Kimia Hijau
Kimia Hijau
DISUSUN OLEH:
MELICHI CHRISTI TOGATOROP
22.O3.0006
DAFTAR ISI...................................................................................................................................................2
BAB 1...........................................................................................................................................................3
PENDAHULUAN...........................................................................................................................................3
1.1 Latar Belakang.............................................................................................................................3
1.2 Rumusan masalah........................................................................................................................4
1.3 Tujuan penulisan..........................................................................................................................4
BAB 2...........................................................................................................................................................5
PEMBAHASAN.............................................................................................................................................5
2.1 Kimia Hijau.........................................................................................................................................5
2.1.1 Definisi........................................................................................................................................5
2.1.2 Prinsip Kimia hijau......................................................................................................................5
2.2 Pencegahan produksi limbah.............................................................................................................6
2.2.1 Limbah........................................................................................................................................6
2.2.2 Pencegahan produksi limbah......................................................................................................6
BAB III..........................................................................................................................................................9
KESIMPULAN...............................................................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................................................10
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kimia hijau (Green Chemistry) diartikan sebagai design dalam proses produksi produk
dengan mengurangi atau menghilangkan penggunaan bahan kimia. Perkembangan metode kimia
yang ramah lingkungan saat ini sedang muncul sebagai cara untuk menerapkan kimia hijau
dalam kehidupan. Aplikasi kimia hijau dapat digunakan dalam berbagai bidang termasuk
industri, transportasi, obat-obatan, kosmetik, elektronik, energi, peralatan rumah tangga,
pertanian, dan lain-lain.
Pertumbuhan penduduk Indonesia yang sangat pesat meningkatkan penggunaan bahan kimia
yang mendukung kualitas hidup yang lebih baik. Hal ini juga meningkatkan jumlah limbah.
Kondisi ini memerlukan perhatian serius dalam penanganan limbah yang di hasilkan di
pemukiman. Kota-kota besar di Indonesia menghasilkan limbah padat maupun cair sekitar 10
juta ton sampah padat dan cair, dengan peningkatan 2-4% per tahun, sementara kapasitas
penampungan limbah semakin berkurang. Sumber limbah sebagian besar berasal dari rumah
tangga dan pasar tradisional. Masih banyak limbah lainnya seperti plastik, kaca, logam, dan lain-
lain. Pengolahan limbah di lakukan oleh pemerintah maupun swasta. Namun, masyarakat juga
harus memiliki tanggung jawab untuk mengurangi limbah, dengan memilah sampah yang dapat
didaur ulang sebelum di buang ke TPA.
Konsep kimia hijau terdiri dari 12 prinsip. Prinsip pertama yang menjadi dasar kimia hijau
yaitu “pencegahan”; pencegahan limbah lebih diprioritaskan daripada pengolahan limbah.
Dengan mencegah produksi limbah, hal tersebut dapat meminimalkan bahaya yang terkait
dengan limbah, transportasi, penyimpanan dan perawatan. Dalam prinsip pencegahan Ketika
sejumlah besar bahan baku yang digunakan dalam suatu proses terbuang karena desain asli dari
proses itu sendiri, itu pasti mengarah pada pemborosan.
Metode yang digunakan dalam penyusunan makalah ini adalah pengumpulan informasi dan
data, informasi dan data yang mendukung penulisan di kumpulkan dengan melakukan
penelusuran pustaka, mencari sumber yang relevan dan mencari informasi melalui internet.
b. Fenol
Fenol banyak digunakan dalam produk rumah tangga sebagai zat perantara untuk sintesis
idustri. Fenol sering disebut sebagai bahan kimia drop-in platform.
Kimia hijau (Green Chemistry) diartikan sebagai design dalam proses pembuatan produk
dengan mengurangi atau menghilangkan penggunaan bahan kimia. Pengembangan metode
kimia yang ramah lingkungan saat ini sangat berkembang sebagai salah satu cara untuk
menerapkan kimia hijau dalam kehidupan. Aplikasi kimia hijau dapat diterapkan dalam
berbagai sektor, diantaranya industri, transportasi, obat-obatan, kosmetik, elektronik, energi,
peralatan rumah tangga, pertanian, dan lain-lain.
Konsep kimia hijau terdiri atar 12 prinsip. Prinsip pertama merupakan dasar kimia hijau yaitu
yaitu “pencegahan”; pencegahan limbah lebih di utamakan daripada perlakuan terhadap limbah.
Dengan mencegah generasi sampah, dapat meminimalkan bahaya yang berhubungan dengan
limbah, transfortasi, penyimpanan dan perawatan. Dalam prinsip pencegahan Ketika sejumlah
besar bahan awal yang digunakan dalam suatu proses hilang karena desain asli dari proses itu
sendiri maka pasti akan menghasilkan pemborosan.
Cegah limbah adalah praktik terbaik yang mendorong ahli kimia untuk meminimalkan
jumlah limbah yang di hasilkan untuk menghindari keharusan mengelola dampak hilirnya.
Prinsip ini terkait dengan kemampuan kimiawan untuk merancang ulang transformasi kimia
untuk meminimalkan produksi limbah berbahaya yang sangat penting dalam pencegahan polusi.
Banyak reaksi kimia menghasilkan limbah, baik sebagai limbah cair maupun limbah padat.
Limbah dapat di hasilkan dari segmen industri dalam pembuatan obat-obatan. Terdapat 2 cara
pengolahan yang dilakukan yaitu secara konvensional dan alternatif. Cara konvensional
menghasilkan lebih banyak limbah sedangkan dengan cara alternatif limbah yang di hasilkan
jauh lebih sedikit dibandingkan dengan cara konvensional.
DAFTAR PUSTAKA
krisnadwi. (2014). GREEN CHEMISTRY.
wanisa, mohammed, amna, ali, & asma, errayes. (2020). Green Chemistry: Principles,
Applications, and Disadvantages. Chemical Methodologies, 4(4), 408–423.
https://doi.org/10.33945/sami/chemm.2020.4.4
Dina mustafa. (2018). Peran Matematika, Sains, dan Teknologi dalam Mencapai PENERAPAN
KIMIA HIJAU UNTUK MENJAMIN KEAMANAN PANGAN.
Fajaroh, F. (2018). Prosiding Seminar Nasional Kimia dan Pembelajarannya (SNKP) 2018
Malang. http://www.understandingnano.com/nanoparticles.html