Anda di halaman 1dari 2

Seleksi Benih Padi Dengan Indikator Telur Dan Garam

 SELEKSI BENIH PADI

DENGAN INDIKATOR TELUR DAN GARAM

 

Salah satu komponen yang tidak kalah penting dalam hal untuk meningkatkan produksi padi yaitu
dengan cara melakukan seleksi benih yang tujuannya untuk mendapatkan benih bermutu dan
berkualitas tinggi ketika akan melakukan penanaman padi .

Dalam rangka mendukung dan meningkatkan kapasitas BPP juga guna meningkatkan pengetahuan
dan keterampilan penyuluh lapang, pada hari Jum’at tanggal 7 februari 2020 telah dilakukan
kegiatan cara seleksi benih dengan indicator telur dan air garam di BPP Sidemen, Kecamatan Sidemen,
Kabupaten Karangasem. Adapun varietas padi yang diseleksi yakni varietas ciherang, cigeulis, inpari
43, inpari blast, hibrida SL-8SHS dan hibrida MAPAN yang nantinya setelah dilakukan seleksi benih
akan dilakukan penanaman dilahan BPP Sidemen seluas 0.12 Ha.

            Ditingkat petani  seleksi benih sangat jarang dilakukan, karena petani
beranggapan bahwa kualitas benih yang mereka beli sudah bagus dan berlabel. Benih padi yang unggul
sangat penting sekali dalam suatu usahatani, karena benih merupakan faktor utama dan penentu
keberhasilan suatu budidaya. Benih bermutu adalah benih dengan tingkat kemurnian dan daya
tumbuh yang tinggi, berukuran penuh dan seragam, daya kecambah diatas 80 %, bebas dari biji
gulma, penyakit dan hama atau bahan lain. Saat ini banyak sekali benih padi yang beredar di pasaran,
namun tidak semuanya mempunyai kualitas yang baik. Seringkali ditemukan kejadian walaupun benih
yang digunakan tersebut telah bersertifikat dan berlabel namun setelah ditanam hasilnya kurang
memuaskan. Untuk itulah perlu dilakukan seleksi benih, sehingga akan dihasilkan benih yang bernas
dan seragam, yang nantinya diharapkan menghasilkan bibit yang sehat dan seragam pada saat
dipindahkan ke pertanaman. Salah satu cara yang dapat dilakukan yaitu dengan menggunakan larutan
garam dengan indikator telur. Disamping untuk memisahkan benih yang bernas, perlakuan seleksi
benih dengan larutan garam juga bermanfaat sebagai perlakuan awal untuk meminimalisir tanaman
padi terserang penyakit yang disebabkan oleh jamur yang terbawa oleh benih padi tersebut.

CARA SELEKSI BENIH PADI

Alat
»dan bahan
Ember : panci
atau
»
» Saringan
Benih 1
padi buah
(6 varietas )
»
» Garam dapur
» Air secukupnya 1 buah
Telur ayam/bebek

Tahap
» Kegiatansemua
Siapkan seleksi benih
alat dan padi iniyang
bahan adalah:
akan digunakan untuk tahapan kegiatan seleksi benih padi
»
» Isi ember
Tuang dengan
garam air
dapur sampai
lebih 2/3
kurang bagiannya
1 kg sambil
» Setelah garam larut, masukan satu butir telur diaduk sampai
ayam/bebek larut. larutan garam, dan
kedalam
perhatikan posisi telur, apakah masih terbenam, melayang atau sudah mengambang/mengapung di
permukaan air. masih terbenam/ tenggelam maka perlu dilakukan penambahan garam yang
» Jika telur
ditambahkan sedikit demi sedikit sampai telur mengambang di permukaan air. Setelah telur
mengambang, maka penambahan garam dihentikan. Telur dikeluarkan dari larutan garam dan benih
Page 1/2

Published on cyber extension - Pusluhtan Kementan | Email Sekretariat : cyberextension@gmail.com


segera dicuci.
» Jika telur telah mengambang pada permukaan air, artinya garam tidak perlu ditambah lagi dan
siap digunakan untuk seleksi benih.

  » Tuangkan benih kedalam larutan garam yang telah diuji tadi, dan dilakukan pengadukan secara
merata.
» Benih yang mengapung adalah benih hampa atau kurang bernas, sedangkan benih yang
tenggelam adalah
» Angkat benih
benih yangyang bernas dengan bantuan saringan dan taruh dalam sebuah wadah,
mengapung
angkat benih yang bernas (tenggelam) kemudian cuci segera sampai bersih lalu masukkan kedalam
karung, diamkan benih yang bernas selama 12 - 24 jam, atau bisa langsung disemai di persemaian yang
telah dipersiapkan.

Dari perlakuan seleksi benih terhadap enam  ( 6 ) jenis varietas padi, dapat diketahui masing –
masing kadar hampa benih 5% - 30 %. Dari keenam varietas yang diseleksi, hanya 2 varietas yang
kadar hampanya 5% yakni varietas cigeulis dan inpari blast. Sedangkan varietas ciherang, inpari 43,
hibrida MAPAN dan hibrida SL -8SHS kadar hampa benih berkisar 20 % - 30%. Masing – masing
varietas ini akan ditanam dilahan demplot guna mengetahui tingkat produksi setelah panen.

Ditulis oleh : Fhoziah Ermawati, SP

PPL WKPP SIDEMEN

Page 2/2

Published on cyber extension - Pusluhtan Kementan | Email Sekretariat : cyberextension@gmail.com

Anda mungkin juga menyukai