Anda di halaman 1dari 3

BAB III

METODE PRAKTIKUM

3.1 Waktu dan Tempat

Praktikum Kimia Anorganik Percobaan IV dengan judul ”Stoikiometri


Reaksi Logam Tembaga (Cu) dengan Garam FeCl 3” dilaksanakan pada hari
Senin, 14 November 2022 pada pukul 13.00 WITA-selesai, bertempat di
Laboratorium Jurusan Pendidikan Kimia, Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan, Universitas Halu Oleo, Kendari.

3.2 Alat dan Bahan

3.2.1 Alat

Alat yang digunakan pada praktikum ini yaitulabu takar 100 mL,
erlenmeyer 100 mL, gelas beker 250 mL, gelas beker 100 mL, buret 50 mL, filler,
pipet ukur 25 mL, pipet tetes, botol timbang, gelas arloji, spatula, batang
pengaduk, gegep, penangas air, botol semprot, statif dan klem.

3.2.2 Bahan

Bahan yang digunakan pada praktikum ini yaitu, serbuk tembaga 0,2 gram,
FeCl3, larutan H2SO4 2 M, KMnO4 0,02 M dan aquades.

3.3 Prosedur Kerja

3.3.1 Stoikiometri Reaksi Logam Cu dengan Garam Fe (III)

Ditimbang 0,2 gram serbuk logam tembaga dengan menggunakan botol


timbang. Disiapkan gelas beker 250 mL kemudian diisi dengan 30 mL larutan
besi (FeCl¿¿ 3)¿ 0,2 M, lalu ditambahkan H 2 S O 4 2 M sebanyak 15 mL.
Selanjutnya serbuk tembaga dimasukkan kedalam gelas beker tersebut kemudian
dipanaskan menggunakan penangas air hingga semua serbuk tembaga larut.
Setelah serbuk tembaga larut, larutan didinginkan dan diencerkan kedalam labu
takar 100 mL. Kemudian larutan diambil sebanyak 25 mL dan dimasukkan
kedalam erlenmeyer, lalu dititrasi dengan larutan standar KMnO4 0,02 M, diulang
titrasi ini sebanyak tiga kali.
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Data Hasil Pengamatan

Berdasarkan prosedur kerja yang telah dilakukan, hasil pengamatan reaksi


logam Cu dengan garam Fe (III) dengan menggunakan metode tirasi
permanganometri dan KMnO4 sebagai larutan standarnya dapat dilihat pada tebel
hasil pengamatan di bawah ini :
Tabel 4.1 Stoikiometri Larutan Logam Cu dengan Garam Fe (III)
No Perlakuan Hasil Pengamatan
.

1. Ditimbang 0,2 gram serbuk logam Serbuk tembaga berwarna coklat


tembaga atau merah bata
2. 30 mL larutan FeCl3 0,2 M + 15 mL Larutan berwarna Hijau
H2SO4 2 M kedalam gelas beker 250 kekuningan.
mL
3. Dimasukkan serbuk tembaga kedalam Serbuk tembaga larut dan larutan
gelas beker 250 mL yang berisi berwarna biru kehijauan
larutan FeCl3 0,2 M dan H2SO4 2 M.
kemudian Dididihkan hingga semua
tembaga bereaksi.
4. Larutan didinginkan dan diencerkan Larutanhomogen
kedalam labu takar 100 mL

5. Dipipet 25 mL kemudian dimasukkan V1 = 7,5 mL


kedalam Erlenmeyer dan dititrasi
dengan larutan standar KMnO4 0,02 V2 = 7,5 mL
M, dilakukan triplo
V3 = 7,2 mL

Anda mungkin juga menyukai