Anda di halaman 1dari 2

Pengampu: Lia Apipah

Mapel: Aqidah
Kelas: 9BC
Tanggal: 18 Januari 2021

Akhlak Tercela(Akhlakul Madzmumah)


Akhlak tercela atau akhlakul mazmumah yaitu golongan akhlak atau tindakan buruk yang harus dihindari
oleh setiap manusia. Akhlak mazmumah ini harus dijauhi karena dapat mendatangkan mudharat bagi diri
sendiri maupun orang lain.

Beberapa contoh akhlakul mazmumah yaitu sifat sombong, iri, dengki, tamak, hasad, takabur, ghibah, dan
lain sebagainya. Sebagai seorang muslim, sudah seharusnya kita menjauhi akhlakul mazmumah. Hal ini
karena akhlak ini sangat dibenci oleh Allah SWT.

Yang pertama akan dibahas adalah


a. Hasad
Pengertian hasad secara epistimologi adalah keadaan hati seseorang yang tidak mensyukuri
nikmat Allah dan benci terhadap kebahagian orang lain karena mendapat suatu kenikmatan.
Sedangkan dia sendiri akan merasa bahagia apabila mendapat nikmat tersebut.

Seperti contoh ketika anda membenci tetangga yang mendapat rizki bisa membeli motor atau mobil
sedangkan anda belum bisa mendapatkannya dan tidak senang dengan keadaan tersebut.

As-Syarqawi mejelaskan bahwa emosi ini secara garis besar diklasifikasikan menjadi dua macam:

1. Iri yang melahirkan kompetisi sehat (al-munafasah)

Iri yang melahirkan kompetisi sehat bisa juga disebut dengan Ghibthah. Ghibthah ialah suatu kesadaran
yang tumbuh dari akal fikiran manusia yang berjiwa besar dan luhur.

la sadar dan insaf akan kekurangan atau kemunduran yang ada di dalam dirinya, kemudian setelah
menyadari hal itu, lalu ia bekerja keras agar dapat sampai kepada apa-apa yang telah dicapai kawannya,
tanpa disertai kedengkian dan iri hati.

Sekalipun ia menginginkan mendapatkan apa yang telah didapatkan oleh orang lain, namun hatinya tetapi
bersih, sedikitpun tidak mengharapkan agar kenikmatan orang lain lenyap atau hilang daripadanya.

Manusia yang bersifat ghibthah senantiasa menginginkan petunjuk dan nasihat, bagaimana dan jalan apa
yang wajib ditempuhnya untuk menuju cita-citanya itu.

2. Iri dan dengki (hasad) yang melahirkan kompetisi tidak sehat (al-hiqd wal hasad).
Iri jenis pertama merpuakan kompetisi sehat untk meniru hal-hal positif yang dimiliki orang lain tanpa
didasari oleh interes jahat dalam rangka fastabiqul khairat.

Iri dalam jenis ini merupakan sesuatu yang diharuskan bagi stiap muslim berdasarkan firman
Allah: “Maka berlomba-lombalah berbuat kebajikan. Hanya kepada Allah kamu semua kembali, lalu
diberitahukannya kepadamu apa yang telah kamu perselisihkan”. (Q.S. al-Maidah: 48).

Macam-macam Hasad

Selain membenci terhadap nikmat Allah yang menimpa orang lain, sifat hasad ini cenderung memiliki
perasaan dendam karena bukan dirinya yang mendapat nikmat Allah (kufur nikmat). Menurut Imam Al
Ghazali ada tiga jenis hasud yang membahayak bagi manusia.

1. Menginginkan kenikmatan yang orang lain hilang dan dia mendapatkan nikmat tersebut.
Alangkah buruknya hal demikian ini.
2. Menginginkan kebahagiaan seseorang hilag sekalipun dia tidak mendapatkan apa yang membuat
orang tersebut bahagia, karena dia tidak mungkin bisa mendapatkannya atau faktor lain yang
menyebabkan dia terhalang mendapatkannya. Asalkan orang lain jatuh dan menderita dia akan
bahagia.
3. Ketidak ridho an terhadap nikmat allah yang diberikan orang lain, meskipun dia tidak
menginginkan hilangnya nikmat tersebut dari orang yang dia hasud. Tetapi dia membenci apabila
orang lain bisa menyamai atau melebihi apa yang di anugrahkan Allah kepada orang lain.

‫َاب َو ْال ِح ْك َمةَ َوآتَ ْينَاهُ ْم ُم ْل ًكا َع ِظي ًما‬


َ ‫آل ِإ ْب َرا ِهي َم ْال ِكت‬ َ َّ‫َأ ْم يَحْ ُس ُدونَ الن‬
َ ‫اس َعلَ ٰى َما آتَاهُ ُم هَّللا ُ ِم ْن فَضْ لِ ِه ۖ فَقَ ْد آتَ ْينَا‬

Ataukah mereka dengki kepada manusia (Muhammad) lantaran karunia yang Allah telah berikan
kepadanya? Sesungguhnya Kami telah memberikan Kitab dan Hikmah kepada keluarga Ibrahim, dan
Kami telah memberikan kepadanya kerajaan yang besar. (Qs. An-Nisa’ : 54)

Anda mungkin juga menyukai