Anda di halaman 1dari 4

Gadis Abad 20

Karya Desti Amelia

Pada tahun 1999 ada seorang gadis cantik dan manis yang hidup dengan
keluarga sederhana di sudut kota. Keluarga mereka mempunyai usaha toko film
dan rekam video pada saat itu. Gadis itu bernama Bora ia tinggal bersama seorang
ibu, ayah, dan seorang adik laki laki. Bora mempunyai seorang sahabat dari kecil
bernama Lea yang memiliki penyakit jantung. Bora dan Lea saat itu sudah tamat
dari SMP dan akan segara masuk ke jenjang SMA.
Bora dan lea sangatlah dekat seperti saudara kandung. Bora sangat
menyayangi Lea, ia akan melakukan segalanya agar Lea tetap senang dan sehat.
Mereka berkumpul di rumah Lea untuk berbincang tentang sesuatu.
Lea:”Bora! kau harus tau jantungku berdetak sangat cepat hingga aku tidak bisa
tidur semaleman.” ucap Lea dengan semarak.
Bora:”Lah kamu kan ada sakit jantung tentu wajar seperti itu.” jawab Bora
Lea:”Bukan itu Bora,ini rasanya berbeda.”
Bora:”Emang kamu melakukan apa sampai jantung kamu berdetuk kencang?
Lea:”Aku bertemu dengan seorang pelanggan lelaki toko ibu ku,dia membantuku
saat aku terjatuh dan seketika jantungku berdeguk kencang.”
Bora:”Kamu tau nama lelaki itu?
Lea:”Tau dong, nama dia Saint”
Bora:”Dia bersekolah dimana?”
Lea:”Ia memesan baju SMA SOPA, jadi dia akan masuk ke SMA itu.”
Bora:”Sungguh? kalau begitu kita akan masuk di SMA yang sama dengan dia
dong.”
Lea:”Nah itu dia, bisakah kamu membantuku untuk mencari tau tentang dia?”
Bora:”Bisa tapi ada syarat, syaratnya kamu mau pergi berobat ke Amerika.”
Lea:”Oke!Saat aku berobat kita akan berkabar melalui email ya.”
Bora:”Tentu saja.”
Tiba lah pada hari dimana upacara masuk SMA akan dilaksanakan.Bora
sangat semangat di hari pertama ia bersekolah.Saat perjalanan menuju sekolah,
Bora bertemu dengan lelaki yang menggunakan tag nama Saint. Bora sangat
senang akhirnya dia mengetahui siapa lelaki yang akan dia selidiki untuk
sahabatnya.
Lea memberi banyak tugas untuk menyelidiki Saint, dari tinggi badan,ukuran
sepatu,hobi,hingga pertemanannya dll. Untuk mengenal Saint lebih jauh ada satu
cara yaitu klub. Bora menguping percakapan Saint dan sahabatnya yaitu Lee.
Hasil dari menguping bahwa mereka akan mengikuti audisi klub penyiaran. Jadi
Bora memutuskan untuk mengikuti audisi tersebut. Pada hari audisi Bora
menampilkan kemampuan taekwondonya, para penonton sangat terpukau
melihatnya. Saat giliran Saint maju,ia malah tidak jadi dan mengatakan berikan
kesempatan kepada Bora dan dia mengundurkan diri dari audisinya.Bora sangat
kaget dengan ucapan dari Saint tersebut.
Lea berhasil lolos dari audisi klub penyiaran tersebut tetapi ia gagal dalam
misi mendekati Saint. Tetapi ada satu cara lagi yaitu melalui sahabatnya Saint
yaitu Lee, ia juga mengikuti audisi tersebut dan lolos bersama Bora. Bora
mendekati Lee untuk berteman agar mengetahui hal hal tentang Saint.
Seiring jalannya waktu Bora akrab dengan Saint dan Lee. Tetapi
permasalahan muncul, Saint mengira Bora menyukainya karena ke kepoannya
tentang ia dan selalu mengikutinya. Dan ada satu masalah lagi, Saint menyukai
Bora dan menyatakan perasaannya kepada Bora. Bora menolak mentah mentah
pernyataan Saint karena ia sama sekali tidak ada rasa kepada Saint dia hanya
memabantu sahabatnya.
Satu sisi lain dari permasalahan itu, Bora merasa menyukai sahabat dari Saint
yaitu Lee. Bora selalu berdebar debar saat bertemu hanya berdua bersama Lee. Di
satu sisi lainnya Lee juga menunjukkan ketetarikannya kepada Bora. Lee datang
ke toko Bora dan memberitahu bahwa ia akan kerja paruh waktu di toko es krim
depan tokonya.Setelah selesai dari kerjanya Lee menghampiri Bora dan adeknya
yang sedang bermain.
Lee:”Hai!”
Bora:”Hai Lee! Perkenalkan ini adikku Kim.”
Lee:”Hai Kim! Kenalin kakak namannya Lee salam kenalnya, nih kakak bawain
es krim.”
Leo:”Salam kenal kak, makasi eskrimnya.”
Mereka makan eskrim bertiga sambil berbincang. Tetapi akhirnya hanya sisa
Lee dan Bora, Kim sudah masuk ke rumah karna sudah larut baginya. Setelah
memakan es krim Lee mengajak Bora ke rumah masa kecil ia untuk memakan
buah plam. Tiba di rumah itu Bora sangat semangat dan langsung memetik buah
plam yang lezat itu. Sambil makan buah plam Lee dan Bora mereka berbincang
dan Lee mengatakan bahwa dia juga memiliki seorang adik lelaki bernama
Joseph. Joseph tinggal di new zealand bersama ibunya, ayah dan ibu Lee sudah
bercerai dan Lee mengikuti ayahnya tinggal di sini.
Seiring jalannya waktu mereka semakin dekat dan saling menunjukkan rasa
suka masing-masing. Tiba lah saat waktu yang di tunggu-tunggu yaitu kepulangan
Lea dari Amerika. Lea sudah pulang dan segera masuk ke SMA yang sama
dengan cowo yang di sukai yaitu Saint.
Saat hari pertama Bora membawa Lea untuk di kenalkan kepada Lee dan
Saint. Setelah berkenalan Lea mengatakan bahwa dia sangat senang sekali
berjumpa dengan lelaki yang dia sukai sambil menunjuk Lee. Bora sungguh
bingung dengan perkataaan Lea, dia bertanya ulang kepada Lea,”Kamu yakin itu
lelaki yang kamu bilang?”. “Betul itu dia bora.”balas Lea. “Tetapi dia bukan Saint
dia Lee,Lea.” Jawab Bora. “Sungguh dia pria yang kulihat pada saat itu.” Balas
Lea.
Mendengar jawaban itu Bora sangat bingung dan sedih dengan kenyataan
mereka menyukai lelaki yang sama secara tidak sengaja. Bora sangat menyangi
Lea, ia akhrinya merelakan rasa cinta kepada Lee untuk sahabatnya. Bora
menjauhi Lee dan berusaha membuat Lea dan Lee dekat walaupun dia sakit hati.
Suatu hari Lee menyatakan perasaan kepada Bora dan ingin mengatakan sesuatu.
Namun Bora menolaknya demi sahabatnya. Lee sangat sedih dengan hal itu
karena dia akan segera pulang ke New Zealand tetapi ia malah di tolak.
Setelah beberapa hari tidak ada perkembangan antara Lee dan Lea. Lee
menolak dan tidak tertarik untuk dekat lebih jauh bersama Lea. Lea malah sering
berbincang dengan Saint, dan Lea akhirnya mengetahui dari Saint bahwa Bora
dan Lee saling mencintai. Lea kecewa dan sedih mengetahui hal itu dan
menghampiri Bora untuk penjelasannya. Bora mengatakan ia salah dan sudah
menjauhi Lee. Hubungan mereka longgar karen masalah itu. Seiring jalannya
waktu Lea bisa menerima hal itu dan mengatakan kepada Bora bahwa kejarlah
cintamu kamu sudah banyak mengorbankan hal demi aku dan selalu merawatku
aku tidak mau hubungahan kita rusak hanya karena lelaki.
Setelah dari itu mereka kembali baik tetapi tidak dengan Lee. Lee sudah dalam
perjalanan menuju New Zealand. Mengetahui hal itu Bora bergegas menuju
stasiun. Sesampainya di sana syukur mereka masih bertemu. Bora mengatakan
segalanya dan menyatakan perasaannya kepada Lee. Percakapan merek tidak lama
kereta Lee sudah datang dan perpisahan mereka diakhiri dengan tangisan
Seiring jalannya waktu mereka selalu berkabar setiap hari hanya melalui surel.
Tiba lah di hari kelulusan dan Bora di terima di kampus impiannya. Saat malam
tahun baru menuju abad 21 Bora mendapatkan surel dari Lee berisi ucapan dan
mengatakan ia akan segera pulang. Tetapi setelah malam tahun baru Bora tidak
mendapatkan kabar dari Lee lagi. Pesan itu menjadi pesan terakhir dari Lee.
Setelah bertahun tahun tanpa kabar, Bora sudah dewasa ia sudah bekerja di
pusat kota dan sudah merelakan kesedihan tentang Lee yang sudah tidak ada
kabar sampai kini. Bora pulang ke rumahnya dan bertemu keluarganya dan
ayahnya mengatakan ada paket untuk dia. Bora membuka paket tersebut berisi
undangan pameran Joseph dan sebuah kaset.
Bora mengunjungi pameran tersebut dan di pameran tersebut ada klip video
Bora pada saat jaman SMA. Bora kaget kenapa bisa ada video dia di pameran ini.
Tidak lama datanglah lelaki jenjang menghampiri Bora dan memperkenalkan diri
sebagai Joseph. Mereka duduk bersama untuk berbincang dan mengatakan ia
adalah adik dari Lee. Joseph sengaja membuat pameran ini untuk Bora dan untuk
mengenang Lee. Bora sangat syok dengan kalimat itu, Joseph mengatakan Lee
sudah meninggal 15 tahun yang lalu. Bora sangat terpukul dengan kabar itu.
Bora memutar kaset peninggalan Lee yang dia dapat dari Joseph. Kaset
tersebut menampilkan rekaman yang diambil Lee saat masa SMA. Bora sangat
terharu dengan isi videonya dan menerima kenyataan bahwa lelaki yang secara
tidak sengaja dia sayangi meninggalkannya selama lamanya.

Anda mungkin juga menyukai