Biologi Xii - Bab 4 Pembelahan Sel
Biologi Xii - Bab 4 Pembelahan Sel
IV
Pembelahan Sel
K alian mungkin sering melihat orang yang secara fisik mirip dengan
orang lainnya dalam satu keluarga. Coba kalian perhatikan
gambar di atas. Adakah persamaan yang kalian temukan antara orang
tua dengan anaknya? Pepatah mengatakan “Buah jatuh tidak jauh dari
pohonnya”. Pepatah ini dapat diartikan, sifat seorang anak tidak akan
jauh dari sifat kedua orang tuanya.
Dalam hal ini, kita hanya membicarakan sifat fisik, bukan sifat secara
total. Kemiripan antara orang tua dengan anaknya merupakan salah satu
bentuk pewarisan sifat. Tahapan awal yang menyebabkan terjadinya
pewarisan sifat adalah proses pembelahan sel. Kalian tentunya ingin
mengetahui mekanisme pembelahan sel ini bukan? Nah, untuk itu,
kalian perlu mempelajari materi pada bab ini.
Pembelahan Sel
97
Pada materi berikut ini, kalian akan diajak bersama-sama untuk
Ka taK u n c i mempelajari proses pembelahan sel yang meliputi pembelahan mitosis
• Pembelahan sel dan pembelahan meiosis. Selanjutnya, kalian juga akan mempelajari
• Amitosis kaitan antara gametogenesis dengan pewarisan sifat, baik pada hewan
• Mitosis
• Meiosis
maupun tumbuhan. Simaklah uraiannya pada materi di bawah ini.
• Gametogenesis Setelah mempelajarinya, kalian diharapkan dapat mengidentifikasi
dan membedakan ciri-ciri, tahapan, tempat terjadinya, serta fungsi dari
pembelahan mitosis dan meiosis. Selain itu, kalian diharapkan dapat
membedakan gametogenesis pada hewan dan tumbuhan.
A. Reproduksi Sel
Kilas Pernahkah kalian memikirkan proses tumbuhnya badan bayi hing-
Pada bab sebelumnya, ka- ga dewasa? Dari bayi, kita dapat tumbuh menjadi bentuk sekarang ini
lian telah mempelajari ma- disebabkan sel-sel di dalam tubuh kita terus-menerus memperbanyak
teri genetik yang terdiri dari
DNA dan RNA. Salah satu
diri melalui pembelahan sel. Oleh karena itu, pembelahan sel meru-
tugas materi genetik adalah pakan faktor penting dalam hidup kita.
membawa sifat-sifat induk Sel merupakan bagian terkecil yang menyusun tubuh kita. Setiap
kepada anaknya. Pada
manusia, DNA bertugas
sel dapat memperbanyak diri dengan membentuk sel-sel baru melalui
mewariskan sifat-sifat orang proses yang disebut pembelahan sel atau reproduksi sel. Pada organ-
tua kepada anaknya. isme bersel satu (uniseluler), seperti bakteri dan protozoa, proses pem-
belahan sel merupakan salah satu cara untuk berkembang biak. Proto-
zoa melakukan pembelahan sel dari satu sel menjadi dua, dari dua sel
menjadi empat, dan dari empat sel menjadi delapan, dan seterusnya.
Pada makhluk hidup bersel banyak (multiseluler), pembelahan sel
mengakibatkan bertambahnya sel-sel tubuh. Oleh karena itu, terjadi-
lah proses pertumbuhan pada makhluk hidup. Pembelahan sel juga
berlangsung pada sel kelamin atau sel gamet yang bertanggung jawab
dalam proses perkawinan antar individu. Setelah dewasa, sel kelenjar
kelamin pada tubuh manusia membelah membentuk sel-sel kelamin.
Seorang laki-laki menghasilkan sperma di dalam testis, sedangkan
wanita menghasilkan sel telur atau ovum di dalam ovarium.
Pada dasarnya, pembelahan sel dibedakan menjadi dua, yaitu
Galeri pembelahan secara langsung (amitosis) dan pembelahan secara tidak
Berapakah kecepatan langsung (mitosis dan meiosis). Apa yang dimaksud dengan pembe-
pembelahan sel bakteri? lahan sel secara langsung maupun tidak langsung tersebut? Kalian akan
Pada umumnya, satu sel
mengetahuinya dengan menyimak penjelasan berikut.
bakteri hanya membutuh- 1. Pembelahan Sel secara Langsung
kan waktu 1- 3 jam untuk
menghasilkan 2 sel bakteri
Proses pembelahan secara langsung disebut juga pembelahan ami-
atau untuk melipatgandakan tosis atau pembelahan biner. Pembelahan biner merupakan proses
jumlah selnya. Jika di dalam pembelahan dari 1 sel menjadi 2 sel tanpa melalui fase-fase atau tahap-
1 erlenmeyer ditumbuhkan
10.000 sel bakteri, maka
tahap pembelahan sel. Pembelahan biner banyak dilakukan organisme
setelah 1 jam jumlah bakteri uniseluler (bersel satu), seperti bakteri, protozoa, dan mikroalga (alga
akan menjadi 20.000 sel. bersel satu yang bersifat mikroskopis). Setiap terjadi pembelahan biner,
Madigan, Martinko, & Parker, Biology of
Microorganisms
satu sel akan membelah menjadi dua sel yang identik (sama satu sama
lain). Dua sel ini akan membelah lagi menjadi empat, begitu seterus-
nya.
T e l i s i k
Mengingat Struktur Sel Prokariotik dan Eukariotik
Gambarlah struktur sel prokariotik dan eukariotik beserta bagian-bagiannya. Berilah bingkai pada
gambar kalian dan bila perlu kalian tempel di dinding ruang kelas kalian. Setelah mengetahui struktur sel,
berdasarkan Gambar 4.1. dan 4.2, jelaskan dengan kata-kata kalian sendiri proses pembelahan biner
pada Amoeba dan bakteri. Kalian dapat mencari dan menelusuri pelbagai literatur tentang pembelahan
sel tersebut.
Pembelahan Sel
99
2. Pembelahan Sel secara Tidak Langsung (Mitosis dan Meiosis)
Pembelahan sel secara tidak langsung adalah pembelahan yang
melalui tahapan-tahapan tertentu. Setiap tahapan pembelahan ditandai
dengan penampakan kromosom yang berbeda-beda. Kalian telah
mengetahui bahwa di dalam inti sel terdapat benang-benang kromatin.
Ketika sel akan membelah, benang-benang kromatin ini menebal dan
memendek, yang kemudian disebut kromosom. Perhatikan Gambar
Campbell, Reece, & Mitchell, Biologi 1, hlm. 221
D i s k u s i
Menurut kalian, apa yang akan terjadi apabila organisme di dunia ini tidak mengalami pembelahan sel?
Apa yang akan terjadi jika manusia mempunyai kecepatan memperbanyak diri atau berkembangbiak
secepat sel bakteri? Jelaskan dan diskusikan dengan teman kalian serta presentasikan argumen kalian di
depan kelas.
G2
m e ta
Mitosis
komponen
sel. Siklus sel terdiri dari fase pembelahan mitosis (M) dan periode sel
pertumbuhan yang disebut interfase. Interfase merupakan bagian ter- S
e no
Replikasi komponen
besar dari siklus sel. Interfase terdiri dari tiga sub fase, yaitu fase G1
rm
D
ksi
sekunder). Perhatikan Gambar 4.4.
e
refl
Pembelahan Sel
101
inti sel (kariokinesis), dan fase pembelahan sitoplasma (sitokinesis).
Bagaimanakah ciri-ciri setiap fase pembelahan tersebut? Untuk menge-
tahuinya, simaklah penjelasan berikut.
1. Interfase (Fase Istirahat)
Pada tahap ini, sel dianggap sedang istirahat dan tidak melaku-
kan pembelahan. Namun, interfase merupakan tahap yang penting
untuk mempersiapkan pembelahan atau melakukan metabolisme sel.
Pada interfase, tingkah laku kromosom tidak tampak karena berbentuk
benang-benang kromatin yang halus. Walaupun begitu, sel anak yang
baru terbentuk sudah melakukan metabolisme. Sel perlu tumbuh dan
melakukan berbagai sintesis sebelum memasuki proses pembelahan
berikutnya.
Apa saja kegiatan sel pada saat interfase? Pada saat interfase, sel
mengalami subfase berikut.
a. Fase Pertumbuhan Primer (Growth 1 disingkat G1)
Sel yang baru terbentuk mengalami pertumbuhan tahap pertama.
Pada subfase ini, sel-sel belum mengadakan replikasi DNA yang masih
bersifat 2n (diploid). Sementara organel-organel yang ada di dalam sel,
seperti mitokondria, retikulum endoplasma, kompleks golgi, dan or-
ganel lainnya memperbanyak diri guna menunjang kehidupan sel.
b. Fase Sintesis (S)
Pada subfase ini, sel melakukan sintesis materi genetik. Materi ge-
netik adalah bahan-bahan yang akan diwariskan kepada keturunannya,
yaitu DNA. DNA dalam inti sel mengalami replikasi (penggandaan
jumlah salinan). Jadi, subfase sintesis (penyusunan) menghasilkan 2
salinan DNA.
Sentrosom
c. Fase Pertumbuhan Sekunder (Growth 2 disingkat G2)
Campbell, Reece, & Mitchell, Biologi 1, hlm. 224
Pembelahan Sel
103
Kinetokor Mikrotubula
Fragmen selubung nonkinetokor
nukleus
Gambar 4.7
(a) Metafase awal
(prometafase) ditandai
dengan interaksi kromosom
dan mikrotubulus. (b) Metafase
ditandai dengan adanya bidang
metafase sebagai tempat
kromosom berbagi DNA pada
Kutub Gelondong
setiap kromatid.
gelondong (a) Mikrotubula (b)
kinetokor
ini menempuh jarak sekitar 1μm (10-6 meter) tiap menit. Pada
saat bersamaan, mikrotubulus non kinetokor semakin memanjang
sehingga jarak kedua kutub sel semakin jauh. Selanjutnya, masing-
masing kromatid bergerak ke arah kutub yang berlawanan dan
berfungsi sebagai kromosom lengkap, dengan sifat keturunan yang
sama (identik). Untuk menjalankan tugasnya ini, mikrotubulus telah
mengalami peruraian pada bagian kinetokornya. Lalu bagaimanakah
Kromosom anak bidang pembelahan sel pada hewan dan tumbuhan?
Gambar 4.8 Tahap pembelahan
Salah satu perbedaan sel tumbuhan dan sel hewan adalah ada ti-
anafase ditandai berpisahnya daknya sentriol. Pada sel tumbuhan, peran sentriol digantikan oleh
pasangan kromatid ke kutub
berlawanan. kromosom sehingga arah pembelahan tetap menuju ke kutub sel. Pada
sel hewan, sentriol pada kutub sel merupakan arah yang dituju oleh
gerakan kromatid saat pembelahan.
Gambar 4.10
(a) Sitokinesis pada sel hewan
(b) Sitokinesis pada sel tumbuhan
Pembelahan Sel
105
Percobaan
Tahap Mitosis pada Ujung Akar Bawang Putih
(Allium sativum)
A. Dasar Teori
Pembelahan mitosis merupakan pembelahan yang terjadi pada sel-sel tubuh (sel somatik).
Pembelahan mitosis terjadi melalui fase istirahat (interfase), profase, metafase, anafase, dan
telofase serta sitokinesis. Pembelahan mitosis pada tanaman terjadi pada jaringan-jaringan
meristem yang sel-selnya aktif membelah, seperti sel pada ujung akar, ujung batang, dan kam-
bium. Pembelahan mitosis menghasilkan dua sel anakan yang identik dengan sel induknya.
B. Tujuan
Mengetahui dan memahami tahapan mitosis pada ujung akar, khususnya akar bawang putih
dan menemukan perbedaan pembelahan sel hewan dan sel tumbuhan.
C. Alat dan Bahan
1. Cawan Petri (petridish)
2. Gelas benda dan kaca penutup
3. Silet atau cutter
4. Pipet tetes
5. Jarum jala
6. Lampu spiritus
7. Mikroskop
8. Kertas tisu
9. Karton hitam
10. Air
11. Larutan fiksatif carnoy (etanol: kloroform : asam asetat glacial perbandingan 6:3:1)
12. Kloroform atau asam asetat 45%
13. Larutan HCl 1 N
14. Larutan asetoorcein
15. Bawang putih segar
16. Cutex
D. Langkah Percobaan
1. Sebelumnya, kalian tumbuhkan akar bawang putih dengan langkah sebagai berikut:
a. Bersihkan bagian pangkal bawang putih dari sisa-sisa akar. Kemudian, masukkan ke
dalam cawan Petri yang telah diisi air agar bagian pangkal bawang sedikit teren-
dam.
b. Bungkus cawan Petri dengan karton hitam, lalu letakkan di tempat yang gelap dan
hangat. Tambahkan air secara kontinyu agar bagian pangkal bawang tetap teren-
dam. Tunggulah tumbuhnya akar bawang putih tersebut setelah satu minggu.
2. Setelah akar tumbuh, potong akar bawang putih sekitar 3-5 mm dari ujung akar dengan
hati-hati. Bila tidak segera digunakan, preparat dapat diawetkan pada larutan fiksatif car-
noy.
3. Cucilah akar tersebut dengan akuades 2 kali dan difiksasi dengan asam asetat 45% pada
suhu 4° C selama 15 menit.
4. Cucilah kembali ujung akar tersebut, kemudian pindahkan potongan akar ke dalam gelas
benda yang telah ditetesi HCl 1 N. Panaskan pada suhu 55° C selama 2-5 menit sehingga
ujung akar menjadi lunak.
5. Ujung-ujung akar tersebut dicuci bersih dan warnailah dengan acetoorcein 1% selama 30
menit.
(d) (e)
Pembelahan Sel
107
Nah, berdasarkan gambar dan hasil pengamatan kalian, pembelahan
mitosis pada ujung akar bawang bombay dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Tahap profase dimulai dengan memadatnya benang kromatin.
Meskipun tampak jelas, nukleolus akan segera menghilang. Selain
itu, gelendong pembelahan mulai terbentuk walaupun belum ter-
lihat pada mikroskop.
2. Tahap metafase awal (prometafase) dimulai dengan pemisahan
kromosom. Setiap kromosom terdiri dari dua kromatid berpa-
sangan. Pada fase ini, membran nukleus terfragmentasi dan
mikrotubulus kinetokor melekat pada sentromer. Pada tahap
metafase, gelendong terbentuk lengkap. Kromosom ditarik dengan
kuat oleh mikrotubulus kinetokor yang datang dari kutub sel
berlawanan. Akhirnya, kromosom berbaris pada bidang metafase.
3. Tahap anafase ditandai dengan pemisahan kromosom. Kromosom
anak berpindah ke kutub-kutub sel seiring memendeknya mikro-
tubulus kinetokor.
4. Tahap telofase ditandai dengan terbentuknya inti sel (nukleus)
anak. Pada tahap ini, sitokinesis mulai terjadi. Pelat sel yang
membagi sitoplasma menjadi dua, mulai tumbuh di sekeliling sel
induknya. Kemudian dua sel anak terpisah, seperti tampak pada
Gambar 4.11.
Dari keterangan tersebut tampak bahwa pada sel tumbuhan ti-
dak terdapat sentriol. Orientasi pembelahan dilakukan secara langsung
oleh kromosom.
Mudah dan mengasyikkan bukan? Agar tahu sejauh mana pema-
haman kalian, coba kerjakan Uji Kompetensi di bawah ini.
pembelahan meiosis tersebut? Kalian akan mengetahuinya setelah Campbell, Reece, & Mitchell, Biologi 1, hlm. 248
Pembelahan Sel
109
Setelah terbentuk salinan DNA, barulah sel mengalami tahap
pembelahan meiosis I yang diikuti tahap meiosis II. Tahap meiosis I ter-
diri atas profase I, metafase I, anafase I, dan telofase I, serta sitokinesis
I. Bagaimanakah ciri-ciri setiap fase pembelahan tersebut? Berikut akan
dibahas fase-fase meiosis I pada sel hewan dengan 4 kromosom diploid
(2n = 2). Untuk lebih jelasnya, simaklah penjelasan di bawah ini.
a. Profase I
Pada tahap meiosis I, profase I merupakan fase terpanjang atau
terlama dibandingkan fase lainnya bahkan lebih lama daripada tahap
profase pada pembelahan mitosis. Profase I dapat berlangsung dalam
beberapa hari. Biasanya, profase I membutuhkan waktu sekitar 90%
dari keseluruhan waktu yang dibutuhkan dalam pembelahan meiosis.
Pasangan homolog berisi Tahapan ini terdiri dari lima subfase, yaitu leptoten, zigoten, pakiten,
kromosom yang direplikasi
diploten, dan diakinesis.
1) Leptoten
Campbell, Reece, & Mitchell, Biologi 1, hlm. 247
2) Zigoten
Kromosom homolog saling berdekatan atau berpasangan
menurut panjangnya. Peristiwa ini disebut sinapsis. Kromosom
homolog yang berpasangan ini disebut bivalen (terdiri dari 2 kro-
Kromatid saudara mosom homolog). Amati kembali Gambar 4.13.
Gambar 4.13 Pasangan 3) Pakiten
kromosom homolog berbeda
dengan kromatid saudara. Kromatid antara kromosom homolog satu dengan kromosom
homolog yang lain disebut sebagai kromatid bukan saudara (non
sister chromatids). Dengan demikian, pada setiap kelompok sinap-
sis terdapat 4 kromatid (1 pasang kromatid saudara dan 1 pasang
kromatid bukan saudara). Empat kromatid yang membentuk pa-
sangan sinapsis ini disebut tetrad (Gambar 4.14).
4) Diploten
Kiasmata
Setiap bivalen mengandung empat kromatid yang tetap
Kromatid bukan Gelendong
saudara
berkaitan atau berpasangan di suatu titik yang disebut kiasma
(tunggal). Apabila titik-titik perlekatan tersebut lebih dari satu
disebut kiasmata. Proses perlekatan atau persilangan kromatid-
kromatid disebut pindah silang (crossing over). Pada proses pin-
dah silang, dimungkinkan terjadinya pertukaran materi genetik
(DNA) dari homolog satu ke homolog lainnya. Pindah silang ini-
Tetrad
lah yang memengaruhi variasi genetik sel anakan.
Kromatid 5) Diakinesis
saudara
Pada subfase ini terbentuk benang-benang spindel pembela-
Gambar 4.14 Terbentuknya han (gelendong mikrotubulus). Sementara itu, membran inti sel
tetrad pada subfase pakiten.
atau karioteka dan nukleolus mulai lenyap.
e. Sitokinesis
Kalian masih ingat pengertian sitokinesis pada sel hewan mau-
Alur pembelahan
pun tumbuhan bukan? Ya, sitokinesis merupakan proses pembelahan
sitoplasma. Tahap sitokinesis terjadi secara simultan dengan telofase.
Artinya, terjadi secara bersama-sama. Tahap ini merupakan tahap di
antara dua pembelahan meiosis. Alur pembelahan atau pelat sel mulai
terbentuk (Gambar 4.17). Pada tahap ini tidak terjadi perbanyakan
(replikasi) DNA.
Hasil pembelahan meiosis I menghasilkan dua sel haploid yang
mengandung setengah jumlah kromosom homolog. Meskipun demiki-
an, kromosom tersebut masih berupa kromatid saudara (kandungan
DNA-nya masih rangkap). Untuk menghasilkan sel anakan yang mem-
Gambar 4.17
punyai kromosom haploid diperlukan proses pembelahan selanjutnya, Kromosom homolog mulai
yaitu meiosis II. Jarak waktu antara meiosis I dengan meiosis II disebut bergerak menuju kutub sel.
Tahap ini disertai sitokinesis.
dengan interkinesis.
Pembelahan Sel
111
Jadi, tujuan meiosis II adalah membagi kedua salinan DNA pada
sel anakan yang baru hasil dari meiosis I. Meiosis II terjadi pada ta-
hap-tahap yang serupa seperti meiosis I. Nah, untuk mengetahui lebih
lanjut tentang tahap meiosis II, perhatikan uraian selanjutnya.
2. Tahap Meiosis II
Tahap meiosis II juga terdiri dari profase, metafase, anafase, dan telo-
fase. Tahap ini merupakan kelanjutan dari tahap meiosis I. Masing-masing
sel anakan hasil pembelahan meiosis I akan membelah lagi menjadi
dua. Sehingga, ketika pembelahan meiosis telah sempurna, dihasilkan
empat sel anakan. Hal yang perlu diingat adalah bahwa jumlah kromo-
som keempat sel anakan ini tidak lagi diploid (2n) tetapi sudah haploid
(n). Proses pengurangan jumlah kromosom ini terjadi pada tahap meio-
sis II. Bagaimanakah proses pengurangan jumlah kromosom ini terjadi?
Kalian akan mengetahuinya setelah mempelajari uraian di bawah ini.
a. Profase II
(a)
Fase pertama pada tahap pembelahan meiosis II adalah profase II
(Gambar 4.18a). Pada fase ini, kromatid saudara pada setiap sel anakan
masih melekat pada sentromer kromosom. Sementara itu, benang mi-
krotubulus mulai terbentuk dan kromosom mulai bergerak ke arah
bidang metafase. Tahap ini terjadi dalam waktu yang singkat karena
diikuti tahap berikutnya.
b. Metafase II
Pada metafase II, setiap kromosom yang berisi dua kromatid, me-
rentang atau berjajar pada bidang metafase II (Gambar 4.18b). Pada
tahap ini, benang-benang spindel (benang mikrotubulus) melekat pada
Campbell, Reece, & Mitchell, Biologi 1, hlm. 249
(b)
kinetokor masing-masing kromatid.
c. Anafase II
Fase ini mudah dikenali karena benang spindel mulai menarik
kromatid menuju ke kutub pembelahan yang berlawanan. Akibatnya,
kromosom memisahkan kedua kromatidnya untuk bergerak menuju
Kromatid saudara
kutub yang berbeda (Gambar 4.18c). Kromatid yang terpisah ini se-
memisah lanjutnya berfungsi sebagai kromosom individual.
d. Telofase II
Pada telofase II, kromatid yang telah menjadi kromosom menca-
pai kutub pembelahan. Hasil akhir telofase II adalah terbentuknya 4 sel
(c)
haploid, lengkap dengan satu salinan DNA pada inti selnya (nuklei).
2) Pada tumbuhan Jaringan meristem (ujung akar, ujug Organ reproduktif jantan (benang
batang, dan kambium) sari) dan organ betina (putik)
f. Peran
1) Pada organisme Memperbanyak diri
uniseluler
2) Pada orgsanisme Memperbanyak sel, pertumbuhan, atau Membentuk dan mengurangi jumlah
multiseluler memperbaiki sel yang rusak kromosom sel kelamin
D i s k u s i
Pernahkah sel-sel pada bagian tubuh kalian rusak atau mengelupas? Dapatkah sel-sel tersebut diperbaiki?
Peristiwa apakah yang berperan dalam memperbaiki sel yang rusak tersebut? Diskusikan bersama kelom-
pok kalian.
Pembelahan Sel
113
Uji Kompetensi 6. Bagaimanakah perbedaan profase pada
mitosis dan profase I pada meiosis?
1. Jelaskan mengapa pembelahan meiosis di- 7. Jelaskan tingkah laku pasangan kromatid
katakan sangat berpengaruh dalam pertum- pada fase metafase I.
buhan dan perkembangan organisme? 8. Jelaskan perbedaan antara mitosis dan
2. Apakah yang akan terjadi jika sel kelamin, meiosis, ditinjau dari tujuan dan sifat sel
baik jantan atau betina, tidak mengalami anakannya.
pembelahan meiosis? 9. Gambarkan dan jelaskan tahapan-tahapan
3. Sebutkan subfase yang terjadi pada profase. yang dilalui pada pembelahan meiosis.
Jelaskan pula ciri-ciri yang terjadi pada se- 10. Jelaskan perbedaan antara anafase I
tiap subfase tersebut. pada meiosis I dengan anafase pada mi-
4. Apa yang dimaksud sinapsis? tosis.
5. Apakah perbedaan antara sister chromatids
dan non sister chromatids?
Pembelahan Sel
115
Nah, dari uraian tentang spermatogenesis tersebut, lakukanlah
rubrik Diskusi berikut ini.
D i s k u s i
Mengapa sel kelamin (gamet) pada manusia atau hewan bersifat haploid? Apa yang akan terjadi jika sel
kelamin tersebut bersifat diploid? Hubungkanlah jawaban tersebut dengan proses fertilisasi. Diskusikanlah
bersama kelompok kalian dan presentasikan hasilnya di depan kelas.
mikropil. Dua di antara tiga inti yang merupakan sel sinergid meng- sel telur
alami degenerasi. Sementara itu, inti yang ketiga berkembang menjadi integumen
in
ntte
sel telur. Tiga buah inti lainnya bergerak ke arah kutub kalaza, tetapi
kemudian mengalami degenerasi pula. Ketiga inti ini dinamakan inti mikropil
m ikk
sel si
sin
nerrgid
ner gid
sinergidd
antipoda. Sisanya, dua inti yang disebut inti kutub, bersatu di tengah Gambar 4.233 Diagram
Di
Di terjadinya
megasporofit
kandung lembaga dan terjadilah sebuah inti diploid (2n). Inti ini
disebut inti kandung lembaga sekunder. Ini berarti kandung lembaga Kiasma tempat
telah masak, yang disebut megagametofit dan siap untuk dibuahi. pindah silang
Profase I meiosis
3. Pewarisan Sifat dan Variasi Genetis Tetrad
a. Pindah silang
Anafase I
Telah dijelaskan di depan bahwa sel kelamin membelah secara meiosis.
Pada profase I, kromosom homolog muncul pertama kali sebagai pasangan. Metafase II
Kromosom-kromosom homolog ini saling bersilangan pada kiasmata.
Pada kiasmata inilah terjadi pindah silang (crossing over) materi genetik
dari kromosom satu ke kromosom lainnya. Pindah silang ini terjadi Anafase II
ketika dua kromatid dari kromosom yang berbeda bertukar tempat.
Kromatid yang sudah tidak identik lagi dengan kromatid saudaranya
karena terjadi pindah silang disebut dyad. Terjadinya pindah silang ini Gambar 4.24 Pindah silang
dapat kalian lihat pada Gambar 4.24. Pada manusia, dua atau tiga kasus menyebabkan terjadinya variasi
genetik pada sel anak
kejadian pindah silang dapat terjadi untuk setiap pasangan kromosom.
Pembelahan Sel
117
b. Pemilahan kromosom secara bebas
Kalian telah mengetahui bahwa pembelahan sel selalu diikuti
pembagian kromosom pada sel anakan yang dihasilkan. Begitu pula
dengan pembelahan meiosis. Pada metafase I, pasangan kromosom
homolog terletak pada bidang metafase. Orientasi pasangan homolog yang
menghadap kutub-kutub sel bersifat acak. Setiap pasangan mempunyai
dua kemungkinan dalam penyusunan ini. Kita ambil contoh organis-
me yang mempunyai empat kromosom diploid (2n = 4). Organisme
ini mempunyai 2 kromosom dalam sel gametnya. Dua kromosom ini
dapat menghasilkan empat kemungkinan sel anakan dengan kombinasi
kromosom berbeda satu sama lain. Perhatikan Gambar 4.25.
Dua kemungkinan
penyusunan kromosom
Metafase II
Gamet
T e l i s i k
Bersama kelompok kalian, lakukanlah tahapan berikut ini:
1. Buatlah bagan tentang tahapan gametogenesis pada hewan dan Angiospermae. Buatlah diagram
tersebut pada kertas berukuran A5 semenarik mungkin. Berikut ini contoh diagram alirnya:
Gametogenesis
Hewan Angiospermae
1 2 3 6 7 13 14 19 20
3x mitosis
4 8 9 15 21
16 (inti vegetatif) 2
222 23
5 10 11 17
24
12 18 (2 inti sperma)
26 25
2 26
2. Kumpulkanlah tugas kepada guru kalian serta jelaskan di depan guru kalian, maksud
ksud dari bagan
yang kalian buat.
Dari rubrik Telisik yang telah kalian buat, tentunya kalian telah
memahami tentang gametogenesis. Untuk lebih memperdalamnya
lagi, kerjakanlah rubrik Uji Kompetensi berikut ini.
Pembelahan Sel
119
Ikhtisar
1. Berdasarkan proses yang terjadi, pembelahan sel dibedakan menjadi tiga macam, yaitu pembelahan
amitosis (spontan), pembelahan mitosis, dan pembelahan meiosis.
2. Pembelahan amitosis (yang terjadi pada golongan bakteri) adalah pembelahan spontan dimana
satu sel menghasilkan dua sel identik.
3. Pembelahan mitosis terjadi pada sel organisme eukariotik. Sel diploid yang mengalami mitosis
membelah menjadi dua sel anakan yang juga diploid. Pembelahan mitosis terjadi secara bertahap
yaitu profase, metafase, anafase, dan telofase.
4. Pada pembelahan meiosis, satu sel diploid membelah menjadi empat sel anakan yang masing-
masing bersifat haploid.
5. Pembelahan meiosis bertujuan menghasilkan sel gamet (sel kelamin). Pembelahan ini terjadi dua
tahap, yaitu meiosis I dan meiosis II. Masing-masing tahap meiosis tersebut melalui tahap profase,
metafase, anafase, dan telofase.
6. Gametogenesis adalah proses pembentukan gamet.
7. Gametogenesis pada hewan jantan disebut spermatogenesis. Spermatogenesis menghasilkan
empat sperma yang haploid. Sementara gametogenesis pada hewan betina disebut oogenesis
yang menghasilkan satu sel telur haploid.
8. Pembentukan gamet jantan pada tumbuhan berbunga disebut mikrosporogenesis. Mikrosporogenesis
menghasilkan empat mikrospora yang haploid. Sementara pembentukan gamet betina pada
tumbuhan disebut megasporogenesis. Megasporogenesis menghasilkan delapan megaspora yang
haploid.
\S e n a r a i k a t a
Aktin Mikrofilamen dalam sitoplasma, berupa Kromatid Salah satu bagian dari pasangan
benang halus tak berongga dan menyebabkan kromosom (kromosom anak)
kontraksi otot (pada gelendong pembelahan) Kromosom homolog Kromosom sepasang yang
Anthera Kepala sari, tempat terdapatnya serbuk sari terdiri dari kromosom identik
Badan golgi Organel pembentuk vesikula atau Megaspora Sel gamet betina yang haploid pada
pensekresi zat yang lain tumbuhan
Dyad Kromatid yang sudah tidak identik lagi karena Meiosis Pembelahan sel yang menghasilkan sel
sudah mengalami pindah silang anakan yang bersifat haploid
Haploid Sifat kromosom yang tidak berpasangan Mikrospora Sel gamet jantan yang haploid pada
(tunggal) tumbuhan yang akan berkembang menjadi pollen
(serbuk sari)
Diploid Keadaan sel yang kromosomnya
berpasangan (2n) Miosin Mikrofilamen yang lebih besar dari aktin,
juga berperan dalam kontraksi otot. Aktin dan miosin
Fertilisasi Peleburan antara sel gamet jantan dan
terletak berjajar
sel gamet betina
Oogenesis Proses pembentukan sel kelamin betina
Interkinesis Tahap (fase) singkat di antara dua
(ovum atau sel telur) pada hewan dan manusia
pembelahan meiosis
Ovarium Disebut juga bakal buah, terdapat di bagian
Kinetokor Struktur di daerah sentromer kromatid
pangkal putik sebagai tempat terbentuknya ovum
sebagai perlekatan mikrotubulus, terdiri dari bagian
spesifik DNA dan protein Pollen Butir-butir serbuk sari yang sudah masak
Kromatin Struktur berupa benang-benang halus Spermatogenesis Proses pembentukan sel kelamin
sebelum memadat dan memendek menjadi jantan (sperma) pada hewan dan manusia
kromosom Vesikula Rongga di dalam sitoplasma sebagai
penyimpan bahan organik
Pembelahan Sel
121
14. Perhatikan ciri-ciri berikut. 3) sifat sel anak sama dengan sel induk
(1) terjadi sintesis RNA 4) terjadi pada sel kelamin
(2) terbentuk bahan-bahan pembelahan 5) pembelahan berlangsung dua kali
(3) waktu yang dipergunakan paling lama Ciri khas mitosis ditunjukkan pada nomor
Ciri-ciri tersebut terjadi pada tahap . . . . ....
a. interfase d. anafase a. 1 dan 2 d. 2 dan 5
b. profase e. telofase b. 1 dan 3 e. 3 dan 4
c. metafase c. 2 dan 4
15. Struktur dalam sel yang memiliki kemam-
puan menyerap zat warna ialah . . . . B Kerjakan soal-soal berikut dengan benar.
a. endoplasma d. kromosom
b. sentriol e. filamen 1. Sebutkan perbedaan antara pembelahan
c. ribosom mitosis dan pembelahan meiosis, ditinjau
dari hasil akhir dan tempat terjadinya.
16. Pada tumbuhan berbunga, pembentukan
sel-sel spermatozoid terjadi di dalam . . . . 2. Untuk pembelahan mitosis, bagaimanakah
a. kepala putik e. kelopak bunga keadaan DNA dan kromosom pada fase in-
b. ovarium d. kotak sari terfase, profase, metafase, dan telofase?
c. putik 3. Jelaskan tujuan kromosom menempatkan
17. Sel yang mempunyai kromosom diploid diri pada bidang metafase.
adalah . . . . 4. Mengapa sel telur (ovum) dan sel sperma
a. sel mikrospora d. sel sperma memiliki n kromosom? Jelaskan proses
b. sel ovum e. sel oosit pembentukannya melalui spermatogenesis
c. sel zigot sekunder dan oogenesis.
18. Sel yang merupakan hasil dari pembelahan 5. Sel tubuh manusia mempunyai 46 kromo-
mitosis adalah . . . . som. Berapa banyak kromosom manusia
a. sel megaspora yang ditemukan di dalam:
b. sel ovum a. spermatosit sekunder
c. inti vegetatif bulu serbuk sari b. spermatid
d. sel induk spora c. spermatozoa
e. sel mikrospora d. spermatosit primer
19. Ciri anafase pada pembelahan mitosis 6. Diketahui sebuah sel induk mempunyai
adalah . . . . 6 buah kromosom dan tersusun diploid.
a. kromatid berkumpul di bidang pem- Gambarlah proses dihasilkannya sel anakan,
belahan jika:
b. kromatid memisah dan bergerak a. sel mengalami pembelahan mitosis
menuju kutub b. sel mengalami pembelahan meiosis
c. kromatid telah sampai di kutub sel 7. Jelaskan pengertian dyad.
d. terbentuk dinding inti dan nukleolus 8. Apakah perbedaan antara metafase I de-
e. terbentuk bidang pembelahan ngan telofase I pada meiosis I, ditinjau dari
20. Pernyataan berikut berhubungan dengan membran intinya?
pembelahan sel. 9. Jelaskan mekanisme terjadinya pindah si-
1) terjadi pada sel tubuh lang pada meiosis.
2) sifat sel anak tidak sama dengan sel 10. Jelaskan perbedaan spermatogenesis dan oo-
induk genesis, berdasarkan sel yang fungsional.