Anda di halaman 1dari 5

hai [Musik] salam dan bahagia ibu dan bapak guru Selamat datang di modul kurikulum hari ini

kita
akan mempelajari Apa itu kurikulum dan bagaimana kaitannya dengan pembelajaran ini penting agar
kita dapat lebih memahami peran dan fungsi kurikulum dalam pembelajaran [Musik] kok Bu kenapa
air mah Kami mau dan tidak jernih volt guru kenapa sih kita diminta menjaga bumi mebelnya bumi
kita kenapa Pak Bu Saya dan Rico kemarin melihat ibu kami masang kodok di daerah lain ada gudeg
juga nggak sibuk Bu luar biasa ya perkembangan anak-anak zaman sekarang saya kadang kaget
mereka tahu informasi itu dari mana Hai Padahal saya belum ajarkan pertanyaan-pertanyaannya
juga uniqbu rasa ingin tahu mereka tinggi banget misal Mereka ingin tahu asal muasal makanan
gudeg bahannya apa saja bagaimana cara memasaknya bahkan sampai gudeg versi Kalian juga
mereka tanyakan benar Pak Teringat saat keadaan sangat mempengaruhi cara belajar murid kita
kadang saya juga nggak bisa jawab pertanyaan dari mereka Jadi saya harus belajar lagi untuk
mengamati dan mengidentifikasi cara belajar mereka supaya bisa masuk ke dunia mereka Iya bu
saya jadi mikir dulu saya kasih pengetahuan informasi ke anak-anak selalu sebelum KBK 2004 setelah
itu mulai dari kurikulum 2006 2013 sampai sekarang ternyata peran saya bukan lagi sebagai satu-
satunya sumber pengetahuan buat mereka kemajuan teknologi membuat pengetahuan dapat
diakses anak-anak ta batas membuat murid-murid kita punya banyak pilihan cara belajar Iya Pak
Berarti kita juga harus meningkatkan kompetensi kita nih pak Wah iya tubuh pandemi ini awalnya
sempet bikin saya pesimis dengan perkembangan murid tapi setelah saya rasa-rasa dan perhatiin
kok murid Malah semakin berkembang dengan cara belajar mereka sendiri ya saya juga jadi
terdorong harus melek teknologi dan belajar untuk mengimbangi dan membantu mereka betul Pak
ternyata memang harus kita pikirkan dan siapkan ya kompetensi apa yang akan dibutuhkan oleh
murid 10 tahun mendatang tapi gimana ya Pak cara membangun kompetensi itu ibu dan bapak guru
terkadang kita Abai terhadap perubahan keadaan kita menganggap pengalaman bertahun-tahun kita
sebagai guru selalu mampu mengantarkan keberhasilan murid kita padahal murid hidup pada zaman
keadaan yang sudah berbeda cara berkomunikasi cara belajar dan cara memandang diri dan
lingkungannya berbeda dengan keadaan yang kita alami pada zaman kita Nah sekarang keterampilan
dan kompetensi Apa yang dibutuhkan murid-murid kita untuk berkontribusi dalam lingkup lokal
nasional dan global Bagaimana cara mereka belajar Kurikulum seperti apa yang semestinya kita
gunakan yuk ibu dan bapak kita segarkan ingatan kita kembali ah masih sejatinya kurikulum itu
sebenarnya sampai hari ini belum ada pengertian kurikulum yang mengikat secara universal
meskipun kurikulum sering dimaknai sebagai keseluruhan pengalaman belajar murid nyatanya lebih
dari sekedar itu kurikulum itu kompleks dan multidimensi belum dapat dimaknai sebagai titik awal
sampai the akhir pengalaman belajar murid kurikulum juga diibaratkan jantungnya pendidikan jika
jantungnya lemah maka proses penyaluran darah tidak lancar dan bisa berakibat fatal ras Taylor
dalam bukunya the basic principle of Creation mengungkapkan setidaknya ada empat komponen
dalam kurikulum yaitu tujuan konten metode atau cara dan evaluasi umumnya beberapa negara
mengklasifikasikan komponen kurikulum menjadi tiga bagian tujuan pembelajaran atau konten
panduan pedagogi dan panduan assessment komponen itu dapat kita gunakan dalam mendesain
kurikulum dan pembelajaran berdasarkan kebutuhan mulai dari kompetensi apa yang yang dimiliki
murid sampai proyeksi masa depan dan bagaimana cara mewujudkan atau mencapai kompetensi
tersebut dengan begitu sangat jelas bahwa murid menjadi acuan atau corr dari kurikulum itu sendiri
maka kemerdekaan murid dalam belajar lah jantung dari pengembangan kurikulum lalu apa sih
peran dan fungsi kurikulum kurikulum adalah salah satu komponen penting dalam sistem pendidikan
nasional kurikulum berperan sebagai pedoman dan acuan kita dalam pembelajaran maka fungsi
kurikulum bagi guru adalah untuk memandu dalam proses belajar mengenai peran dan fungsi
kurikulum dapat kita optimalisasi dalam kerangka yang pertama mewariskan nilai dan budaya
masyarakat yang relevan dengan masa ini kedua mengembangkan sesuatu yang dibutuhkan saat ini
Hai dan masa depan dan yang ketiga menilai dan memilih sesuatu yang relevan atau kontekstual
sebagai kontrol sosial murid-murid kita yang beragam suku budaya bahasa adat istiadat dan agama
harus menjadi pijakan awal dalam pengembangan kurikulum sehingga kurikulum dapat digunakan
sesuai dengan konteks dimana satuan pendidikan itu berada ibu dan bapak guru sesuai Peran kita
sebagai ujung tombak implementasi kurikulum dalam proses pembelajaran kita harus tahu bahwa
kurikulum nasional itu perlu disesuaikan dengan kebutuhan satuan pendidikan Oleh sebab itu
pengembangan kurikulum diperlukan di setiap satuan pendidikan disinilah Peran kita sebagai pemilik
dan pengembang kurikulum di satuan pendidikan kita harus melakukan anda kasih sesuai dengan
konteks dan karakteristik murid begitupun dengan pembelajarannya Kitalah yang lebih mengetahui
kebutuhan murid-murid kita kompetensi Apa yang dibutuhkan dan bagaimana cara mewujudkannya
proyeksi pendidikan 20-30 yang dilakukan oleh OECD mengarahkan bahwa kompetensi tidak hanya
fokus pada kognitif sikap psychomotor it tetapi juga ada value atau nilai yang melengkapi
kompetensi mulut saat ini kualitas literasi dan numerasi kesehatan mental dan sosial emosional
murid merupakan fondasi atau prasyarat yang diperlukan murid ini untuk membangun kompetensi
transformatif dengan siklus belajar antisipasi aksi refleksi menuju pembelajar sepanjang Hayat
tolong ngasih pembelajaran dengan paradigma baru menekankan pada penguatan kompetensi dan
materi esensial atau bermakna bukan banyaknya materi atau konteks yang didapatkan murid
melainkan konten materi yang esensial dalam pembelajaran yang dilaksanakan secara mendalam
proses pembelajaran tersebut salah satunya dapat menggunakan siklus pembelajaran inkuiri yang
menekankan pada rasa ingin tahu sebagai dorongan belajar yang kuat pada mulut pentingnya rasa
ingin tahu murid perlu kita Munculkan kemudian digabungkan dengan obrolan atau percakapan
yang menjadi bagian dari pembelajaran pertanyaan-pertanyaan terbuka seperti Mengapa apa dan
bagaimana merupakan cara guru untuk menstimulasi tujuan belajar murid mengeksplorasi apa yang
telah mereka ketahui sehingga menghasilkan dampak yang bermakna dalam penyelidikan
penyelidikan yang mereka lakukan Lalu seperti apa siklus pembelajaran inkuiri itu yang pertama
menyalahkan rasa ingin tahu murid perlu dilakukan agar membuat imajinasi mereka berjalan dan
bekerja dalam pikirannya yang kedua mencari tahu mengumpulkan data fakta dan bukti dari
eksplorasi apa yang murid telah ketahui serta menemukan informasi baru dengan beragam
keterampilan yang mereka yang ketiga memilah mengorganisasi menganalisa menerjemahkan dan
mengomunikasikan apa yang murid pelajari dengan berfokus pada peningkatan keterampilan
berpikirnya yang keempat membuat koneksi mencoba menghubungkan dengan topik lain yang
terkait dengan konteks diri murid dan lingkungannya yang kelima kami mendalami mendorong
murid mengambil makna atau esensi dari kegiatan belajarnya melalui penyelidikan juga murid
mendalami Apa menyalami rasa ingin tahu lebih jauh dari pertanyaan-pertanyaan yang belum
terjawab dalam diri mereka yang keenam aksi atau tindakan merefleksikan apa yang telah mereka
pelajari dan membuat aksi nyata dari pembelajaran bermakna yang didapatkannya aksi ini muncul
karena inovasi internal dari dalam diri murid dan yang juga tidak kalah penting transformasi
pembelajaran murid berfokus pada pengembangan karakter berdasarkan nilai-nilai Pancasila untuk
mewujudkan profil pelajar Pancasila Melalui pembelajaran berbasis proyek Dengan demikian
diharapkan murid dapat memberikan dampak positif bagi dirinya sendiri dan lingkungannya telah
Wu dan bapak guru setelah memahami peran dan fungsi kurikulum apa yang selanjutnya dapat kita
lakukan untuk mewujudkan proses pembelajaran yang berpihak pada murid Selamat belajar ibu dan
bapak guru hebat salam dan bahagia [Musik]
hai [Musik] salam dan bahagia ibu dan bapak guru pada materi Sebelumnya kita telah mempelajari
bahwa kurikulum merupakan pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai
tujuan pendidikan tertentu pada materi ini kita akan melanjutkan pembahasan pentingnya
perubahan kurikulum untuk menyesuaikan dengan kebutuhan murid dan perkembangan zaman saat
ini berbagai isu baru menuntun satuan pendidikan menyiapkan kurikulum yang membantu murid
untuk menghadapi dunia yang penuh dengan tantangan [Musik] dari materi sebelumnya kita
mempelajari bahwa kurikulum yang baik adalah kurikulum yang sesuai dengan zamannya kurikulum
saat dinamis dan terus dikembangkan atau diadaptasi sesuai konteks dan karakteristik murid demi
membangun kompetensi sesuai kebutuhan mereka kini dan masa depan ibu dan bapak guru Mari
kita ingat masa-masa sekolah kita waktu itu Apakah ibu dan bapak guru menyukai saat-saat
mengerjakan tugas sambil mencari referensi buku di perpustakaan atau Adakah ibu dan bapak guru
yang dulu menggunakan disket untuk mengumpulkan tugas Wah ternyata sudah lama ya masa-masa
kita menjadi murid kini murid kita tidak hanya memiliki buku-buku perpustakaan sebagai bahan
referensi berbagai materi bacaan dapat mereka jangkau melalui internet termasuk referensi dari
perpustakaan perpustakaan terbaik di dunia Hai betapa zaman sungguh berubah ya ibu dan bapak
guru ketika kita menjadi murid mungkin cita-cita kita hanya menjadi dokter polisi tentara atau tentu
saja jadi guru namun kini pilihan cita-cita mulut kita lebih beragam dan mungkin sesuatu yang tidak
pernah terbayangkan sebelumnya mereka kini ingin menjadi ilustrator animasi karakter kartun
menemukan software komputer pengembang aplikasi games tentu bahkan demmer atau youtuber
perubahan-perubahan tersebut hanyalah sebagian contoh yang tentu membuat kita sadar dunia ini
ternyata memang terus berubah jika mengingat kata-kata Ki Hajar Dewantara pada modul Merdeka
belajar maksud pendidikan adalah menuntun segala kekuatan kodrat yang ada pada Hai agar mereka
dapat mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya baik sebagai manusia
maupun sebagai anggota masyarakat maka demi menuntun kodrat murid-murid kita pembelajaran
termasuk kurikulum yang kita selenggarakan juga harus terus menyesuaikan dengan kebutuhan
mereka sebagai guru kita harus belajar terus untuk mengikuti dan memahami tren kehidupan murid
kita yang tergolong generasi z dan Alfa berbagai penelitian menyampaikan bahwa mereka sulit
dipisahkan dengan media sosial keadaan ini bisa dimanfaatkan oleh guru untuk tujuan pembelajaran
misalnya dengan meminta murid membuat dan mengumpulkan tugas Melalui aplikasi digital ibu dan
bapak guru ada pepatah yang mengatakan itix velg rays acak butuh seluruh desa untuk
membesarkan seorang anak Bagaimana ibu dan bapak guru memaknai pepatah tersebut pepatah ini
menyiratkan perlunya peran orangtua masyarakat dan sekolah dalam mewujudkan kurikulum yang
berpihak pada monyet merekalah yang disebut sebagai tiga pilar pendidikan Oleh sebab itu ketika
kita merancang kurikulum kita harus menempatkan kebutuhan pendapat pengalaman hasil belajar
serta kepentingan murid sebagai rujukan utama sejatinya kurikulum dirancang untuk murid agar
dapat mewujudkan seluruh kompetensi yang diharapkan dan kurikulum semua pihak harus
berkolaborasi maksimal misalnya guru belajar memfasilitasi pembelajaran yang sesuai orang tua
Terus memahami perkembangan dan kebutuhan murid Begitu juga dengan pemerintah daerah dan
pusat serta semua yang bergerak dibidang pendidikan juga harus terus mengikuti perkembangan
kebutuhan murid menurut ibu dan bapak guru Bagaimana perubahan kurikulum membantu kita
mencapai tujuan pendidikan Bagaimana cara kita sebagai pendidik terus berkembang bersama-sama
murid kita dengan menggunakan kurikulum sebagai pusat dari pengembangan pembelajaran Mari
kita tetap bersemangat menghadapi dan menjadi bagian dari perubahan kearah yang selalu lebih
baik salam dan bahagia ibu dan bapak guru hebat hai hai [Musik]
hai [Musik] salam dan bahagia ibu dan bapak guru pada materi yang lalu kita telah mengetahui
penyebab di balik perubahan kurikulum lantas Bagaimana kurikulum ini bisa terhubung dengan
pembelajaran dikelas konteks satuan pendidikan yang beragam membuat banyak hal tidak mudah
diimplementasikan di kelas Itulah sebabnya kurikulum yang ditetapkan secara nasional perlu
diadaptasi di tingkat satuan pendidikan kali ini kita akan belajar bersama tentang Mengapa kita perlu
melakukan adaptasi terhadap kurikulum [Musik] Hai ibu dan bapak guru Mari kita lihat lingkungan di
sekitar sekolah dimana sekolah kita berada Apakah di tepi pantai Apakah di tengah-tengah
perkebunan Apakah di tengah perkotaan yang padat penduduknya setahun belakangan perubahan
apa saja yang terjadi di sekitar sekolah Apakah ada bangunan yang baru didirikan Apakah ada hal-hal
yang mengubah kehidupan guru dan murid di sekolah keadaan sekolah dan sekitar kita memang
berbeda-beda murid kita pun berbeda-beda bisa jadi pembelajaran yang paling berhasil untuk
masing-masing murid juga tidak sama ada perbedaan lingkungan dan ekosistem sekolah perubahan
juga terus terjadi disekitar kita hal-hal itulah yang menjadi alasan mengapa kurikulum di pemerintah
pusat harus melalui proses adaptasi terlebih dahulu bentuk adaptasi kurikulum harus sesuai dengan
kebutuhan murid-murid di sekolah ini bisa diterjemahkan dalam kurikulum operasional satuan
pendidikan agar memudahkan kita singkat saja kaos ibu dan bapak guru Yuk kita simak cerita ini Pak
Haryanto adalah kepala sekolah SDN Gunung 01 sekolahnya terletak di tengah perkebunan kopi di
kaki gunung selama ini beliau belum Memahami pentingnya mengadaptasi kurikulum biasanya
beliau dan rekan-rekan guru hanya mengajar sesuai dengan apa yang ada di buku teks Suatu ketika
Pak Haryanto melihat rekan gurunya mengajar IPS tentang ekosistem guru tersebut menggunakan
jambu teks untuk menjelaskan tentang ekosistem Ia menggunakan hewan-hewan yang ada di laut
melalui gambar-gambar dalam buku Pak Heri Yanto kemudian berpikir tentang letak sekolah di
tengah perkebunan beliau mendengar suara jangkrik dan cuitan burung Beliau juga ingat bahwa
murid-muridnya sering melihat ular saat ikut orang tuanya di kebun beliau berpikir hewan-hewan
tersebut bisa digunakan untuk menjelaskan tentang ekosistem dengan lebih baik Mengapa karena
hewan-hewan tersebut bisa ditemui oleh murid-muridnya lalu beberapa hal lain terlintas dalam
pikiran Pak Haryanto Bagaimana jika para guru mengajar IPS dengan menggunakan contoh hewan
yang ada di sekitar sekolah murid-murid pasti lebih tertarik karena mereka akan lebih mudah
membayangkan apa yang sedang dipelajari Tujuannya ke itu saja untuk membantu murid mendapat
pembelajaran yang lebih bermakna kemudian Pak Heri Yanto mencari materi yang pernah diberikan
oleh salah seorang temannya materi tersebut membahas tentang bagaimana memanfaatkan
lingkungan sekitar Dalam proses pembelajaran beliau menyadari bahwa cara mengajar yang hanya
bertumpu pada buku teks sangat tidak cukup bisa jadi hal tersebut membuat siswa kurang dapat
menghubungkan apa yang dipelajari dengan kehidupan mereka beliau ingat tentang KTSP yang
mengharuskan satuan pendidik untuk membuat kurikulum beliau berfikir Wah jangan-jangan sudah
saatnya kita mengembangkan kurikulum yang berbasis sekolah Pak Haryanto kemudian
mendiskusikan hal ini dengan teman-teman guru di sekolah beliau menyampaikan tentang gagasan
untuk membangun kurikulum berbasis sekolah salah satu gurunya nyeletuk Iya Pak saya dengar-
dengar sekarang sekolah itu harus membuat karo SP Pak setelah itu seluruh pemangku kepentingan
SDN Gunung 01 mulai membicarakan pengembangan AOSP bersama-sama mereka memahami
secara utuh kerangka dasar kurikulum yang sudah ditetapkan pada tujuan pendidikan nasional profil
pelajar Pancasila struktur kurikulum prinsip pembelajaran dan asesmen dan capaian pembelajaran
mereka juga Mulai menganalisa kebutuhan murid-murid dan kondisi sekolah Pak Haryanto juga
mengintegrasikan visi sekolah ke dalam kaos PE versi sekolahnya adalah melahirkan murid murid
yang cerdas berakhlak bertanggung jawab dan peduli akan lingkungan Pak elianto semakin yakin
seandainya pelajaran IPS menggunakan pembelajaran yang telah disesuaikan pas akan memberi
pemahaman yang lebih bermakna bagi para murid misalnya dalam pembelajaran IPS mengenai
ekosistem Pak Haryanto dan rekan-rekan guru akan meminta murid melakukan observasi langsung
terhadap hewan yang ada disekitarnya murid-murid juga akan diajarkan tentang Bagaimana kaitan
kehidupan sehari-hari dengan kelangsungan ekosistem yang harus terus dijaga Nah ibu dan bapak
guru hebat Apa yang dilakukan Pak Haryanto dan rekan-rekan gurunya di sekolah adalah melakukan
adaptasi kurikulum caranya adalah dengan merancang kaos bisa jadi penterjemahan kurikulum tidak
hanya dipengaruhi oleh faktor geografis tetapi juga faktor budaya dan sosiologis kurikulum
operasional untuk murid-murid di daerah pertanian berbeda dengan kurikulum operasional Dida
pariwisata kyb adalah dokumen hidup sehingga kfpb dapat disesuaikan dengan kebutuhan murid
tentunya setelah proses refleksi sudah dilakukan oleh seluruh pemangku kepentingan ibu dan bapak
guru ternyata dokumen kurikulum dekat dengan kehidupan kita sehari-hari bahkan kita bisa turut
mengembangkan dan menyesuaikan demi mencapai tujuan pendidikan Kita juga bisa memenuhi
kebutuhan murid-murid yang memiliki keunikannya masing-masing keanekaragaman latar belakang
dan kemampuan murid adalah pelaku kur adaptasi ksbk Tujuannya adalah untuk memastikan bahwa
setiap saat murid akan berkembang sesuai dengan zamannya mari kita mulai dengan bersemangat
untuk terus belajar salam dan bahagia ibu dan bapak guru [Musik]

rangkuman

Kurikulum itu kompleks dan multidimensi, dapat juga dimaknai sebagai titik awal sampai akhir
pengalaman belajar murid. Kurikulum juga diibaratkan jantungnya Pendidikan. Menurut Taylor
dalam bukunya the basic principle of Creation mengungkapkan setidaknya ada empat komponen
dalam kurikulum yaitu, tujuan, konten, metode atau cara, dan evaluasi. Lebih daripada itu, murid
menjadi acuan atau core dari kurikulum itu sendiri maka kemerdekaan murid dalam belajarlah yang
menjadi jantung dari pengembangan kurikulum. Kemudian peran dan fungsi kurikulum adalah
sebagai pedoman dan acuan dalam pembelajaran maka fungsi kurikulum bagi guru adalah untuk
memandu dalam proses belajar. Kurikulum yang baik adalah kurikulum yang sesuai dengan
zamannya (dinamis) dan terus dikembangkan atau diadaptasi sesuai konteks dan karakteristik murid
demi membangun kompetensi sesuai kebutuhan mereka kini dan masa depan. Kurikulum tidak
hanya dipengaruhi oleh faktor geografis tetapi juga faktor budaya dan sosiologis.

Anda mungkin juga menyukai