Anda di halaman 1dari 9

Makalah

PENGANTAR BIOTEKNOLOGI TANAMAN

“PRODUK REKAYASA GENETIKA TANAMAN TERONG”

Kelompok 4

1. Siti Suci Mahardika 20011014012

2. Ragil Dermawan Tukimin 20011014014

3. Andi April Fajrin A.yasir 20011014017

4. Rahmat Hidayat Tullah 20011014013

5. Saddam Muhammad 20011014006

PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI

FAKULTAS PERTANIA

UNIVERSITAS ISLAM MAKASSAR


2022

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

Rekayasa genetika, juga disebut modifikasi genetika, adalah manipulasi


langsung gen suatu organisme menggunakan bioteknologi. Hal ini merupakan satu
set teknologi yang digunakan untuk mengubah susunan genetik dari sel, termasuk
transfer kedalam gen-gen yang berada dan melintasi batas-batas spesies untuk
menghasilkan organisme-organisme yang meningkat. DNA baru diperoleh dengan
mengisolasi dan menyalin materi genetik dari induk menggunakan metode DNA
rekombinan atau sintesa DNA buatan. Sebuah vektor biasanya diciptakan dan
digunakan untuk menyisipkan DNA ini ke organisme inang. Molekul DNA
rekombinan pertama dibuat oleh PaulBerg pada tahun 1972 dengan
menggabungkan DNA virus monyet SV40 dengan virus lambda. Selain
memasukkan gen, proses ini dapat digunakan untuk menghapus gen. DNA baru
dapat dimasukkan secara acak, atau ditargetkan ke bagian tertentu dari genom.
Suatu organisme yang dihasilkan melalui rekayasa genetika dianggap
dimodifikasi secara genetik dan entitas yang dihasilkan disebut genetically
modified organism (GMO). Organisme transgenik pertama adalah bakteri yang
dihasilkan oleh Herbert Boyer dan Stanley Cohen pada tahun 1973. Rudolf
Jaenisch menciptakan hewan transgenik pertama ketika dia memasukkan DNA
asing dalam tikus pada tahun 1974. Perusahaan pertama yang berfokus pada
rekayasa genetika, Genentech, didirikan pada tahun 1976 dan mulai memproduksi
protein manusia. Insulin manusia pertama dari rekayasa genetika diproduksi pada
tahun 1978 dan bakteri yang menghasilkan insulin dikomersialisasikan pada tahun
1982. Makanan yang dimodifikasi secara genetik telah dijual sejak tahun 1994,
dengan munculnya tomat dari Flavr Savr. Flavr Savr direkayasa untuk memiliki
umur simpan lebih lama, tapi tanaman transgenik saat ini dimodifikasi paling
banyak untuk meningkatkan ketahanan terhadap serangga dan herbisida. GloFish,
hewan transgenik pertama, dijual di Amerika Serikat pada bulan Desember 2003.
Pada tahun 2016, sudah ada salmon yang telah dimodifikasi dengan hormon
pertumbuhan.
1.2 Biokimia
Biokimia adalah kimia mahluk hidup. Biokimiawan mempelajari molekul dan
reaksi kimia terkatalisis oleh enzim yang berlangsung dalam semua organisme.
Biokimia merupakan ilmu yang mempelajari struktur dan fungsi komponen
selular seperti protein, karbohidrat, lipid, asam nukleat, dan biomolekul lainnya.
Saat ini biokimia lebih terfokus se'ara khusus pada kimia reaksi termediasi enzim
dan sifat-sifat protein. Saat ini biokimia metabolisme sel telah banyak dipelajari.
Bidang lain dalam biokimia di antaranya sandi genetik (DNA, RNA) sintesis
protein angkutan membran sel dan transduksi sinyal.
Kebangkitan biokimia diawali dengan penemuan pertama molekul enzim,
diastase, pada tahun 1833 oleh Anselme Payen. tahun 1828, friedrich wohler
menerbitkan sebuah buku tentang sintesis urea, yang membuktikan bahwa
senyawa organik dapat dibuat secara mandiri. Penemuan ini bertolak belakang
dengan pemahaman umum pada waktu itu yang meyakini bahwa senyawa organik
hanya bisa dibuat oleh organisme. istilah biokimia pertama kali dikemukakan
pada tahun 1903 oleh Karl Neuber, seorang kimiawan jerman. Sejak saat itu,
biokimia semakin berkembang, terutama sejak pertengahan abad ke-20 dengan
ditemukannya teknik-teknik baru seperti kromatografi, difraksi sinar x
elektroforesis, RMI (nuklear magnetic resonance), pelabelan radioisotope,
mikroskop electron, dan simulasi dinamika molekular. Teknik-teknik ini
memungkinkan penemuan dan analisis yang lebih mendalam berbagai molekul
dan jalur metabolik sel, seperti glikolisis dan siklus krebs. Perkembangan ilmu
baru seperti bioinformatika juga banyak membantu dalam peramalan dan
pemodelan struktur molekul raksasa.
Saat ini, penemuan-penemuan biokimia digunakan di berbagai bidang, mulai
dari genetika hingga biologi molekular dan dari pertanian hingga kedokteran.
Penerapan biokimia yang pertama kali barangkali adalah dalam pembuatan roti
menggunakan khamir, sekitar 5000 tahun yang lalu.
1.3 Genetika
Genetika (dari bahasa yunani atau genno yang berarti “melahirkan”)
merupakan cabang biologi yang penting saat ini. Ilmu ini mempelajari berbagai
aspek yang menyangkut pewarisan sifat dan variasi sifat pada organisme maupun
sub organisme (seperti virus dan prion). Ada pula yang dengan singkat
mengatakan genetika adalah ilmu tentang gen. Nama "genetika" diperkenalkan
oleh William Bateson pada suatu surat pribadi kepada Adam Chadwick dan ia
menggunakannya pada konferensi internasional tentang Genetika ke-3 pada tahun
1906.
Bidang kajian genetika dimulai dari wilayah molekular hingga populasi (lihat
entri biologi). Secara lebih rinci, genetika berusaha menjelaskan:
 Material pembawa informasi untuk digariskan (bahan genetik)
 bagaimana informasi itu diekspresikan (ekspresi genetik),
 dan bagaimana informasi itu dipindahkan dari satu individu ke individu
yang lain (pewarisan genetik).
Meskipun orang biasanya menetapkan genetika dimulai dengan
ditemukannya kembali naskah artikel yang ditulis Gregor Mendel pada tahun
1900, sebetulnya kajian genetika sudah dikenal sejak masa prasejarah, seperti
domestikasi dan pengembangan trah-trah murni (pemuliaan) ternak dan tanaman.
orang juga sudah mengenal efek persilangan serta membuat sejumlah prosedur
dan peraturan mengenai hal tersebut sejak sebelum genetika berdiri sebagai ilmu
yang mandiri. Silsilah tentang penyakit pada keluarga, misalnya sudah dikaji
orang sebelum itu. kala itu, kajian semabam ini disebut “ilmu pewarisan” atau
hereditas
1.4 Biologi Sel
Biologi sel (juga disebut sitology, dari bahasa Yunani kytos, “wadah”) adalah
ilmu yang mempelajari tentang sel. Hal yang dipelajari dalam biologi sel
mencakup sifat-sifat fisiologis sel seperti struktur dan organel yang terdapat di
dalam sel, lingkungan dan antaraksi sel, daur hidup sel, pembelahan sel dan fungsi
sel (fisiologi), hingga kematian sel. Hal-hal tersebut dipelajari baik pada skala
mikroskopik maupun skala molecular, dan sel biologi meneliti baik organisme
bersel tunggal seperti bakteri maupun sel-sel terspesialisasi di dalam organisme
multisel seperti manusia.
Pengetahuan akan komposisi dan cara kerja sel merupakan hal mendasar bagi
semua bidang ilmu biologi. Pengetahuan akan persamaan dan perbedaan di antara
berbagai jenis sel merupakan hal penting khususnya bagi bidang biologi sel dan
biologi molekular. Persamaan dan perbedaan mendasar tersebut menimbulkan
tema pemersatu, yang memungkinkan prinsip-prinsip yang dipelajari dari suatu
sel diekstrapolasikan dan digeneralisasikan pada jenis sel lain. Penelitian biologi
sel berkaitan erat dengan genetika, biokimia, biologi molecular, dan biologi
perkembangan.
1.5 Botani
Istilah botani berasal dari bahasa yunani kuno, (botane), yang berarti rerumputan
atau padang penggembalaan. Botani adalah ilmu tumbuh-tumbuhan, termasuk
juga jamur dan alga dengan mikologi dan fikologi berada di dalam 'abangilmu
botani. Dengan demikian, dalam botani dipelajari semua disiplin ilmu biologi,
seperti genetika, pertumbuhan, reproduksi, metabolisme, perkembangan, interaksi
dengan komponen biotik dan komponen abiotic, serta evolusi yang berhubungan
dengan tumbuhan.
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Rekayasa Genetika Pada Tanaman Terong


Terong yang dimodifikasi secara genetik adalah rangkaian brinjal transgenik
(juga dikenal sebagai terong atau terung) yang dibuat dengan memasukkan gen
protein kristal (Cry1Ac) dari bakteri tanah Bacillus thuringiensis ke dalam genom
berbagai kultivar brinjal. Penyisipan gen, bersama dengan elemen genetik lainnya
seperti promotor, terminator dan gen penanda resistensi antibiotik ke dalam
tanaman terong dilakukan menggunakan transformasi genetik yang dimediasi
Agrobacterium. BT brinjal telah dikembangkan untuk memberikan perlawanan
terhadap serangga lepidopteron , khususnya Penggerek Buah dan Pucuk Brinjal
(Leucinodes orbonalis) (FSB) dengan membentuk pori-pori pada sistem
pencernaan.
Peristiwa brinjal yang dimodifikasi secara genetik disebut Peristiwa EE 1,
dan Mahyco juga telah mengajukan persetujuan untuk dua hibrida brinjal. Acara
EE 1 diintrogresi dengan pemuliaan tanaman menjadi berbagai varietas lokal oleh
Universitas Ilmu Pertanian, Dharwad dan Universitas Pertanian Tamil Nadu,
Coimbatore. Beberapa Kultivar Brinjal meliputi lokal Malpur, Manjari gota, lokal
Kudachi, lokal Udupi, 112 GO, dan lokal Pabkavi. Itu disetujui untuk
komersialisasi di India pada tahun 2009, tetapi setelah protes publik yang nyata
dan putaran perdebatan di mana perwakilan dari Mahyco, komunitas ilmiah, dan
LSM berbicara tentang topik tersebut Menteri Lingkungan India saat itu, Jairam
Ramesh, memfasilitasi moratoriumpada rilis sampai lebih lanjut, tidak ditentukan,
tes dilakukan. Bt brinjal telah disetujui untuk rilis komersial di Bangladesh pada
tahun 2013.

2.2 Objek
Objek yang digunakan sebagai sampel yang akan direkayasa adalah tanaman
terong putih, karena terong putih merupakan salah satu tanaman yang relative
tinggi serta tekstur buah reyah dan empuk. Naming perlu dipungkiri bahwa terong
putih memiliki mamfaat di bidang kesehatan. Untuk itu dilakukan rekayasa
genetika terhadap terhadap tanaman terong putih dengan memasukkan DNA
genom dengan sifat unggul tanaman terong ungu yang memiliki mamfaaat di
bidang kesehatan yaitu dapat mencegah terjadinya penyakit anemia. Hal tersebut
disebabkan karena kandungan nutrisi, vitamin dan zat besi yang terdapat dalam
terong yang sangat berguna dan bermamfaat untuk mencegah terjadinyapenyakit
anemia yang biasa terjadi pada beberapa orang yang kekurangan akan zat besi.
Maka dilakukan pengambilan sampel tanaman terong ungu untuk diisolasikan
DNA genomnya kemudian dipindahkan ke sel tanaman terong putih yang
merupakan objek yang akan direkayasa dengan menggunakan teknik pistol gen.

2.3 Teknik
 Teknik Isolasi DNA
Teknik isolasi DNA ini dilakukan untuk mengisolasi DNA genom
tanamanterong ungu kemudian memindahkannya ke tanaman terong putih
yang menjadi objek rekayasa. Teknik isolasi DNA yang digunakan adalah
“Teknik Pistol Gen”.
 Amplifikasi DNA (PCR)- Sekuensi (primer)
Reaksi polimerase berantai atau dikenal dengan Polymerase Chain Reaction
(PCR) merupakan suatu proses sintesis enzimatik untuk melipatgandakan
suatu sekuens nukleotida tertentu secara in vitro, PCR adalah metode untuk
amplifikasi (perbanyakan) primer oligonukleotida diarahkan secara enzimatik
urutan DNA spesifik. Teknik ini mampu memperbanyak sebuah urutan 105-
107 kali lipat dari jumlah nanogram DNA template dalam latar belakang
besar pada sequence yang tidak relevan.
 Elektroforesis
Metode elektroforesis gel agarose didasarkan pada pergerakan molekul
bermuatan dalam media penyangga matriks stabil dibawah pengaruh medan
listrik. media yang umum digunakan atau dipakai adalah gel agarose atau
poliakrilamid. Elektroforesis gel agarose digunakan untuk memisahkan
fragmen DNA yang berukuran lebih besar dari 100 pb dan dijalankan secara
horizontal, sedangkan elektroforesis poliakrilamid dapat memisahkan 1 pb dn
dijalankan secara vertikal. Teknik ini biasanya digunakan untuk melihat dan
menentukan urutan DNA (sekuensing).
2.4 Produk
“ Terong Transgenetik” adalah produk ini merupakan hasil rekayasa genetika
dimana dilakukan penyisipan DNA genom dari tanaman yang memiliki sifat
unggul (terong ungu) dengan mamfaat terong ungu untuk kesehatan tubuh yang
lain yaitu dapat mencegah terjadinya penyakit anemia. Itu karena kandungan
nutrisi, vitamin dan zat besi yang terdapat dalam terong yang sangat berguna dan
bermamfaat untuk mencegah terjadinya penyakit anemia yang sering terjadi
dibeberapa orang yang kekurangan akan zat besi. Untuk itu dilakukanlah rekayasa
tanaman terong.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
1. rekayasa genetika alternative dalam meningkatkan kualitas tanaman terong
dengan mengubah, memodifikasi susunan gen dengan material baru ke dalam
tanaman terong tersebut.
2. rekayasa genetik pada tanaman terong mencakup ekstraksi DNA, cloning gen,
desain gen, transformasi genetika lapangan.

Anda mungkin juga menyukai