Anda di halaman 1dari 15

Pengolahan Air

PDAM
Dosen: Nizwardi Azkha, SKM,MPPM, M.Pd, M.Si
K3KL 2020
Penyediaan Air Bersih & Penyehatan LIngkungan

Kelompok 2
Rahmat Al Ikram 2011211040
Rani Andari 2011213026
Lieona Fibra Asha 2011211038
Machranda 2011211001
Nurul Aulia Putri 2011211029
Zavina Fathya Azisqi 2011212061
Tasya Rivia 2011212011
Annisa Nurul Hadi 2011211016
Table of Content
1 2 3
Air PDAM Intake Water Treatment
(Penampungan Plant
Awal)

4
Reservoir
TOPIC 1
Air PDAM
Air PDAM?
Jenis air bersih salah satunya adalah air PDAM. Air baku
dari PDAM yang berasal dari sumber air tidak semerta-
merta dapat langsung digunakan. Air tersebut terlebih
dahulu harus memenuhi persyaratan kualitas, kuantitas
dan kontinuitas. Untuk menjaga kualitas dari air baku
tersebut, biasanya air akan mengalami proses
pengolahan. PDAM di Indonesia umumnya
menggunakan instalasi pengolahan air (IPA) secara
fisika dan kimiawi.
TOPIC 2
Pengolahan Air PDAM
Intake (Penampungan Awal)
Unit ini dikenal dengan istilah unit Sadap Air (Intake). Unit ini berfungsi sebagai

tempat penampungan air dari sumber airnya. Selain itu unit ini dilengkapi dengan

Bar Sceen yang berfungsi sebagai penyaring awal dari benda-benda yang ikut

tergenang dalam air seperti sampah daun, kayu dan benda-benda lainnya. Air

yang masuk pada intake building ini kemudian akan dipompa agar masuk ke

bangunan berikutnya untuk dilakukan proses selanjutnya. Proses berikutnya ini

yaitu water treatment plant.


Water Treatment Plant
Sistem PDAM atau biasa disebut dengan water treatment plant

(WTP) merupakan bangunan utama dan proses utama dalam

pengolaan air bersih. Proses ini dimana air yang tidak sesuai standar

dan masih mengandung banyak cemaran akan diproses hingga

menghasilkan air bersih. Pada tahap ini akan dilakukan lima tahapan

proses yaitu koagulasi, flokulasi, sedimentasi, filtrasi dan desinfeksi.


PROSES WTP
Koagulasi
Pada tahap ini, air yang berasal dari penampungan awal diproses dengan

menambahkan zat kimia Tawas (alum) atau zat sejenis seperti zat garam

besi (Salts Iron) atau dengan menggunakan sistem pengadukan cepat

(Rapid Mixing). Air yang kotor atau keruh umumnya karena mengandung

berbagai partikel koloid yang tidak terpengaruh gaya gravitasi sehingga

tidak bisa mengendap dengan sendirinya. Tujuan dari tahap ini adalah

untuk menghancurkan partikel koloid (yang menyebabkan air keruh) tadi

sehingga terbentuk partikel-partikel kecil namun masih sulit untuk

mengendap dengan sendirinya.


PROSES WTP
Flokulasi
Proses Flokulasi adalah proses penyisihan kekeruhan air dengan cara

penggumpalan partikel untuk dijadikan partikel yang lebih besar (partikel

Flok). Pada tahap ini, partikel-partikel kecil yang terkandung dalam air

digumpalkan menjadi partikel-partikel yang berukuran lebih besar (Flok)

sehingga dapat mengendap dengan sendirinya (karena gravitasi) pada

proses berikutnya. Di proses Flokulasi ini dilakukan dengan cara

pengadukan lambat (Slow Mixing).


PROSES WTP
Sedimentasi
Setelah flok terbentuk (biasanya berbentuk lumpur), air akan masuk ke

bak sedimentasi dimana berat jenis flok yang lebih berat akan otomatis

mengendap di dasar bak dan air bersih dapat terpisah dari lumpur
PROSES WTP
Filtrasi
Setelah air terpisah dari lumpur, air akan disaring lagi agar benar-benar

bersih dengan dimasukkan ke bak filtrasi. Bak filtrasi dapat menggunakan

teknologi membran, namun dapat pula disubtitusi dengan media lainnya

seperti pasir dan kerikil silica. Proses ini dilakukan dengan bantuan gaya

gravitasi.
PROSES WTP
Disinfeksi
Setelah proses pengolahan selesai, biasanya juga dilakukan proses

tambahan (disinfeksi) berupa penambahan chlor, ozonisasi, UV,

pembasaan, dll untuk menghindari adanya potensi kuman dan bakteri

yang terkandung di dalam air.


Reservoir
Setelah air selesai diolah, air akan dimasukkan ke tempat penampungan

sementara di dalam reservoir sebelum didistribusikan ke rumah dan

bangunan. Bangunan umumnya diletakkan pada tempat yang lebih tinggi

daripada sasaran. Hal ini untuk memudahkan air mengalir melalui pipa-

pipa distribusi. Pada tahap ini air telah benar-benar bersih dan telah sesuai

dengan standar baku mutu air sehat untuk konsumsi. Air kemudian akan

didistribusikan pada daerah sasaran dengan menggunakan berbagai

macam pipa yang sesuai dengan kebutuhan. Instalasi pengolahan air pada

sistem PDAM ini dipilih tempat yang lebih tinggi untuk mengurangi biaya

operasional terkait pengadaan pompa. Air akan mengalir dengan

mengikuti prinsip gravitasi melalui pipa-pipa yang dipasang hingga sampai

ke rumah penduduk
Thank You

Anda mungkin juga menyukai