910-Article Text-1377-1-10-20201109
910-Article Text-1377-1-10-20201109
ABSTRAK
Penelitian ini di latar belakangi oleh permasalahan yang ada yaitu rendahnya tingkat
pemahaman siswa dan sulitnya guru untuk mengidentifikasi tingkat pemahaman siswanya
pada materi Html dalam mata pelajaran Pemrograman Web, untuk itu peneliti mencoba
membuat sebuah multimedia yang dapat membantu siswa untuk meningkatakan kemampuan
kognitif khususnya pada materi yang berupa konsep, selain itu juga untuk membatu guru
dalam mengidentifikasi miskonsepsi yang terjadi pada siswa. Penelitian ini bertujuan untuk
1) mengetahui bagaimana cara membangun media pembelajaran untuk mengidentifikasi
miskonsepsi siswa pada mata pelajaran pemrograman web pada siswa. 2) Untuk mengetahui
apakah metode Certainly of Response Index efektif untuk diterapkan pada sebuah media
pembelajaran interaktif. Penelitian ini menggunakan metode Siklus Hidup Menyeluruh
(SHM).
PENDAHULUAN
Pada era modern seperti saat ini kemajuan siswa yang tidak tahu konsep. Kesalahan
teknologi pada berbagai bidang terbilang dalam mengidentifikasi tersebut akan
sangat cepat, hampir semua aspek menyebabkan kesalahan dalam
mengedepankan teknologi untuk membantu penanggulangannya. Menurut[1] Konsep
dalam menjalankan kehidupan sehari-hari. adalah suatu abstraksi yang mewakili kelas
Salahsatunya yaitu pada bidang pendidikan, objek-objek, kejadian-kejadian, kegiatan-
masuknya teknologi pada bidang pendidikan kegiatan, atau hubungan-hubungan yang
tentunya sudah kita rasakan saat ini, contohnya mempunyai atribut yang sama. Sedangkan
pada proses pembelajaran yang bersifat menurut [2]mendefinisikan ‘miskonsepsi
komputerisasi dan juga banyak buku yang sebagai pertentangan atau ketidak cocokan
dibuat dalam bentuk digital. konsep yang dipahami seseorang dengan
konsep yang dipakai oleh para pakar ilmu
Hal tersebut menyebabkan perlu adanya yang bersangkutan‘.
adaptasi pada proses pembelajaran yang
tentunya akan mengubah cara belajar siswa di Berdasarkan hasil survey menggunakan
sekolah. Selain itu juga menyebabkan kuisioner pada siswa kelas XI RPL dan
perubahan pada kurikulum dari waktu ke wawancara guru mata pelajaran pemrograman
waktu, yang menyebabkan perlu adanya web di salah satu SMK di Kab. Majalengka
adaptasi baru misalnya kesiapan dalam menunjukan bahwa sebanyak 66.7% dari
mengajar dan memahami konsep materi yang sample sebanyak 21 siswa masih kebingungan
diajarkan. Apabila kosep-konsep yang atau mengalami miskonsepsi pada mata
disampaikan kepada siswa salah maka akan pelajaran pemrograman web. Salah satu
terjadi miskonsepsi dan juga tidak tahu konsep penyebabnya yaitu cara penyampaian materi
pada siswa. yang dianggap monoton dan juga media yang
digunakan dianggap kurang menarik bagi
Saat ini masih banyak guru yang sulit siswa terlihat dari hasil survey yaitu sebanyak
membedakan siswa yang miskonsepsi dengan
28 16 80 Pretest Posttest
29 17 85
30 13 65 Gambar13Grafik perbandingan Nilai CRI
Rata-rata 78.83 pretest dengan postest