Anda di halaman 1dari 4

PALINOLOGI

Tugas Deskripsi

Oleh :
Ucok Daniel Sinaga
270110170120
Kelas A

UNIVERSITAS PADJAJARAN
FAKULTAS TEKNIK GEOLOGI
SUMEDANG
2020
1. Cari 1 Metode Preparasi Palinologi dan jelaskan secara singkat tahapan-tahapannya
dan cantumkan sumber acuannya!
Jawab:
Metode preparasi Palinologi standar (Moore,dkk,1991) yang dimodifikasi.
Urutan atau tahapan pengerjaannya adalah sebagai berikut:
1. Tahap Persiapan
- Pengeringan dan pembersihan :Sampel dikeringkan dan dibersihkan dari kotoran,
pengeringan dilakukan dengan angin pada suhu ruangan.
-  Pembersihan : dilakukan dengan membuang bagian terluar dari sampel sedimen yang
diambil dengan pisau atau skalpel pada saat akan melakukan penimbangan sebelum
preparasi.
- Penimbangan: sampel yang kering ditimbang dengan timbangan digital sehingga tiap
sampel dibuat mempunyai berat seragam yaitu 50g.
- Penumbukan: sampel ditumbuk untuk mempercepat reaksi kimia. Sampel
ditumbuk dengan mortar baja dan dilanjutkan dengan mortar porselen untuk
penghalusan. Setiap selesai satu sampel, mortar harus dibersihkan dengan
pencucian menggunakan akudes.

2. Tahap Preparasi dan Pembuatan Slide mikroskop. Proses ini dilakukan pada
ruang asam dengan urutan pengerjaan sebagai berikut:
-  Penghilangan unsur karbonat: 50gr sampel batuan sedimen dimasukkan ke
dalam tabung gelas plastik 500mL dan ditambahkan HCl 37% selama 56 jam
sampai hancur seperti lumpur, kemudian dinetralkan dengan akuades (3-4 kali
penggantian/pencucian). Penggantian atau pembuangan akuades ketika sampel
telah betul-betul mengendap di dasar gelas plastik, dengan jeda waktu
pengendapan sekitar 12-24 jam. Akuades pengganti dituang perlahan sambil
digoyangkan perlahan supaya sampel tercampur dan tercuci dengan baik.
Pengecekan pH dilakukan dengan pH stick sampai kondisinya netral (pH 7).
- Penghilangan unsur silikat: sampel yang sudah dinetralkan ditambah HF 40%
secara perlahan melalui dinding gelas plastik sambil diaduk, kemudian dibiarkan
selama 24 jam. Setelah itu dinetralkan kembali dengan akuades (3-4 kali
pencucian). Penggantian atau pembuangan akuades juga harus dilakukan seperti
langkah pertama. Pengecekan pH dilakukan dengan pH stick sampai kondisinya
netral (pH 7).
- Penghilangan kalsium fluorida: sampel ditambah kembali dengan HCl 37% yang
dimasukkan secara perlahan dengan bantuan batang pengaduk. Selanjutnya
dilakukan pengadukan dan pemanasan dalam water bath (80 °C) selama 6 jam
untuk hasil yang lebih baik. Setelah itu kemudian dinetralkan dengan akuades 3-
4 kali dengan jeda waktu pengendapan 12-24 jam. Pada tahap ini setelah
sampel netral dilakukan pemeriksaan dibawah mikroskop untuk mengetahui
kandungan palinomorf yang diperoleh. Apabila hasil yang diperoleh cukup
banyak atau melimpah dengan kondisi sampel bersih maka dilakukan tahap
preparasi selanjutnya atau disaring. Namun jika palinomorf yang diperoleh
cukup melimpah dengan kondisi sampel masih kotor maka kembali dilakukan
pengulangan pemberian HCl dan HF. Proses preparasi dihentikan apabila tidak
ditemukan palinomorf dan sampel kotor sehingga tidak bisa diamati.
- Oksidasi: sampel ditambah HNO3 30% sebanyak 5 mL yang dimasukkan sedikit
demi sedikit dengan bantuan batang pengaduk, kemudian dipanaskan selama 3-
5 menit dalam water bath (80 °C). Sampel dinetralkan kembali dengan akuades
3-4 kali dengan jeda waktu pengendapan 6-12 jam.
- Pemucatan palinomorf: sampel ditambah KOH 10% sebanyak 3-5 tetes pipet,
diaduk kemudian dipanaskan dalam water bath (60-80 °C) selama 5 menit.
Kemudian didinginkan serta dinetralkan dengan akuades 2-3 kali dengan jeda
waktu pengendapan 6-12 jam. 
-  Penyaringan: sampel yang sudah netral pada proses preparasi disaring kembali
dengan saringan nilon bertingkat ukuran 250 sampai 5 µm.  Penambahan
akuades selama proses penyaringan dilakukan untuk mempercepat penyaringan
dan penetralan. Hasil saringan dimasukkan ke  dalam tabung plastik 20 mL dan
disentrifus pada 1500-2000 rpm selama 3 menit. Akuades yang berada disebelah
atas dalam tabung plastik dituang secara hati-hati supaya sampel tidak ikut
tertuang. Larutan diganti dengan alkohol 10% sampai volume larutan dalam
tabung mencapai 5 mL.
- Mounting: sampel yang telah selesai dipreparasi, diambil dengan mikropipet
Soccorex sebanyak 800 µL dan diteteskan pada gelas benda yang telah diolesi
capuran gliserin jeli dan PP yang berfungsi sebagai anti jamur. Tip atau ujung
mikropipet hanya digunakan satu kali untuk satu sampel guna mencegah
kontaminan dari sampel lainnya. Sampel kemudian diratakan dan dikeringkan
diatas hot plate. Entelan diteteskan kemudian direkatkan dengan gelas
penutup, setelah itu diberi label sesuai  kode lapisan dan lokasi sedimen.
Pengeringan dilakukan secara kering angin pada suhu kamar selama 12-24 jam.
Sampel siap diamati dengan mikroskop.

Sumber Acuan: https://www.scribd.com/document/345744887/Sukapti-2016-


Preparasi-Palinologi
  
2. Berikan deskripsi, umur, beserta lingkungan pengendapan dari 5 fosil dibawah ini
dengan jelas dan cantumkan sumber acuan pengerjaan!
No Foto Fosil Deskripsi
Unity :Monad
Bentuk :oblate
Jenis dan Jumlah Apertur :monocolporate
1 Ornamentasi :reticulate
View :polar
10µ Umur :Miocene (fossilworks.org)
Lingkungan: Fluvial-lacustrine (fossilworks.org)
Unity : Monad
Bentuk :suboblate
Jenis dan Jumlah Apertur : tricolporate
Ornamentasi :reticulate
2
View :polar
Umur :23,03-0,12 ma (Miosen-Pleistosen)
10µ (fossilworks.org)
Lingkungan: Terresterial (fossilworks.org)
Unity :Monad
Bentuk :prolate spheroidal
Jenis dan Jumlah Apertur : diporate
Ornamentasi : psilate
3 View : polar
Umur : Trasic-quarteanary (fossilworks.org)
10µ Lingkungan: lacustrine (fossilworks.org)

Unity :Monad
Bentuk : Oblate
Jenis dan Jumlah Apertur : monocolpate
Ornamentasi :echinate
4 View : polar
Umur : Miocene (Paleobotany.ru)
Lingkungan: Back Mangrove (Haseldonckx, 1974)
10µ

Unity :polyad
Bentuk : peroblate
Jenis dan Jumlah Apertur : diporate
5 Ornamentasi : psilate
View : polar
Umur : Miosen (fossillworks.org)
10µ Lingkungan: Fluivial-lacustrine (fossilworks.org)

Anda mungkin juga menyukai