Anda di halaman 1dari 6

TUGAS PENDIDIKAN

BAHASA INDONESIA DI SD
TUGAS 1

Oleh:
ZULZALI IKRAM
NIM: 856240114

FAKULTAS KEGURUAN ILMU PENDIDIKAN


UNIVERSITAS TERBUKA
TAHUN 2022
Naskah Tugas Mata KuliahWebiner 1
Universitas Terbuka semester 3

UPBJJ : Padang
Mata Kuliah : PDGK/4204 Pendidikan Bahasa Indonesia SD
Tugas :1
Dosen Pengampuh : Noflismen Anas, M.Pd
Pokjar : Lima Kaum

Soal
1. Jelaskan perbedaan antara pendekatan, metode dan teknik dalam pembelajaran bahasa!
Skor 20)
2. Hubungan lambang bahasa dengan maknaya bersifat arbitrer (mana suka) asalkan ada
konfensionalnya. Dari penjelasan di atas jelaskan secara rinci maksud arbitrer dan
konfensional dalam hubungan lambang bunyi dan makna bahasa ini! (skor 20)
3. Jelaskan dengan pendapat Anda perbedaan tiga teori pemrolehan bahasa! (skor 30)
4. Dalam pemerolehan bahasa anak ada empat factor yang mempengarui yaitu factor
biologis, factor lingkungan social, factor intelegensi, dan factor motivasi. Dari penjelasan
di atas jelaskan dengan memberikan contoh perbedaan dari empak factor tersebut! (skor
30)

Selamat Bekerja

JAWABAN :
1. Jelaskan perbedaan antara pendekatan, metode dan teknik dalam pembelajaran
bahasa!

Menurut pendapat saya berdasarkan modul yang saya baca bahwasanya perbedaan antara
pendekatan, metode dan teknik.
Kalau pendekatan itu lebih dilihat atau dipandang secara umum tentang
permasalahan,kendala atau objek suatu kajian, pendekatan yang dipilih akan menjadi
pedoman dalam memilih komponen pembelajaran lainnya, pendekatan juga bisa diartikan
sebagai cara memulai sesuatu atau cara memulai pengajaran bahasa. Pendekatan
merupakan dasar teoretis untuk suatu metode. Secara lebih luas, pendekatan merupakan
asumsi tentang bahasa, antara lain asumsi yang menganggap bahasa sebagai kebiasaan,
ada pula yang menganggap bahasa sebagai suatu sistem komunikasi yang pada dasarnya
dilisankan, dan ada lagi yang menganggap bahasa sebagai seperangkat kaidah.
Sedangkan metode merupakan cara yang digunakan seorang pendidik dalam menjalankan
fungsi atau tugasnya berinteraksi dengan anak didiknya pada saat proses pembelajaran
berlangsung, atau bisa juga motode diartikan sebagai rencana pembelajaran bahasa, yang
mencakup pemilihan, penentuan, dan penyusunan secara sistematis bahan yang akan
diajarkan
Dan teknik merupakan cara seorang guru dalam proses kegiatan belajar mengajar untuk
memperoleh hasil yang optimal. Teknik pembelajaran dapat ditentukan berdasarkan
metode yang digunakan, dan metode disusun berdasarkan pendekatan yang dianut.
Teknik bersifat implementasional sebab teknik merupakan implementasi perencanaan
pengajaran di depan kelas atau aplikasi dari metode di dalam pembelajaran.
2. Hubungan lambang bahasa dengan maknaya bersifat arbitrer (mana suka) asalkan
ada konfensionalnya. Dari penjelasan di atas jelaskan secara rinci maksud arbitrer
dan konfensional dalam hubungan lambang bunyi dan makna bahasa ini!
Berdasarkan modul yang saya baca bahwasanya dapat saya ambil kesimpulan tentang
hubungan lambang bahasa yang maknanya bersifat arbitrer (mana suka)
Pertama kita ketahui terlebih dahulu lambang atau simbol bahasa merupakan tanda yang
dipergunakan oleh suatu kelompok sosial berdasarkan perjanjian dan untuk
memahaminya harus dipelajari, atau pesan yang disampaikan dalam bentuk ekspresi
sebagai alat komonikasi pada situasi tertentu dalam berbagai aktivitas.
Jadi hubungan lambang bahasa yang bersifat arbitrer atau mana suka adalah bahasa itu
sewenang wenang, berubah ubah, tidak tetap, karena arbitrer atau mana suka ini
tidaadanya hubungan wajib antara lambang bahasa dengan konsep atau pengertian yang
dimaksud oleh lambang tersebut.
Sedangkan konfensional dalam hubungan lambang bunyi dan makna bahasa itu sendiri
adalah bahasa terletak pada kepatuhan para penutur bahasa untuk menggunakan suatu
lambang sesuai konsep yang dilambangkannya. Meskipun begitu, suatu lambang
bahasaakan berbeda konsepnya bergantung pada anggota masyarakat itu sendiri. anggota
masyarakat suatu bahasa biasanya terdiri dari berbagai orang dengan berbagai status
sosial dan berbagai latar belakang budaya yang tidak sama. Karena latar belakang dan
lingkungan yang tidak sama, bahasa yang digunakan menjadi lebih bervariasi atau
beragam.
3. Jelaskan dengan pendapat Anda perbedaan tiga teori pemrolehan bahasa!

a. Pandangan nativistis

Menurut pandangan nativistis dalam pemerolehan bahasa, iya menjelaskan setiap


anak yang lahir telah dilengkapi dengan kemampuan bawaan atau alami untuk dapat
berbahasa. Kemampuan bawaan anak dalam berbahasa ini bukan meniru dari orang
lain, melainkan ungkapan yang muncul secara spontan disaat anak menuturkan
bahasa.
b. Pandangan behavioritis

Menurut pandangan behavioritis bahwasanya dalam pemerolehan bahasa anak itu


dapat ditentukan oleh rangsangan yang diberikan lingkungannya, seorang anak tidak
akan dapat memiliki peran aktif hanya sebagai penerima pasif dalam berbahasa.
pemerolehan bahasa anak terutama sangat ditentukan oleh kekayaan dan lamanya
latihan yang diberikan oleh lingkungan, serta peneiruan bahasa yang dilakukan anak
terhadap tindak berbahasa lingkungan.
c. Pandangan kognitif

Meneurut pandangan kognitif dalam pemerolehan bahasa anak itu ditentukan oleh
perkembangan daya kognitifnya. perkembangan bahasa harus berlandaskan pada
perubahan yang lebih mendasar dan lebih umum di dalam kognisi. Jadi, urutan-urutan
perkembangan kognitif menentukan urutan perkembangan bahasa. Lingkungan tdak
serta merta memberikan pengaruhnya terhadap perkembangan intelektual dan bahasa
anak, kalau si anak sendiri tidak melibatkan secara aktif dengan lingkungannya.
Dengan kata lain, anaklah yang berperan aktif untuk terlibat dengan lingkungannya
agar penguasaan bahasanya dapat berkembang secara optimal.
4. Dalam pemerolehan bahasa anak ada empat factor yang mempengarui yaitu factor
biologis, factor lingkungan social, factor intelegensi, dan factor motivasi. Dari
penjelasan di atas jelaskan dengan memberikan contoh perbedaan dari empak
factor tersebut.

1. Faktor biologis

Dalam pemerolehan bahasa anak memang sangat menentukan faktor biologis, karena
dalam penguasaan bahasa anak adalah otak (sistem syaraf), yaitu alat dengar dan alat
ucap. Di dalam proses berbahasa seorang anak sangat dikendalikan oleh sistem syaraf
pusat yang berada di otak.
Contohnya : anak yang tidak mendapatkan nutrisi yang tepat. Anak itu mungkin
tidak tumbuh tinggi, meskipun ia mewarisi gen untuk tinggi badan.
2. Faktor lingkungan sosial

Dalam pemerolehan bahasa anak itu sangat menentukan dari aspek faktor
lingkungannya karena untuk menumbuhkembangkan kemampuan berbahasanya,
seorang sangat membutuhkan lingkungan sosial sebagai contoh atau model
berbahasa, dapat memberikan rangsangan, dan tanggapan, serta dapat melakukan
latihan uji coba berbahasa dalam konteks yang sebenarnya.
Contohnya : anak menggunakan bahasa yang kotor atau bahasa yang tidak sopan,
dikarenakan pengaruh dalam bergaul dilingkungan sosialnya.
3. Faktor inteligensi

Dalam pemerolehan bahasa seorang anak harus mampu dalam berfikirb atau
berimajinasi, termasuk memecahkan suatu masalah, inteleigensi ini dalam berbahasa
bersifat abstrak dan tidak dapat diamati langsung kecuali melalui prilaku.
Ketika dalam pemerolehan bahasa ini anak anak yang bernalar tinggi tingkat
pencapaiannya cendrung lebih cepat, lebih kaya, dan lebih bervariasi, dari pada anak
anak yang bernalar sedang atau rendah.
Contohnya : ketika seorang anak berbahasa dengan nalar tingkatan tinggi.
4. Faktor motivasi

Dalam pemerolehan bahasa ketika seorang anak dibesarkan dengan motivasi


berbahasa yang tinggi akan memicu proses belajar bahasa anak, untuk memicu agar
anak termotivasi dalam berbahasa dapat dilakukan dengan merespons dengan bijak
tentang pertanyaan dan komentar anak, memperbaiki tindak berbahasa anak secara
halus dan tindak langsung,tidak segera menyalahkan bila anak melakukan suatu
kesalahan.
Contohnya : ketika seorang anak untuk mengungkapkan rasa kebutuhan dasarnya
seperti anak disaat kelaparan, disaat haus dan disaat anak sedang sakit.

Anda mungkin juga menyukai