Tugas Mku Fawazzamzami
Tugas Mku Fawazzamzami
Tugas Mku Fawazzamzami
NIM : 1901050
MATKUL :M
1. Biaya mengacu pada biaya produksi dan operasi atau perkiraan jumlah yang orang bayar
atau keluarkan untuk berbelanja sesuatu.
Pengeluaran mengacu pada pengeluaran tetap bulanan seperti sewa, utilitas, dan pengeluaran
tetap lainnya.
2. “Biaya terkendali adalah biaya yang dapat dipengaruhi secara signifikan oleh manajer pusat
pertanggungjawaban tertentu dalam jangka waktu tertentu. (Supriyono,2001)
3. Harga Pokok Penjualan (HPP) = Persediaan Barang Awal + Harga Pokok Produksi –
Persediaan Barang Akhir
4. Ada tiga hal penting yang harus diperhitungkan ketika menentukan harga jual, yaitu: Biaya
variabel, Margin profit, Biaya tetap.
5. Anggaran keuangan adalah anggaran yang berkaitan dengan rencana pendukung aktivitas
operasi perusahaan. Anggaran memiliki dua peran penting di dalam sebuah organisasi, yaitu
pertama berperan sebagai alat perencanaan dan kedua berperan sebagai alat pengendalian.
Secara umum anggaran memiliki tujuan sebagai bahan informasi kepada manajemen dalam
pengambilan keputusan di perusahaan.
6. A n g g a r a n k e u a n g a n a d a l a h a n g g a r a n u n t u k menyusun anggaran neraca.
An g g a r a n k e u a n g a n , a n t a r a l a i n t e r d i r i d a r i : anggaran kas, anggaran putang,
anggaran sediaan,anggaran utang, dan anggaran neraca.
A n g g a r a n o p e r a s i o n a l a d a l a h a n g g a r a n u n t u k menyusun anggaran rugi-laba.
A n g g a r a n o p e r a s i o n a l a n t a r a l a i n t e r d i r i d a r i : anggaran jualan, anggaran biaya
pabrik, anggaranbiaya bahan baku, anggaran biaya tenaga kerja langsung,
anggaran biaya overhead pabrik, anggaranbeban usaha, dan anggaran rugi-laba.
7. Siklus anggaran
Tahap anggaran
Tahap Ratifikasi (Ratification)
Tahap Implementasi (Implementation)
d. Anggaran Penerimaan
Tahapan terpenting dalam proses penyusunan anggaran organisasi adalah memprediksi
sumber dana untuk membiayai kegiatan yang direncanakan. Padahal sumber dana dikenal
sebagai bagian dari anggaran yang tidak dapat dikontrol oleh organisasi. Oleh karena itu,
penting untuk melihat dan menghitung kembali besaran perkiraan dengan menggunakan
data historis yang dimiliki karena perkiraan pendapatan akan mempengaruhi secara
langsung tingkat kegiatan yang akan dilakukan.
Hal ini tidak lepas dari peran bagian keuangan sebagai penyusun dan pengelola anggaran
kas organisasi. Anggaran ini akan menunjukkan rencana dan penggunaan kas dalam satu
tahun anggaran. Dalam penganggaran ini terdiri dari rencana aliran kas masuk dan juga
rencana aliran kas keluar.
Sifat dari aliran kas tersebut baik aliran kas masuk maupun aliran kas keluar maka akan
bersifat dengan terus menerus. Dengan membuat anggaran kas yang juga menjadi
aktivitas dalam manajemen keuangan tersebut maka organisasi bisa mempersiapkan
pengelolaan untuk jangka pendek maupun jangka panjang. Adanya anggaran kas juga
bisa digunakan sebagai dasar kebijakan untuk mendapatkan modal. Yang lebih penting
bahwa dalam pembuatan anggaran kas ini maka bisa dijadikan penilaian terhadap
realisasi pengeluaran kas yang sebenarnya.
e. Skenario Anggaran
Untuk mengantisipiasi sulitnya memprediksi besaran anggaranpenerimaan, dapat dibuat
anggaran penerimaan dalam berbagai skenario yang terbagi dalam tiga tingkatan, yaitu
konservatif, moderat, dan agresif.
Tingkat konservatif berarti, perkiraan sumber dana diprediksi berdasakan pada sumber
dana dengan tingkat kepastiannya yang tinggi, yaitu dari sumber dana yang sudah pasti
didapatkan. Tingkatan moderat, artinya anggaran ini mempertimbangkan sumber dana
yang relatif lebih rendah tingkat kepastiannya. Dengan demikian, sumber dana suatu
organisasi akan lebih besar diperhitungkannya dibandingkan dengan tingkatan
konservatif. Sedangkan anggaran dengan tingkat agresif, mempersepsikan sumber dana
yang akan diperoleh termasuk dana yang lebih kecil kepastian perolehannya. Dengan
demikian, pada tingkatan ini anggaran suatu organisasi memiliki sumber dana lebih
dibandingkan konservatif maupun moderate.
Biaya lain dengan karakter yang berbeda adalah biaya variabel. Biayaini adalah biaya-
biaya yang diperkirakan akan timbul sejalan dengan volumekegiatanyang direncanakan
oleh organisasi. Dengan mempertimbangkan biaya tetap dan biaya variabel, maka
bilapendapatan organisasi terbatas, prioritas utama diberikan kepada pemenuhanbiaya
tetap. Hal ini dilakukan karena biaya tetap merupakan biaya yang sulit untuk dihindarkan.
Bahkan meskipun organisasi tidak memiliki aktivitas programapapun, biaya tetap ini
senantiasa muncul.
a. Anggaran Penjualan
b. Anggaran Produksi
Anggaran produksi berisi tentang seluruh rencana unit perusahaan yang kelak hendak
diproduksi dalam periode anggaran. Anggaran produksi juga adalah landasan dari
suatu pembuatan anggaran biaya produksi yang di dalamnya ditentukan berdasarkan
rencana dan juga penjualan atau persediaan yang sebelumnya sudah direncanakan
seperti biaya dasar produksi, tenaga kerja, bahan baku, dan pabrik.
Mulyadi (2000) berpendapat bahwa anggaran produksi adalah suatu rencana dari
berbagai biaya yang terjadi untuk bisa mengolah bahan baku menjadi produk yang
siap jual. Sedangkan Aliminsyah (2003) menjelaskan bahwa biaya produksi adalah
rencana biaya produksi yang terjadi dalam kurun waktu satu periode tertentu di masa
depan. Umumnya, satu periode dalam penyusunan anggaran diartikan sebagai satu
tahun anggaran. Tahun tersebut dapat disusun melalui metode anggaran kontinyu atau
anggaran perpetual, yaitu anggaran yang terperinci menjadi anggaran bulanan,
dimana pada tiap anggaran bulan yang bersangkutan dan saldo akhir pada bulan itu
sendiri.
Anggaran biaya bahan baku adalah anggaran yang direncanakan secara lebih
terperinci atas jumlah unit bahan mentah yang diperlukan untuk menyelenggarakan
proses produksi selama periode yang akan datang, sebagai suatu dasar untuk
menyusun budget belanja bahan mentah dan budget biaya bahan mentah.
Seperti yang kita ketahui bersama bahwa bahan baku yang digunakan oleh suatu
pabrik secara tradisional terbagi menajadi bahan langsung dan bahan tidak langsung.
Biasanya, bahan langsung merupakan bahan baku yang menjadi bagian terpadu dari
bagian produksi dan bisa ditetapkan langsung menjadi harga pokok produk barang
jadi.
Pada prinsipnya, tenaga kerja langsung merupakan tenaga kerja di pabrik yang secara
langsung terlibat pada seluruh proses produksi dan biayanya akan dikaitkan pada
biaya produksi atau barang yang diproduksi. Anggaran upah tenaga kerja langsung
merupakan anggaran yang direncanakan secara detail tentang upah yang akan
dibayarkan oleh tiap tenaga kerja langsung selama periode yang akan datang.
Di dalamnya nanti akan meliputi rencana tentang jumlah waktu yang memang
dibutuhkan oleh para tenaga kerja langsung untuk bisa menyelesaikan unit yang akan
diproduksi, tarif upah yang akan dibayar pada para pekerja langsung dan kapan
waktunya mereka menjalankan proses produksi, dimana masing-masing dari mereka
nantinya akan dikaitkan dengan jenis produksi yang akan dihasilkan, serta tempat
dimana para pekerja langsung akan beroperasi.
g. Anggaran Persediaan
Pada umumnya, anggaran persediaan akan memuat seluruh hal mengenai suatu
persedian dalam periode tertentu. Di dalamnya, perusahaan akan membuat
perencanaan anggaran persediaan secara detail, mulai dari nilai persediaan dan
jumlah persediaan yang masih tersedia dalam periode yang akan datang.
h. Anggaran Program
Anggaran pengeluaran modal berisi tentang seluruh prediksi perubahan aktiva tetap
oleh suatu perusahaan dalam periode waktu tertentu. Anggaran ini dibuat atas dasar
estimasi penjualan dan dimanfaatkan sebagai dasar penyusunan anggaran
kas, overhead pabrik, dan biaya non produksi.
k. Anggaran Kas
Anggaran ini berisi tentang estimasi sumber dan penggunaan kas dalam kurun waktu
tertentu. Selain itu, anggaran ini juga berisi anggaran operasi dan anggaran
pengeluaran modal, serta dimanfaatkan sebagai suatu dasar dalam menyusun
anggaran neraca. Sementara itu, anggaran ini juga sering dimanfaatkan untuk
membantu menjaga likuiditas perusahaan.
l. Anggaran Laba-Rugi
m. Anggaran Neraca
Anggaran terakhir yang wajib dimiliki oleh sebuah perusahaan adalah anggaran posisi
keuangan. Anggaran ini berisi tentang suatu rencana perubahan utang, aktiva, dan
modal perusaan selama periode anggaran ditetapkan. Dalam menyususn anggaran
posisi keuangan, pihak perusahaan bisa meilhat hasil anggaran neraca yang
sebelumnya telah dibuat.
1. Pemegang saham dan pemilik berperan sebagai penyedia modal dalam perusahaan agar
operasional berjalan. Mereka sebagai stakeholder adalah pengawas yang mengamati
kinerja bawahannya.
2. Pegawai yang menjadi faktor penentu kinerja suatu perusahaan. Itu sebabnya mereka juga
menjadi pemangku kepentingan perusahaan.
3. Supplier atau pemasok turut memengaruhi kinerja perusahaan sehingga mereka juga turut
menjadi pemangku kepentingan.
4. Konsumen berperan juga sebagai pemangku kepentingan karena mereka yang
menggunakan produk kita dan menilainya.
5. Bank adalah individu atau perusahaan yang memberikan bantuan modal untuk
operasional perusahaan.
6. Pesaing atau kompetitor turut berperan dalam keputusan, kebijakan, dan proyek
perusahaan. Cek saja perusahaan mobil Toyota dan Honda yang bersaing ketat di pasar
Indonesia.
7. Pemerintah adalah pihak yang juga jadi pemangku kepentingan sebuah perusahaan.
Keputusan yang diambil pemerintah baik pusat maupun daerah turut memengaruhi
kebijakan, keputusan, dan proyek yang akan dilaksanakan suatu perusahaan.
Dibawah ini adalah strategi untuk mengelola biaya agar lebih strategis:
11. Jejak audit adalah rutinitas yang dirancang untuk memungkinkan analis, pengguna,
atau auditor memverifikasi proses atau area dalam sistem baru. Dalam sistem
manual, audit mencakup jurnal, buku besar, dan dokumen lain yang digunakan auditor
untuk melacak transaksi melalui sistem.
12. Adapun langkah-langkah yang harus ditempuh menurut Darsono dan Ashari (2005:53)
menyatakan bahwa:
1. Memahami latar belakang data keuangan perusahaan
2. Memahami kondisi-kondisi yang berpengaruh pada perusahaan
3. Mempelajari dan mereview laporan keuangan
4. Menganalisis Laporan Keuangan
13. Adapun pembagian laporan yang muncul pada financial report adalah sebagai berikut.
a. Neraca keuangan
Neraca keuangan adalah bagian dari laporan keuangan yang berisi informasi mengenai
posisi aset dan kekayaan perusahaan pada satu periode tertentu. Sedangkan neraca
keuangan disusun atas tiga dasar informasi yaitu aset, kewajiban dan modal.
Laba rugi adalah bagian dari laporan keuangan yang menampilkan secara runtut
mengenai keuntungan dan kerugian yang terjadi pada satu periode tertentu. Dimulai dari
pengelolaan modal, produksi hingga hasil penjualan kemudian dapat disimpulkan nilai
laba maupun kerugian yang terjadi pada perusahaan. Cara membaca laporan keuangan
pada bagian laba dan rugi adalah dengan melihat keterangan yang mengikutinya.
Diantaranya adalah pendapatan dari penjualan yang dikurangi beban usaha, laba atau rugi
usaha yang ditambah/dikurangi penghasilan dan beban lainnya, laba atau rugi sebelum
pajak hingga total laba atau rugi bersih.
c. Arus kas
Arus kas pada laporan keuangan menunjukkan lalu lintas dana kas yang dipergunakan
untuk alokasi keperluan perusahaan. Tingkat dana kas yang tersimpan juga menjadi
perhatian penting bagi perusahaan dalam mengatur keuangan pada periode selanjutnya.
Arus kas juga dimaksudkan untuk memberi informasi terkait keluar masuknya dana kas
di sebuah perusahaan.
d. Perubahan modal
Perubahan modal termasuk dalam bagian laporan keuangan yang menjabarkan hasil dari
modal sebelumnya baik berupa peningkatan maupun penurunan aktiva bersih dan
kekayaan perusahaan. Pada bagian ini terdapat dua kemungkinan yang dapat terjadi yaitu
keuntungan atau kerugian. Jika yang terjadi adalah nilai untung maka akan terlihat dari
jumlah ekuitas yang meningkat, namun jika yang terjadi adalah rugi maka akan terlihat
dari jumlah ekuitas yang menurun.
e. CALK
Catatan Analisa Laporan Keuangan (CALK) adalah bagian dari laporan keuangan yang
terletak pada posisi paling akhir. Penutup laporan ini sering digunakan pada emiten
berskala besar yang memiliki perincian keuangan lebih padat. CALK bersifat mendukung
laporan keuangan pada perusahaan besar, sehingga jarang digunakan pada perusahaan
mikro. Bagian pada laporan keuangan ini memiliki penjabaran yang menyeluruh pada
segala aktivitas keuangan perusahaan sehingga biasanya mampu memakan jumlah lembar
yang banyak.
14. Menurut Sondang. S.Giagian (1999 : 16) menyebutkan bahwa pengendalian biaya
merupakan suatu proses atau usaha yang sistematis dalam menetapkan standar pelaksanaan yang
bertujuan untuk perencanaan, sistem informasi umpan balik, membandingkan pelaksanaan
nyata dengan perencanaan, menentukan dan mengatur penyimpangan-penyimpangan serta
melakukan koreksi perbaikan sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan, sehingga tujuan
tercapai secara efektif dan efisien dalam penggunaan biaya.
Untuk tahap pertama dari hal yang perlu diperhatikan ketika membuat anggaran
perusahaan adalah memahami kebutuhan dan kemampuan perusahaan itu sendiri. Hal ini
berkaitan dengan adanya perbedaan satu perusahaan dengan perusahaan lainnya.
Sehingga sebuah perencanaan tidak bisa dibuat sama rata pada masing-masing
perusahaan.
Hal yang perlu diperhatikan sebelum membuat anggaran perusahaan lainnya adalah
menyusun panitia untuk membuat anggaran itu sendiri. Jadi perusahaan tidak perlu
menyusun sebuah anggaran tanpa perhitungan matang dari pelaksana yang mumpuni di
bidangnya. Untuk panitianya sendiri bisa berasal dari staf bidang keuangan yang
dibawahi langsung oleh pihak management perusahaan untuk mengawal perencanaan.
Langkah selanjutnya sebelum membuat sebuah anggaran adalah membuat pedoman dasar
dari anggaran itu sendiri. Dimana didalamnya berisi rencana besar yang meliputi
tujuan,asumsi dan keuntungan dengan perencanaan yang dibuat tersebut. Pemetaan dan
pembuatan pedoman ini menjadi penting untuk dijadikan pegangan agar pembuahan tidak
melebar kemana-mana.
Pada tahapan ini sendiri pihak terkait bisa mendapatkan informasi kebutuhan lewat
pelaporan masing-masing divisi dalam perusahaan. Jadi tidak hanya menjadi tugas dari
perencana keuangan tetapi juga sinergi dari berbagai elemen di dalam sebuah perusahaan.
Persiapan ini didalamnya meliputi koordinasi antar bidang, pembuatan laporan keuangan
hingga mengarah pada tahapan lanjutan
Salah satu cara paling umum perusahaan mengalami varians anggaran yang merugikan
adalah melalui estimasi pengeluaran yang buruk di masa depan. Perusahaan dapat
berasumsi bahwa suatu proyek akan menelan biaya lebih sedikit daripada biaya akhirnya,
apakah karena kurangnya informasi yang akurat tentang biaya Biaya Tetap dan Biaya
Variabel Biaya adalah sesuatu yang dapat diklasifikasikan dalam beberapa cara
tergantung pada sifatnya. Salah satu metode yang paling populer adalah klasifikasi
menurut biaya tetap dan biaya variabel. Biaya tetap tidak berubah dengan kenaikan /
penurunan dalam satuan volume produksi, sedangkan biaya variabel semata-mata
merupakan biaya tergantung atau tidak terduga. Perusahaan juga dapat mengalami
varians negatif jika mengizinkan politik perkantoran atau industri untuk menentukan
target pengeluaran yang rendah secara tidak wajar.