Anda di halaman 1dari 3

Nama : Ni Kadek Sintya Kencana Dewi

NIM : 2215613128
No Absen : 24
Kelas/Prodi : 1C/D3 Akuntansi
Mata Kuliah : Bahasa Indonesia

Penulisan kata yang salah : di jual


Penulisan kata yang benar : dijual
Pada gambar penulisan kata yang salah yaitu “di jual”.
Penulisan kata depan “di” dalam Pedoman Umum Ejaan
Bahasa Indonesia ditulis terpisah dari kata yang
mengikutinya. Kata depan “di” berfungsi untuk menunjukkan
keterangan tempat atau lokasi. Contoh nya “ adik bermain di
taman”, sedangkan pada gambar di samping kata “di”
berungsi sebagai kata imbuhan, Imbuhan ini dalam Pedoman
Umum Ejaan Bahasa Indonesia ditulis serangkai dengan
bentuk dasarnya.
Maka penulisan yang benar pada gambar seharusnya
disatukan di sebagai kata imbuhan di tambah dengan kata
kerja maka akan menjadi “ Rumah Dijual” .
Penulisan kata yang salah : Kost
Penulisan kata yang benar : Kos
Pada gambar penulisan kata yang salah yaitu “Kost”, karena kost
yang menggunakan huruf “T” di belakangnya merupakan ejaan
dari bahasa inggris. Maka penulisan yang benar pada gambar
seharusnya hanya “KOS” tanpa berisikan huruf T di belakangnya.

Penulisan kata yang salah : hatihati dan anakanak


Penulisan kata yang benar : hati-hati dan anak-anak
Pada gambar penulisan kata yang salah yaitu “hatihati dan
anakanak”. Karena seharusnya penulisan kata yang sehrusnya
agar menjadi benar yaitu ditambahkan simbol “-“ atau spasi sekali
pada bagian tengah nya sebagai pemisah. Maka penulisan kata
yang benar menjadi “ hati-hati dan anak-anak “
Penulisan kata yang salah : disini
Penulisan kata yang benar : di sini
Pada gambar penulisan kata yang salah yaitu “disini”. Penulisan
kata depan “di” dalam Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia
ditulis terpisah dari kata yang mengikutinya. Kata depan “di”
berfungsi untuk menunjukkan keterangan tempat atau lokasi.
Maka penulisan yang benar pada gambar seharusnya menjadi “
Di sini ”

Penulisan kata yang salah : perbesok


Penulisan kata yang benar : per besok
Pada gambar penulisan kata yang salah yaitu “perbesok”,
penulisan partikel “per” digabungkan jika merupakan imbuhan
seperti perhatikan dan bila menunjukan pecahan, misalnya satu
pertiga. Sedangkan penulisan partikel per- yang dipisah
memiliki makna “demi”, “tiap” atau “mulai”. Pada gambar
menunjukkan kata “perbesok lusa” memiliki makna memulai,
maka seharusnya penulisn kata yang benar seharusnya dipisah
menjadi “per besok lusa”.

Anda mungkin juga menyukai