Relay Arus Berlebih
Relay Arus Berlebih
B u s -b a r
Keterangan :
TC
P = Pegas P PMT
A
R = Relay DC
R
Ir
CT = Current Transformator CT
TC = Triping Coil I
A = Alarm
Relay Arus Lebih Waktu Tertentu (Definite Time
Relay)
dimana:
ttr= waktu total relay mulai terjadinya gangguan sampai dengan
pemutus bekerja
tmg= waktu mulai terjadinya gangguan sampai dengan relay
pick-up tpr= waktu penundaan kerja relay
tpp= waktu yang dibutuhkan pemutus bekerja
Contoh
Maka:
Setelan waktu di GH B =0,3+0,3 =0,6 detik
Setelan di waktu outgoing feeder= 0,4+0,6 =1,0 detik
Setelan waktu di incoming feeder =1,0+0,3 detik
Relay Arus Lebih Waktu Tertentu (Definite Time
Relay)
Bus-bar
t
TC
PMT
P
A
DC
t1
R T
Ir I1 I
-
CT (b)
(a)
I
Bus-bar t
TC
P PMT
A
DC
I
R/T
Ir
CT
(b)
I (a)
No. Kurva C n
4. Extremely Inverse – EI 80 2
Prinsip Penyetelan Arus
▶ Batas penyetelan minimum relay arus lebih dinyatakan bahwa “relay arus lebih
tidak boleh bekerja pada saat terjadi beban maksimum”, sehingga dapat ditulis
suatu persamaan sebagai berikut
k fk
Is = I maks
kd
dengan :
Is : penyetelan arus
Kfk : faktor keamanan, antara 1,1-1,2
Kd :faktor arus kembali Id antara 0,7 - 0,9 untuk relay definite, IP= 1,05 untuk relay
inverse
Imaks : arus maksimum yang diijinkan pada peralatan yang diamankan (diambil nilai
arus nominalnya)
Batas penyetelan maksimum relay arus lebih
Is = k In
dengan :
k : konstanta perbandingan, besarnya tegantung dari pabrik
pembuatnya, (0,6 -1,4 atau 1.0-2,0)
In : arus nominal, dapat merupakan dua nilai yang merupakan
kelipatannya. (2,5 A atau 5,0 A; 1,0 A atau 2,0 A dan
seterusnya)
Prinsip Dasar Perhitungan Penyetelan Waktu