Anda di halaman 1dari 4

Tajuk Rencana

Pj Gubernur Jakarta Harus Banyak Aksi Nyata


Koran SINDO Rabu, 02 November 2022 - 16:23 WIB views: 1.741

Pj Gubernur Jakarta Harus Banyak Aksi


Nyata Penjabat Gubernur DKI Jakarta
Heru Budi Hartono harus merangkul
daerah mampu mengendalikan birokrasi adalah
sebuah keniscayaan. Tanpa ini, kepala daerah
malah bisa saja “dikerjai”. Bentuk penguasaan
banyak pihak termasuk publik dalam menata dan birokrasi antara lain ditunjukkan Heru saat
menyelesaikan masalah Jakarta. (KORAN mengumpulkan seluruh wali kota, camat dan lurah
SINDO/Wawan Bastian) A A A DUA pekan sudah serentak di TIM, 17 Oktober lalu. Bahkan sebagai
Heru Budi Hartono menduduki kursi tertinggi di orang yang paham kerja birokrasi, dia mewanti-
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta. wanti lurah tak nakal dengan memperkerjakan
Sebagai orang nomor wahid, apalagi di ibu kota petugas penanganan prasarana dan sarana umum
negara, membuat Budi tak henti menjadi sorotan (PPSU) bukan pada tugas pokok dan fungsinya.
publik. Banyak yang memuji, namun tak sedikit Heru juga meminta aparatnya menunda cuti demi
yang mengkritisi. Langkah Heru yang bisa memastikan ada pelayanan kepada warga jika
bersilaturahmi ke Ketua Umum Pengurus Besar ada bencana.
Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf
di hari pertama bertugas dianggap sikap yang Ketiga, Heru didukung pusat. Sebagai kepala
cerdas. Baca berita menarik lainnya di e-paper daerah yang ditunjuk presiden, jelas Heru memiliki
koran-sindo.com Dengan sowan langsung ke modal dukungan kuat termasuk dari sisi politis.
kantor PBNU di Jalan Kramat Raya Jakarta Pusat Heru sebelumnya juga menjabat kepala sekretariat
itu, Heru layaknya tradisi orang Jawa, tampak presiden. Ini akan memudahkan Heru dalam
andhap asor (rendah hati) meski dia memiliki menerbitkan kebijakan. Keempat, kemampuan
kekuasaan sangat besar. Heru tetap merasa sosok anggaran memadai. Heru akan mudah
yang tidak mungkin bisa bekerja sendiri sehingga mengeksekusi kebijakannya karena dari sisi
perlu meminta restu sekaligus dukungan. Simpati anggaran tidak ada hambatan besar. Apalagi
publik itu kian menguat manakala Heru juga tak dukungan pusat membuat kebutuhan-kebutuhan
henti melanjutkan rangkaian silaturahminya. anggaran bisa dikombinasikan lebih mudah. Di
Seperti sowan ke Muhammadiyah, Kapolda Metro luar modal di atas, Heru pasti masih memiliki
Jaya, Pangdam Jaya, PWNU DKI. Bahkan pekan banyak kelebihan lain seperti dukungan publik dan
lalu, aparatur sipil negara yang lahir di Medan ini para stakeholders. Heru juga lebih mudah bekerja
juga bertemu dengan Badan Musyawarah karena bebas dari kepentingan partai politik
Masyarakat (Bamus) Betawi. Strategi Heru (parpol). Ini karena dia tidak diusung parpol
melakukan komunikasi langsung dengan ormas tertentu. Potensi ini harus dioptimalkan di tengah
maupun stakeholder Pemprov DKI ini menjadi tuntutan kerja dengan durasi yang tak panjang ini.
starting point dalam kepemimpinannya. Lebih- Heru saatnya melangkah berani dengan membuat
lebih, Heru meski berstatus penjabat (pj), namun terobosan-terobosan nyata dan solutif atas
masa tugasnya relatif panjang, yakni hingga akhir permasalahan utama ibu kota seperti kemacetan,
2024 mendatang. Pada saat yang sama, masa banjir, tempat tinggal hingga tata ruang. Bahkan
kepemimpinan sekitar dua tahun juga bisa dibilang seperti halnya pesan Mendagri Tito Karnavian saat
waktu yang pendek jika dibandingkan dengan pelantikan, ada tantangan baru di Jakarta yakni
durasi tugas kepala daerah normal. Berpijak ancaman resesi ekonomi. Jakarta menunggu
dengan realitas ini, Heru dituntut bisa bekerja warisan positif Heru. Namun menggantungkan
dengan mitigasi yang strategis agar lebih taktis solusi di tangan Heru seorang diri jelas sebuah
merumuskan atau mengeksekusi kebijakan di ketidakmungkinan. Untuk itu, Heru harus
lapangan. Di tengah waktu cukup pendek, sejatinya merangkul banyak pihak termasuk publik untuk
Heru memiliki banyak kekuatan dan modal. segera menata Jakarta. Lewat kebersamaan itu
Pertama, Heru memiliki penguasaan lapangan yang maka akan menghasilkan representasi sosial baru
kuat. Ini tak berlebihan sebab sejak awal berkarier di tengah masyarakat. Muaranya adalah ada
sebagai ASN, wilayah tugas Heru lebih banyak di perubahan yang signifikan dilakukan Heru meski
Pemprov DKI. Heru jelas sangat paham berstatus penjabat dan bertugas dalam tempo yang
permasalahan yang harus dipecahkan untuk cukup singkat
membuat warga DKI lebih sejahtera Kedua, Heru
memahami birokrasi DKI. Bagi seorang kepala
Tajuk Rencana
Mengatasi Lonjakan Harga Pangan
Koran SINDO Rabu, 02 November 2022 - 13:15 WIB views: 4.524

Mengatasi Lonjakan
Harga
Pangan
ikan. Penyelenggaraan CPP tersebut dilakukan
secara bertahap, di mana pada tahap awal akan
difokuskan pada komoditas beras, jagung, dan
Manajemen logistik pangan negara kita harus kedelai. Perpres 125 ini juga menjelaskan soal
diperkuat saat akan menghadapi krisis pangan. kebijakan dari hulu ke hilir untuk pengelolaan
Pemerintah relatif hanya punya cadangan pangan pangan mulai dari menjamin harga dan pasar bagi
nasional untuk beras. (KORAN SINDO/Wawan petani, menjaga ketersediaan pasokan bagi
Bastian) A A A DUNIA saat ini sedang dilanda produsen berbahan baku pangan, penyimpanan
krisis pangan. Setidaknya ada ratusan juta orang sejumlah stok untuk cadangan dan penyaluran
berada pada situasi kekurangan pangan yang sudah untuk pemanfaatan cadangan.
mulai terjadi di beberapa negara. Jika tidak ada
solusi untuk mengatasi hal tersebut, bukan tidak Dalam menghadapi krisis pangan, peran negara
mungkin jumlah orang yang terdampak bisa dominan di dalamnya. Pelajaran dari krisis
bertambah terus. Hari ini dunia diterpa oleh tiga ekonomi dunia pada 1930-an telah memberikan
fenomena C beruntun yang berimplikasi pada justifikasi empiris dan pembenaran teoritis untuk
munculnya krisis pangan global. Tiga C itu adalah pertama kalinya dalam pemikiran ekonomi modern
climate change (perubahan iklim), wabah Covid- tentang urgensi negara harus menjadi panglima
19, dan conflict, yakni perang Ukraina-Rusia. Baca ketika berhadapan dengan krisis. Secara domestik
berita menarik lainnya di e-paper koran-sindo.com kekuatan logistik pangan negara harus dalam
Perang Ukraina-Rusia tidak diragukan keadaan prima. Dalam kondisi krisis semua
memperparah dampak negatif dari guncangan logistik pangan yang ada, apakah itu di BUMN
produksi pangan global tersebut. Perang juga (seperti Bulog), swasta, atau masyarakat harus
menyebabkan lonjakan harga bahan bakar minyak menjadi logistik pangan negara. Artinya dalam
(BBM) yang menimbulkan lonjakan harga energi keadaan krisis pangan, negara punya wewenang
kawasan Eropa. Bank Dunia mengingatkan bahwa untuk mendistribusikan dan mengalokasikan semua
untuk setiap kenaikan satu persentase harga pangan yang ada di Indonesia dalam rangka
pangan, tambahan 10 juta orang diperkirakan akan mencegah terjadinya dampak yang lebih fatal.
jatuh ke dalam kemiskinan ekstrem khususnya Manajemen logistik pangan negara kita harus
untuk sebagian besar Afrika, Timur Tengah, dan diperkuat jika menghadapi krisis pangan.
Asia Tengah, di mana konsumsi bahan pokok Pemerintah relatif hanya punya cadangan pangan
melebihi produksi. Di Tanah Air, Presiden Joko nasional untuk beras. Sedangkan, untuk pangan
Widodo (Jokowi) resmi mengesahkan Peraturan lain relatif pemerintah tidak punya kapasitas untuk
Presiden (Perpres) Nomor 125 Tahun 2022, melakukan stabilisasi bila terjadi gejolak harga.
tentang Penyelenggaraan Cadangan Pangan Pasalnya, pemerintah tidak memiliki cadangan
Pemerintah. Aturan ini disusun untuk memastikan pangan non beras di lumbung pangan pemerintah
ketersediaan pangan di seluruh wilayah Indonesia (Bulog) dalam jumlah memadai. Pemerintah juga
di tengah ancaman krisis pangan dunia. Perpres harus mempunyai cara jitu mengatasi penimbunan
yang ditandatangani Jokowi pada 24 Oktober 2022 dan spekulasi harga kebutuhan pokok. Kita bisa
tersebut bertujuan untuk mengatur jenis, jumlah, menyaksikan fenomena itu ketika terjadinya
penyelenggaraan, serta penugasan dan pendanaan gejolak harga minyak goreng baru-baru ini.
terkait Cadangan Pangan Pemerintah (CPP). Pemerintah terlihat tertatih-tatih mengatasinya
Penguasaan dan pengelolaan CPP diselenggarakan karena tidak punya stok minyak goreng di lumbung
melalui Badan Pangan Nasional (Bapanas) yang (Bulog atau BUMN pangan lainnya) dan hanya
dapat ditugaskan kepada Badan Usaha Milik mengandalkan stok minyak goreng yang ada di
Negara (BUMN). Perpres penyelenggaraan CPP ini swasta. Dan, masalahnya pemerintah menunjukkan
mengatur pengelolaan sebelas pangan pokok performa bukan sebagai panglima yang harus
tertentu yang meliputi beras, jagung, kedelai, mengarahkan, mengalokasikan penggunaan
bawang, cabai, daging unggas, telur unggas, daging logistik minyak goreng yang dimiliki swasta
ruminansia, gula konsumsi, minyak goreng, dan tersebut. Kita berharap semoga Indonesia dapat
mengatasi dan melalui kondisi ini.
Tajuk Rencana
Menindaklanjuti Kasus Gagal Ginjal Akut
Koran SINDO Senin, 31 Oktober 2022 - 17:51 WIB views: 1.181

M enindaklanjuti Kasus Gagal Ginjal Akut


Kasus gagal ginjal pada anak harus terus
dikawal agar tidak terulang di masa
mendatang. FOTO/WAWAN BASTIAN A A A
Menyedihkan. Hanya inilah kalimat paling tepat
(BPOM) Penny K Lukito telah melaporkan secara
pidana dua perusahaan farmasi yang mengedarkan
produk obat sirop tercemar senyawa EG dan DEG.
Parahnya, kadar senyawa tersebutsangat tinggi
hingga menjadi sangat toksik dan mengakibatkan
untuk menggambarkan kasus gagal ginjal akut gagal ginjal akut. BPOM pun sudah berkoordinasi
yang menimpa banyak balita di Tanah Air. Betapa dengan kepolisian dan telah melakukan penyidikan
tidak, kasus tersebut sudah mengorbankan lebih untuk perkara pidananya. BPOM tidak menyebut
dari 150 orang anak. Jumlah itu merupakan 57,6% dua perusahaan dimaksud, tapi publik sudah
dari kasus yang ditemukan. Dengan mafhum ada perusahaan farmasi yang merilis obat
demikianfatality rate-nya terbilang sangat tinggi. yang kini telah dilarang tersebut. Dugaan
Anak yang mengalami gagal ginjal akut di Tanah sementara, dua perusahaan farmasi itu
Air melebihi Gambia yang juga tertimpa kasus menggunakan senyawa EG dan DEG yang sangat
sama, yakni 70 kasus. Musibah yang terdeteksi di berbahaya akibat kelangkaan bahan zat pelarut atau
26 provinsi itu tentu sangat mengagetkan. Anak polietilen glikol yang dinilai aman digunakan.
yang awalnya sehat, tetiba mengalami kerusakan Namun, BPOM menggariskan, setiap industri
organ yang berakibat fatal. Kasus yang awalnya farmasi harus melaporkan perubahan bahan baku
sempat misterius tersebut akhirnya terungkap. pembuatan obat. Pasalnya, perubahan spesifikasi
Pemicunya, ada kandungan zat kimia berupa etilen bahan baku obat harus memenuhi persyaratan dan
glikol (EG), dietilen glikol (DEG), dan etilen glikol menjalani mendapatkancertificate of
butil ether (EGBE). Ketiganya merupakan cemaran analysis(COA). COA merupakan dokumen yang
dari zat pelarut dalam proses pembuatan obat. menyatakan suatu produk telah diuji di
Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) pun laboratorium. Di sisi lain, BPOM harus
telah menemukan sejumlah obat yang tercemar zat mengevaluasi sistem pengawasan obat-obatan, dari
kimia berbahaya tersebut. Obat dimaksud adalah bahan baku yang digunakan hingga obat yang
Termorex Sirup, obat demam yang diproduksi PT beredar di pasaran. Fakta yang terjadi pada kasus
Konimex; Flurin DMP Sirup, obat batuk dan flu gagal ginjal akut pada anak mengindikasikan
produksi PT Yarindo Farmatama. Tiga lainnya adanya titik lemah pengawasan sehingga pihak
hasil produksi Universal Pharmaceutical Industries, perusahaan farmasi berani merilis obat yang belum
yakniUnibebi Cough Sirup, obat batuk dan flu; mendapatkan sertifikasi COA. Bisa jadi kelemahan
Unibebi Demam Sirup, obat demam; Unibebi inilah yang dimanfaatkan perusahaaan yang tidak
Demam Drops, obat demam. Temuan adanya lima tertib aturan. Bukan hanya terkait kasus gagal
obat yang menjadi pemicu gagal ginjal pada anak ginjal akut, peningkatan kapasitas pengawasan juga
tentu harus dtindaklanjuti dengan penarikanobat di harus dilakukan lebih intensif hingga BPOM bisa
pasaran secara cepat dan masif. Jangan sampai ada merespons lebih dini peredaran obat-obatan,
sisa obat yang tercecer di pedagang besar farmasi, makanan, hingga kosmetik yang berbahaya.
instalasi farmasi pemerintah, apotek, instalasi Terutama, di jajanan yang banyak beredar di
farmasi rumah sakit, puskesmas, klinik, toko obat, sekolah-sekolah. Sejauh ini BPOM hanya terlihat
praktik mandiri tenaga kesehatan, dan tempat- proaktif saat menjelang Hari Raya Idul Fitri. Hanya
tempat obat lainnya. Sementara ini masyarakat dengan progresivitas BPOM, di kemudian hari
sudah bisa sedikit lega. Selain biang penyebab tidak muncul lagi ledakan kasus seperti gagal
kasus sudah ditemukan, Kementerian Kesehatan ginjal akut pada anak.
(Kemenkes) sudah menemukan obat yang efektif
dan relevan untuk menyembuhkan penyakit gagal
ginjal akut progresif atipikal (acute kidney
injury/AKI), yakni antidotum berupa Fompizole.
Obat tersebut didatangkan dari Singapura, Jepang,
Amerika Serikat dan Australia. Kendati sudah ada
harapan masalah terselesaikan, perhatian terhadap
kasus ini hendaknya tidak serta merta berhenti. Hal
yang harus dibongkar sekarang, mengapa
perusahaan farmasi bisa begitu teledor
menggunakan senyawa berbahaya dan dengan
kadar melampaui ambangbatas aman hingga
berdampak sangat fatal? Bukan hanya itu, siapa
pun yang terkait munculnya kasus tersebut harus
dimintai pertanggungjawaban secara hukum.
Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan
Tajuk Rencana
Tindak Tegas Produsen Obat Maut

Koran SINDO Kamis, 27 Oktober 2022 - 11:35 WIB

KASUS akut
yang dialami anak-anak di negeri ini terus
gagal
ginjal
bisa dikategorikan sebagai racun. Pemerintah pun
memastikan kasus gagal ginjal akut bukan akibat
paparan bakteri atau virus dan diduga tak ada
kaitannya dengan Covid-19. Saat ini, jumlah pasien
bertambah. Hingga Selasa 25 Oktober 2022 anak yang mengidap gagal ginjal akut tersebar di
mencapai 255 kasus, dengan jumlah 143 anak 26 provinsi. Ada delapan provinsi yang
meninggal. Artinya mortality rate sudah melebihi berkontribusi 80% dari kasus ini, yakni DKI
50%. Kasus tersebut tentunya tak bisa dianggap Jakarta, Jawa Barat, Aceh, Jawa Timur, Sumatra
remeh atau biasa-biasa saja. Sebab, berpotensi Barat, Bali, Banten dan Sumatra Utara. Langklah
terus bertambah jika tak disikapi dnegan bijak mitigasi pemerintah yang menarik izin untuk 1.100
melalui pengawasan yang ketat. Pemerintah lebih obat yang diduga menyebabkan gagal ginjal
sejatinya sudah mengidentifikasi penyebab dari akut adalah sangat tepat. Namun demikian, dengan
penyakit yang merenggut nyawa ratusan generasi ribuan jenis dan merek, tentu pemerintah maupun
masa depan itu. Baca berita menarik lainnya di e- BPOM harus mengumumkan merek-merek obat
paper koran-sindo.com Diduga berasal dari obat- yang ditarik. Selain itu, perlu pengawasan yang
obatan jenis sirop. Bahkan, yakni Badan Pengawas ketat dalam proses penarikannya dari pasar.
Obat dan Makanan (BPOM) juga sudah Dengan melibatkan aparat keamanan, hingga
mengidentifikasi produsen obat batuk yang diduga pemerintah daerah. Jika tidak dilakukan, obat-obat
menjadi penyebab masalah gagal ginjal akut pada tersebut berpotensi untuk diedarkan di pasar gelap.
anak. Obat batuk yang diproduksi disebut Akses yang mudah terhadap pembelian obat yang
mengandung zat berbahaya seperti Etilen Glikol masuk kategori obat bebas bisa memicu lonjakan
(EG), Dietilen Glikol (DEG) dan Etilen Glikol jumlah kasus. Terlebih literasi masyarakat terhadap
Butil Eter (EGBE). Berdasarkan penelusuran pihak kesehatan masih minim. Ditambah akses
berwenang, kandungan tiga zat berbahaya itu masyarakat ke fasilitas kesehatan masih terkendala
ditemukan tidak hanya dalam konsentrasi sebagai banyak hal. Salah satunya yakni masalah biaya
kontaminan pada obat yang diproduksi produsen kesehatan.
obat, tetapi kandungannya sangat tinggi hingga

Anda mungkin juga menyukai