Anda di halaman 1dari 11

PSIKOLOGI KONSUMEN DAN BISNIS

KELOMPOK 5

5W1H Anthropomorphism

Dosen Pengampu :

Irfan Aulia Syaiful, Dr. S.Psi., M.Si

Disusun Oleh :

Nadya Naqiya (46120010133)

Audri Lutfiyanti (46120010096)

Davina Sulma Pramudita (46120010095)

Reyhan SuryaSyah (46120010070)

Nur Rahma (46120010130)

FAKULTAS PSIKOLOGI

UNIVERSITAS MERCU BUANA

2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah


memberikan rahmat dan karunia-Nya kepada kita semua sehingga kami
dapat menyelesaikan makalah mengenai 5W1H Anthropomorphism.
Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas awal semester perkuliahan
mata kuliah Psikologi Konsumen dan Bisnis. Ucapan terima kasih kami
sampaikan kepada Yth Bapak Irfan Aulia Syaiful, Dr. S.Psi., M.Si selaku
Dosen Mata Kuliah Psikologi Konsumen dan Bisnis yang telah
memberikan tugas ini sehingga dapat menambah wawasan serta
pengetahuan kami di bidang studi yang kami tekuni ini. Ucapan terima
kasih juga tak lupa kami sampaikan kepada semua pihak yang telah
memberikan Sebagian pengetahuannya sehingga kami dapat
menyelesaikan tugas ini. Tanpa bantuan dari segenap pihak, Makalah
5W1H Anthropomorphism tak akan terwujud.

Kami yakin dalam penyusunan makalah ini masih jauh dari


kesempurnaan, sehingga kami mengharapkan kritik dan saran yang
nantinya dapat memperbaiki tugas ini. Akhir kata kami mohon maaf atas
kesalahan-kesalahan yang ada pada tugas ini dan kami berharap tugas ini
akan menjadi manfaat dikemudian hari.

Jakarta, 18 Oktober 2022

Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.............................................................................................

DAFTAR ISI............................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................

A. Latar Belakang..............................................................................................
B. Rumusan Masalah.........................................................................................
C. Tujuan Penelitian..........................................................................................

BAB II PEMBAHASAN

A. Anthropomorphism.......................................................................................
1. Definisi Anthropmorphism.....................................................................
B. Anthropomorphism Dapat Membuat Pengusaha Mengevaluasi
Bisnis ............................................................................................................
C. Hal yang Berpengaruh Terhadap Anthropomorphism..................................
D. Anthropomorphism Memiliki Pengaruh yang Sangat Baik dalam
Dunia Bisnis..................................................................................................
E. Anthropomorphism Terjadi dalam Dunia Bisnis..........................................

BAB II PENUTUP...................................................................................................

A. Kesimpulan...................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (2001), antropomorphisme
didefinisikan sebagai “pengenaan ciri-ciri manusia pada binatang, tumbuh-
tumbuhan, atau benda mati”. Menurut Guthrie (1995) motivasi
antropomorfism terutama karena motif kognitif, yaitu ingin memahami
dunia, dan kriteria pertama untuk pemahaman adalah model yang kita
sudah dapat andalkan yaitu manusia. Antropomorfism membuat perasaan
nyaman. Anthropomorphism dalam psikologi bisnis dan konsumen adalah
bertuju pada manusia, dimana manusia memiliki kecendrungan dalam
melihat suatu objek. Anthropomorphism dalam psikologi konsumen dan
bisnis berada pada teknik marketingnya, karena dalam kehidupan sehari-
hari kecendrungan berkomunikasi dengan lingkungan sekitar. Selain itu,
anthropomorpshim terjadi karena manusia dapat memotivasi manusia.
Antropomorfism didefinisikan sebagai pengenaan ciri-ciri manusia
pada binatang, tumbuh-tumbuhan, atau benda mati. Pada masyarakat
Indonesia, benda alam seperti gunung, laut, pohon seringkali
diantropomorfiskan. Kecenderungan antropomorfism mempunyai
keterkaitan dengan perilaku moral seseorang, termasuk perilaku terhadap
alam. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji keterkaitan antara
antropomorfisme konsumen terhadap alam dengan sikap moralnya
terhadap alam, yaitu dalam wujud sikap terhadap program cause- related
marketing. Hasil menunjukkan bahwa antropomorfism pada alam
berpengaruh positif terhadap sikap konsumen akan program cause-related
marketing, yang secara signifikan dimediasi oleh pengetahuan mengenai
masalah lingkungan alam dan perilaku hijau. Dalam bidang pemasaran,
antropomorfism diyakini dapat berpengaruh positif pada perilaku

1
pembelian konsumen. Penelitian menunjukan bahwa
antropomorfism mempunyai pengaruh yang positif pada perilaku
konsumen.

B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud Antropomorphism ?
2. Bagaimana pengaruh Anthropomorphism pada ketangguhan
pengusaha?
3. Siapa yang berpengaruh terhadap Antropomorphism ?
4. Kapan Anthropomophism memiliki pengaruh yang sangat baik dalam
dunia bisnis ?
5. Dimana Anthtropomohism terjadi dalam dunia bisnis?

C. Tujuan Penelitian

Bertujuan untuk mengkaji keterkaitan antara antropomorfism


konsumen terhadap alam dengan sikap moralnya terhadap alam, yaitu
dalam wujud sikap terhadap program cause- related marketing.

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Anthropomorphism
1. Definisi Anthropomorphism
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (2001), anthropomorphism
didefinisikan sebagai “pengenaan ciri-ciri manusia pada binatang,
tumbuh-tumbuhan, atau benda mati”. Menurut Guthrie (1995) motivasi
Anthropomorphism terutama karena motif kognitif, yaitu ingin
memahami dunia, dan kriteria pertama untuk pemahaman adalah
model yang kita sudah dapat andalkan yaitu manusia.
Anthropomorphism membuat perasaan nyaman.
Anthropomorphism dalam psikologi bisnis dan konsumen adalah
bertuju pada manusia, dimana manusia memiliki kecendrungan dalam
melihat suatu objek. Anthropomorphism dalam psikologi konsumen
dan bisnis berada pada teknik marketingnya, karena dalam kehidupan
sehari-hari kecendrungan berkomunikasi dengan lingkungan sekitar.
Selain itu, anthropomorpshim terjadi karena manusia dapat memotivasi
manusia.
Tujuan dari perusahaan dalam menciptakan memberikan
penawaran value dapat dilakukan dengan pemanfaatan terhadap alam
atau lingkungan sekitar. Dapat dilihat bahwa kondisi bumi maka
anthropomophism merupakan suatu ide yang baik dalam bisnis.
Anthropomophism dapat dilihat dari dampak yang akan terlihat dimasa
yang akan datang, perusahaan baru dapat menggunakan isu lingkungan
yang masuk dalam strategi pemasarannya melalui beberapa program.
Athropomorphism dapat membuat pengusaha mengevaluasi bisnis
mereka secara lebih positif dan merasakan reputasi bisnis yang lebih
baik. Namun, hubungan antara anthropomorphism dan ketangguhan
divalidasi hanya jika bisnis tersebut bukan bisnis keluarga atau pribadi

3
dan tidak valid jika bisnis tersebut adalah bisnis keluarga. Oleh
karena itu, diperlukan upaya pemasaran sosial yang ditujukan kepada
pengusaha dengan menggunakan pendekatan anthropomorphism yaitu
dengan mendorong pemikiran bahwa bisnis mereka adalah "anak"
yang harus diperjuangkan.

B. Anthropomorphism Dapat Membuat Pengusaha Mengevaluasi Bisnis


Anthropomorphism pengusaha terhadap bisnis mereka mengarah
pada ketangguhan. Sehingga, anthropomorphism membuat pengusaha
mengevaluasi bisnis mereka secara lebih positif dan merasakan reputasi
bisnis yang lebih baik. Namun, hubungan antara anthropomorphism dan
ketangguhan divalidasi hanya jika bisnis tersebut bukan bisnis keluarga
atau pribadi dan tidak valid jika bisnis tersebut adalah bisnis keluarga.
Oleh karena itu, diperlukan upaya pemasaran sosial yang ditujukan kepada
pengusaha dengan menggunakan pendekatan anthropomorphism yaitu
dengan mendorong pemikiran bahwa bisnis mereka adalah "anak" yang
harus diperjuangkan.

C. Hal yang Berpengaruh Terhadap Anthropomorphism


Fenomena dimana pemilik usaha menganggap bisnis mereka
seperti makhluk hidup atau anak, dengan ketangguhan
wirausaha.Pengumpulan data dan sampel dilakukan menggunakan konteks
pengusaha Indonesia, khususnya usaha kecil dan menengah, sangat
terpengaruh oleh penurunan ekonomi akhir-akhir ini akibat COVID-19.
Menurut peneliti, terlepas dari kontribusinya yang signifikan terhadap
PDB negara, pengusaha Indonesia hampir tidak menerima dukungan dana
dari pemerintah karena masalah administrasi yang lambat. Karena mereka
kekurangan dukungan eksternal, Peneliti
berharap anthropomorphism memiliki pengaruh pada pada ketangguhan
pengusaha. Metode riset dilakukan dengan survei daring kepada para
pemilik usaha di Indonesia, penelitian ini menguji tiga hipotesis utama:

4
a. Anthropomorphism berpengaruh positif pada ketangguhan
wirausaha
b. Hubungan antara anthropomorphism  dan ketangguhan wirausaha
dijelaskan melalui persepsi pengusaha terhadap reputasi bisnis
mereka
c. Hubungan tidak langsung antara anthropomorphism dan
ketangguhan wirausaha hanya berlaku pada usaha yang bukan
merupakan bisnis keluarga dan tidak berlaku pada bisnis keluarga.

D. Anthropomorphism Memiliki Pengaruh yang Sangat Baik dalam


Dunia Bisnis
Pada masa pandemi, anthropomophism memiliki pengaruh yang
sangat baik dalam dunia bisnis. Dimana anthropomorphism dapat
meningkatkan ketangguhan pemilik usaha di masa sulit karena mereka
berpikir bahwa bisnis yang sudah mereka bangun sudah tidak layak untuk
dipertahankan karena tidak adanya komunikasi antara distributor dengan
konsumen. Namun, karena adanya dinamika yang bervariasi hal ini dapat
mengurangi kemampuan anthropomorphism dalam memprediksi
ketangguhan wirausaha. Tingkatan antropomorfisme dapat berbeda-beda,
sebagian orang cenderung lebih mengantropomorfiskan obyek daripada
orang lain. Beberapa faktor yang membuat perbedaan:
1. Effectance motivation, ketika menilai obyek bukan manusia,
seseorang termotivasi untuk berinteraksi secara efektif dan
meningkatkan kemampuan untuk memahami tindakan obyek atau
agen tersebut
2. Budaya
3. Ekologi, faktor ekologi sangat berpengaruh dalam keputusan
konsumen dalam pembelian.

5
4. Mind , merupakan suatu obyek yang bukan manusia, maka ia akan
cenderung untuk enggan menyakitinya. Semakin individu dapat
merasakan bahwa nonhuman animal.

E. Anthropomorphisme Terjadi dalam Dunia Bisnis


Dalam konteksnya dengan Anthropomophism dunia bisnis, telah
terjadi perubahan pada struktur maupun fungsi dunia bisnis. Perubahan ini
untuk menyesuaikan dan mempertahankan kesinambungan usaha bisnis,
seiring dengan perubahan dan perkembangan ekosistem dunia yang telah
berubah drastis.

6
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Dapat dilihat dari materi diatas, kesimpulan dari makalah ini ialah
Anthropomorphism dalam psikologi bisnis dan konsumen adalah bertuju pada
manusia, dimana manusia memiliki kecendrungan dalam melihat suatu objek.
Anthropomorphism dalam psikologi konsumen dan bisnis berada pada teknik
marketingnya, karena dalam kehidupan sehari-hari kecendrungan berkomunikasi
dengan lingkungan sekitar. Selain itu, anthropomorpshim terjadi karena manusia
dapat memotivasi manusia.

7
DAFTAR PUSTAKA

Muter, B. A., Gore, M. L., & Riley, S. J. (2009). From victim to perpetrator:
Evolution of risk frames

related to human-cormorant conflict in the Great Lakes. Human Dimensions of


Wildlife,
14(5), 366–379. https://doi.org/10.1080/10871200903045210
Nanni, V., Caprio, E., Bombieri, G., Schiaparelli, S., Chiorri, C., Mammola, S.,
Pedrini, P., &
Penteriani, V. (2020). Social media and large carnivores: Sharing biased news on
attacks on humans. Frontiers in Ecology and Evolution, 8(March), 1–
10.
https://doi.org/10.3389/fevo.2020.00071
Papworth, S. K., Nghiem, T. P. L., C
https://feb.ugm.ac.id/id/penelitian/artikel-dosen/3495-dampak-antropomorfisme-
terhadap-ketangguhan-wirausaha

Anda mungkin juga menyukai