Kel. 5 Psi. Konsumen Bisnis - 5W1H Anthropomorphism
Kel. 5 Psi. Konsumen Bisnis - 5W1H Anthropomorphism
KELOMPOK 5
5W1H Anthropomorphism
Dosen Pengampu :
Disusun Oleh :
FAKULTAS PSIKOLOGI
2022
KATA PENGANTAR
Penyusun
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................................
DAFTAR ISI............................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................
A. Latar Belakang..............................................................................................
B. Rumusan Masalah.........................................................................................
C. Tujuan Penelitian..........................................................................................
BAB II PEMBAHASAN
A. Anthropomorphism.......................................................................................
1. Definisi Anthropmorphism.....................................................................
B. Anthropomorphism Dapat Membuat Pengusaha Mengevaluasi
Bisnis ............................................................................................................
C. Hal yang Berpengaruh Terhadap Anthropomorphism..................................
D. Anthropomorphism Memiliki Pengaruh yang Sangat Baik dalam
Dunia Bisnis..................................................................................................
E. Anthropomorphism Terjadi dalam Dunia Bisnis..........................................
BAB II PENUTUP...................................................................................................
A. Kesimpulan...................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (2001), antropomorphisme
didefinisikan sebagai “pengenaan ciri-ciri manusia pada binatang, tumbuh-
tumbuhan, atau benda mati”. Menurut Guthrie (1995) motivasi
antropomorfism terutama karena motif kognitif, yaitu ingin memahami
dunia, dan kriteria pertama untuk pemahaman adalah model yang kita
sudah dapat andalkan yaitu manusia. Antropomorfism membuat perasaan
nyaman. Anthropomorphism dalam psikologi bisnis dan konsumen adalah
bertuju pada manusia, dimana manusia memiliki kecendrungan dalam
melihat suatu objek. Anthropomorphism dalam psikologi konsumen dan
bisnis berada pada teknik marketingnya, karena dalam kehidupan sehari-
hari kecendrungan berkomunikasi dengan lingkungan sekitar. Selain itu,
anthropomorpshim terjadi karena manusia dapat memotivasi manusia.
Antropomorfism didefinisikan sebagai pengenaan ciri-ciri manusia
pada binatang, tumbuh-tumbuhan, atau benda mati. Pada masyarakat
Indonesia, benda alam seperti gunung, laut, pohon seringkali
diantropomorfiskan. Kecenderungan antropomorfism mempunyai
keterkaitan dengan perilaku moral seseorang, termasuk perilaku terhadap
alam. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji keterkaitan antara
antropomorfisme konsumen terhadap alam dengan sikap moralnya
terhadap alam, yaitu dalam wujud sikap terhadap program cause- related
marketing. Hasil menunjukkan bahwa antropomorfism pada alam
berpengaruh positif terhadap sikap konsumen akan program cause-related
marketing, yang secara signifikan dimediasi oleh pengetahuan mengenai
masalah lingkungan alam dan perilaku hijau. Dalam bidang pemasaran,
antropomorfism diyakini dapat berpengaruh positif pada perilaku
1
pembelian konsumen. Penelitian menunjukan bahwa
antropomorfism mempunyai pengaruh yang positif pada perilaku
konsumen.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud Antropomorphism ?
2. Bagaimana pengaruh Anthropomorphism pada ketangguhan
pengusaha?
3. Siapa yang berpengaruh terhadap Antropomorphism ?
4. Kapan Anthropomophism memiliki pengaruh yang sangat baik dalam
dunia bisnis ?
5. Dimana Anthtropomohism terjadi dalam dunia bisnis?
C. Tujuan Penelitian
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Anthropomorphism
1. Definisi Anthropomorphism
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (2001), anthropomorphism
didefinisikan sebagai “pengenaan ciri-ciri manusia pada binatang,
tumbuh-tumbuhan, atau benda mati”. Menurut Guthrie (1995) motivasi
Anthropomorphism terutama karena motif kognitif, yaitu ingin
memahami dunia, dan kriteria pertama untuk pemahaman adalah
model yang kita sudah dapat andalkan yaitu manusia.
Anthropomorphism membuat perasaan nyaman.
Anthropomorphism dalam psikologi bisnis dan konsumen adalah
bertuju pada manusia, dimana manusia memiliki kecendrungan dalam
melihat suatu objek. Anthropomorphism dalam psikologi konsumen
dan bisnis berada pada teknik marketingnya, karena dalam kehidupan
sehari-hari kecendrungan berkomunikasi dengan lingkungan sekitar.
Selain itu, anthropomorpshim terjadi karena manusia dapat memotivasi
manusia.
Tujuan dari perusahaan dalam menciptakan memberikan
penawaran value dapat dilakukan dengan pemanfaatan terhadap alam
atau lingkungan sekitar. Dapat dilihat bahwa kondisi bumi maka
anthropomophism merupakan suatu ide yang baik dalam bisnis.
Anthropomophism dapat dilihat dari dampak yang akan terlihat dimasa
yang akan datang, perusahaan baru dapat menggunakan isu lingkungan
yang masuk dalam strategi pemasarannya melalui beberapa program.
Athropomorphism dapat membuat pengusaha mengevaluasi bisnis
mereka secara lebih positif dan merasakan reputasi bisnis yang lebih
baik. Namun, hubungan antara anthropomorphism dan ketangguhan
divalidasi hanya jika bisnis tersebut bukan bisnis keluarga atau pribadi
3
dan tidak valid jika bisnis tersebut adalah bisnis keluarga. Oleh
karena itu, diperlukan upaya pemasaran sosial yang ditujukan kepada
pengusaha dengan menggunakan pendekatan anthropomorphism yaitu
dengan mendorong pemikiran bahwa bisnis mereka adalah "anak"
yang harus diperjuangkan.
4
a. Anthropomorphism berpengaruh positif pada ketangguhan
wirausaha
b. Hubungan antara anthropomorphism dan ketangguhan wirausaha
dijelaskan melalui persepsi pengusaha terhadap reputasi bisnis
mereka
c. Hubungan tidak langsung antara anthropomorphism dan
ketangguhan wirausaha hanya berlaku pada usaha yang bukan
merupakan bisnis keluarga dan tidak berlaku pada bisnis keluarga.
5
4. Mind , merupakan suatu obyek yang bukan manusia, maka ia akan
cenderung untuk enggan menyakitinya. Semakin individu dapat
merasakan bahwa nonhuman animal.
6
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dapat dilihat dari materi diatas, kesimpulan dari makalah ini ialah
Anthropomorphism dalam psikologi bisnis dan konsumen adalah bertuju pada
manusia, dimana manusia memiliki kecendrungan dalam melihat suatu objek.
Anthropomorphism dalam psikologi konsumen dan bisnis berada pada teknik
marketingnya, karena dalam kehidupan sehari-hari kecendrungan berkomunikasi
dengan lingkungan sekitar. Selain itu, anthropomorpshim terjadi karena manusia
dapat memotivasi manusia.
7
DAFTAR PUSTAKA
Muter, B. A., Gore, M. L., & Riley, S. J. (2009). From victim to perpetrator:
Evolution of risk frames