Anda di halaman 1dari 28

See discussions, stats, and author profiles for this publication at: https://www.researchgate.

net/publication/331476275
Analisis Teks Media (Edisi Revisi I)
Presentation · October 2018
DOI: 10.5281/zenodo.4458096
CITATIONS READS
0 9,866
1 author:
Sokhi Huda
UIN Sunan Ampel Surabaya
121 PUBLICATIONS   50 CITATIONS   
SEE PROFILE
Some of the authors of this publication are also working on these related projects:
Zakat, infaq dan shadaqah View project
Studies of the Qur'an and Hadith View project
All content following this page was uploaded by Sokhi Huda on 21 January 2021.
The user has requested enhancement of the downloaded file.
FAKULTAS DAKWAH & KOMUNIKASI
Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Model-Model
Semantic Analysis (1-2)
P 11-12

Dosen Pengmpu:
Dr. Sokhi Huda, M.Ag.
NIP: 196701282003121001

Surabaya, 2018
ANALISIS SEMIOTIK (SEMIOTIC
ANALYSIS)
Konsep Dasar
1. Semiotic analysis adalah analisis ttd
tanda. Semiologi: ilmu ttg tanda.
2. Semiotic berusaha mengungkap &
menyadari kekuatan ‘bahasa’ sbg ‘wadah’
isi pikiran manusia.
3. Pendekatan & metode semiotic berfokus
pada pencarian jejak-jejak makna,
menemukan kode-kode & sistem-sistem
yg mengkonstruksi makna.
ANALISIS SEMIOTIK (SEMIOTIC
ANALYSIS)
Bahasa sebagai Sistem Tanda
1. Bahasa merupakan medium utama dari
karya sastra, seni & sebagainya.
2. Bahasa sbg ujaran yg dihasilkan dari alat
ucap & ekspresi budaya manusia
mengandung kekuatan tanda di dalamnya.
3. Kekuatan tanda itu muncul dari hubungan
tanda dg tanda (sintaksis), hubungan tanda
dg maknanya (semantik) & hubungan tanda
dg pengguna (pragmatik).
Semiotic Analysis (Lanjutan)

4. Model-model semanic anslysis (SA) adalah:


a. SA model Charles Sanders Peirce (1839-1914):
analisis karya seni (umumnya lukisan & sastra),
b. SA model Ferdinand de Saussure (1857-1913):
analisis karya seni (umumnya sastra),
c. SA model Roland Barthes (1915-1950): analsis
kebudayaan (khususnya mitos), mempraktikkan
model linguistik & semiologi Saussure,
d. SA model Michel Camille Riffaterre (1924-2006):
analisis karya seni (umumnya sastra; puisi).
1. Semantic Analysis Model
Charles Sanders Peirce
(1839-1914)
1. SA Model Charles Sander Pierce
a. Konsep dasar: analisis karya seni (umumnya lukisan &
sastra)
b. Pierce merupakan seorang ahli filsafat & logika. Istilah
semiotika dimunculkan oleh Pierce sebagai padanan
kata logika. Menurut Peirce, logika mempelajari cara
bernalar & sesuai dg hipotesisnya. Penalaran dilakukan
melalui tanda-tanda. Menurut Peirce, ”kehidupan
manusia dipenuhi dg tanda, dg perantaraan tanda-
tanda, proses kehidupan menjadi lebih efisien, dg
perantaraan tanda-tanda pula manusia dapat
berkomunikasi dg sesamanya sekaligus mengadakan
pemahaman yg lebih baik terhadap dunia. dg demikian
manusia adalah homo semioticus” (Ratna, 2004:97).
1. SA Model Charles Sander Pierce
Teori Meaning Triangle Charles Sander Pierce

Representament

Interpretant Object
1. SA Model C.S. Pierce (Lanjutan)
Sistem Analisis SA Model C.S. Pierce
Meaning Triangle C.S . Pierce

Representament

Interpretant Object

Hubungan Triadik

Representament: Object: Interpretant:


• Qualisign • Iconic sinsign • Rhematic sinsign
• Sinsign • Index • Dicent sinsign
• Legisign • Symbol • Argument

Objek Penelitian
1. SA Model C.S. Pierce (Lanjutan)
1) Qualisign: kualitas terjauh yg dimiliki tanda.
2) Iconic sinsign: tanda yg memperlihatkan kemiripan.
3) Rhematic indexical sinsign: tanda berdasarkan pengalaman.
langsung, yg secara langsung menarik perhatian karena
kehadirannya.
4) Dicent sinsign: tanda memberikan informasi tentang sesuatu.
5) Iconic legisign: tanda yg menginformasikan norma atau hukum.
6) Rhematic indexical legisign: tanda yg mengacu kepada objek
tertentu.
7) Dicent indexial legisign: tanda yg bermakna informasi & menunjuk
subjek informasi.
8) Rhematic symbol atau symbolic tanda yg dihubungkan dg objek
melalui asosiasi ide umum.
9) Dicent symbol atau symbolic: tanda yg langsung menghubungkan
dg objek melalui asosiasi dalam otak.
10)Argument: tanda yg merupakan inferensi seseorang terhadap
sesuatu berdasarkan alasan tertentu.
1. SA Model C.S. Pierce (Lanjutan)
Object
Sign
Icon Index Symbol
Hubungan Tanda dirancang untuk Tanda dirancang Tanda dirancang
tanda mempresentasikan untuk mengindi- untuk menyandikan
dengan sumber acuan melalui kasikan sumber sumber acuan
sumber simulasi atau persamaan acuan atau saling melalui kesepakatan
acuannya (sumber acuan dapat menghubungkan atau persetujuan
dilihat, didengar, dsb) sumber acuan

Ditandai Persamaan (Kesamaan) Hubungan Sebab Konversi


dengan Akibat

Contoh Gambar-gambar, Asap/api; gejala/ Kata-kata isyarat,


patung-patung, tokoh penyakit; bercak simbol matematika,
besar, foto Ronald merah/campak; jari simbol sosial
Reagen, onomatopoeia, yang menunjuk
dst. kata keterangan di
sini, di sana; kata
1. SA Model C.S. Pierce (Lanjutan)
Contoh Operasional Semantic Analysis Model C.S. Pierce
Arief Budhiman (Skripsi Fisipol UKI Bandung, 2013)
ANALISIS SEMIOTIK CHARLES SANDER PIERCE MENGENAI LUKISAN ABSTRAK
IBU & ANAK KARYA AGUNG WIWEKAPUTRA
Objek Penelitian:
Lukisan Abstrak Ibu & Anak Karya Agung Wiwekaputra
1. SA Model C.S. Pierce (Lanjutan)
Hasil Penelitian & Pembahasan
Representament
Qualisigns Sinsigns Legisigns
Terdapat 2 unsur yg Hubungan antara gambar Kedekatan seorang ibu
memiliki filosofi, dg arti objeknya. Kasih dg anaknya & selalu
yaitu gambar sayang & perhatian menjaga anaknya dari
seorang ibu & merupakan ciri tersendiri kecil hingga dewasa.
anaknya. Dari kedua dari seorang ibu. Pada Inti makna dari lukisan
unsur tsb dasarnya wanita Ibu & Anak ini adalah
mempunyai kesan mempunyai sifat ikatan batin yg sangat
pertalian kasih kelembutan & kuat antara ibu &
sayang & perhatian kelembutan tsb anaknya.
ibu terhadap menjadikan identitas
anaknya. pada lukisan abstrak Ibu
& Anak ini.
1. SA Model C.S. Pierce (Lanjutan)

Object
Icon Index Symbol
Dalam lukisan Dalam lukisan Menyimbolkan kasih
abstrak ini terdapat abstrak Ibu & Anak sayang, kedekatan &
sosok Ibu yg sedang ini pelukis perhatian ibu thd
menggendong memasukkan anaknya dg
anaknya yg dalam gambar seorang menggambarkan ibu
keseharian anak yg sedang sedang
pemaknaan gambar digendong agar menggendong
dalam lukisan karakter seorang anaknya, serta
abstraknya ini eksis ibu yg penuh menempatkan warna
atau memang sering kelembutan tdk merah & kuning.
terjadi. hilang.
1. SA Model C.S. Pierce (Lanjutan)

Interpretant
Rhematic Sinsign Dicent Sinsign Argument
Dalam lukisan Adanya tulisan Argument dalam
abstrak Ibu & Anak “Agung W, 2003”. lukisan abstrak Ibu &
yaitu terdapat garis- “Agung W” Anak adalah sebuah
garis yg membentuk menginformasikan lukisan abstrak dg
dg kelengkungan pelukis dari lukisan objek wujud manusia
bidang garis tsb & abstrak tsb & “2003” didalamnya.
divisualisasikan adalah tahun dimana
seperti wujud pelukis membuat
manusia. lukisan tsb.
1. SA Model C.S. Pierce (Lanjutan)
KESIMPULAN
1. Representasi pada lukisan abstrak Ibu & Anak adalah 2 elemen penting,
yaitu objek gambar seorang ibu & anaknya yg masing-masing elemen tsb
mempunyai arti kedekatan, kasih sayang & ikatan batin yg sangat kuat di
antara keduanya yg divisualisasikan oleh pelukis.
2. Object pada lukisan abstrak Ibu & Anak adalah digambarkan sosok seorang wanita
berambut panjang dalam keadaan melingkarkan tangannya seolah sedang
memegang atau menggendong sesuatu, oleh pelukisnya ini diartikan
sebagai seorang ibu yg sedang menggendong anaknya.
3. Interpretant pada lukisan abstrak Ibu & Anak adalah bentuk dasar bidang
lingkaran, lonjong atau oval, juga setengah lingkaran. Dasar bentuk ini
menginterpretasikan sebagai wujud manusia.
Terdapat tulisan “Agung W, 2003” yg mengartikan pelukis dari lukisan
abstrak Ibu & Anak serta tahun dibuatnya lukisan tsb. Warna kuning &
merah, kuning mengartikan kelembutan & merah mengartikan power
atau kekuatan kasih sayang ibu dalam menjaga anaknya.
2. Semantic Analysis Model
Ferdinand de Saussure
(1857-1913)
2. SA Model Ferdinand de Saussure
a. Konsep dasar SA model Saussure: analisis karya seni
(umumnya sastra).
b. Saussure merupakan ahli linguistik. Menurut Saussure, bahasa
dipelajari sbg sistem tanda. Peirce menyebut teori tanda sbg
semiotika, Saussure menyebut teori tanda sbg semiologi.
Menurut Saussure, tanda merupakan gabungan antara
penanda & petanda. Penanda (signifiant) merupakan citra
akustis, sedang petanda (signified) merupakan konsep.
c. Saussure menggunakan pendekatan anti-historis yg melihat
bahasa sbg sistem yg utuh & harmonis secara internal
(language). Ia mengusulkan teori bahasa yg disebut
“strukturalisme”; bahasa adalah sistem makna.
2. SA Model Saussure (Lanjutan)
d. Makna tdk saja muncul dari intensi pemberi pesan atau
hal yg ditunjuknya tetapi dari lokasi kata tsb dalam
sistem tanda; dari relasi-relasi dalam sistem tanda.
e. Makna muncul dari rangkain pemaknaan yg dapat
terjadi akibat kompleksitas sistem tanda.
f. Sistem tanda yg berbeda memberi makna yg berbeda
terhadap ‘tanda’ yg sama.
g. Analisis teks: melihat keadaan makna berubah
sepanjang waktu, memeriksa perkembangan elemen-
elemen dalam sistem tanda.
h. Asumsi: tdk ada realitas & kebenaran makna yg tetap.
2. SA Model Saussure (Lanjutan)

i. Komponen sistem tanda:


(1) penanda (signifier), contoh: ‘madu’.
(2) petanda atau sesuatu yg ditandai
(signified) selalu bergulir maknanya
secara dinamis; wujud fisik sesuatu yg
ditandai, yaitu ‘madu’.
j. Contoh perguliran makna:
(1) Banyak perempuan yg suka ‘madu’.
(2) Tidak banyak perempuan yg suka
‘madunya’.
(3) Semua perempuan suka berbulan
‘madu’.
3. Semantic Analysis Model
Roland Barthes (1857-
1913)
3. SA Model Roland Barthes
a. Konsep dasar SA model Barthes: analsis kebudayaan
(khususnya mitos), mempraktikkan model linguistik &
semiologi Saussure.
b. Barthes menggunakan teorinya untuk mengkaji
kebudayaan dalam karyanya Mythologies (1957).
Dia mengkaji mitos, tetapi bukan mitos yg dikenal
sehari-hari.
Mitos menurut Barthes adalah sistem komunikasi;
suatu pesan; Mitos tdk berupa objek, konsep,
atau gagasan tetapi berupa model penandaan
(signification); suatu bentuk.
Dalam dunia modern, mitos dikenal dg bentuk
feminisme, maskulinitas, ilmu pengetahuan &
kesuksesan.
3. SA Model Roland Barthes (Lanjutan)
Sistem SA Barthes (Tingkatan Makna):
a. Denotatif: makna literer, tingkat perseptual,
tingkat pertama (first order): “Alhamdulillah,
rasanya maknyus meskipun agak masam”.
b. Konotatif: makna dalam tingkatan citra &
nuansa yg terlekat: “Astaghfirullah, wajahnya
kok masam banget”.
c. Mitologis/alegoris: lebih mendalam
subjektivitasnya, terdapat konotasi ideologis:
“Masya Allah, mendapat rejeki tdk bersyukur,
tapi malah bermuka masam”.
4. Semantic Analysis Model
Michel Camille Riffaterre
(1857-1913)
4. SA Model Michel Camille Riffaterre
a. Konsep dasar SA model Riffaterre: analisis karya
seni (umumnya sastra; puisi).
b. Sistem SA Model Riffaterre:
1) Pembacaan heuristik, pengubahan
bahasa sastra menjadi bahasa biasa agar
lebih mudah dipahami untuk
mempermudah analisis tahap selanjutnya.
2) Pembacaan ketidaklangsungan ekspresi:
pernyataan suatu hal dg arti yg lain yg
disebabkan oleh tiga hal; (a) penggantian
arti, (b) penyimpangan arti & (c)
penciptaan arti.
4. SA Model Riffaterre (Lanjutan)

(a) Penggantian arti dari kata atau kalimat yg


digantikan dg arti lain melalui bahasa kiasan:
simile, metafora, metonimie, perumpamaan
epos, personifikasi & pars pra toto.
(b) Penyimpangan arti yg disebabkan oleh tiga hal:
(1) ambiguitas, (2) kontradiksi yg disebabkan ironi
& paradoks & (3) nonsense.
(c) Penciptaan arti baru yg disebabkan oleh bentuk
visual puisi: secara linguistik tdk memiliki arti,
namun secara semiotik, unsur-unsur tsb
merupakan tanda yg dapat menciptakan makna
baru dalam puisi. Penciptaan arti baru
disebabkan oleh adanya bentuk visual puisi:
rima, enjambemen & tipografi.
4. SA Model Riffaterre (Lanjutan)
(1) Rima: perulangan bunyi yg sama & teratur dlm
puisi.
(2) Enjambemen: pemenggalan kata kedalam baris
berikutnya sebagai penekanan atau penegasan
pada baris tsb.
3) Pembacaan hermeneutik, yaitu pembacaan yg
didasarkan pada konvensi sastra (penafsiran)
4) Penentuan hipogram: memahami ruang kosong
yg tdk dijabarkan dlm teks secara eksplisit
berupa hipogram potensial (terkandung dlm
bahasa sehari-hari) & hipogram aktual (teks-teks
sastra sebelumnya).
View publication stats

4. SA Model Riffaterre (Lanjutan)


5) Penentuan matriks, model & varian
makna: matriks puisi ditransformasikan
oleh sesuatu yg disebut model berupa
kiasan atau metafora. Matriks tdk tertulis
dalam puisi, yg tertulis hanyalah varian-
varian yg mengkongkretkan matriks.

Anda mungkin juga menyukai