Makalah KWU FIX
Makalah KWU FIX
PERENCANAAN USAHA
A. Uraian Usaha
Steak Jaim dan Nugget Japan adalah produk jenis usaha kuliner yang diproduksi secara
mandiri oleh kelompok kewirausahaan mahasiswa. Produk ini merupakan jenis makanan
yang dapat berfungsi sebagai camilan sekaligus lauk pelengkap dalam menu makanan sehat
yang dikemas dalam satu mika kecil.
Pembuatan produk ini didasarkan pada peluang dan kondisi lingkungan sekitar dimana
produsen produk ini berdiri ditengah-tengah dinia kampus yang banyak didominasi oleh
mahasiswa sekaligus sebagai penghuni rumah kos. Banyak pemasaran produk makanan
olahan disekitar kampus dan sekitar rumah kos yang hanya memperhatikan rasa tanpa
mempertimbangkan kualitas gizi dan kesehatan konsumen. Selain itu jika dilihat dari bahan
dan bentuk olahan makanan, perlu diadakan pembaruan makanan olahan yang tentunya
memperhatikan kualitas gizi dan kesehatan konsumen.
Steak Jaim dan Nugget Japan datang sebagai produk olahan makanan yang inovatif
yang praktis dan menyehatkan dengan metode olahan yang diperbarui. Dengan berbahan
dasar yang mudah didapatkan sepanjang musim yaitu jamur tiram, steak Jaim dan Nugget
Japan dapat direkomendasikan sebagai bentuk wirausaha dikalangan mahasiswa. Produksi
ini selain untuk memberikan inovasi baru terhadap jenis makanan olahan, juga untuk
meningkatkan nilai jual jamur tiram. Sehingga dengan beberapa pertimbangan tersebut,
produk Steak Jaim dan Nugget Japan dapat diterima seluruh kalangan masyarakat.
Wirausaha Steak Jami dan Nugget Japan ini didirikan oleh kelompok mahasiswa dari
Teknik SDA Lingkungan Unversitas Brawijaya. Usaha dimulai dengan ui coba produk dan
pengadaan tester produk secara cuma-Cuma kepada beberapa mahasiswa dan dosen pada
tanggal 16 Maret 2014 dan akan muali berproduksi sekaligus dipasarkan tanggal 22 Maret
2014.
B. Produk
Jenis Produk : Steak Jaim (Jamur Item) dan Nugget Japan (Jamur Panir)
Produsen : Produk ini dibuat secara mandiri oleh “OK! Group” yakni kelompok
mahasiswa wirausaha Teknik SDA dan Lingkungan Universitas Brawijaya. Dengan
uraian proses kegiatan produksi sebagai berikut :
1
Persiapan Bahan
Proses Memasak
Pengemasan
Pelabelan
Pendistribusian
2
Tabel 1. Kandungan Gizi Jamur Tiram
Produk dari Steak Jamur Item ini mempunyai kebaruan produk yaitu rendah
minyak, produk vegetarian yang rendah kolestrol karena pemasakannya dengan
proses pemanggangan. Sedangkan untuk produk Nugget Jamur Panir, kebaruan
produknya menggunakan bahan baku utama jamur tiram yang mempunyai banyak
manfaat untuk kesehatan tubuh dibandingkan dengan jenis nugget yang beredar
dipasaran saat ini.
C. Lokasi Usaha
1. Lokasi Produksi
Lokasi produksi beralamat di Kertosentono No.2 RT/RW 02/02 Ketawanggede Kota
Malang ( kontrakan salah satu anggota OK! Group). Dipilihnya lokasi produksi
ditempat tersebut karena tempat tersebut strategis yaitu dekat dengan pasar
Merjosari dan tempat untuk memproduksi cukup luas.
2. Lokasi Kantor
Lokasi kantor beralamat di Kertosentono No.2 RT/RW 02/02 Ketawanggede Kota
Malang. Lokasi kantor dijadikan satu dengan lokasi produksi, karena untuk
memudahkan dalam pemasaran. Selain itu agar tidak memakan biaya tambahan dan
waktu, misalnya biaya transportasi dari lokasi produksi ke lokasi kantor.
D. Situasi Persaingan
Dari hasil survey lapangan di sekitar internal kampus dan eksternal kampus
diketahui bahwa penjualan makanan olahan jenis nugget cukup banyak. Jenis nugget
yang dijual merupakan nugget dari olahan pabrik yang tentunya mengandung bahan
pengawet. Apabila produksi nugget Japan dipasarkan, maka akan berdaya saing lebih
tinggi dari yang lain karena mempunyai keunggulan dari sisi nilai gizi dan rasa dengan
bahan dasar jamur. Untuk produk steak Jaim (Jamur Item) merupakan produk makanan
3
olahan baru. Dari hasil survey lapang, belum ditemukan jenis olahan jamur untuk
disajikan dalam bentuk steak (dipanggang). Sehingga masih menjadi produk tunggal
makanan inovatif berbahan jamur.
4
2. Biaya Operasional (Total biaya tetap, biaya tidak tetap, dan biaya lain-lain)
Asumsi :
Waktu selama 1 bulan = 8 kali produksi
Lama kerja = 4 jam/proses
Jumlah raw material = 0.5 kg jamur tiram/produksi = (0.5*8*3)= 12 kg jamur
tiram/3bulan
Biaya Tetap (Fixed Cost)
Biaya tetap dihitung dari penyusutan / depresiasi alat
Tabel 3. Daftar Biaya Tetap “OK! Group”
Usia
Harga Penyusutan/ Penyusutan/
No Item Ekonomi
(Rp) bulan(Rp) 3bulan (Rp)
(tahun)
5
Biaya Tidak Tetap (Variable Cost)
Berikut ini biaya tidak tetap selama 1kali produksi :
Tabel 4. Daftar Biaya Tidak Tetap “OK! Group”
Harga
No Item Unit Total (Rp)
Satuan (Rp)
1 Jamur Tiram 0.5 kg 15000/kg 9000
6
Bila biaya tidak tetap dihitung dalam skala 3 bulan, maka:
Biaya Tidak Tetap = (64350*8)*3= Rp. 1.544.400,-
Sehingga total biaya operasional keseluruhan adalah
Total biaya operasional keseluruhan ( satu kali produksi)
= biaya tetap + biaya tidak tetap
= (11100/8) + 64350
= Rp. 65.750,-
Harga pokok produk
= biaya operasional keseluruhan / produk
= 64350 / 30
= Rp. 2.145,- / produk
Harga Jual / produk (1 mika) = Rp. 3000,-
Dalam skala tiga bulan, perhitungan biaya untuk produksi adalah sebagai berikut:
Total biaya operasional keseluruhan = (65.750*8)* 3 bulan = Rp. 1.578.000,-
Hasil Penjualan = (Rp. 3000,-* 240 unit produk)* 3 bulan = Rp. 2.160.000,-
C. Perhitungan Keuangan Usaha (Kala 3 bulan)
Margin Keuntungan Selama 3 Bulan
= ( harga jual – harga pokok ) * (total produksi selama 3 bulan)
= ( 3000 – 2145 )* 720 buah
= Rp. 615.600, -
BEP (Break Event Point)
a. Nilai BEP = Biaya tetap / (1-Biaya tidak tetap/ hasil penjualan)
Nilai BEP = 33.300/ (1 - 1.544.400/2.160.000)
= Rp. 116842,00
b. Presentasi BEP = Biaya tetap / ( Hasil penjualan- Biaya tidak tetap )
= 33.300/ (2.160.000-1.544.400)
= 66.5%
Pengembalian Modal
a. Tingkat Pengembalian Modal Pertahun
= Laba Bersih Pertahun/ Modal Awal *100%
= Rp. 2.462.400 / (492.500)*100%
= 499.98%
7
b. Waktu pengembalian Modal
= 1/ tingkat pengembalian modal pertahun* 1 tahun
=1/499.98%*1tahun
=0.2 tahun
Proyeksi Arus Cash Flow
Minggu ke- Arus kas masuk (+) Arus kas keluar (-)
0 Rp. 131.500,-
1 Rp. 180.000,- Rp. 131.500,-
2 Rp. 180.000,- Rp. 131.500,-
3 Rp. 180.000,- Rp. 131.500,-
4 Rp. 180.000,- Rp. 131.500,-
5 Rp. 180.000,- Rp. 131.500,-
6 Rp. 180.000,- Rp. 131.500,-
7 Rp. 180.000,- Rp. 131.500,-
8 Rp. 180.000,- Rp. 131.500,-
9 Rp. 180.000,- Rp. 131.500,-
10 Rp. 180.000,- Rp. 131.500,-
11 Rp. 180.000,- Rp. 131.500,-
12 Rp. 180.000,- Rp. 131.500,-
Total Rp. 2.160.000,- Rp. 1.709.500,-
B/C Rasio
= benefit / Cost
= 1.26 (>1, Usaha dianggap Layak )
8
Tabel 5. Struktur Organisasi “OK! Group”
- Mengkoordinasi seluruh
1 Tia dwi Irawandani Ketua divisi tiap kegiatan wirausaha
“OK! Group”
- Mengatur manajemen
Endah Yulitasari
pemasaran ( teknik distribusi
4 Mardiyanti AA Pemasaran
produk, membuat media
Yusuf Ilham AH
pemasaran produk )
Catatan : Pembuatan produk dan pemasaran di lapang dilakukan oleh seluruh anggota
secara shift dengan menyesuaikan jadwal kegiatan perkuliahan
IV. PEMASARAN
A. Pemasaran
Sasaran Pasar
Pemasaran dilakukan secara bertahap mulai dari area pemasaran yang lebih
sempit hingga area pemasaran yang lebih luas yaitu :
1. Area kampus Universitas Brawijaya
2. Area luar Kampus Universitas Brawijaya seperti daerah Soekarno Hatta, daerah
Kerto – kerto
3. Di pasarkan di Pasar Minggu ( Wisata Tugu)
4. Di kontrakan teman-teman OK! Group
Pemasaran dilakukan di daerah tersebut terlebih dahulu karena pada daerah
kawasan tersebut memiliki tingkat kepadatan yang cukup baik di Kota Malang. Di
daerah kawasan tersebut terdapat banyak mahasiswa, warga dan penjual sehingga
memiliki potensi yang cukup baik sebagai area pemasaran bagi produk Steak Jain
9
dan Nugget Japan. Perluasan area dilakukan apabila pemasaran tahap petama sudah
berjalan optimal.
Cara Distribusi
Cara distribusi yang digunakan yaitu dengan cara menjual produk secara
keliling di area kampus, dan menitipkan produk ditempat-tempat penjual makanan.
Penjualan produk secara keliling dilakukan oleh anggota kelompok, yang keliling
menawarkan produk yang dijual dan mempromosikannya. Sedangkan untuk cara
distribusi dengan menitipkan produk pada stand makanan (kantin, gazebo sekitar
kampus,) dan beberapa kontrakan teman-teman OK! Group.
Promosi dan iklan
Promosi dan iklan mengenai produk Steak Jaim dan Nugget Japan ini
dilakukan dengan cara on-line dan off-line :
1. Mengiklankan di sosial media seperti Facebook, Twitter, BBM, dan sebagainya
2. Dengan memberikan produk sebagai tester secara cuma-cuma
3. Mengiklankan secara langsung (people to people)
10
RENCANA PENGEMBANGAN LANJUTAN USAHA
I. PERENCANAAN USAHA
a. Nama Produk
“JATIMPERA- Jamur Tiram Penyedap Rasa” Produk Olahan Jamur menjadi
bahan penyedap rasa pada masakan yang menyehatkan tanpa mengandung zat
berbahaya bagi tubuh.
b. Latar Belakang
Diseluruh penjuru nusantara banyak sekali berbagai menu makanan, dari mulai
makanan berat hingga makanan ringan yang dikonsumsi masyarakat. Proses
pemasakannya sebagian besar tidak lepas dari penggunaan penyedap masakan.
Produk penyedap rasa masakan yang beredar dimasyarakat selama ini tidak terkontrol
kadarnya sehingga banyak penyedap rasa untuk masakan dengan kadar MSG yang
tinggi tau tidak seimbangnya antara garan, Natrium, dan MSG serta bahan-bahan lain
yang bila terakulmulasi dalam tubuh dapat menyebabkan kerusakan organ tubuh
terlebih pada anak-anak usia pertumbuhan.
Menurut dr. Ho Man K dan hasil penelitian Olney (1969) pengkonsumsian MSG
dengan kadar yang tinggi dan dosis yang berlebihan akan memicu terjadinya beberapa
penyakit yaitu Chinesse Restaurant Syndrom, kerusakan sel jaringan otak, kanker, dan
juga alergi. Sehingga harus diperhatikan untuk bahan pembuatan penyedap rasa dan
juga dosisnya. Food and Drags Administration America mengeluarkan kebijakan
bahwa pengkonsumsian MSG yang aman yaitu 120mg/kg beratbadan/hari.
Inovasi produk olahan jamur tiram menjadi penyedap rasa hadir untuk memberikan
solusi dengan bahan penyedap rasa yang aman yaitu jamur tiram. Dengan bahan dasar
tersebut, konsumen akan mendapat banyak keuntungan tidak hanya hasil kesedapan
rasa masakan tetapi nilai gizi dari tiram itu sendiri serta dapat meminimalisir potensi
munculnya penyakit akibat pengkonsumsian MSG pada umumnya.
11
c. Tujuan
Membangun usaha dan mengembangkan produk olahan Jamur Tiram untuk dijadikan
produk yang mempunyai nilai guna yang lebih tinggi yaitu dengan mengolahnya
menjadi produk penyedap rasa.
d. Luaran Yang Diharapkan
Dari pengembangan produk olahan jamur tiram ini diharapkan akan terbentuk suatu
usaha mandiri dengan produk “JATIMPERA” sebagai penyedap rasa pada masakan
yang bernilai gizi tinggi dan berbeda dengan produk penyedap rasa pada umumnya
yaitu tanpa mengandung zat yang berbahaya bagi tubuh bila dikonsumsi serta bisa
didistribusikan diterima masyarakat luas.
e. Gambaran Umum Kegiatan Usaha
Pengembangan usaha lanjutan dari produk awal yaitu Steak Jaim dan Nugget Jamur
ini didasarkan dari kondisi lingkungan pasar yaitu melihat kebutuhan para konsumen
secara luas yang salah satunya bahan penyedap rasa yang merupakan kebutuhan dapur
setiap rumah tangga dan juga wirausaha dalam bidang makanan.
Produk ini akan diproduksi sendiri oleh OK Group dengan kegiatan pra-produksi
yaitu uji coba pembuatan produk. Pada produk awal nantinya akan ditangani oleh
OK! Group sendiri untuk beberapa kali periode produksi. Setelah itu OK! Goup akan
mendirikan stand dan merekrut karyawan untuk produksi dan pemasaran Jatimpera
sekaligus Steak Jaim dan Nugget Japan.
f. Metode Pelaksanaan
Secara umum pelaksanaan produk Jatimpera ini dilakukan disamping memproduksi
Steak Jaim dan Nugget japan. Beberapa kegiatan yang dilakukan yaitu :
Uji Coba Pembuatan Produk
Pengujian Kulaitas Produk (uji lab)
Uji Coba Jatimpera pada Masakan (tester)
Produksi dan pemasaran.
Pengembangan produk Jatimpera ini masih dalam tahap uji coba produk, sedangkan
untuk tahapan pelaksanaan sebagai berikut :
12
Persiapan Alat dan Bahan
Proses produksi
Pengemasan
Pelabelan
Pemasaran
Evaluasi
Gambar 2. Alur Produksi Jatimpera
- Mengkoordinasi seluruh
1 Tia dwi Irawandani Ketua divisi tiap kegiatan wirausaha
“OK! Group”
- Mengatur manajemen
Endah Yulitasari
pemasaran ( teknik distribusi
4 Mardiyanti AA Pemasaran
produk, membuat media
Yusuf Ilham AH
pemasaran produk )
13
Catatan : Pada tahap pra-produksi yaitu uji coba produk awal, seluruh tim OK! Group
turut serta dalam kegiatan percobaannya.
Pemasaran dilakukan di daerah tersebut terlebih dahulu karena pada daerah kawasan
tersebut memiliki tingkat kepadatan yang cukup baik di Kota Malang. Di daerah
kawasan tersebut terdapat banyak mahasiswa, warga dan penjual makanan sehingga
memiliki potensi yang cukup baik sebagai area pemasaran bagi produk Jatimpera.
Perluasan area dilakukan apabila pemasaran tahap petama sudah berjalan optimal.
Cara Distribusi
Cara distribusi yang digunakan yaitu dengan cara pengenalan produk secara
keliling di area kampus, dan menitipkan produk ditempat-tempat toko sembako.
Penjualan produk secara keliling dilakukan oleh anggota kelompok, yang keliling
menawarkan produk yang dijual dan mempromosikannya. Sedangkan untuk cara
distribusi dengan menitipkan produk pada toko-toko sembako sekitar daerah kampus.
Promosi dan iklan
Promosi dan iklan mengenai produk Steak Jaim dan Nugget Japan ini
dilakukan dengan cara on-line dan off-line :
4. Mengiklankan di sosial media seperti Facebook, Twitter, BBM, dan sebagainya
sehingga dapat menjangkau penjualan dengan wilayah lebih luas dan efisien.
5. Dengan memberikan produk sebagai tester secara cuma-Cuma dengan hasil
masakan menggunakan Jatimpera.
6. Mengiklankan secara langsung (people to people).
14
15