Makalah Bio Teknolohi Belum Selses
Makalah Bio Teknolohi Belum Selses
Kelompok 4
FAKULTAS PERTANIA
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
PEMBAHASAN
2.2 Objek
Objek yang digunakan sebagai sampel yang akan direkayasa adalah tanaman
terong putih, karena terong putih merupakan salah satu tanaman yang relative
tinggi serta tekstur buah reyah dan empuk. Naming perlu dipungkiri bahwa terong
putih memiliki mamfaat di bidang kesehatan. Untuk itu dilakukan rekayasa
genetika terhadap terhadap tanaman terong putih dengan memasukkan DNA
genom dengan sifat unggul tanaman terong ungu yang memiliki mamfaaat di
bidang kesehatan yaitu dapat mencegah terjadinya penyakit anemia. Hal tersebut
disebabkan karena kandungan nutrisi, vitamin dan zat besi yang terdapat dalam
terong yang sangat berguna dan bermamfaat untuk mencegah terjadinyapenyakit
anemia yang biasa terjadi pada beberapa orang yang kekurangan akan zat besi.
Maka dilakukan pengambilan sampel tanaman terong ungu untuk diisolasikan
DNA genomnya kemudian dipindahkan ke sel tanaman terong putih yang
merupakan objek yang akan direkayasa dengan menggunakan teknik pistol gen.
2.3 Teknik
Teknik Isolasi DNA
Teknik isolasi DNA ini dilakukan untuk mengisolasi DNA genom
tanamanterong ungu kemudian memindahkannya ke tanaman terong putih
yang menjadi objek rekayasa. Teknik isolasi DNA yang digunakan adalah
“Teknik Pistol Gen”.
Amplifikasi DNA (PCR)- Sekuensi (primer)
Reaksi polimerase berantai atau dikenal dengan Polymerase Chain Reaction
(PCR) merupakan suatu proses sintesis enzimatik untuk melipatgandakan
suatu sekuens nukleotida tertentu secara in vitro, PCR adalah metode untuk
amplifikasi (perbanyakan) primer oligonukleotida diarahkan secara enzimatik
urutan DNA spesifik. Teknik ini mampu memperbanyak sebuah urutan 105-
107 kali lipat dari jumlah nanogram DNA template dalam latar belakang
besar pada sequence yang tidak relevan.
Elektroforesis
Metode elektroforesis gel agarose didasarkan pada pergerakan molekul
bermuatan dalam media penyangga matriks stabil dibawah pengaruh medan
listrik. media yang umum digunakan atau dipakai adalah gel agarose atau
poliakrilamid. Elektroforesis gel agarose digunakan untuk memisahkan
fragmen DNA yang berukuran lebih besar dari 100 pb dan dijalankan secara
horizontal, sedangkan elektroforesis poliakrilamid dapat memisahkan 1 pb dn
dijalankan secara vertikal. Teknik ini biasanya digunakan untuk melihat dan
menentukan urutan DNA (sekuensing).
2.4 Produk
“ Terong Transgenetik” adalah produk ini merupakan hasil rekayasa genetika
dimana dilakukan penyisipan DNA genom dari tanaman yang memiliki sifat
unggul (terong ungu) dengan mamfaat terong ungu untuk kesehatan tubuh yang
lain yaitu dapat mencegah terjadinya penyakit anemia. Itu karena kandungan
nutrisi, vitamin dan zat besi yang terdapat dalam terong yang sangat berguna dan
bermamfaat untuk mencegah terjadinya penyakit anemia yang sering terjadi
dibeberapa orang yang kekurangan akan zat besi. Untuk itu dilakukanlah rekayasa
tanaman terong.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
1. rekayasa genetika alternative dalam meningkatkan kualitas tanaman terong
dengan mengubah, memodifikasi susunan gen dengan material baru ke dalam
tanaman terong tersebut.
2. rekayasa genetik pada tanaman terong mencakup ekstraksi DNA, cloning gen,
desain gen, transformasi genetika lapangan.