Anda di halaman 1dari 3

Nama : Isahbella Walangare

Nim : 20304137

BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN LAINNYA

》dapat diketahui bahwa sebagian masyarakat termasuk kalangan pers masih


terdapat kerancuan dalam memahami istilah Pegadaian, Usaha Gadai, dan
Pergadaian. Mereka menganggap, semua perusahaan yang bergerak dalam bisnis
gadai disebut sebagai Pegadaian.
Padahal tidak, Pegadaian merupakan nama brand (merk) PT Pegadaian (Persero),
perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang berstatus perusahaan
perseroan yang melakukan bisnis sebagaimana diatur dalam Peraturan Otoritas
Jasa Keuangan (POJK) No. 31/POJK.05/2016. Bahkan nama dan logo Pegadaian
telah tercatat sebagai hak atas karya intelektual PT Pegadaian (Persero) sejak
tahun 2009 dan telah diperpanjang pada tahun 2019 untuk 10 tahun ke depan.
Demikian disampaikan Sekretaris Perusahaan PT Pegadaian (Persero) R.
Swasono Amoeng Widodo di Jakarta, Kamis (27/08/2020).
“Dalam POJK 31 tahun 2016 tersebut dinyatakan bahwa pengertian Usaha
Pergadaian adalah segala usaha menyangkut pemberian pinjaman dengan jaminan
barang bergerak, jasa titipan, jasa taksiran, dan/atau jasa lainnya, termasuk yang
diselenggarakan berdasarkan prinsip syariah”, jelas Amoeng.
Berdasarkan data yang ada di Perkumpulan Perusahaan Gadai Indonesia (PPGI)
sampai dengan Agustus 2020 terdapat 49 perusahaan gadai swasta yang telah
mengnatongi Surat Izin Usaha Gadai dari OJK selaku regulator. Selebihnya sekitar
80 perusahaan sedang mengurus perizinan.
Dengan mencermati hal di atas, dapat disimpulkan bahwa istilah Pergadaian adalah
nama dari sebuah industri atau usaha yang bergerak dalam bisnis gadai, sedangkan
Pegadaian adalah brand (merk) milik PT Pegadaian (Persero) salah satu
perusahaan BUMN yang melakukan usaha dalam bisnis yang sama.
Tentang PT Pegadaian (Persero)
PT Pegadaian (Persero), pemilik brand (merk) Pegadaian adalah perusahaan
BUMN yang dibuka pertama kali di Sukabumi pada tanggal 1 April 1901. Sampai
dengan Agustus 2020 PT Pegadaian telah mempunyai outlet sebanyak 4.100 yang
tersebar di seluruh Indonesia. Produk dan layanan Pegadaian juga dapat diakses di
lebih 11.000 agen. Pegadaian juga telah mengembangkan layanan secara
elektronik dengan aplikasi Pegadaian Digital yang dapat diunduh di Playstore atau
App Store.
Selain jaringan pelayanan yang luas, keunggulan Pegadaian lainnya adalah
kecepatan dalam pelayanan dengan menerapkan standar waktu layanan maksimal
15 menit serta keamanan optimal dengan sistem pengamanan fisik dan lokasi
usaha (Sispamfilu). Untuk mengantisipasi berbagai risiko, Pegadaian juga bekerja
sama dengan berbagai perusahaan asuransi.
Produk-produk Pegadaian juga beraneka ragam. Bisnis utama Pegadaian adalah
pemberian pinjaman dengan jaminan barang bergerak baik secara konvensional
maupun syariah. Sedangkan bisnis pendukungnya meliputi pembiayaan usaha
mikro, cicilan dan tabungan emas, cicilan kendaraan bermotor, pembiayaan haji dan
wisata syariah, serta beraneka jasa lain seperti pengiriman uang, multi pembayaran
online, jasa taksiran, jasa titipan, sertifikasi batu permata, dan safe deposit box.
Dalam mengelola bisnis, Pegadaian selalu mengimplementasikan prinsip-prinsip
Tata Kelola Perusahaan yang Baik (GCG) yang menjunjung tinggi nilai-nilai
transparansi, akuntabilitas, responsibilitas, independensi, dan keadilan (fairness).
Salah satunya dalam pengelolaan lelang. Setiap barang jatuh tempo yang dilelang
melebihi kewajiban pembayaran, nasabah berhak memperoleh uang kelebihan dari
penjualan tersebut.
Selain melalui produk dan layanan, Pegadaian juga aktif melaksanakan berbagai
program kemitraan dan bina lingkungan. Program Corporate Social Responsibility
(CSR) Pegadaian bertema Pegadaian Bersih-bersih yang meliputi program Bersih
Hati, Bersih Lingkungan, dan Bersih Administrasi. Salah satu program yang populer
adalah program memilah sampah menabung emas bertajuk The Gade Clean and
Gold. Dengan program ini masyarakat diajak meningkatkan kebersihan lingkungan
sekaligus menabung emas.
》Apa sajakah kegiatan leasing?

Apa saja produk leasing. Praktik leasing banyak dilakukan oleh industri yang padat
modal. Leasing membuat perusahaan bisa melakukan pengadaan besar tanpa perlu
menganggu arus kas.

Contoh leasing adalah pada pengadaan armada pesawat oleh maskapai penerbangan.
Contoh lain dari leasing seperti pengadaan alat-alat berat untuk perusahaan-perusahaan
tambang, pengadaan mesin produksi oleh pelaku industri, hingga leasing kendaraan
untuk operasional perusahaan.

Sepanjang perjanjian sewa guna usaha masih berlaku, hak milik atas barang modal objek
transaksi berada pada perusahaan pembiayaan.

Kegiatan-kegiatan yang dilakukan antara satu perusahaan leasing dengan


perusahaan leasing lainnya dapat berbeda. Di dalam surat Keputusan Menteri Keuangan
Nomor 1169/KMK.01/1991 Tanggal 21 November 1991, kegiatan leasing dapat dilakukan
dengan 2 (dua) cara yaitu :
1. Melakukan sewa guna usaha dengan hak opsi bagi lessee
(finance lease)
2. Melakukan sewa guna usaha dengan atau tanpa hak opsi bagi
lessee (operating leasing

Anda mungkin juga menyukai