Putusan 0045 PDT.G 2017 Pa - TGT 20221109115030
Putusan 0045 PDT.G 2017 Pa - TGT 20221109115030
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id SALI NAN
hk
a
R
si
PUTUSAN
Nomor 045/Pdt.G/2017/PA.Tgt
ne
ng
بسم الله الرحمن الرحيم
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
do
gu Pengadilan Agama Tanah Grogot yang memeriksa dan mengadili
In
perkara-perkara tertentu pada tingkat pertama, dalam persidangan
A
Majelis, telah menjatuhkan putusan atas perkara Kumulasi Isbat Nikah
dan Cerai Talak antara :
ah
lik
Pemohon, umur 48 tahun, agama Islam, pendidikan SLTP, pekerjaan
Karyawan PT. xxx, tempat tinggal di Kabupaten Paser,
am
ub
selanjutnya disebut sebagai Pemohon;
melawan
ep
Termohon, umur 39 tahun, agama Islam, pendidikan SLTP, pekerjaan Ibu
k
si
Pengadilan Agama tersebut;
Telah membaca dan mempelajari berkas perkaranya ;
ne
ng
do
gu
DUDUK PERKARA
Menimbang, bahwa Pemohon dengan surat permohonannya
In
A
lik
ub
uang sebesar Rp. 100.000,- ( seratus ribu rupiah) dan disaksikan oleh
ah
es
M
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id 2
hk
a
R
si
dua orang saksi bernama Saksi Nikah I dan Saksi Nikah II serta
banyak orang lain yang hadir;
ne
ng
2. Bahwa, setelah melangsungkan pernikahan tersebut Pemohon dan
Termohon telah hidup bersama sebagaimana layaknya suami istri,
do
gu bertempat tinggal di rumah Termohon di Desa Songka Kecamatan
Batu Sopang Kabupaten Paser 11 tahun;
In
A
3. Bahwa selama pernikahan tersebut Pemohon dan Termohon sudah
dikaruniai 1 ( satu ) orang anak bernama Anak Pemohon dan
ah
lik
Termohon, umur 10 tahun;
ub
rukun dan harmonis, akan tetapi pada tanggal 28 Agustus 2016
Termohon pergi dari rumah tanpa pamit kepada Pemohon;
si
orangtua Termohon, selama pisah tersebut sudah tidak ada lagi
hubungan baik lahir maupun batin;
ne
ng
do
gu
lik
ub
es
M
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id 3
hk
a
R
si
2. Menyatakah sah pernikahan Pemohon (Pemohon) dengan
Termohon (Termohon) yang dilaksanakan pada tahun 2006 di Desa
ne
ng
Songka, Kecamatan Batu Sopang Kabupaten Paser;
do
gu talak satu raj’i terhadap Termohon (Termohon) di depan sidang
Pengadilan Agama Tanah Grogot;
In
A
4. Membebankan kepada Pemohon untuk membayar biaya perkara
sesuai dengan ketentuan yang berlaku;
ah
lik
Apabila Majelis Hakim berpendapat lain mohon putusan lain yang seadil-
adilnya;
am
ub
Menimbang, bahwa pada hari sidang yang telah ditetapkan,
Pemohon telah hadir di persidangan, sedangkan Termohon tidak hadir dan
ep
tidak pula menyuruh orang lain menghadap sebagai wakil atau kuasanya
k
secara resmi dan patut sebanyak dua kali pemanggilan dan tidak ternyata
R
si
bahwa ketidakhadirannya itu disebabkan oleh suatu halangan yang sah;
Menimbang, bahwa Majelis telah berusaha menasihati Pemohon
ne
ng
do
gu
ub
Saksi
1. Saksi I Pemohon, umur 57 tahun, agama Islam, pekerjaan
ka
ep
es
M
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id 4
hk
a
R
si
sumpah telah memberikan kesaksian yang pada pokoknya sebagai
berikut:
ne
ng
- Bahwa saksi kenal dengan Pemohon dan Termohon karena
saksi berteman dengan Pemohon sejak tahun 1989;
do
gu - Bahwa setahu saksi, Pemohon dan Termohon adalah suami
isteri;
In
- Bahwa saksi tidak tahu kapan Pemohon dan Termohon
A
menikah karena saksi tidak hadir;
- Bahwa setahu saksi, Pemohon tidak mempunyai isteri lain
ah
lik
selain Termohon;
- Bahwa setahu saksi Termohon pernah mempunyai suami,
am
ub
namun suami Termohon meninggal dunia tahun 2005 sebelum
Pemohon menikahi Termohon;
ep
- Bahwa setahu saksi, Pemohon dan Termohon tinggal di
k
si
anak;
- Bahwa rumah tangga Pemohon dan Termohon sejak
ne
ng
do
gu
lik
ub
ep
es
M
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id 5
hk
a
R
si
- Bahwa saksi hadir saat Pemohon dan Termohon menikah,
namun saksi lupa tahunnya;
ne
ng
- Bahwa yang menikahkan Pemohon dan Termohon adalah
penghulu yang bernama Bas dengan wali nikah ayah
do
gu Termohon;
- Bahwa yang menjadi saksi pernikahan Pemohon dan
In
Termohon adalah 2 orang laki-laki yang bernama Ijam dan
A
Saksi Nikah I;
- Bahwa setahu saksi antara Pemohon dan Termohon tidak
ah
lik
ada hubungan keluarga, semenda, maupun sesusuan;
- Bahwa status Pemohon saat menikah adalah jejaka,
am
ub
sedangkan Termohon janda mati;
- Bahwa setahu saksi, Pemohon dan Termohon tinggal di
ep
rumah Termohon di Desa Songka Kecamatan Batu Sopang;
k
anak;
R
si
- Bahwa rumah tangga Pemohon dan Termohon sejak
Agustus 2016 tidak harmonis lagi, sudah pisah tempat tinggal;
ne
ng
do
gu
Songka;
- Bahwa saksi sudah menasihati Pemohon supaya rukun lagi,
In
namun tidak berhasil;
A
lik
ub
ep
es
M
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id 6
hk
a
R
si
- Bahwa yang menikahkan Pemohon dan Termohon adalah
penghulu yang bernama Bas dengan wali nikah ayah
ne
ng
Termohon;
- Bahwa yang menjadi saksi pernikahan Pemohon dan
do
gu Termohon adalah 2 orang laki-laki yang bernama Ijam dan
saksi sendiri;
In
- Bahwa setahu saksi antara Pemohon dan Termohon tidak
A
ada hubungan keluarga, semenda, maupun sesusuan;
- Bahwa status Pemohon saat menikah adalah jejaka,
ah
lik
sedangkan Termohon janda mati;
- Bahwa setahu saksi, Pemohon dan Termohon tinggal di
am
ub
rumah Termohon di Desa Songka Kecamatan Batu Sopang;
- Bahwa Pemohon dan Termohon sudah dikaruniai 1 orang
ep
anak;
k
si
- Bahwa Termohon pergi meninggalkan tempat kediaman
bersama dan lebih memilih tinggal di rumah kakaknya di
ne
ng
Songka;
- Bahwa saksi sudah menasihati Pemohon supaya rukun lagi,
do
gu
lik
ub
ep
es
M
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id 7
hk
a
R
si
PERTIMBANGAN HUKUM
Menimbang, bahwa maksud dan tujuan permohonan Pemohon
ne
ng
adalah seperti tersebut di atas;
Menimbang, bahwa perkara ini termasuk dalam lingkup perkawinan
do
gu di antara orang-orang beragama Islam, maka berdasarkan pasal 49 ayat
(1) huruf (a) Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 tentang Peradilan
In
Agama yang telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2006,
A
serta perubahan kedua dengan Undang-Undang Nomor 50 tahun 2009,
perkara ini termasuk kewenangan absolut Pengadilan Agama;
ah
lik
Menimbang, bahwa pada hari sidang yang telah ditentukan,
Pemohon hadir sendiri di persidangan dan telah menyampaikan
am
ub
keterangan-keterangan secukupnya serta telah menguatkan dalil-dalil
gugatannya dengan bukti-bukti sebagaimana terurai di atas;
ep
Menimbang, bahwa Termohon tidak datang menghadap di
k
si
patut serta tidak terbukti bahwa ketidakhadirannya itu disebabkan oleh
suatu halangan yang sah, maka berdasarkan pasal 149 ayat (1) R.Bg.
ne
ng
do
gu
perlu menempuh proses mediasi, karena hanya salah satu pihak, yaitu
hanya Pemohon yang hadir, sedangkan Termohon tidak pernah hadir
In
meskipun telah dipanggil secara resmi dan patut, hal ini sesuai dengan
A
lik
ub
ep
es
M
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id 8
hk
a
R
si
Menimbang, bahwa Pemohon dalam surat permohonannya
mengajukan gugatan komulasi ( Objektieve Comulatie ) yaitu Permohonan
ne
ng
pengesahan Nikah dan Cerai Talak;
Menimbang, bahwa pokok gugatan Pemohon adalah :
do
gu 1. Bahwa Pemohon dan Termohon telah menikah pada tahun 2006
yang dinikahkan oleh penghulu yang bernama Bas dengan wali orang
In
tua Termohon yang bernama Bandarysah, dengan mahar berupa
A
uang Rp.100.000 ( seratus ribu rupiah ) yang disaksikan oleh dua
orang saksi yaitu Saksi Nikah I dengan Saksi Nikah II dan banyak lagi
ah
lik
serta banyak orang lain yang hadir, namun pernikahan tersebut tidak
tercatat oleh Pegawai Pencatat Nikah Kantor Urusan Agama
am
ub
setempat;
2. Bahwa sejak bulan Agustus tahun 2016 rumah tangga Pemohon
ep
dan Termohon sudah tidak harmonis, disebabkan Termohon pergi dari
k
rumah tanpa pamit kepada Pemohon, dan sejak saat itu Pemohon
ah
si
sudah tidak ada hubungan lagi, baik lahir maupun batin;
Menimbang, bahwa sesuai dengan ketentuan Pasal 7 ayat (3) huruf
ne
ng
do
gu
lik
ub
ep
es
M
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id 9
hk
a
R
si
persidangan, keterangan mana secara materiil saling bersesuaian antara
satu dengan yang lain, serta berhubungan dan mendukung dalil
ne
ng
Permohonan Pemohon, sehingga telah memenuhi syarat formil dan
materiil sebagai saksi, oleh karena itu Majelis Hakim menilai kesaksian
do
gu tersebut dapat diterima dan dapat dijadikan sebagai alat bukti yang sah
serta menguatkan dalil Permohonan Pemohon;
In
Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan para saksi terbukti
A
bahwa Pemohon menikah dengan Termohon pada tanggal tahun 2006 di
Desa Songka, Kecamatan Batu Sopang dengan wali nikah ayah kandung
ah
lik
Termohon yang bernama Wali Nikah, ketika menikah Pemohon berstatus
jejaka dan Termohon berstatus janda mati yang sudah selesai masa
am
ub
iddahnya;
Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan saksi-saksi telah
ep
terbukti antara Pemohon dengan Termohon tidak ada hubungan nasab
k
atau hubungan semenda atau hubungan sesusuan atau hal lain yang
ah
si
dan Termohon telah hidup rukun sebagai suami isteri tinggal di Desa
Songka, Batu Sopang;
ne
ng
do
gu
sesuai ketentuan Hukum Islam dan tidak ada halangan untuk menikah
menurut hukum Islam serta permohonan isbat nikah tersebut digunakan
In
untuk perceraian, maka majelis berpendapat bahwa permohonan
A
lik
tahun 1975 jo. Pasal 14 dan 7 ayat (3) huruf (a) Kompilasi Hukum Islam,
maka oleh karenanya permohonan itsbat nikah Pemohon tersebut patut
m
ub
untuk dikabulkan;
ka
es
M
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id 10
hk
a
R
si
Menimbang, bahwa berdasarkan gugatan dan keterangan
Penggugat terungkaplah fakta di persidangan yaitu:
ne
ng
1. Bahwa pernikahan Penggugat dan Tergugat dilaksanakan di Desa
Songka, Kecamatan Batu Sopang, Kabupaten Paser.
do
gu 2. Bahwa Jarak antara tempat tinggal Penggugat dan Tergugat serta
ke Kantor Urusan Agama Kecamatan Batu Songka relatif dekat.
In
A
3. Bahwa Penggugat mengetahui kewajiban pencatatan nikah.
lik
melaksanakan pernikahan tidak tercatat.
ub
pernikahannya, tidak ada paksaan ataupun penipuan dari pihak lain.
si
agar manusia dapat hidup damai penuh dengan kasih sayang satu
dengan yang lainnya, karena unsur dari kejadian manusia adanya
ne
ng
do
gu
lik
ub
Allah dalam surat An-Nisa ayat 3. Dengan naluri biologis seorang pria
ep
boleh menikahi wanita kapan saja ia mau dan dimana saja ia kehendaki,
ah
es
M
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 10
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id 11
hk
a
R
si
selama istri itu tidak melebihi empat orang, dengan naluri biologisnya pula
seorang pria akan berbohong bahwa ia belum beristri, atau sudah beristri
ne
ng
tetapi belum melebihi dari empat istri. Oleh karena itu tujuan syari’ah tidak
akan tercapai jika tidak ada keterlibatan pihak lain yang berupa lembaga
do
gu yang telah diberi wewenang oleh pemerintah untuk menanganinya.
Dengan lembaga tersebut perkawinan seorang pria dengan seorang
In
wanita akan tercatat rapi, sehingga tidak ada lagi penipuan dan
A
kebohongan dalam perkawinan, yang kesemuanya itu akan merugikan
pihak wanita.
ah
lik
Menimbang, bahwa pencatatan perkawinan adalah sebuah
keharusan, keharusan mencatatkan perkawinan dan pembuatan akta
am
ub
perkawinan, dalam hukum Islam, diqiyaskan kepada pencatatan dalam
persoalan transaksi yang dalam situasi tertentu diperintahkan untuk
ep
mencatatnya, sebagaimana disebutkan dalam firman Allah surat al-
k
َ َ
ُ مى فَاكْتُبُوه
ّ س
َ م
ّ ل َ ن إإلَى أ
ٍ ج ْ َ ين آ
ٍ ْ منُوا إإذ َا تَدَايَنتُم بإدَي َ يَا أيّهَا الّذ إ
R
si
Artinya: Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu bermu’amalah tidak
ne
ng
do
Menimbang, bahwa berbeda dengan akad jual-beli, akad nikah
gu
lik
ub
ً ميثَاقا ً غَلإيظا
ّ
ka
es
M
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 11
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id 12
hk
a
R
si
suami-isteri. dan mereka (isteri-isterimu) Telah mengambil dari
kamu perjanjian yang kuat.
ne
ng
Menimbang, bahwa perkawinan merupakan sebuah kontrak atau
janji yang kuat atau dalam bahasa agama dikenal dengan ميثقا غليظا, hal
do
gu ini bukan sekedar pengertian hubungan dan bersatu padu seperti
hubungan persahabatan biasa, ikatan perkawinan adalah hubungan
In
A
diantara suami-istri, ibu-anak dan bapak-anak, yang bertujuan untuk
mengambil manfaat, memiliki dan mengeksploitasi. Oleh karena itu, untuk
ah
lik
akta resmi. Al-Quran memandang perkawinan itu dalam kedudukan yang
tinggi baik dalam kehidupan pribadi, kekeluargaan, maupun kehidupan
am
ub
berbangsa. Penghargaan dan pengangkatan derajat perkawinan
merupakan semacam persetujuan yang mesti disempurnakan segala
ep
tugas kewajibannya dengan ijab dan qabul, dan kesaksian beberapa
k
si
makna perkontrakan itu, akan tanggung jawab dari perkawinan tersebut.
ne
ng
do
gu
lik
ub
es
M
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 12
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id 13
hk
a
R
si
yang berwenang dan berwibawa, sehingga aturan-aturan itu memiliki
aspek yuridis yang dapat menjamin adanya kepastian bahwa hukum
ne
ng
berfungsi sebagai suatu peraturan yang harus ditaati.
do
gu tahun 1974 menyebutkan bahwa “ Tiap perkawinan dicatat menurut
peraturan perundang-undangan yang berlaku”, atau sesuai dengan Pasal
In
A
5 ayat (1) dan ayat (2) Kompilasi Hukum Islam/Inpres RI. Nomor 1 tahun
1991, ayat (1) dengan lebih tegas lagi menyatakan bahwa “Agar terjamin
ah
lik
ayat (2) berbunyi “Pencatatan perkawinan tersebut pada ayat (1)
dilakukan oleh Pegawai Pencatat Nikah”. Pada ayat (1) Pasal 5 KHI
am
ub
disebutkan ada kata harus dicatat, kata harus disini menurut Anggota
Majelis II berarti wajib atau syarat, karena dengan pencatatan itu akan
ep
mendatangkan kemaslahatan, sedangkan kalau tidak dicatatkan akan
k
si
Menimbang, bahwa Pasal 2 ayat (2) Undang-undang Republik
ne
ng
Indonesia
do
gu
lik
adanya jaminan, sengketa yang bisa saja muncul dalam sebuah keluarga
sedapat mungkin dapat terhindari, sedemikian besarnya manfaat
m
ub
keharusan.
ep
ah
es
M
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 13
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id 14
hk
a
R
si
Menimbang, bahwa Pasal 2 ayat (1) dan ayat (2) Undang-undang
Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan tidak boleh
ne
ng
dipahami secara terpisah karena ayat (1) dan ayat (2) itu secara
sistematis merupakan satu kesatuan yang saling memiliki keterkaitan.
do
gu Artinya, suatu ikatan perkawinan itu baru bisa dikatakan sah apabila telah
dilakukan sesuai dengan ketentuan yang termaktub pada ayat (1) dan
In
ayat (2). Oleh karenanya, jika sebuah perkawinan dilangsungkan dengan
A
hanya memenuhi ketentuan ayat (1) saja, maka perkawinan tersebut
belum bisa dikatakan sah. Kedua ayat ini harus dipahami secara
ah
lik
kumulatif. Sehingga, jika pemahaman seperti ini yang dipergunakan, maka
pencatatan perkawinan itu bukan hanya sebagai syarat administratif saja,
am
ub
akan tetapi jauh lebih penting dari pada itu yakni turut serta dalam
menentukan sahnya sebuah perkawinan.
ep
Menimbang, bahwa menurut Prof. Dr. H. Muchsin, S.H, dalam
k
si
Rakernas Perdata Agama menyatakan bahwa apabila perkawinan
dibawah tangan sudah menjadi tradisi dalam arti dipatuhi oleh
ne
ng
do
gu
lik
ub
ep
es
M
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 14
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id 15
hk
a
R
si
pada akhirnya sampai pada anggapan bahwa pelaksanaan ajaran
Islam tidak membutuhkan keterlibatan Negara, yang pada akhirnya
ne
ng
mengusung pandangan bahwa agama harus dipisahkan dari
kehidupan kenegaraan.
do
gu - Akan mudah dijumpai perkawinan dibawah tangan, yang
hanya peduli pada unsur agama saja dibanding unsur tatacara
In
pencatatan Perkawinan, yang mungkin akan dikemas dengan
A
perbagai perjanjian perkawinan, antara lain bahwa unsur
pencatatan resmi ke Kantor Urusan Agama akan dipenuhi pada
ah
lik
waktu yang akan datang dengan tanpa adanya suatu kepastian,
yang mengundang ketidakpastian nasib wanita (isteri) yang
am
ub
menurut amanat Undang-undang Perkawinan semestinya
diprioritaskan untuk dilindungi.
ep
- Apabila terjadi wanprestasi terhadap perjanjian perkawinan
k
si
langsung dari diabaikannya pencatatan oleh Negara, sehingga
perkawinan dibawah tangan ini hanya diikuti dengan perceraian di
ne
ng
bawah tangan, maka untuk suasana seperti ini adalah sama seperti
masa Tahkim dan Muhakkam dalam sejarah masyarakat Islam
do
gu
lik
ub
ep
es
M
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 15
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id 16
hk
a
R
si
darurat akan mengakibatkan makna historis dan tujuan normatif Undang –
Undang Nomor 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan akan terabaikan. selain
ne
ng
itu, tradisi tersebut juga akan mengikis paradigma masyarakat terhapat
pandangan keterlibatan negara dalam mengawal ajaran agama Islam
do
gu serta dampak buruk lainnya.
Menimbang, bahwa meskipun demikian, terhadap perkawinan yang
In
tidak tercatat, Kompilasi Hukum Islam dalam Pasal 7 ayat 2 masih
A
membuka peluang dapat dicatatkan melalui prosedur pengesahan nikah,
hanya saja pada ayat 3 Pasal 7 Kompilasi Hukum Islam tersebut
ah
lik
membatasi diperbolehkannya pengesahan nikah berkenaan dengan hal-
hal : (a) Adanya perkawinan dalam rangka penyelesaian perceraian; (b)
am
ub
Hilangnya Akta Nikah; (c) Adanya keraguan tentang sah atau tidaknya
salah satu syarat perkawian; (d) Adanya perkawinan yang terjadi sebelum
ep
berlakunya Undang-undang Nomor 1 Tahun 1974 dan; (e) Perkawinan
k
si
ketentuan tersebut, secara sistematis Hkim Anggota II menafsirkan bahwa
butir (a) sampai dengan (d) merupakan alasan dari pengajuan gugatan
ne
ng
do
gu
yang tepat dan mencapai tingkat darurat tentunya juga harus dimiliki
sebagai penyebab tidak tercatatnya pernikahan Penggugat, sebab jika
ah
lik
ub
ep
es
M
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 16
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id 17
hk
a
R
si
mempertimbangkan”. (H. Andi Syamsu Alam (Tuada Uldilag), Beberapa
permasalahan Hukum di Lingkungan Uldilag. Hasil Rapat Kerja Nasional
ne
ng
Mahkamah Agung RI, tahun 2009, hlm. 6-7). Dari pernyataan tersebut
secara a contarrio dapat dipahami bahwa jika suatu perkawinan yang
do
gu tidak tercatat tidak didasari atas i’tikad baik dan faktor darurat maka hakim
tidak harus mempertimbangkannya.
In
Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan dan dikaitkan
A
dengan fakta sebagaimana telah terungkap di persidangan bahwa
pernikahan Penggugat dan Tergugat dilaksanakan dimasa untuk
ah
lik
mengakses informasi berkaitan dengan keharusan pencatatan nikah di
Kantor Urusan Agama sangat mudah untuk dilakukan yakni dilaksanakan
am
ub
pada tahun 2006, dan juga tempat tinggal Penggugat dan Tergugat relatif
dekat dengan Kantor Urusan Agama Kecamatan Batu Sopang, Penggugat
ep
dan Tergugat juga melangsungkan pernikahan tersebut secara sadar dan
k
tanpa adanya unsur paksaan atau penipuan dari pihak lain, serta
ah
si
pelanggaran terhadap peraturan perundang-undangan, namun Penggugat
dan Tergugat tetap melangsungkan pernikahannya tersebut dengan tidak
ne
ng
do
gu
lik
ub
harus ditolak.
Menimbang, bahwa meskipun ada pendapat yang berbeda
ka
ep
es
M
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 17
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id 18
hk
a
R
si
Hakim terbanyaklah yang diambil sebagai putusan yang bunyinya seperti
tertuang dalam amar putusan ini;
ne
ng
Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim mempertimbangkan
tentang permohonan cerai Pemohon sebagai berikut:
do
gu Menimbang, bahwa meskipun Termohon tidak pernah hadir di
persidangan dan tidak mengajukan bantahan terhadap Permohonan
In
Pemohon, namun oleh karena perkara ini merupakan perkara perceraian
A
dan untuk menghindari terjadinya kebohongan, maka Pemohon tetap
dibebankan untuk membuktikan alasan perceraiannya;
ah
lik
Menimbang, bahwa saksi-saksi yang diajukan oleh Pemohon di
persidangan menerangkan rumah tangga Pemohon Termohon tidak
am
ub
harmonis karena sejak Agustus 2016, Termohon pergi meninggalkan
Pemohon dan tidak kembali lagi hingga sekarang;
ep
Menimbang, bahwa saksi-saksi tersebut telah memberikan
k
si
dan keterangannya didasarkan kepada penglihatan dan pengetahuannya
sendiri dan isi keterangannya saling bersesuaian serta ada relevansinya
ne
ng
do
gu
lik
ub
ep
es
M
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 18
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id 19
hk
a
R
si
pendapat”, “ketidaksesuaian”, ”hampanya arti sebuah perkawinan” sudah
merupakan perselisihan, dan Yurisprudensi MARI nomor :
ne
ng
1354/K/Pdt/2000, tanggal 08 September 2003 yang menyatakan bahwa
suami isteri yang telah pisah rumah dan tidak saling memperdulikan
do
gu sudah merupakan fakta adanya perselisihan dan pertengkaran sehingga
tidak ada harapan untuk hidup rukun lagi dalam rumah tangga dapat
In
dijadikan alasan untuk mengabulkan gugatan perceraian;
A
Menimbang, bahwa berdasarkan dalil-dalil gugatan Pemohon dan
keterangan saksi-saksi di persidangan, majelis telah menemukan fakta
ah
lik
hukum sebagai berikut:
- Bahwa sejak bulan Agustus 2016 rumah tangga Pemohon dan
am
ub
Termohon sudah tidak harmonis, Termohon pergi meninggalkan
Pemohon dan tidak kembali lagi hingga sekarang;
ep
- Bahwa Pemohon dan Termohon sudah diupayakan untuk rukun
k
si
hukum Islam yang terkandung dalam :
1. Alqur’an surat Al Baqarah ayat 227 yang berbunyi :
ne
ng
do
Artinya : “Dan jika mereka bertetap hati untuk bercerai maka
gu
ل ضرر و ل ضر ا ر
Artinya : “Tidak boleh menimbulkan penderitaan bagi diri sendiri dan tidak
ah
lik
ub
ep
es
M
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 19
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id 20
hk
a
R
si
Menimbang, bahwa berdasarkan uraian-uraian tersebut di atas
maka Majelis Hakim berpendapat bahwa alasan-alasan perceraian yang
ne
ng
diajukan oleh Pemohon telah terbukti dan telah sesuai dengan maksud
Pasal 39 ayat ( 2 ) Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974, Jo. Pasal 19
do
gu huruf (b) dan (f) Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975, Jo. Pasal
116 huruf (b) dan (f) Kompilasi Hukum Islam;
In
Menimbang, bahwa berdasarkan pada pertimbangan-pertimbangan
A
tersebut di atas dan Pemohon belum pernah menjatuhkan talak satu raj’i,
maka petitum Pemohon mengenai izin talak raj’i tersebut telah memenuhi
ah
lik
Pasal 118 Kompilasi Hukum Islam, oleh karena itu permohonan Pemohon
dapat dikabulkan;
am
ub
Menimbang, bahwa oleh karena Hakim Anggota II berpendapat
bahwa isbat nikah Pemohon harus ditolak, maka permohonan cerainya
ep
harus dinyatakan tidak dapat diterima karena Pemohon tidak mempunyai
k
si
(dissenting opinion), namun sesuai tata cara persidangan, maka pendapat
Hakim terbanyaklah yang diambil sebagai putusan yang bunyinya seperti
ne
ng
do
gu
lik
Tanah Grogot atau pejabat yang ditunjuk olehnya untuk mengirim salinan
penetapan ikrar talak kepada Pegawai Pencatat Nikah yang mewilayahi
m
ub
ep
es
M
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 20
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id 21
hk
a
R
si
Menimbang, bahwa gugatan perceraian termasuk perkara dalam
bidang perkawinan, maka berdasarkan ketentuan Pasal 89 ayat (1)
ne
ng
Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 yang telah diubah dengan Undang-
Undang Nomor 3 Tahun 2006, serta perubahan kedua dengan Undang-
do
gu Undang Nomor 50 tahun 2009, biaya perkara sepenuhnya dibebankan
kepada Pemohon;
In
Mengingat, segala ketentuan peraturan perundang-undangan yang
A
berlaku dan dalil syar'i yang berkaitan dengan perkara ini;
ah
lik
MENGADILI
1. Menyatakan Termohon yang telah dipanggil secara resmi dan patut
am
ub
untuk menghadap di persidangan, tidak hadir;
2. Mengabulkan permohonan Pemohon dengan verstek;
3. Menyatakan sah perkawinan Pemohon (Pemohon) dengan
ep
k
si
4. Memberi izin kepada Pemohon Pemohon untuk menjatuhkan talak
satu raj’i terhadap Termohon Termohon di depan sidang Pengadilan
ne
ng
do
mengirimkan salinan penetapan ikrar talak kepada Pegawai Pencatat
gu
lik
rupiah);
Demikian putusan ini dijatuhkan dalam permusyawaratan Majelis
m
ub
S.H.I, selaku Ketua Majelis, Luqman Hariyadi, S.H. dan Gunawan S.H.I.,
ep
masing-masing sebagai Hakim Anggota, putusan yang pada hari itu juga
ah
es
M
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 21
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id 22
hk
a
R
si
diucapkan oleh Ketua Majelis tersebut dalam sidang terbuka untuk umum,
dengan dihadiri oleh para Hakim Anggota tersebut dengan dibantu Drs.
ne
ng
Karani Kutni sebagai Panitera Pengganti, serta dihadiri oleh Pemohon
tanpa hadirnya Termohon;
do
gu Ketua Majelis
In
A
Ttd. Abdul Hamid, S.H.I,
ah
lik
Luqman Hariyadi, S.H.
am
ub
Ttd.
Gunawan S.H.I.
Panitera Pengganti
ep
k
ah
Ttd.
R
si
Drs. Karani Kutni
Perincian Biaya Perkara :
ne
ng
do
4. Biaya Redaksi : Rp. 5.000,-
gu
lik
m
ub
ka
ep
ah
es
M
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 22