Anda di halaman 1dari 7

JPK

Volume 11 No. 1 Juni 2019


e-ISSN: 2549-9823 p-ISSN: 2085-4285

PENGGUNAAN TABIR SURYA BAGI KESEHATAN KULIT

Prima Minerva
Program Studi Pendidikan Tata Rias dan Kecantikan
Jurusan Tata Rias dan Kecantikan
Fakultas Pariwisata dan Perhotelan Universitas Negeri Padang
E-mail: prima.minerva@gmail.com

Abstract. Most activities are done outside the home often make the skin exposed to UV light.
Exposure UV light excessively or in a long time can cause the occurrence of skin disorders such as
Sunburn, premature aging, lowering skin immunity to skin cancer. In preventing the negative effects
of UV light on the skin, various ways can be done such as by using a protector such as clothes, hats,
glasses or umbrellas. But this physical protection is not sufficient because of the UV light
penetrating power. Sunscreen is a skin care cosmetic that provides physical protection against UV
light. Proper use of sunscreen and routine can protect the skin from the negative effects of UV light.
This paper describes the effects of UV light on the skin, the function of sunscreen and the right use
and compatible types sunscreen in maintaining skin health from the adverse effects of UV light.

Key Word : Sunscreen, Skin Health

PENDAHULUAN dalam jangka waktu lama dapat menimbulkan


Kulit merupakan organ paling luar yang efek negatif pada kulit, baik yang besifat akut
berfungsi sebagai proteksi dan memiliki nilai (cepat) maupun kronik (lama). Pengunaan
estetika. Keindahan kulit akan terlihat jika tabir surya dapat menyerap, menghamburkan
kondisi kulit seseorang dalam keadaan sehat. dan memantulkan radiasi sinar UV di area
Kulit yang sehat dapat di nilai dari warna, tubuh yang sering terpapar. Masih minimnya
kelembapan, kelenturan dan tekstur kulit. informasi dan pengetahuan mengenai
Dalam menjaga kesehatan dan keindahan kulit pentingnya pengunaan tabir suya dalam
sehari-hari dapat digunakan kosmetik skin kehidupan sehari-hari, sering menimbulkan
care. Kosmetik skin care terdiri atas rendahnya kesadaran masyarakat dalam
pembersih, pelembab, penipis dan tabir surya. melindungi kulit terhadap papanan sinar
Keberadaan tabir surya sebagai salah satu matahari. Melalui tulisan ini di harapkan
kosmetik skin care masih belum diketahui adalah dapat memberikan informasi tentang
secara luas oleh masyarakat, sebagian dari efek negatif sinar UV matahari terhadap
masyarakat masih banyak yang hanya kesehatan kulit, menjelaskan peranan, fungsi
mengunakan pelembab atau foundation dalam serta pengolongan tabir surya serta
dalam perawatan sehari-hari. Tabir surya menginformasikan tentang aplikasi tabir surya
merupakan kosmetik pelindung yang yang tepat dalam perawatan sehari-hari
memiliki peran penting dalam menjaga
kesehatan kulit, mengingat aktifitas sehari-hari PEMBAHASAN
sebagian besar yang kita lakukan diluar rumah SINAR ULTRAVIOLET(UV) MATAHARI
yang cenderung terpapar sinar matahari. Sinar UV matahari bermanfaat bagi
Paparan sinar matahari yang berlebihan atau kesehatan dalam membantu pembentukan

95
JPK
Volume 1 No. 1 Juni 2019
e-ISSN: 2549-9823 p-ISSN: 2085-4285

vitamin D yang dibutuhkan oleh tulang,


namun sinar UV matahari juga memeliki efek EFEK SINAR UV PADA KULIT
negatif bagi kesehatan kulit. Sinar UV Kulit pada dasarnya memiliki suatu
matahari terdiri dari sinar UV A, UV B dan pertahanan terhadap radiasi UV sinar matahari.
UV C. Sinar UV A memiliki panjang Pertahanan kulit berupa Melanin (pigmen)
gelombang (320-400nm) dan lebih 90% dapat yang terdapat pada epidemis dan protein pada
mencapai permukaan bumi serta dapat lapisan terluar kulit (Stratum Corneum)
menembus kulit hingga mencapai lapisan dengan cara menyerap radiasi UV dalam
dermis (dalam) kulit. Di sisi lain sinar UV B mengurangi jumlah sinar yang masuk kedalam
dengan panjang gelombang (290-320) hanya kulit. Kepekaan seseorang terhadap sinar UV
5% diantara seluruh UV, sebagian besar bergantung pada jumlah melanin (zat pigmen)
diserap oleh lapisan kulit stratum korneum yang dimilikinya. Pada orang kulit gelap
(lapisan terluar) dan hanya sebagian kecil yang memiliki sel melanin (zat pigmen) lebih
menembus bagian atas dermis kulit. Sinar UV banyak sehingga lebih terlindungi dari bahaya
C memilik panjang gelombang (200-290 nm), sinar UV matahari, tetapi bukan bearti yang
namun radiasinya tidak mencapai permukaan memiliki kulit gelap tidak mengalami efek dari
bumi karena diserap oleh ozon pada atmosfer sinar UV namun perlu paparan yang lebih
bumi. Sinar UV B memiliki kemampuan lama untuk menimbulkan gejala pada kulitnya.
menimbulkan kulit terbakar (sunburn) lebih Fitzpartick membagi klasifikasi tipe kulit
besar dari sinar UV A. Sedangkan sinar UV A berdasarkan sensitifitas terhadap sinar UV
memiliki kemampuan menembus lapisan kulit matahari yaitu: (Sudigdo, 2014; Bambang,
lebih dalam dan dapat merusak DNA kulit 2014)
secara tidak langsung yang dapat SPT Sifat Kulit Warna Kulit
menyebabkan terjadinya penuaan (photo I Selalu terbakar, tanpa Putih pucat
aging) kulit. Sinar UV A bersifat stabil tanning
sepanjang hari, dapat menembus awan dan II Mudah terbakar, Putih pucat
kadang tanning
kaca, sedangkan sinar UV B terbanyak pada
III Kadang terbakar, Putih
pukul 10.00-14.00 serta dapat diserap kaca dan tanning ringan/
awan (Theresia, 2014; Made, 2014, lilik, moderat
2009). IV Terbakar minimal Sedikit
sekali, selalu tanning coklat
V Tak pernah terbakar, Coklat
selalu tanning
VI Tak pernah terbakar, Coklat tua
selalu tanning

Paparan sinar matahari secara berlebihan


atau dalam jangka waktu yang lama dapat
menimbulkan berbagai macam kelainan kulit.
Beberapa kelainan kulit yang disebabkan oleh
Gambar 1 : Penetrasi sinar UV dalam kulit radiasi sinar UV yaitu ( Kusmarinah, 2014) :
Sumber:www.dermatologi,ca/wp 1. Kelainan yang bersifat akut (cepat )
Penyinaran sinar UV yang singkat pada
96
JPK
Volume 1 No. 1 Juni 2019
e-ISSN: 2549-9823 p-ISSN: 2085-4285

kulit dapat menimbulkan gejala berikut beberapa hari tergantung dosis UV dan jenis
terhadap kulit : kulit individu, sedangkan tanning lanjut timbul
a) Sunburn dalam 3 sampai 4 hari setelah terpapar dan
Sunburn merupakan peradangan yang perubahan warna kulit lebih jelas serta
terjadi pada kulit akibat interaksi berlebihan menghilang dalam beberapa minggu( Sudigdo,
terhadap sinar UV dan merupakan efek yang 2014; Kusmarinah, 2014; Theresia, 2009 )
paling jelas terlihat dengan gejala berupa
kemerahan (eritema) pada kulit yang dapat
disertai nyeri, rasa hangat maupun gatal. Sinar
UV B lebih berperan dalam menimbulkan
sunburn pada kulit. Sunburn terjadi dalam 6-
24 jam setelah paparan sinar matahari dan
dapat menghilang dalam 3-5 hari. Namun
gejala sunburn dapat lebih berat disertai
dengan bengkak dan demam apalila paparan
sinar matahari kuat, lama dan tipe kulit indi
vidu yang terpapar (Bambang, 2014;
Etnawati, 2013)

Gambar 3: Tanning
Sumber:http/vradiofm.com

2. Kelainan yang bersifat kronik (lama)


a) Photo Aging
Photo Aging merupakan perubahan yang
terjadi pada kulit yang disebabkan oleh
paparan sinar matahari dalam jangka panjang
yang menimbulkan efek penuaan. Studi
mengatakan bahwa UV A memberikan peran
lebih pada terjadinya photo aging. Gejala
Gambar 2 : Sunburn klinis yang terjadi pada photo aging dapat
Sumber : :www.dermatologi,ca/wp berupa kulit menjadi kering dan kasar,
pigmentasi tidak rata (bercak-bercak bewarna
gelap), timbulnya kerutan- kerutan pada kulit,
b) Tanning tumor-tumor jinak pada kulit (aktinik
Tanning merupakan kondisi kulit bewarna keratosis) dllnya .(Bambang, 2014; Dhiana,
lebih gelap yang disebakan oleh paparan sinar 2014)
matahari. Tanning pada kulit ini terdiri atas
taning awal dan taning lanjutan. Pada tanning
awal perubahan warna kulit menjadi gelap
terjadi dalam beberapa menit setelah terpapar
sinar matahari dan akan menghilang dalam

97
JPK
Volume 1 No. 1 Juni 2019
e-ISSN: 2549-9823 p-ISSN: 2085-4285

4. Mengkonsumsi antioksidan spt vitamin


C,E dan A yang mampu melindungi kulit
terhadap radiasi UV

a. Tabir Surya
Beberapa penelitian mengenai
fotoproteksi (perlindungan) terhadap sinar
matahari memaparkan bahwa penggunaan
tabir surya topikal (oles) secara teratur dan
Gambar 4 : Photoaging
cukup, mampu mencegah kerusakan kulit serta
Sumber: www.most-tc.com
kanker kulit. Tabir surya merupakan kosmetik
pelindung yang dapat menyaring dan menahan
b) Keganasan pada kulit
sinar matahari terhadap kulit. Tabir surya
Radiasi sinar UV selain mempercepat
terdapat dalam 2 pembagian yaitu: (Hari,
penuaan dini juga dapat menimbulkan
2013; Lewie, 2014)
penyakit kanker kulit. Sebagian besar kanker
1) Tabir Surya Kimia
kulit secara langsung disebabkan oleh paparan
Tabir surya kimia melindungi kulit dengan
sinar UV yang berlebihan dalam jangka waktu
cara menyerap sinar matahari dan
lama yang mampu merusak konfigurasi DNA,
mengubahnya menjadi energi panas. Tabir
hal ini juga tergantung pada kondisi
surya ini disebut juga suncreen/ tabir surya
pertahanan tubuh (imunitas) yang ada pada
organik. Tabir surya ini diserap oleh kulit dan
kulit. Gejala yang timbul akan tampak setelah
mempunyai potensi menimbulkan iritasi pada
berapa tahun atau puluhan tahun setelah
kulit dan tidak dapat digunakan oleh bayi usia
terpapar sinar UV ( Sudigdo, 2014)
kecil 6 bulan. Contoh tabir surya ini yaitu
.
Avobenzone, Octinoxate dll.
PROTEKSI SINAR UV MATAHARI
2) Tabir Surya Fisik
Semua orang apapun tipe kulit yang
Tabir surya yang bekerja melindungi kulit
dimilikinya harus melakukan proteksi terhadap
dengan cara memantulkan sinar matahari.
paparan sinar matahari, meskipun orang yang
Tabir surya ini dikenal dengan nama
berkulit gelap memiliki proteksi yang lebih
sunblock/tabir surya anorganik. Tabir surya ini
banyak terhadap sinar UV. Paparan sinar
merupakan broad spectrum (Spektrum luas)
matahari akan menimbulkan kelainan apabila
yang mampu melindungi dari sinar UV A dan
telah melampaui kemampuan kulit dalam
UV B, bersifat stabil, potensi alergi yang
mentoleransi efek tersebut. Beberapa cara
ditimbulkan rendah dan tidak diserap oleh
dapat dilakukan dalam usaha preventif
kulit sehingga dapat dipakai pada anak-anak.
(pencegahan) Terhadap radiasi UV yaitu:
Tabir surya fisik merupakan tabir surya ideal
(Hari, 2013; Syarif, 2011; Leslie, 2009)
menurut Food Drug Adminitration (FDA).
1. Menghindari sinar matahari berlebihan
Untuk mengoptimalkan kemampuan tabir
pada pukul 10.00 hingga 16.00
surya sering dilakukan kombinasi antara tabir
2. Memakai perlindung fisik seperti baju,
surya fisik dan kimia oleh sebahagian
topi, payung dan kacamata.
produsen kosmetik.
3. Pemakaian tabir surya secara tepat,
konsisten dan teratur.
98
JPK
Volume 1 No. 1 Juni 2019
e-ISSN: 2549-9823 p-ISSN: 2085-4285

b. SPF (Sun Protection Factor) Pada Tabir d. pengulangan kembali pemakaian tabir
Surya surya kuang lebih setelah 2-4 jam
Dalam sediaan kosmetik skin care kita tergantung aktifitas, efektifitas tabir surya
sering menemui tulisan SPF. SPF merupakan berkurang jika terkena keringat/air. Jika
kemampuan dari tabir surya dalam melindungi melakukan aktifitas berenang di ulang
kulit terhadap pajanan radiasi sinar UV. dalam 1 jam dengan memakai tabir surya
Kekuatan tabir surya bergantung pada nilai water resistant.
SPF. Kadar SPF dalam tabir surya bervariasi, e. Pemakaian awal atau pergantian tabir
berkisar 1-50. Idealnya gunakan tabir surya surya baru dianjurkan untuk mencobanya
spektrum luas yang mampu melindungi dari terlebih dahulu pada sebahagian kecil area
UV A dan UV B dengan nilai SPF diatas 15, untuk menghindari efek alergi ataupun
namun tabir surya tidak sepenuhnya dapat iritasi.
memproteksi kulit dari paparan sinar UV 3) Kadar
(Syarif, 2011; Leslie, 2009) Seperti yang telah diuraikan diatas nilai
SPF yang baik adalah diatas 15, namun banyak
c. Potensi Tabir Surya kosmetik yang dijual di pasaran
Kemampuan dari suatu tabir surya tidak mencantumkan SPF pada kemasan tetapi tidak
hanya tergantung dari nilai SPFnya, ada menyantumkan jenis tabir surya yang
beberapa faktor yang turut menentukan potensi dikandung.
tabir surya yaitu : Beberapa penelitian mengenai
fotoproteksi sinar matahari menjelaskan
1) Jenis penggunaan tabir surya topikal (yang dioles
Tabir surya yang ideal jenisnya adalah pada kulit) teratur dan adekuat dapat
tabir surya yang memberikan perlindungan mencegah dari kanker kulit. Namun efektifitas
terhadap UVA dan UVB (spektrum luas), suatu tabir surya di tentukan oleh beberapa hal
tidak menimbulkan iritasi, mudah didapat. seperti jumlah tabir surya yabg dipakai cukup,
Selain jenis bahan pembawa dalam tabir surya waktu pemakaianya yang tepat, reaplikasi(
juga mempengaruhi potensi penetrasi bahan pengulangan) pemakian dalam 2-3 jam serta
aktif ke kulit dan stabilitas seperti water pengunaanya rutin setiap hari (Syarif, 2011)
resistant ( Hari, 2013; Lili, 2009).
2) Cara pakai d. Berbagai Bentuk Tabir Surya
Cara pakai menentukan efektifitas tabir Di pasaran terdapat berbagai macam
surya, yang harus diperhatikan dalam bentuk kosmetik tabir surya yang dapat
mengaplikasikan tabir surya yaitu ( Bambang, disesuaikan dengan jenis kulit dan aktifitas.
2014; Syarif, 2011) Bentuk kosmetik tabir surya yaitu: (Syarif,
: 2011; Leslie, 2009)
a. jumlah/ketebalan yang cukup dan merata ,
b. Pemakaianya rutin setiap hari 1. Lotion
c. waktu pemakaian adalah 15-30 menit Bentuk tabir surya lotion cocok digunakan
sebelum keluar rumah/ terpapar sinar UV pada kulit normal cenderung berminyak dan
dan tabir surya dibiarkan kering terlebih kulit berminyak karena kekentalannya yang
dahulu sebelum memakai make up rendah, tidak lengket dan mudah merata pada

99
JPK
Volume 1 No. 1 Juni 2019
e-ISSN: 2549-9823 p-ISSN: 2085-4285

kulit B, bersifat stabil, potensi alergi yang


2. Cream ditimbulkan rendah. Edukasi bahaya sinar UV
Tabir surya cream cocok digunakan pada dan pentingnya mengunakan tabir surya perlu
kulit kering sebagai proteksi dari bahaya sinar UV.
3. Gel
Water based gel cocok digunakan pada DAFTAR PUSTAKA
kulit berminyak dan pada pria. Bambang, S. dan Rosmarini. 2014.
4. Spray Photodamage In Skin Color. National
Jenis tabir surya spray sudah dikenal Simposium Skin Photodamage Up Date.
dalam beberapa tahin ini terutama untuk anak- Jakarta
anak. Spray sangat cocok digunakan pada area Dhiana Ernawati. 2009. Kelainan Pigmentasi
yang luas ditubuh. Akibat Penuaan Kulit. Simposium
5. Stick Everything About Skin Pigmentation.
Bentuk tabir surya stick efektif melindungi Jakarta
area yang sempit/terbatas dan menonjol seperti Dhiana Ernawati. 2014. Oral Medication of
sekitar bibir, hidung, lingkaran mata. Cocok Photodamage National Simposium Skin
digunakan selama aktifitas karena tahan lama Photodamage Up Date. Jakarta
dan tidak mudah mencair yang dapat Hari Sukanto. 2013. Photoprotection for
mengiritasi mata. Children Simposium Pearls Cosmetic
Dermatology Update. Jakarta
KESIMPULAN Http://vradiofm.com/uploads/news
Sinar UV matahari memberikan efek Http://www.dermatologi,ca/wp.content/upload
negatif bagi kulit. Paparan sinar matahari akan s/2012
menimbulkan kelainan apabila telah Http://www.mosttc.com/tratt/cutefotoinvecchi
melampaui kemampuan kulit dalam ate
mentoleransi efek tersebut. Paparan sinar K. Etnawati. 2013. Fotoproteksi Sistemik.
matahari yang berlebihan pada kulit dapat Simposium Pearls Cosmetic
menimbulkan kerusakan kulit yang besifat Dermatology Update. Jakarta.
akut (cepat) berupa sunburn (terbakar surya) Kusmarinah, B. 2014 Manifestasi Akut
dan taning (pengelapan warna kulit) Photodamage : Sutan dan Sunburn
sedangkan pada kerusakan yang bersifat National Simposium Skin Photodamage
kronik (lama) dapat menimbulkan gejala Up Date. Jakarta
photoaging (penuaan dini) hingga kanker kulit. Leslie Baumanm, MD. 2009. Cosmetic
Pemilihan yang sesuai dengan jenis kulit dan Dermatologi Principles and Practice,
pemakaian tabir surya secara tepat dan rutin second edition, The Mc Graw-Hill Book
mampu melindungi dan meminimalisir Companies inc. New York
kerusakan kulit dari sinar UV, namun tidak Lewie, S. 2014. Yes or No In Management Of
sepenuhnya dapat memproteksi kulit secara Acute Photodamage. National
stabil. Tabir yang direkomendasikan FDA Simposium Skin Photodamage Up Date.
adalah tabir surya fisik yang merupakan tabir Jakarta
surya broad spectrum (spektrum luas) yang
mampu melindunggi dari sinar UV A dan UV

100
JPK
Volume 1 No. 1 Juni 2019
e-ISSN: 2549-9823 p-ISSN: 2085-4285

Lili Legiawati. 2009. Pemakaian Tabir Surya


Pada Kulit Menua. Simposium Skin
Aging and Rejuvenation. Jakarta
Lilik Norawati. 2009. Pemakaian Tabir Surya
Dalam Penanganan Pigmentasi Kulit.
Simposium Everything About Skin
Pigmentation. Jakarta
Made S. A. 2014. Hubungan Radiasi
Ultraviolet Dengan Karsinogenesis dan
Infeksi .National Simposium Skin
Photodamage Up Date. Jakarta
Sudigdo Adi. 2014. Ultraviolet Dan
Hubunganya Terhadap Munculnya
Keganasan Kulit. National Simposium
Skin Photodamage Up Date. Jakarta
Syarif, M. Wasitaatmadja. 2011. Dermatologi
Kosmetik, Edisi ke-2. FKUI, Jakarta.
Theresia L. 2014. Molecular and Cellular
Effect of UV Radiation. National
Simposium Skin Photodamage Up Date.
Jakarta
Theresia, L. 2009. Etiologi, Patogenesis dan
Klasifikasi Kelainan Pigmentasi.
Simposium Everything About Skin
Pigmentation. Jakarta

101

Anda mungkin juga menyukai