Makalah Sipm Kelompok 1
Makalah Sipm Kelompok 1
PERDAGANGAN ELEKTRONIK(E-
COMMERCE)
Tugas mata kuliah Sistem informasi dan
pengembangan manjemen
Disusun oleh:
Kelompok 1:
Ketua :Alief sukma jaya (222020024)
Sekretaris :Adinda maharani (222020016)
Anggota :1.Noviyanti (222020006)
2. Trisia anggraeni (222020065)
3.Fauzan aziman ramadhan (222020078)
4.Apriansyah (222019061)
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
PALEMBANG FAKULTAS EKONOMI DAN
BISNIS PROGRAM STUDI AKUNTANSI 2022
LEMBAR PENILAIAN
Puji syukur kami ucapkan atas kehadirat Allah SWT, karena dengan rahmat dan
karunia-Nya penulis masih diberi kesempatan untuk bekerja sama untuk menyelesaikan
makalah ini. dimana makalah ini merupakan salah satu dari tugas mata kuliah yaitu
SISTEM INFORMASI DAN PENGENDALIAN MANAJEMEN.
Tidak lupa Penulis ucapkan terimakasih kepada dosen mata kuliah dan teman-teman yang
telah memberikan dukungan dalam menyelesaikan makalah ini. Penulis menyadari bahwa
dalam penulisan makalah ini masih banyak kekurangan.
Oleh sebab itu Penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun. Dan
semoga dengan selesainya makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan teman-teman.
Amin...
Demikianlah yang saya dapat paparkan dalam makalah ini kalau ada kata yang kurang
mohon di maafkan sekian dan terima kasih.
I
DAFTAR ISI
C.Tujuan .............................................................................................. 1
B.Jenis-Jenis E-Commerce................................................................... 5
BAB 3 PENUTUP.............................................................................................. 12
A.Kesimpulan .................................................................................... 12
B.Saran .............................................................................................. 12
II
BAB 1
PENDAHULUAN
A.LATAR BELAKANG
Persaingan bisnis yang makin ketat, dan semakin singkatnya siklus hidup
produk dan jasa yang ditawarkan, serta semakin tingginya tuntutan konsumen
terhadap produk dan jasa yang ditawarkan, maka perusahaan berusaha mencapai
terobosan baru untuk mengantisipasi perubahaan. Dengan semakin
berkembangnya teknologi informasi kini hampir semua aktivitas organisasi telah
menggunakan aplikasi dan otomatisasi teknologi informasi dan cenderung
mengarah pada upaya menggantikan sebagian aktivitas manajemen operasional
dan manajemen tingkat menengah alat bantu seperti E-mail, Voice mail , Internet,
Video Conferecing, Electronik, Telephone Celluler, dan berbagai teknologi
informasi lainnya kini semakin banyak digunakan. E-commerce merupakan
bagian dari e-business, di mana cakupan e-business lebih luas, tidak hanya
sekedar perniagaan tetapi mencakup juga pengkolaborasian mitra bisnis,
pelayanan nasabah, lowongan pekerjaan dll. Selain teknologi jaringan www, e-
commerce juga memerlukan teknologi basisdata atau pangkalan data (databases),
surat elektronik (e-mail), dan bentuk teknologi non komputer yang lain seperti
halnya sistem pengiriman barang, dan alat pembayaran untuk e-dagang ini.
B.RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimana ruang lingkup dari E-commerce?
2. Apa saja jenis-jenis E-commerce?
3. Apa saja manfaat-manfaat dari E-commerce?
4. Bagaimana bentuk kerangka dasar E-commerce?
5. Apa saja fitur yang harus ada dalam penerapan teknologi E-commerce?
6. Apa saja peranan E-commerce dalam dunia bisnis?
7. Kendala apa saja yang ditimbulkan dari penerapan E-commerce?
8. Faktor apa saja yang mempengaruhi pesatnya perkembangan E-
commerce?
C.TUJUAN
1. Untuk mengetahui ruang lingkup dari E-commerce
2. Untuk mengetahui apa saja jenis-jenis E-commerce
3. Untuk mengetahui apa saja manfaat dari E-commerce
4. Untuk mengetahui bagaimana bentuk kerangka dasar E-commerce
5. Untuk mengetahui fitur apa saja yang harus ada dalam penerapan
teknologi E-commerce
6. Untuk mengetahui apa saja peranan E-commerce dalam dunia bisnis
7. Untuk mengetahui kendala apa saja yang ditimbulkan dari penerapan E-
commerce
1
8. Untuk mengetahui faktor apa saja yang mempengaruhi pesatnya
perekambangan E-commerce
2
BAB 2
PEMBAHASAN
A.RUANG LINGKUP E-COMMERCE
Salah satu subset terpenting dan terbesar dari e‐business adalah e-
commerce, dimana berbagai aktivitas transaksi jual beli dilakukanmelalui medium
internet. Karena sangat lebarnya spektrum proses dari transaksi jual beli yang
ada, sangat sulit menentukan
ruanglingkup atau batasan dari domain ecommerce. Salah satu carayang dapat dip
ergunakan untuk dapat mengerti batasan‐batasandari sebuah e‐
commerce adalah dengan mencoba mengkaji dan melihat fenomena bisnis
tersebut dari berbagai dimensi, seperti yang dijelaskan berikut ini.
Teknologi
Kontributor terbesar yang memungkinkan terjadinya e‐commerce
adalah teknologi
informasi, dalam hal ini perkembangan pesatteknologi komputer dan telek
omunikasi. Tidak dapat dipungkiri bahwa arena jual beli di dunia maya
terbentuk karena terhubungnya berjuta‐
juta komputer ke dalam sebuah jaringanraksasa (internet). Dari sisi ini e‐
commerce dapat dipandang sebagai sebuah prosedur atau mekanisme
berdagang (jual beli) di internet dimana pembeli dan penjual dipertemukan
di sebuah dunia maya yang terdiri dari sekian banyak komputer.
Economic
Ecommerce merupakan sebuah pemicu terbentuknya prinsipekono
mi baru yang lebih dikenal dengan ekonomi digital (digitaleconomy). Di d
alam konsep ekonomi ini, semua sumber daya yang dapat didigitalisasikan
menjadi tak terbatas jumlahnya (bukan merupakan “scarce of resources”)
dan berpotensi menjadi public goods yang dapat dimiliki oleh siapa
saja dengan bebas. Di dalam konsep ekonomi ini pula informasi dan
knowledge menjadi sumber daya penentu sukses tidaknya para pelaku
ekonomi melakukan aktivitasnya. Beragam model bisnis (business model)
pun diperkenalkan di dalam konsep ekonomi baru ini yang belumpernah
dijumpai sebelumnya. Dari segi produksi, selain physical value chain,
3
diperkenalkan pula konsep virtual value chain yangsangat menentukan pro
ses penciptaan produk dan jasa di dunia maya.
Electronic Lingkage
Di suatu sisi yang lain, banyak orang melihat e‐commerce sebagai
sebuah mekanisme hubungan secara elektronis antara satu entiti dengan
entiti lainnya. Dengan adanya e‐ commerce, maka dua buah divisi dapat
bekerja sama secara efisien melalui pertukaran data elektronis; demikian
juga antara dua buah kelompok berbeda seperti misalnya antara kantor
pemerintah dengan masyarakatnya; atau mungkin antara pelanggan
dengan perusahaan‐ perusahaan tertentu.
4
ruang dan waktu mau tidak mau mendatangkan tantangan baru bagi
pemerintah dan masyarakat dalam mencoba membuat regulasi tertentu
agar di satu pihak terbentuk lingkungan bisnis yang kondusif, sementara di
pihak lain hak‐hak individu maupun masyarakat dapat terjaga dengan
baik.Berdasarkan kedelapan perspektif tersebut di atas dapat digambarkan
lima domain yang membatasi ruang lingkup dari e‐commerce, yaitu
masing‐masing sebagai sarana untuk:
o Enterprise Management, yang berarti menghubungkan divisi‐
divisi yang ada di dalam perusahaan dengan cara mengalirkan
informasi dari satu tempat ke tempat lainnya melalui medium
elektronik/digital (flow of information);
o Linking with Suppliers, yang berarti menghubungkan sebuah
perusahaan dengan satu atau keseluruhan mitra bisnisnya secara
elektronik agar proses pemesanan dan/atau pengadaan bahan
mentah/baku produksi dapat dilakukan seefisien mungkin;
o Linking with Distributors/Retailer, yang berarti menghubungkan
perusahaan dengan para distritributor, wholesaler, maupun retailer
yang bertanggung jawab untuk menyebarkan produk dari
perusahaan ke tangan pelanggan;
o Interface with Consumers, yang berarti menghubungkan
perusahaan dengan calon pembelinya secara langsung (end‐
consumers) tanpa melalui perantara atau broker; dan
o Global E‐Commerce Infrastructure, yang berarti menghubungkan
perusahaan dengan pihak‐pihak pendukung lain semacam vendor,
ISP, lembaga keuangan, penyedia jasa infrastruktur, dan lain‐lain
karena merekalah yang merupakan institusi pendukung dapat
terselenggaranya rangkaian proses transaksi e‐commmerce secara
utuh.
B.JENIS-JENIS E-COMMERCE
1) Business-to-Business (B2B)
B2B adalah transaksi baik secara elektronik maupun fisik antara bisnis
yang satu dengan bisnis lainnya.Konsumen dari penjualan barang dan jasa ini
merupakan sebuah grup atau kelompok yang menjalankan bisnis dan bukan
konsumen perorangan.Salah satu contoh mudahnya adalah jika bisnis Anda
menjadi produsen bahan baku kulit sintetis untuk usaha pembuatan tas dan
sepatu.Jenis B2B menyediakan volume kebutuhan barang dan jasa yang besar
sehingga pelakunya membutuhkan banyak biaya untuk menjalankan
bisnisnya.
5
Business-to-Consumers (B2C) adalah jenis bisnis e-commerce yang paling
umum dan paling dikenal oleh masyarakat.Jika B2B memasarkan barang dan
jasa kepada perusahaan lain maka B2C adalah proses transaksi yang dilakukan
antara produsen barang atau jasa langsung kepada konsumen akhir.Business-
to-Consumers layaknya toko ritel yang memiliki produk eceran untuk dijual
dan gudang untuk stok barang.Yang membedakannya dengan toko ritel biasa
adalah proses transaksi ini dilakukan secara online. B2C lebih mudah dan
dinamis sehingga mampu berkembang dengan sangat cepat.
6
layanan baik pemerintah maupun individu dengan dukungan teknologi
informasi dan komunikasi.
Ini adalah jenis bisnis baru di mana produsen menggunakan dua saluran
baik itu toko online maupun offline. Pihak produsen akan melakukan promosi,
menemukan konsumen, menarik konsumen serta meningkatkan kesadaran
mereka terhadap produk dan layanan melalui jaringan online. Yang kemudian
diteruskan dengan melakukan pembelian di toko offline. Selain itu, jenis O2O
juga berhubungan dengan aktivitas pemesanan secara online dan melakukan
pengambilan barang di toko offline. Jenis ini banyak digunakan pada sektor
transportasi seperti Gojek dan Grab serta akomodasi seperti Airbnb, Airy, dan
lain sebagainya.
C.MANFAAT-MANFAAT E-COMMERCE
Banyaknya manfaat e-commerce berdampak pada tumbuhnya minat
masyarakat untuk memulai bisnisnya sendiri. Perkembangan teknologi yang pesat
memungkinkan manusia melakukan berbagai aktivitas hanya dengan bermodal
gadget dan internet.Kemudahan ini juga dirasakan oleh sektor bisnis di mana
semua orang kini bisa menjual barang tanpa harus memiliki toko fisik.
Kehadiran platform e-commerce memberi berbagai peluang bagi pengusaha yang
terhambat modal. Terlebih, adanya pergeseran kebiasaan dalam berbelanja
memungkinkan pelaku bisnis menjual produknya kepada siapa saja tanpa batasan
jarak maupun waktu. Lantas, apa saja manfaat yang dirasakan pelaku bisnis berkat
adanya e-commerce?
Fleksibilitas Pemasaran
7
Untuk mendapatkan penjualan yang tinggi, pelaku usaha harus melaksanakan
pemasaran dengan strategi terukur. E-commerce memudahkan Anda dalam
memasarkan produk dengan memanfaatkan berbagai platform online seperti
media sosial, ads, dan lainnya.
Fleksibilitas Pengiriman
8
E.FITUR-FITUR YANG HARUS ADA DALAM
PENERAPAN
TEKNOLOGI E-COMMERCE
9
transformasi bisnis yang mengubah cara pandang perusahaan dalam melakukan
aktivitas usahanya. Membangun dan mengimplementasikan sebuah sistem e-
commerce bukan proses instan, namun merupakan transformasi strategi dan
sistem bisnis yang terus berkembang sejalan dengan perkembangan perusahaan
teknologi.
Dengan adanya era teknologi yang canggih saat ini para pelanggan yang ingin
mengakses e-commerce tidak harus berada di suatu tempat, hal itu dikarenakan di
kota kota besar di Indonesia telah banyak tempat tempat yang menyediakan suatu
fasilitas akses internet hanya dengan menggunakan laptop/notebook ataupun
dengan Personal Digital Assistant (PDA) dengan menggunakan teknologi wifi.
10
1. Pasar yang berorientasi mobile
Berkat ketersediaan smartphone dengan harga relatif terjangkau, warga
Indonesia yang memiliki smartphone saat ini mencapai 40% dari total populasi
atau sekitar 106 juta orang. Harga paket data seluler yang relatif murah dibanding
negara Asia Tenggara lain turut memudahkan konsumen berbelanja dengan
perangkat mobile.
5. Dukungan pemerintah
Pemerintah telah meluncurkan berbagai program untuk menunjang
ekonomi digital, seperti pembangunan jaringan Palapa Ring. Sejumlah faktor
pendukung lain meliputi keterbukaan relatif pemerintah terhadap investasi asing,
peluncuran Perpres mengenai roadmap e-commerce pada 2017, serta hadirnya
inkubator buatan instansi negara seperti IDX Incubator dari BEI
11
BAB 3
PENUTUP
A.KESIMPULAN
Perdagangan Elektronik atau E-commerce adalah kegiatan-kegiatan bisnis
yang menyangkut konsumen (consumers), manufaktur (manufactures), service
providers dan pedagang perantara (intermediaries) dengan menggunakan jaringan-
jaringan komputer (komputer networks) yaitu internet e-commerce dapat
didefinisikan sebagai segala bentuk transaksi perdagangan/perniagaan barang atau
jasa (trade of goods and service) dengan menggunakan media elektronik.
Manfaat yang diantisipasi dari Perdagangan Melalui Jaringan Elektronik :
Pelayanan Pelanggan yang lebih baik.
Hubungan dengan pemasok dan masyarakat keuangan yang lebih baik.
Pengembangan atas investasi pemegang saham dan pemilik yang
meningkat.
Kendala Perdagangan Melalui Jaringan Elektronik :
Biaya tinggi.
Masalah keamanan.
Perangkat lunak yang belum mapan atau tidak tersedia.
B.SARAN
Dari uraian diatas maka penulis menyadari bahwa banyak terdapat
kesalahan dan kekurangan, untuk itu pemakalah mohon kritikan dan saran yang
sifatnya konstruktif demi kesempurnaan makalah ini. Dan semoga makalah ini
dapat bermanfaat bagi para pembaca pada umumnya dan khususnya bagi kami
sebagai penyusun.
12
DAFTAR PUSTAKA
https://www.academia.edu/14342515/Ruang_Lingkup_E_Commerce
http://xerma.blogspot.com/2014/05/e-commerce-dan-standar-standar-dalam-
e.html?m=1
http://agungsr.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/83846/Teknologi+Informasi
+Dalam+Perdagangan+Jaringan+Elektronik.pdf
https://www.academia.edu/33790485/Peranan_E_Commerce_terhadap_Bisnis
https://mnp.ac.id/feature/e-commerce-logistics/keuntungan-dan-manfaat-e-
commerce/
https://asrisitinurjanah.blogspot.com/2012/12/makalah-kel1-perdagangan-
elektronik.html
https://www.slideshare.net/RoroKuntiWulandari/faktorfaktor-yang-
mempengaruhi-ecommerce-bisnis-internet-dan-teknologi
https://compas.co.id/article/perkembangan-e-commerce/
13
RINCIAN HASIL DISKUSI KELOMPOK 1
Moderator:Akbar Agustiansyah Putra (222020117)
Pemapar materi:Kelompok 1
Pertanyaan:
14
dengan mencari supplier lain yang menawarkan harga lebih
kompetitif.
Penjawab:Adinda maharani(222020016)
Jawaban:
1. jangan mudah tergiur dengan harga murah
2. Menyimpan bukti pembayaran dengan baik
Jawaban:
1.upsell product
Ini sangat penting. Di website toko onlinenya anda harus menampilkan gambar
yang menarik dan berestetika untuk menarik customer.Anda juga harus membuat
penawaran yang menarik untuk produk-produk lainnya sehingga customer akan
tertarik dan senang mengunjungi website anda.
15
Ini adalah strategi marketing di mana setelah pembeli selesai bertransaksi dan
akan meninggalkan halaman tersebut, maka muncul diskon 10% dengan syarat
men-sign in ke email mereka.Sehingga kemungkinan besar pembeli akan kembali
di lain hari untuk menengunjungi website anda dan membeli produk anda.
3.Abandoned Cart Email
Sekitar 68% customer akan meninggalkan keranjang belanjaan mereka begitu
saja.Mereka mungkin memiliki minat yang cukup terhadap produk anda, namun
hanya melihat dan menambahkan ke keranjang belanjaan mereka saja, setelah itu
mereka meninggalkannya.Ini bisa anda jadikan strategi yaitu dengan cara
mengirimkan email sehari setelah mereka meninggalkan keranjang belanja, maka
mereka akan mengingat kembali bahwa ada transaksi yang belum terselesaikan.
4. Google Ads Retargeting
Iklan retargeting ini bisa mengajak hampir 70% customer untuk kembali
mengunjungi website anda.Contohnya, anda membuat sale 20% di iklan
retargeting anda pada Google Display sebagai pengingat pengunjung agar kembali
lagi ke website mereka.Ini juga berfungsi untuk pelanggan baru agar menarik
minat mereka mengunjungi website anda.
6. Facebook Retargeting
Ini sama seperti Google Ads retargeting. Namun bedanya iklannya diletakkan di
halaman Facebook. Jangan lupa pula untuk membuat sale agar menarik minat
pengunjung untuk mengunjungi website anda.
6.Penanya:Haryani (222020025)
Pertanyaan: 3 hambatan/kendala yang membuat e-commerce susah
berkembang?
16
7. Penanya:Linda(222020002)
Pertanyaan: Bagaimana e-commerce meminimalisir kendala pelanggan yang
menolak membayar COD krena kondisi tertentu contoh nya
kondisi ekonomi?
Penjawab:Apriansyah(222019061)
Jawaban:
Pertama-tama, perlu dipahami bahwa antara pembeli dan penjual memiliki
hubungan timbal balik berupa hak dan kewajibannya masing-masing atas
transaksi COD yang telah disepakati.Perbuatan pembeli yang menolak membayar
barang yang telah ia terima dapat dikategorikan sebagai wanprestasi. Atas
perbuatannya, penjual dapat menuntut ganti rugi atau pembatalan pembelian,
sebagaimana diatur dalam Pasal 1266, 1267, dan 1517 KUH Perdata.Namun jika
barang yang dikirimkan penjual di marketplace tidak sesuai dengan yang
diperjanjikan, pembeli berhak atas kompensasi, ganti rugi dan/atau penggantian,
dan penjual wajib memberikannya pembeli tidak dibenarkan menolak membayar
pesanan COD yang telah ia terima, sebab itu merupakan kewajibannya. Dalam hal
barang yang dikirimkan tidak sesuai dengan pesanan, menurut hemat kami,
pembeli justru berhak mengajukan pengembalian barang, di mana syarat dan
ketentuannya diatur dalam kebijakan marketplace yang bersangkutan.Sehingga
kami menyarankan, pembeli harus menilik kembali bunyi syarat dan ketentuan
COD pada marketplace untuk memperoleh penggantian atau pengembalian barang
ke penjual
Free capacity
E-commerce memberi promo gratis ongkir dengan memanfaatkan free capacity
dari jasa logistik. Kapasitas kosong ini ditawarkan jasa pengiriman dengan harga
jauh lebih murah atau bebas biaya sebagai promo langganan kepada e-commerce
tersebut. Namun, barang yang masuk kategori free capacity ini memiliki waktu
tunggu pengiriman yang lebih lama dibandingkan barang yang dibayar penuh.
Diskon produsen
Penawaran free ongkir juga bisa diterapkan dengan memanfaatkan diskon
produsen atau pabrik produk terkait. Biasanya ini didapatkan jika e-commerce
17
tersebut membeli produk dalam jumlah besar atau secara grosir. Umumnya,
produsen akan memberikan potongan sekitar 20% dari harga jual satuan. Selisih
ini yang dijadikan subsidi untuk membayar biaya pengiriman bagi konsumen.
Hanya saja, e-commerce harus tetap membayar biaya kirim secara penuh kepada
jasa logistik.
18