Anda di halaman 1dari 23

3.

Relay Arus Lebih (OCR)

Dede Furqon Nurjaman, S.T., M.T.


Teknik Elektro – Universitas Jenderal Achmad Yani
RELAYARUS LEBIH(OVER CURRENT RELAY)

▶ Relay arus lebih adalah suatu relay dimana


bekerjanya berdasarkan adanya kenaikkan arus
yang melewatinya.
▶ Relay jenis ini digunakan untuk mengarnankan
peralatan terhadap gangguan hubung singkat antar
fasa, hubung singkat satu fasa ke tanah dan
beberapa hal dapat digunakan sebagai pengaman
beban lebih.
Prinsip Kerja Dan Karakteristik
Pengamanannya

Ada 3 macarn jenis relay arus lebih, yaitu :


1. Relay arus lebih seketika (moment-instantaneous)
2. Relay arus lebih waktu tertentu (definite time)
3. Relay arus lebih berbanding terbaIik (inverse):
a) Relay berbanding terbaIik biasa.
b) Relay sangat berbanding terbalik.
c) Relay sangat berbanding terbalik sekali
d) Long Time Inverse – LTI
Relay Arus Lebih Seketika (momen Instantaneous
Relay)

▶ Setelan tanpa waktu tunda, tapi masih bekerja dengan


waktu cepat sebesar 50-100 milidetik.bekerja
berdasarkan pada besarnya arus gangguan hubung
singkat yang dipilih
▶ Setelan moment:
▶ Setelan arus: setelan relay outgoing diambil dari arus
gangguan 3 phasa atau 2 fasa dilokasi gangguan T=50-100 md

50%-60% Panjang penyulang 20 kV untuk setelan relay


incoming feeder 40% Panjang penyulang 20 kV If besar

▶ Setelan waktu (t): 50-100 milidetik (untuk outgoing),


bila incoming feeder setelan waktunya lebih besar
dari setelan waktu outgoing feeder.
Relay Arus Lebih Seketika (momen Instantaneous
Relay)

B u s -b a r

Keterangan :
TC

P = Pegas P PMT
A

R = Relay DC

R
Ir
CT = Current Transformator CT

TC = Triping Coil I

A = Alarm
Relay Arus Lebih Waktu Tertentu (Definite Time
Relay)

▶ Waktu kerja definite lebih lama dari waktu setelan


instant dan setelan relai didasarkan pada setelan
arus beban. Sesuai BS 142.1996, setelan arus sbb:
▶ Arus setelan: 1,2-1,3. I beban
▶ Waktu (t) : 0,3 detik (minimum)
▶ Bila terdapat gardu hubung/recloser, maka
terdapat tunda waktu antara relai : 0,3-0,4 detik
Relay Arus Lebih Waktu Tertentu (Definite Time
Relay)

Pengaman akan bekerja bila dipenuhi kondisi sebagai


berikut: ttr = tmg + tpr + tpp

dimana:
ttr= waktu total relay mulai terjadinya gangguan sampai dengan
pemutus bekerja
tmg= waktu mulai terjadinya gangguan sampai dengan relay
pick-up tpr= waktu penundaan kerja relay
tpp= waktu yang dibutuhkan pemutus bekerja
Contoh

▶ Saluran distribusi seperti


terlihat pada gambar mempunyai
setelan waktu (t) di GH C =0.3 detik, tunda waktu (Δt)=0.3 detik

Maka:
Setelan waktu di GH B =0,3+0,3 =0,6 detik
Setelan di waktu outgoing feeder= 0,4+0,6 =1,0 detik
Setelan waktu di incoming feeder =1,0+0,3 detik
Relay Arus Lebih Waktu Tertentu (Definite Time
Relay)

Bus-bar

t
TC
PMT
P
A

DC

t1

R T
Ir I1 I
-
CT (b)

(a)
I

(a) Relay arus lebih waktu tertentu dan


(b) Karakteristik relay arus lebih waktu tertentu
Relay Arus Lebih Berbanding Terbalik (Inverse
time relay)

Karakteristik inverse time relay adalah Makin besar arus makin


kecil waktu yang dibutuhkan untuk membuka pemutus (PMT)

Karakteristik Relay Arus Lebih Berbanding Terbalik


Relay Arus Lebih Berbanding Terbalik (Inverse
time relay)

Bus-bar t

TC

P PMT
A

DC

I
R/T
Ir
CT
(b)

I (a)

(a) Relay arus lebih berbanding terbalik ( invers)


(b) Karateristik arus lebih berbanding terbalik ( invers)
Relay Arus Lebih Berbanding Terbalik (Inverse
time relay)

Bentuk sifat keterbalikanantara arus dan waktu kerja ini


bermacam-macam, akan tetapi kesemuanya itu dapat
digolongkan menjadi 3 golongan sebagai berikut:
▶ 1) Berbanding terbalik biasa (inverse)
▶ 2) Sangat berbanding terbalik (very inverse)
▶ 3) Long Time Inverse – LTI
▶ 4) Sangat berbanding terbalik sekali (extremely inverse)
Relay Arus Lebih Berbanding Terbalik (Inverse
time relay)

Kurva Karakteristik OCR. If = arus gangguan hubung singkat (Amp/pu)


C x T𝑚𝑠 pada system distribusi tenaga listrik adalah
𝑡 = (In−1) ▶ Setting OCR, If diambil arus gangguan 3
fasa atau 2 fasa terbesar.
Keterangan :
▶ Setting GFR, If diambil arus gangguan 1
t = Waktu Kerja relay (s) fasa ketanah terkecil
C = Konstanta I set =arus setting yang dimasukkan ke relay
(Amp)
Tms = time multiplier setting
▶ Setting OCR, I set diambil 1,05-1,3
I = Operating current Ibeban
→arus gangguan / arus pick up (If / Is) ▶ Setting GFR, I set diambil 6%-12% If 1
fasa terkecil
n = eksponensial.
Relay Arus Lebih Berbanding Terbalik (Inverse
time relay)

No. Kurva C n

1. Standar Inverse – SI 0.14 0.002

2. Very Inverse – VI 13.5 1

3. Long Time Inverse – LTI 120 1

4. Extremely Inverse – EI 80 2
Prinsip Penyetelan Arus

▶ Batas penyetelan minimum relay arus lebih dinyatakan bahwa “relay arus lebih
tidak boleh bekerja pada saat terjadi beban maksimum”, sehingga dapat ditulis
suatu persamaan sebagai berikut

k fk
Is =  I maks
kd
dengan :
Is : penyetelan arus
Kfk : faktor keamanan, antara 1,1-1,2
Kd :faktor arus kembali Id antara 0,7 - 0,9 untuk relay definite, IP= 1,05 untuk relay
inverse
Imaks : arus maksimum yang diijinkan pada peralatan yang diamankan (diambil nilai
arus nominalnya)
Batas penyetelan maksimum relay arus lebih

Batas penyetelan maksimum relay arus lebih adalah “relay


harus bekerja bila terjadi gangguan hubung singkat pada rel
berikutnya”
A B C

Gambar Jaringam listrik yang terbagi dalam 3 zone


Relay yang terdapat di A merupakan pengaman utama zone
AB, B sebagai pengaman cadangan untuk zone berikutnya BC
dan C.
Cara penyetelan arus

Relay arus lebih definite

Is = k  In
dengan :
k : konstanta perbandingan, besarnya tegantung dari pabrik
pembuatnya, (0,6 -1,4 atau 1.0-2,0)
In : arus nominal, dapat merupakan dua nilai yang merupakan
kelipatannya. (2,5 A atau 5,0 A; 1,0 A atau 2,0 A dan
seterusnya)
Prinsip Dasar Perhitungan Penyetelan Waktu

untuk penyetelan arus lebih pada umumnya didasarkan


pada batas minimum, maka adanya gangguan di titik F
terdapat kemungkinan:
If di F >IPdi A >IPdi B >IP di C dengan demikian seluruh relay di
A, B dan C akan pick-up.
▶ tC= t1
▶ tB = t2 = t1 + ∆ t
▶ tA = t3 = t1 + 2 ∆ t
Buatkan setting waktu relay arus lebih dengan karakteristik
waktu – arus tertentu untuk jaringan listrik sistem radial seperti
Gambar berikut
▶ t D= 0,2 detik
▶ t C = 0,2 detik +0,5 detik =0,7 detik
▶ t B = 0,2 detik +2 x 0,5 detik =1,2 detik
▶ t A= 0,2 detik +3 x 0,5 detik =1,7 detik
Relay Arus Lebih Inverse

Syarat untuk men-setting waktu


❑ Besarnya arus hubung singkat pada setiap seksi,
❑ Penyetelan/setting arusnya IS
❑ Kurva karakteristik relay yang dipakai.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai