07 Aura Florenta Widodo - 2BD3AB - Soal Perpajakan
07 Aura Florenta Widodo - 2BD3AB - Soal Perpajakan
JAWABAN !
1. Tn. Edi telah menikah (tidak memiliki NPWP), bekerja sebagai kepala bagian Keuangan
pada PT TERINDAH dengan gaji pokok sebesar Rp 3.100.000,00 sebulan dan
memperoleh tunjangan jabatan sebesar Rp 2.750.000,00. Selain itu tiap-2 bulan ia
memperoleh tunjangan transportasi (dengan mobil kantor) sebesar Rp 1.500.000,00
tunjangan, kesehatan (dokter perusahaan) Rp 200.000,00. PT TERINDAH mengikuti
program JAMSOSTEK sehingga tiap-tiap bulan membayar Iuran Asuransi Kecelakaan
Kerja sebesar Rp 75.000,00 dan Iuran Asuransi Kematian sebesar Rp 55.000,00. Tn. Edi
juga ikut membayar Asuransi Kecelakaan Kerja dan Kematian masing-masing sebesar 1 %
dan 1,5 % dari gaji pokok. Biaya lain yang dikeluarkan oleh PT TERINDAH yaitu iuran
pensiuan Rp 200.000,00 dan iuran THT Rp 150.000,00. Tn. Edi memungut 2 anak tiri yang
secara hukum sah menjadi anaknya sejak dua tahun yang lalu
Berdasarkan data diatas saudara diminta:
a. PTKP yang dapat dikurangkan dari penghasilan netto.
b. Jumlah PPh Pasal 21 yang dipotong setiap bulan terhadap Tn. Edi.
Jawaban
Gaji Pokok 3.100.000
Tunjangan jabatan 2.750.000
Tunjangan transport 750.000
Tunjangan kesehatan 200.000
6.800.000
Pengurangan :
Biaya jabatan 5% x 3.100.000 155.000
Asuransi kecelakaan 1% x 3.100.000 31.000
Asuransi kematian 1,5% x 3.100.000 46.500
Iuran pensiun 200.000
Iuran THT 150.000
582.500
Penghasilan Netto 1 Bulan 6.217.500
Penghasilan Netto 1 Tahun 12 x 6.217.500 74.610.000
PTKP Setahun
WP sendiri 54.000.000
Tambahan menikah 4.500.000
2 orang anak 9.000.000
67.500.000
a. Penghasilan kena pajak setahun 7.110.000
b. Pph pasal 21 1 tahun 5% x 120% x 7.110.000 426.600
Pph pasal 21 1 bulan 426.600 : 12 35.550
3. Gita (TK/0) bekerja pada PT SARI AGUNG dengan upah Rp 225.000,00 per hari dibayarkan
secara harian (freelance). Dalam bulan Januari 2018 Gita bekerja selama 24 hari.
Hitunglah:
a. Jumlah PPh Pasal 21 yang dipotong dan upah yang diterimanya pada hari I.
b. Jumlah PPh Pasal 21 yang dipotong dan upah yang diterimanya pada hari ke 11
c. Jumalh PPh Pasal 21 yang dipotong dan upah yang diterimanya pada hari ke 22
d. Jumlah PPh Pasal 21 yang telah dipotong dan upah yang diterimanya selama bulan Januari
2018.
Jawaban
a) Upah yang diterima hari I = 225.000
Pph Pasal 21 yang dipotong = 0
b) Upah yang diterima hari ke 11
225.000 x 11 = 2.250.000
Pph Pasal 21 yang dipotong = 0
c) Upah yang diterima hari ke 22
225.000 x 22 = 4.950.000
Pph Pasal 21 yang dipotong
PTKP yang sebenarnya = 22 x (54.000.000 : 360) = 3.300.000
4.950.000 – 3.300.000 = 1.650.000
Pph Pasal 21 yang terutang s/d hari ke 22
5/100 x 1.650.000 = 82.500
Upah yang diterima hari ke 22
2.475.000 – 82.500 = 2.392.500
Jumlah Pph Pasal 21 yang dipotong selama bulan januari sebesar 90.000 (24 hari) atau
sebesar 3.750/hari
Upah yang diterima selama bulan januari
225.000 x 24 = 5.400.000 – 90.000 = 5.310.000
REVISI
Jumlah PPh pasal 21 yang harus dipotong dan upah yang diterimanya selama bulan
Januari 2018
Upah sebulan (24 hari)
225.000 x 24 = 5.400.000
PPh pasal 21
24 x5% (225.000-54.000.000/360) = 90.000
PPh pasal 21 yang harus dipotong pada minggu ke-4
90.000-82.500 = 7.500
upah yang diterimanya pada minggu ke-4
(2 x225.000) – 7.500 = 450.000 – 7.500 = 442.500
4. Rosidi (TK/0) tidak memiliki NPWP pada bulan September 2017 bekerja pada perusahaan PT
ASMUNI, menerima upah sebesar Rp 275.000,00 per hari dibayarkan secara harian
(freelance).Jika Rosidi mengambil uang tersebut setiap hari Sabtu, maka:
A, Jumlah PPh Pasal 21 yang dipotong dan Upah yg diterima pada minggu I
B. Jumlah PPh Pasal 21 yang dipotong dan Upah yg diterima pada minggu II
C. Jumlah PPh Pasal 21 yang dipotong dan Upah yg diterima pada minggu III
D. Jumlah PPh Pasal 21 yang dipotong dan Upah yg diterima pada minggu IV
Jumlah hari kerja pada minggu I= 6 hari, minggu II= 6 hari, minggu III= 6 hari, minggu IV= 7 hari
Jawaban
A. Upah minggu ke 1 = 1.650.000
Jumlah PPh Pasal 21 yang dipotong =0
B. Upah minggu ke 2 = 12 x 275.000 = 3.300.000
PPh Pasal 21 yang dipotong =0
C. Upah minggu ke 3 = 18 x 275.000 = 4.950.000
PTKP sebenarnya:
18 x (54.000.000 x 360) = 2.700.000
4.950.000 – 2.700.000 = 2.250.000
PPh Pasal 21 terutang s/d hari 18 (minggu ke 3) tanpa NPWP
5/100 x 120/100 x 2.250.000 = 135.000
Upah minggu ke 3 yang diterima
1.650.000 – 135.000 = 1.515.000
D. Upah minggu ke 4 = 24 x 275.000 = 6.875.000
PTKP sebenarnya:
25 x (54.000.000 : 360) = 3.750.000
6.875.000 – 3.750.000 = 3.125.000
PPh Pasal 21 terutang minggu ke 4 tanpa NPWP
5/100 x 120/100 x 3.125.000 = 187.500
PPh Pasal 21 terutang s/d hari 18 = 135.000
187.500 – 135.00 = 52.500
5. Tuan Sudirman (K/0) bekerja pada CV TRI TUNGGAL JAYA dengan gaji mingguan
sebesar Rp 3.250.000,00. Pada bulan Juli 2017 ia bekerja selama 4 minggu penuh.
PPh Pasal 21 yang dipotongkan pada bulan Juli 2017 untuk tuan Sudirman tersebut
tersebut dan uang yang diterima setiap minggu?
Jawaban
Gaji 4 x 3.250.000 13.000.000
Pengurangan
Biaya Jabatan 5% x 13.000.000 650.000
Sehingga Tuan Sudirman menerima gaji bersih setiap minggu sebesar Rp 2.969.688
6. Suryadi (TK/-) adalah seorang karyawan yang bekerja sebagai perkit TV pada suatu
perusahaan elektronik. Upah yang diterima berdasarkan atas jumlah unit/satuan yang
diselesaikan yaitu Rp 275.000,00 per buah TV dan dibayarkan tiap minggu. Dalam minggu I (4
hari kerja) dihasilkan sebanyak 30 buah TV, minggu II (6 hari kerja) dihasilkan 35 buah TV
PPh Pasal 21 yang dipotongkan pada minggu I dan minggu II dan Upah yg
diterimanya ?
Jawaban
Upah Minggu 1 Rp 275.000,00 x 30 Rp 8.250.000,00
Upah Harian Rp 8.250.000,00 : 4 Rp 2.062.000,00
Upah minggu 2 Rp 275.000,00 x 35 Rp 9.625.000,00
Upah Harian Rp 9.625.000,00 Rp 1.604.166,67