Anda di halaman 1dari 5

NAMA: KIKI MUNIATI

NIM : 826261352
TUGAS 2 MKWU4101/PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
1. Hukum Islam bersumber dari Allah SWT untuk mengatur kehidupan manusia.
a. Jelaskan pengertian hukum syariat menurut isi kandungan Qs. Al-Ankabut 29 :
45!
b. Jelaskan lima macam hukum Islam!
c. Jelaskan tujuh macam prinsip-prinsip hukum Islam!
d. Jelaskan pengertian taat kepada hukum Allah SWT sesuai dengan isi kandungan
An-Nisa 45 : 59!
1. Al-Qur’an dan Sunnah menjadi sumber moral dan akhlak bagi manusia. Suri tauladan
pelaksanaannya ada pada diri Rasulullah SAW. Dalam kerangka pendidikan dan
pembinaan akhlak manusia.
a. Jelaskan sumber moral dan akhlak menurut isi kandungan Qs. An-Nahl 16 : 125!
b. Jelaskan peranan agama sebagai sumber akhlak menurut isi kandungan Qs. Al-
Ahzab 33 : 21!
2. Banyak ayat Al-Qur’an yang berbicara tentang alam raya, materi dan fenomenanya, dan
yang memerintahkan manusia untuk mengetahui dan memanfaatkannya. Qs. Al-Jaatsiyah
45 : 13 menyatakan bahwa alam raya diciptakan dan ditundukan Allah untuk manusia.
a. Terjemahan Qs. Al-Jaatsiyah 45 : 13.
b. Jelaskan potensi pengembangan teknologi menurut s. Al-Jaatsiyah 45 : 13.

Jawaban :

1. Hukum Islam bersumber dari Allah SWT untuk mengatur kehidupan manusia.
a. Pengertian hukum syariat menurut isi kandungan Qs. Al-Ankabut 29 : 45
Terjemahan :
"Bacalah apa yang telah diwahyukan kepadamu, yaitu Al Kitab (Al Quran) dan
dirikanlah shalat. Sesungguhnya shalat itu mencegah dari (perbuatan-perbuatan)
keji dan mungkar. Dan sesungguhnya mengingat Allah (shalat) adalah lebih besar
(keutamaannya dari ibadat-ibadat yang lain). Dan Allah mengetahui apa yang
kamu kerjakan."
Hukum syariat yang dimaksud pada ayat tersebut adalah hukum yang
berisi hukum dan aturan dalam menjalani kehidupan di dunia ini, panduan yang
menyeluruh untuk mengatasi permasalahan yang ada harus mengikuti aturan yang
ada dalam kitab Al-Quran dan aturan islam. Dalam hal ini, membaca Al-Qur’an
dan mendirikan shalat adalah perintah yang termasuk ke dalam hukum syariat.
Yang mana ketika membaca Al-Qur’an dan mendirikan shalat, manusia dapat
menemukan petunjuk untuk bisa menjalani kehidupan sebaik mungkin, terhindar
dari perbuatan dan hal-hal yang tidak diinginkan, dan menjadi pedoman
kehidupan.
b. Macam-macam Hukum Islam
1) Wajib, adalah sesuatu perbuatan yang jika dikerjakan akan mendapatkan
pahala dan jika ditinggalkan akan diberi siksa. Contoh dari perbuatan yang
memiliki hukum wajib adalah shalat lima waktu, memakai hijab bagi
perempuan, puasa, dan lain seagainya.
2) Sunnah, adalah sesuatu perbuatan yang dituntut agama untuk dikerjakan
tetapi tuntutannya tidak sampai ke tingkatan wajib atau sederhananya
perbuatan yang jika dikerjakan akan mendapatkan pahala dan jika
ditinggalkan tidak akan mendapatkan siksaan atau hukuman.
3) Haram, adalah sesuatu perbuatan yang jika dikejakan pasti akan
mendapatkan siksaan dan jika ditinggalkan akan mendapatkan pahala.
Contoh perbuatan yang memiliki hukum haram adalah berbuat zina,
minum alkohol, bermain judi, mencuri, dan lain sebagainya.
4) Makruh, adalah suatu perbuatan yang dirasakan jika meninggalkannya itu
lebih baik dari pada mengerjakannya. Contoh dari perbuatan makruh ini
adalah merokok dan sebagainya.
5) Mubah, adalah suatu perbuatan yang diperbolehkan oleh agama antara
mengerjakannya atau meninggalkannya. Contoh dari mubah adalah
olahraga, menjalankan bisnis, sarapan dan lain sebagainya.
c. Tujuh Prinsip Hukum Islam
1) Prinsip Tuhid, yaitu manusia berada dalam satu ketetapan yang sama,
yakni tauhid melalui kalimat ‘La illaha illa Allah’, yang artinya tidak ada
Tuhan selain Allah.
2) Prinsip Keadilan, yaitu Allah memerintahkan umatNya untuk bersikap adil
(adil kepada diri sendiri, orang lain, dan hal lainnya).
3) Prinsip Amar Makruf Nahi Munkar, yaitu keberadaan Islam yang menjadi
arahan manusia mencapai tujuan yang baik dan benar sesuai yang diridhai
oleh Allah SWT, arti lainnya tidak dapat berbuat dengan kemauannya
sendiri atau semena-mena.
4) Prinsip Kemerdekaan, yaitu kebebasan. Dalam arti, hukum Islam ada
namun tidak dengan paksaan dan berdasarkan dengan penjelasan dan
demonstrasi.
5) Prinsip Persamaan, yaitu setiap manusia memiliki dan mendapatkan
perlakuan yang sama dimata hukum.
6) Prinsip Ta’awun, yaitu saling menolong sesama dalam hal kebaikan dan
ketakwaan.
7) Prinsip Toleransi, yaitu rukun dan damai. Dalam arti, tidak memberikan
paksaan ataupun tidak merugikan orang lain lain, juga menjadi dasar
supaya tidak ada pelanggaran akan hak-hak Islam dan umatNya.
d. Taat kepada hukum Allah SWT sesuai dengan isi kandungan An-Nisa 45 : 59
Terjemahan :
“Wahai orang-orang yang beriman! Taatilah Allah dan taatilah Rasulullah
(Muhammad) dan ulil amri (pemegang kekuasaan) di antara kamu. Kemudian jika
kamu berbeda pendapat tentan sesuatu maka kembalikanlah kepada Allah (Al
Quran) dan Rasul (hadisnya), jika kamu beriman kepada Allah dan hari
kemudian. Yang demikian itu lebih utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya”
Taat kepada hukum Allah SWT sesuai isi kandungan Qs. An-Nisa 45 ayat
59 yaitu setiap umat muslim harus taat dan patuh kepada Allah SWT, Rasul, dan
Ulil Amri (apabila Ulil Amri tidak memerintahkan kepada yang dilarang oleh
Allah SWT dan RasulNya), solusi atau jalan terbaik untuk menyelesaikan sebuah
urusan adalah kembali kepada Allah, dan taat adalah yang paling baik akibatnya.

2. Al-Qur’an dan Sunnah menjadi sumber moral dan akhlak bagi manusia. Suri tauladan
pelaksanaannya ada pada diri Rasulullah SAW. Dalam kerangka pendidikan dan
pembinaan akhlak manusia.
a. Terjemahan :
“Serulah (manusia) kepada jalan Tuhan-mu dengan hikmah dan pelajaran yang
baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu
Dialah yang lebih mengetahui tentang siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan
Dialah yang lebih mengetahui orang-orang yang mendapat petunjuk”.
Sumber moral dan akhlak menurut isi kandungan Qs. An-Nahl 16 : 125
yaitu Assunnah. Yang mana segala sesuatu berlandaskan pada Rasulullah SAW.
b. Peranan agama sebagai sumber akhlak menurut isi kandungan Qs. Al-Ahzab 33 :
21, yaitu menjadi pedoman manusia dalam menjalani kehidupan, ialah bertindak
dan bertingkah laku sesuai dengan ajaran agama. Hal ini ditegaskan melalui
kehadiran Rasulullah sebagai teladan yang terbaik dan harus diikuti oleh seluruh
manusia yang beriman.

3. Ayat Al-Qur’an yang berbicara tentang alam raya, materi dan fenomenanya, dan yang
memerintahkan manusia untuk mengetahui dan memanfaatkannya. Qs. Al-Jaatsiyah 45 :
13 menyatakan bahwa alam raya diciptakan dan ditundukan Allah untuk manusia.
a. Terjemahan Qs. Al-Jaatsiyah 45 : 13
“Dan Dia menundukan apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi untukmu
semuanya (sebagai rahmat) dariNya. Sungguh, dalam hal yang demikian itu
benar-benar terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi orang-orang yang
berpikir.”
b. Potensi pengembangan teknologi menurut Qs. Al-Jaatsiyah 45 : 13
Semua perkembnagan atau pengembangan teknologi yang ada adalah
berasal dari kebesaran Allah. Melalui para ilmuwan, entah itu yang ada dibumi
ataupun yang ada di langit, teknologi dapat berkembang, dan segala hal tersebut
diciptakan untuk manfaat dan maslahat manusia. Hal ini dapat disadari dan
diketahui oleh orang-orang yang berpikir.

Referensi :

Iryani, Eva. 2017. Hukum Islam, Demokrasi dan Hak Asasi Manusia. Junal Ilmiah Universitas
Batanghari Jambi. Vol. 17 No. 2.

Fatarib, Husnul. Prinsip Dasar Hukum Islam (Studi Terhadap Fleksibilitas dan Adabtabilitas
Hukum Islam). Jurnal Nizam. Vol. 4 No. 01.

Anda mungkin juga menyukai