Anda di halaman 1dari 2

Mosi Debat Pendidikan Nasional 2021

Membangun Asa Pendidikan Indonesia dengan Retorika dan Sikap Kritis Manusia

Mosi Babak Penyisihan


1. Dewan ini mendukung diberlakukannya pendidikan seksual (edukasi seks) sebagai
kurikulum wajib di sekolah

2. Dalam pendidikan kesehatan mental, Dewan ini harus menghentikan penggunaan cerita
bunuh diri untuk kampanye penyadaran kesehatan mental

3. Dewan ini percaya bahwa seharusnya pemerintah tidak lagi memberikan subsidi untuk
Perguruan Tinggi

4. Dewan ini mendukung usulan diberlakukannya wajib belajar 12 tahun di Indonesia

5. Dewan ini akan memberikan subsidi bagi Perguruan Tinggi sesuai dengan hasil
penelitian/riset yang dihasilkan masing-masing Lembaga Perguruan Tinggi

6. Dewan ini menyesali keputusan pemerintah tentang pengangkatan guru honorer menjadi
Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK)

7. Dewan ini akan memberikan sanksi kepada sekolah apabila individu ataupun kelompok
didalamnya (seperti murid, guru atau anggota sekolah lainnya) melakukan penyimpangan
sosial (contohnya; tidak terbatas pada pembulian, pelecehan seksual, dan bentuk
penyimpangan lainnya)

8. Dewan ini mendukung usulan pendidikan berupa wajib militer bagi generasi muda
Indonesia

9. Dewan ini percaya isu sosial politik yang sensitif harus dibahas di sekolah

10. Dewan ini percaya aturan seragam sekolah membawa lebih banyak dampak buruk
daripada manfaat
Mosi Babak Perempat Final

1. Sebagai orang tua dengan ekonomi kelas menengah ke bawah, Dewan ini akan
mendukung pilihan anak mereka untuk tidak memprioritaskan pendidikan formal demi
mengejar keterampilan atau karir yang berkaitan dengan industri digital kreatif (contoh:
pembuatan konten, desain audio-visual, dll.)

2. Dewan ini akan lebih mengutamakan putra/putri daerah dalam penerimaan mahasiswa di
universitas wilayah masing-masing

3. Sebagai Nadiem Makarim, Dewan ini seharusnya memprioritaskan pemerataan


pendidikan daripada digitalisasi pendidikan

4. Dewan ini akan memberlakukan sanksi dalam bentuk pelayanan masyarakat bagi siswa
yang melakukan kenakalan remaja

Anda mungkin juga menyukai