Anda di halaman 1dari 2

Name : Ningsi Selan

NIM : 22111024

Dampak sosial, budaya dan lingkungan yang khas yang dialami oleh tujuan wisata di negara
berkembang

Indonesia adalah negara menarik bagi wisatawan asing. Indonesia memiliki potensi
pariwisata yang kaya dan memaksimalkan potensi yang dimilikinya sebesar-besarnya untuk
kesejahteraan rakyat. Apalagi pariwisata adalah industri yang lebih ramah lingkungan. Jika
menjual keindahan alamnya saja cukup, mengapa harus merusak atau mengambilnya. 

Pariwisata merupakan sektor jasa, ekonomi berbasis kreatif yang penting di Indonesia. Sejuta
keindahan alam, kultur, dan warisan leluhur Indonesia yang orisinil adalah nilai lebih yang
perlu terus kita gaungkan. Pariwisata punya posisi strategis dalam peningkatan devisa negara.

Dengan berkembangannya pariwisata membawa dampak sosial bagi orang-orang bebas


bergerak dari satu tempat ke tempat lain , dari lingkungan lain yang sama sekali berbeda
bangsa dan agama. Orang-orang yang menikmati perjalanan wisata akan saling berhubungan
langsung dengan orang-orang yang berkebangsaan dan lingkungan lain ditempat tujuannya,
dan saling mengenal dan memperkenalkan adat kebiasaan, kebudayaan dan kepercayaan.
Masing-masing wisatawan memiliki kebiasaan tingkah laku dan keinginan yang berbeda-
beda bahkan bertolak belakang dengan tata cara hidup masyarakat yang dikunjungi.

Dampak Budaya yang paling positif adalah kesadaran lintas budaya, meningkatkan saling
pengertian antara bangsa-bangsa dari negara dan latar belakang budaya yang berbeda .
Kesempatan untuk bertukar pengetahuan, cita-cita dan tradisi lebih terbuka lebar. Disamping
hanya sekedar memuaskan rasa ingin tahu, pariwisata juga mempromosikan keinginan baik
secara internasional dan pertukaran nilai-nilai budaya. Budaya sebagai daya tarik yang
bentuknya mrencakup : Bahasa, kebiasaan masyarakat, kerajian tangan, makanan, musik dan
kesenian dan sejarah suatu tempat. Pariwisata mampu memperbesar penerimaan devisa,
memperluas kesempatan berusaha dan lapangan kerja terutama bagi masyarakat setempat.
Mendorong pembangunan daerah, serta memperkenalkan nilai alam dan budaya bangsa.

Dampak Lingkungan pariwisata adalah kegiatan pariwisata sangat membutuhkan sumberdaya


alam yang mungkin sangat langka seperti penggunaan sumberdaya air, hutan, energi,
makanan, material, dan sumber daya lainnya. Contohnya penggunaan udara yang berlebihan
oleh bisnis pariwisata seperti untuk penggunaan pengunjung, kolam renang, pemeliharaan
kebun dll. Di daerah kering, penggunaan air sangat diperhatikan karena pengunjung
cenderung mengonsumsi dua kali lebih banyak air pada hari libur seperti yang mereka
lakukan di rumah (440 liter terhadap 220 liter), sementara jumlah air yang digunakan untuk
lapangan golf dalam setahun setara dengan penggunaan 60.000 penduduk desa. Contoh lain,
tekanan pada sumber daya seperti energi, makanan, dan bahan mentah dapat meningkat
karena kegiatan pariwisata. Penggunaan yang meningkat dapat mempengaruhi populasi lokal,
terutama musim puncak ketika permintaan untuk sumber daya lebih tinggi. Pariwisata juga
dapat berdampak negatif terhadap keanekaragaman.
Dari pembahasan diatas dapat disimpulkan bahwa pariwisata merupakan industri yang
mampu memberikan manfaat langsung kepada pemerintah dan masyarakat. Dampak positif
adanya pembangunan pariwisata adalah :

 Mampu memperbesar penerimaan devisa, memperluas kesempatan berusaha dan


lapangan kerja terutama bagi masyarakat setempat.
 Mendorong sektor selain pariwisata untuk tumbuh dan berkembang.

Anda mungkin juga menyukai