Anda di halaman 1dari 5

UJIAN TENGAH SEMESTER

Nama : Dinda Puspita Tito


NIM : 0301192193
Mata Kuliah : Perbandingan Pendidikan
Program Studi : Pendidikan Agama Islam
Semester/Kelas : VII/ PAI 1

1. Penggunaan istilah “perbandingan pendidikan” atau Pendidikan Perbandingan”, merupakan


terjemahan dari istilah “Comparative Education” dalam bahasa inggris, sebagaimana istilah
“comparative religion” diterjemahkan kedalam bahasa indonesia dengan “perbandingan agama”.
Sementara ahli lainnya, mengalih bahasakan istilah “comparative Education” tersebut kedalam
bahasa indonesia, dengan menggunakan istilah “pendidikan perbandingan”. Namun kedua istilah
tersebut pada dasarnya menunjukan pengertian yang sama, yaitu sebagai suatu studi komparatif
(Studi perbandingan)tentang pendidikan, atau suatu studi tentang pendidikan dengan
menggunakan pendekatan dan metode perbandingan; yang berasal dari istilah lengkap “a
comparative study of Education”.

Study komparatif atau studi perbandingan yang dalam bahasa inggris: “a Comparative
Study”, menurut pengertian dasarnya adalah berarti menganalisa dua hal atauau lebih untuk
mencari kesamaan-kesamaan dan perbedaan-perbedaannya. Dengan demikian, studi komparatif
tentang pendidikan atau perbandingan pendidikan, mengandung pengertian sebagai usaha
menganalisa dan mempelajari secara mendalam dua hal/aspek atau lebih tersebut. Artinya dengan
studi perbandingan tersebut kita bisa membandingkan beberapa konsep, teori, atau sistem dan
praktek pendidikan satu sama lainnya : kita juga bisa memperbandingkan beberapa konsep
dengan praktek penyelenggaraan pendidikan yang ada pada suatu negara/bangsa; dapat pula kita
mempelajari konsep, teori pendidikan atau sistem pendidikan yang berlaku/ada pada suatu
bangsa/negara tertentu, dan kita perbandingkan dengan konsep pendidikan, atau teori pendidikan
atau sistem pendidikan yang berlaku di negara/bangsa kita sendiri.

Adapun kenapa kita sebagai mahasiswa mengkaji tentang perbandingan pendidikan,


karena kajian ini dirasa perlu dan memiliki manfaat untuk para mahasiswa (calon guru),
diantaranya yaitu :
1. Manfaat akademis ilmiah, maksudnya studi perbandingan pendidikan sebagai salah satu
disiplin ilmu mempunyai kelengkapan sebagaimana halnya dengan ilmu pengetahuan pada
umumnya. Seperti dimiliki obyek studi yang jelas, mempunyai scope
pandangan tersendiri disertai metode-metode tertentu.
Selain itu studi perbandingan pendidikan juga memberkan manfaat dalam mempelajari berbagai
teori kependidikan. Dapat memperluas wawasan tentang seluk beluk pendidikan. Beserta latar
belakang yang mempengaruhinya. Memahami tentang hubungan pendidikan dengan masyarakt,
serta sebab dan akibat dari hubungan antara keduanya. Dengan demikian
pendidikan sebagai proses kehidupan yang dinamis sangat menarik untuk dipelajari dan dikaji
secara akademis ilmiah.
2. Manfaat kultural, Pendidikan merupakan sarana penting bagi proses pembudayaan manusia
dari satu generasi kegenerasi ke generasi berikutnya. Manusia tanpa mengalami pendidikan
selama hidupnya, hanya setingka lebih tinggi dari pada hewan. Ia tidak mungkin
dapat mengenal atau menghasilkan produk budaya yang handal. Studi perbandingan pendidikan
memandang pendidikan selain memiliki potensi kultural juga mempunyai daya membentuk dan
merubah corak serta isi arah perkembangan hidup yang di cita-cita.
3. Manfaat humanistis. Fokus utama studi perbandingan pengalaman-pengalamannya. Dengan
demikian manusia diletakkan sebagai titik sentral dari pandangan masyarakat mengenai sistem
pendidikan yang bagaimana yang diinginkan guna memperbaiki dan memajukan masyarakatnya.
4. Diperoleh kepuasan intelektual. Bahwa studi perbandingan pendidikan tidak sekedar membaca
fakta Kependidikan yang sedang berlangsung pada suatu masyarakat, melainkan sampai kepada
penganalisaan secara logis-rasional terhadap fakta-fakta melalui metode analisis statistik.
Melalui pendekatan ini memungkinkan seorang penelitian untuk menemukan
hubungan antara fakta yang dilihat dengan faktor-faktor budaya yang melatar belakangi
timbulnya fenomena yang mewrnai sistem kependidikan distudi. Jika pelaku
studi tlah berhasil membuka tabir rahasia dibalik fakta, maka akan lahir rasa kepunyaan
tersendiri.
5. Diperoleh keuntungan operasional, studi perbandingan pendidikan berusaha mengkaji
problema-problema kependidikan di negara lain untuk dijadikan sebagai bahan informasi guna
memantu pemecahn problema kependidikan dinegeri sendiri.

2. Keterkaitan ketiga hal tersebut yaitu, kajian tentang pendidikan masa kini dan juga pendidikan
internasional dapat menjadikan contoh, dan juga pendidikan saat ini menjadi evaluasi untuk
pendidikan di masa depan untuk bisa menjadi pendidikan yang lebih baik lagi. Itulah mengapa
ketiga hal tersebut saling berkaitan.

3. Pengertian Geopolitik, sosial budaya, dan ekonomi dalam perbandingan pendidikan.


1. Geopolitik sebagai ilmu : memberikan wawasan obyektif akan posisi kita sebagai suatu
bangsa yang hidup berdampingan dan saling berinteraksi dengan negara lain dalam
pergaulan dunia. Geopolitik sebagai ideology (landasan ilmiah bagi tindakan politik
suatu negara): hendak menjadikan wawasan tersebut sebagai cara pandang kolektif
untuk melangsungkan, memelihara dan mempertahankan semangat kebangsaan.
2. Konsep Sosial Budaya Negara Maju dan Bekembang Secara umum budaya sendiri
budaya atau kebudayaan berasal dari bahasa sansekerta yaitu buddhayah, yang
merupakan bentuk jamak dari buddhi (budi atau akal) diartikan sebagai hal- hal yang
berkaitan dengan budi dan akal manusia, dalam bahasa inggris kebudayaan disebut
culture yang berasal dari kata latin colere yaitu mengolah atau mengerjakan dapat
diartikan juga sebagai mengolah tanah atau bertani, kata culture juga kadang sering
diterjemahkan sebagai “Kultur” dalam bahasa Indonesia. Geertz dalam bukunya
“Mojokuto; Dinamika Sosial Sebuah Kota di Jawa”, mengatakan bahwa budaya adalah
suatu sistem makna dan simbol yang disusun dalam pengertian dimana individu-
individu mendefinisikan dunianya, menyatakan perasaannya dan memberikan
penilaian- penilaiannya, suatu pola makna yang ditransmisikan secara historis,
diwujudkan dalam bentuk- bentuk simbolik melalui sarana dimana orang- orang
mengkomunikasikan, mengabdikan, dan mengembangkan pengetahuan, karena
kebudayaan merupakan suatu sistem simbolik maka haruslah dibaca, diterjemahkan
dan diinterpretasikan.3 Dengan demikian, budaya merupakan sebagai hal- hal yang
bersangkutan dengan budi dan akal, ada juga yang berpendapat sebagai suatu
perkembangan dari majemuk budi- daya yang artinya daya dari budi atau kekuatan dari
akal.
3. Konsep Ekonomi Negara Maju dan Bekembang Pertumbuhan ekonomi diartikan
sebagai kenaikan GDP/GNP tanpa memandang apakah kenaikan itu lebih besar atau
lebih kecil dari pertubuhan penduduk, atau apakah terjadi perubahan struktur ekonomi atau tidak.
Pertumbuhan ekonomi dapat diartikan sebagai perkembangan fisikal
produksi barang dan jasa yang berlaku pada suatu negara, seperti pertambahan dan
jumlah produksi barang industri, berkembangnya infrastruktur, bertambahnya jumlah
sekolah, bertambahnya sektorjasa dan bertambahnya produksi barang modal.
Adapun hal hal tersebut sangat erat kaitannya dengan kemajuan ataupun kemunduran suatu
sistem pendidikan di sebuah negara dikarenakan hal hal tersebut sangat erat kaitannya dalam
kehidupan manusia, maka dapat dikatakan bahwa jika ekonomi sebuah negara maju, maka sistem
pendidikan akan bisa maju karena pastinya negara dapat melengkapi fasilitas yang dibutuhkan
dalam pendidikan tersebut, begitupun dengan hal lainnya.

4. A. negara maju adalah negara yang berhasil mencapai target pembangunannya. Sementara


itu, negara berkembang adalah negara yang tingkat kesejahteraan penduduknya masih dalam taraf
menengah atau sedang berkembang.
Predikat negara maju dan negara berkembang, diberikan pada faktor-faktor tertentu dari sebuah
negara. Bisa jadi dari tingkat perekonomian, kemajuan teknologi, keamanan, dan faktor
lainnya yang membuat sebuah negara menjadi ideal sebagai tempat tinggal masyarakatnya.

B. Ciri-Ciri Negara Maju

1. Memiliki Pendapatan Per kapita Yang Tinggi


Negara yang maju memiliki pendapatan per kapita yang tinggi tiap tahunnya. Menurut kantor
perwakilan perdagangan Amerika Serikat (USTR), negara dengan pendapatan perkapita diatas 
US$12.375 per tahun, digolongkan sebagai negara maju. 
Dengan memiliki pendapatan per kapita yang tinggi, nilai ekonomi negara tersebut akan
terdongkrak. Oleh karena itu, jumlah kemiskinan bisa diatasi.
 

2. Keamanan Sudah Terjamin


Tingkat keamanan negara maju sudah lebih terjamin jika dibandingkan dengan negara
berkembang. Hal ini juga merupakan efek samping dari canggihnya teknologi di negara maju.
Dengan teknologi yang canggih, fasilitas keamanan dan teknologi persenjataan juga turut
berkembang menjadi lebih baik. 
 

3. Terjaminnya Kesehatan
Selain terjaminnya keamanan, kesehatan pada sebuah negara maju juga sudah terjamin. Hal ini
ditandai dengan berbagai fasilitas kesehatan yang memadai, seperti rumah sakit dan petugas
medis yang terlatih dan handal. 
Oleh karena itu, angka kematian pada negara maju bisa ditekan dan angka harapan hidup
penduduknya bisa tinggi. Selain itu, dengan adanya fasilitas kesehatan yang memadai,
perkembangan penduduk di negara maju juga bisa terkontrol. 
 
4. Kecilnya Angka Pengangguran
Di negara maju, angka pengangguran tergolong kecil karena setiap penduduknya bisa
mendapatkan pekerjaan. Salah satu negara maju seperti Amerika Serikat, memiliki total pekerja
produktif sebanyak lebih dari 163 juta jiwa per Januari 2022 (Statista).
Dengan tingginya jumlah tenaga kerja dan kecilnya angka pengangguran, maka negara bisa
dikatakan sukses dalam menyediakan lapangan pekerjaan bagi masyarakatnya yang sedang dalam
masa produktif. Masyarakat yang bekerja juga turut menyumbang angka PDB perkapita suatu
negara.
 

5. Menguasai IPTEK
Penduduk negara maju cenderung sudah sangat menguasai IPTEK. Oleh karena itu, dalam
kehidupan sehari-hari, mereka juga sudah menggunakan teknologi canggih dan alat-alat modern
untuk mempermudah kehidupan sehari-hari.
Terlebih pada masa saat ini, dimana teknologi begitu besar peranannya dalam aktivitas dan
keseharian kita. Maka negara yang unggul dalam sektor teknologi akan besar peluangnya untuk
menuju negara maju.
Beberapa negara maju yang unggul karena mengandalkan teknologinya yakni Finlandia. Negara
kecil di utara benua Eropa ini menempati urutan pertama di dunia, di depan Amerika Serikat,
sebagai negara dengan teknologi paling maju di dunia, menurut laporan terbaru yang disusun oleh
program pembangunan PBB (UNDP).
 

6. Tingkat ekspor lebih tinggi dibanding impor


Tingkat ekspor di negara maju lebih tinggi dibandingkan tingkat impor karena unggulnya SDM
dan teknologi yang dimiliki. Selain itu, negara tersebut juga sangat baik dalam memanfaatkan
hasil SDA untuk kemakmuran negara.
Hal ini terbukti dari Tiongkok yang kini menjadi negara adidaya karena fokus pada perdagangan
dan berhasil menjadi eksportir nomor 1 di dunia.

Ciri-Ciri Negara Berkembang


 
1. Pendapatan per kapita yang cenderung rendah
Pendapatan per kapita di negara berkembang tidak sebesar negara maju karena masih tingginya
angka pengangguran. Menurut data dari World Bank, negara dengan pendapatan perkapita rendah
diukur berdasarkan jumlah pendapatan perkapita dibawah US$ 975 per tahun.
 

2. Keamanan Tidak Terjamin


Tidak seperti di negara maju, keamanan di negara berkembang masih sangat minim dan tidak
layak. Oleh karena itu, angka kriminalitas di negara berkembang juga masih tergolong tinggi.
Kenapa faktor keamanan juga termasuk dalam ciri negara maju dan berkembang? Salah satu
alasannya karena keamanan berpengaruh pada kenyamanan masyarakat yang tinggal di negara
tersebut.
Keamanan juga diperlukan pada kegiatan perekonomian, dan pembangunan negara guys!
 

3. Fasilitas Kesehatan Minim 


Fasilitas kesehatan di negara berkembang juga tergolong minim. Belum banyaknya fasilitas
kesehatan yang layak pakai menyebabkan penduduk di negara berkembang lebih rentan terserang
penyakit. 
Oleh karena itu, angka kematian di negara berkembang juga lebih besar dibanding angka
kematian di negara maju, yang kemudian mengakibatkan rendahnya angka harapan hidup. 

4. Perkembangan Penduduk Tidak Terkendali


Negara berkembang mempunyai jumlah rata-rata penduduk yang sangat besar dibandingkan
negara maju karena tidak terkendalinya perkembangan penduduk. Hal ini juga merupakan akibat
dari minimnya edukasi dan fasilitas kesehatan. 
Dalam waktu jangka panjang, membludaknya angka penduduk bisa menimbulkan masalah baru
nih bagi sebuah negara. Misalnya ketersediaan fasilitas umum akan terasa kurang, terbatasnya
lapangan pekerjaan, dan hal-hal lainnya yang membuat situasi kehidupan masyarakatnya jadi
kurang ideal.
 

5. Besarnya Angka Pengangguran

Di negara berkembang, angka pengangguran masih tergolong tinggi karena lowongan pekerjaan
yang tersedia masih belum tersebar secara merata.
Selain itu, tingkat pendidikan yang kurang merata juga menjadi salah satu faktor yang
menyebabkan besarnya angka pengangguran. 
Nah, jika pemerintah suatu negara bisa mengatasi masalah pengangguran ini, maka penduduk
usia produktif bisa hidup sejahtera dan ekonomi akan meningkat!
 

6. Impor lebih tinggi dibanding ekspor 


Dikarenakan rendahnya pengelolaan SDA dan SDM negara berkembang, negara berkembang
lebih sering membeli barang dari luar negeri.
Padahal tentu saja, bila kebutuhan sebuah negara sangat tergantung dari negara lain, maka posisi
dari negara tersebut bisa dikatakan tidak stabil. Termasuk mudah terpengaruhi dari
ketidakstabilan negara lainnya.
Maka dari itu, semakin mandiri sebuah negara dalam memenuhi kebutuhannya, maka akan
semakin dekat negara tersebut menyandang predikat sebagai negara maju. 

C. Masalah yang di alami oleh sebagian negara maju antara lain, persoalan transisi, pemerataan,
program long life education, pendidikan guru serta keefektivan penambahan fasilitas. Amerika
Serikat sebagai negara super power juga mengalami masalah pendidikan terutama pendidikan di
perguruan tinggi yang semakin mahal. Sedangkan Turki sebagai negara Islam modern mengalami
berbagai masalah di universitasnya.
Sedangkan dari Negara yang berkembang terjadi permasalahan pendidikan yang lebih
kompleks. Sebagian besar permasalahan pendidikan yang terjadi di negara berkembang
disebabkan oleh faktor ekonomi. Hal ini terlihat banyaknya siswa tidak melanjutkan
pendidikannya. Selain itu, kurangnya dana juga menyebabkan kurang tersedianya sarana
prasarana serta teknologi yang memadai.
Peningkatan kualitas guru merupakan masalah utama yang harus dibenahi oleh negara-
negara berkembang. Pendidikan dan pelatihan menjadi guru profesional menjadi sangat penting
bagi negara-negara berkembang. Hal ini dikarenakan guru merupakan ujung tombak sistem
pendidikan.
Masalah sosial seperti gender masih kerap terjadi di dunia pendidikan negara yang
berkembang. Sebagian dari wanita-wanita itu putus sekolah karena dipandang tidak perlu
mengenyam pendidikan. Masyarakat sosial di negara-negara berkembang  beranggapan bahwa
wanita nantinya hanya menjadi ibu rumah tangga sehingga pendidikan dipandang tidak begitu
penting.
Jika dicermati ada beberapa persamaan permasalahan yang terjadi antara negara maju
dengan negara berkembang. Contohnya, masalah peningkatan guru. Setiap negara menyadari
bahwa guru merupakan sosok penting dalam dunia pendidikan sehingga perlu adanya usaha
peningkatan kualitas guru. Baik negara maju maupun berkembang sedang berupaya untuk selalu
meningkatkan kualitas guru agar pendidikan semakin maju.

Anda mungkin juga menyukai