaintermasukhasilpengolahandatadaripemb
ukuan yang dikelola secara elektronik atau secara program aplikasi online
diIndonesia.
Sehingga dapat menimbulkan kerugian pada pendapatan negara, dipidana
penjarapaling singkat 6 (enam) bulan dan paling lama 6 (enam) tahun dan denda paling
sedikit 2(dua) kali jumlah pajak terutang yang tidak atau kurang bayar dan paling banyak
4(empat)kali jumlah pajak terutangyangtidak atau kurangbayar.
BAB III
PENUTU
P

A.KESIMPULAN
Setiap akhir tahun, ada kegiatan yang menarik untuk diperhatikan pada perusahaan-
perusahaan khususnya perusahaan yang mempunyai kesadaran akan pentingnya
pembukuandan pencatatan pajak. Pembukuan yaitu suatu proses pencatatan yang dilakukan
secara teraturuntuk mengumpulkan data dan informasi keuangan yang meliputi harta,
kewajiban, modal,penghasilan dan biaya, serta jumlah harga perolehan dan penyerahan
barang atau jasa,
yangditutupdenganmenyusunlaporankeuanganberupaneracadanlaporanlabarugiuntukperiodet
ahunpajaktersebut.Pencatatanyaitupengumpulandatasecarateraturtentangperedaran bruto dan
atau penghasilan bruto sebagai dasar untuk menghitung jumlah pajakyang terutang termasuk
penghasilan yang bukan objek pajak dan atau yang dikenakan pajakyangbersifatfinal.

Anda mungkin juga menyukai