Anda di halaman 1dari 1

"Yohanes 21: 15-19"

Mengapa Yesus menanyai Petrus sampai tiga kali? Kita tentu ingat bahwa sebelum penyaliban Yesus,
Petrus telah menyangkal Yesus sebanyak tiga kali. Padahal sebelumnya, Petrus telah menyatakan bahwa
kasih dan pada Kristus lebih besar dari murid-murid yang lain (Mat. 26:35).

Pertanyaan Yesus yang pertama mengingatkan Petrus akan kesombongannya, saat ia menyatakan
diri lebih setia dibanding murid-murid lainnya. Maka jawaban yang Petrus berikan tidak lagi berisi
perbandingan dirinya dengan orang lain. Pertanyaan Yesus yang ketiga juga membuat Petrus sedih. Ia
ingat bahwa saat perjamuan malam, ia merasa mengenal dirinya sendiri. Namun ternyata tidak. Maka
untuk menjawab pertanyaan Yesus, ia pun tidak bisa merasa yakin akan dirinya. Ia merasa lebih baik
percaya kepada Allah yang mengetahui segala sesuatu. Ini merupakan langkah besar di dalam
pertumbuhan iman Petrus.

Tak cukup sampai di situ, Yesus menyuruh Petrus untuk menjadi gembala umat-Nya karena Yesus
akan segera meninggalkan mereka. Mereka membutuhkan gembala yang dapat memimpin dan
menjaga. Jika Petrus sungguh mengasihi Yesus, ia akan bersedia memperhatikan domba-domba
Tuhannya. Ia akan mencari domba yang terhilang melalui penginjilan, ia akan membimbing domba yang
lemah melalui pemuridan. Dan seperti Gembala yang baik itu, ia akan menyerahkan nyawanya bagi
domba-dombanya.

Kasih kepada Tuhan memang tidak bisa dinyatakan hanya dengan kata-kata belaka. Kasih harus
dinyatakan di dalam perbuatan dan termanifestasi di dalam pelayanan. Pelayanan yang dimaksud bukan
hanya sekadar terlibat menjadi majelis, menjadi pengurus, atau aktif di dalam paduan suara gereja.
Namun ketika menghadapi tantangan, ketika ada orang yang merasa harus lebih dipentingkan, ketika
merasa diperbudak, adakah kita tetap memiliki kerendahan hati dan kerelaan untuk berkorban?
Melayani dengan kasihkah kita dalam berbagai situasi sulit?

Anda mungkin juga menyukai