Anda di halaman 1dari 4

VUB Padi Fungsional

Varietas padi fungsional adalah varietas padi yang mempunyai kandungan unsur mikro, vitamin,
dan zat gizi lain yang berguna bagi kesehatan. Pada saat ini telah dikembangkan beras kaya besi
dan seng, beras dengan indeks glikemik rendah, beras kaya Iodium. Namun demikian untuk
meningkatkan produksi padi di lapangan ada berbagai kendala. Cara pengendalian yang efektif
dan ramah lingkungan dapat dilakukan dengan menggunakan penanaman varietas unggul yang
tahan hama penyakit.
Pada tahun 2019-2020, Kementerian Pertanian telah berhasil melepas beberapa varietas unggul
baru padi fungsional yang memiliki kandungan Zinc tinggi yaitu Inpari Nutri Zink dan padi khusus
dengan kandungan pigmen yang tinggi, yaitu Jeliteng, Pamelen, Pamera dan Inpari Arumba.

Nutri Zink
Inpari IR Nutri Zinc merupakan salah satu upaya Kementerian Pertanian untuk menanggulangi
stunting dengan upaya memenuhi kebutuhan gizi Zn. Inpari IR Nutri Zinc adalah VUB padi hasil
perakitan varietas Badan Litbang Pertanian yang dilepas tahun 2019 melalui SK Menteri Pertanian
168/HK.540/C/01/2019/. Inpari IR Nutri Zinc mempunyai banyak kelebihan dibanding beberapa
varietas lain dalam hal kandungan Zn. Kandungan Zn pada varietas tersebut sebesar 34,51
ppm sementara varietas lain seperti Ciherang hanya 24.06 ppm.
Inpari IR Nutri Zinc termasuk golongan cere, dengan bentuk tanaman tegak. Umur tanaman
tergolong cukup genjah, yaitu dapat dipanen ±115 hari. Inpari IR Nutri Zinc memiliki bentuk
gabah ramping, dan ketika dipanen cukup mudah karena memiliki tingkat kerontokan sedang dan
kerebahan sedang. VUB padi ini memiliki tekstur nasi pulen dengan kadar amilosa 16,60%,
tekstur ini tentu sangat cocok bagi sebagian besar masyarakat Indonesia. Tidak kalah penting
adalah potensi hasil cukup tinggi, yaitu dapat mencapai 9,98 ton/hektar, dengan rata-rata hasil
yang dapat diperoleh 6,21 ton/hektar. Potensi hasil yang tinggi tentu saja menjadi potensi untuk
meningkatkan pendapatan petani.
Inpari IR Nutri Zinc agak tahan wereng batang coklat (WBC) biotipe 1, 2, dan agak rentan WBC
biotipe 3. Selain itu, agak tahan hawar daun bakteri (HDB) patotipe III, dan rentan HDB patotipe
IV dan VIII pada stadia vegetatif, agak tahan HDB patotipe III rentan patotipe IV dan VIII pada
stadia generatif, tahan terhadap blas ras 033, 073, 133, namun rentan blas 173, dan agak tahan
tungro inakulum Garut dan Purwakarta. Inpari IR Nutri Zinc baik ditanam untuk lahan sawah
irigasi pada ketinggian 0-600 mdpl.

Jeliteng
Jeliteng adalah varietas unggul beras hitam pertama yang dilepas Badan Penelitian dan
Pengembangan Pertanian. Jeliteng mempunyai potensi hasil 9,87 ton/ha dengan rata-rata hasil
GKG 6,18 ton/ha dan. Umur panen varietas ini sekitar 113 hari setelah sebar (HSS). Bentuk
tanaman Jeliteng tegak, dengan tinggi tanaman kurang lebih106 cm dan memiliki daun bendera
tegak. Jeliteng mempunyai ketahanan terhadap hama : agak tahan WBC biotipe 1, tetapi agak
rentan terhadap WBC biotipe 2 dan 3. Sedang ketahanan terhadap penyakit : tahan terhadap
HDB IV, agak tahan HDB III dan VIII; tahan terhadap blas ras 033 dan 073, agak tahan blas ras
133 dan 073, tetapi rentan tungro.
Bentuk gabah varietas Jeliteng ramping, warna gabah kuning jerami. Jumlah gabah per malai
kurang lebih 118 butir. Tingkat kerontokan sedang, kerebahan tahan rebah. Varietas beras hitam
ini mempunyai tekstur nasi yang pulen dengan kandungan amilosa 19,6%.
Padi Hitam Jeliteng memiliki beras dengan tekstur nasi yang pulen dan kandungan amilosa
19,6%. Kandungan fenolik dalam varietas ini sangat tinggi yaitu mencapai 7104,3 ± 417,9 mg
GAE*/100 g BPK. Pigmen dalam beras hitam dapat bermanfaat bagi tubuh karena mengandung
anti oksidan atau anti inflamasi.Kandungan antioksidan Vitamin E yang tinggi pada beras hitam
punya banyak manfaat bagi tubuh, mulai dari meningkatkan imunitas tubuh, mencegah
kerusakan sel, hingga menjaga kesehatan mata dan kulit. Vitamin B, magnesium, dan zat besi
adalah penghasil energi agar kamu kuat menjalani aktivitas sehari-hari, zinc adalah mineral yang
menjaga sistem imun tubuh, sedangkan fosfor berguna untuk gigi dan tulang. Hidup sehat bisa
berawal dari mengkonsumsi beras hitam yang satu ini.

Pamelen
Pamelen salah satu padi merah dari golongan cere. Varietas ini dirilis oleh kementerian Pertanian
melalui SK Menteri Pertanian 164/HK.540/C/01/2019. Keunggulan Pamelen ada di potensi
hasilnya yang di atas rata rata yaitu 11,91 ton/ha dengan rata-rata hasil: ± 6,73 Ton/Ha . Selain
itu Pamelen mempunyai tinggi hanya 97 cm yang membuat varietas ini tahan rebah ketika musim
hujan. Anakan produktif sekitar 20 batang.
Umur panen kurang lebih 112 HSS. Varietas ini mempunyai tekstur nasi pulen dengan amilosa
18,6%. Total fenolik varietas ini lebih tinggi dibandingkan dengan Inpari 24, yaitu mencapai
6929,8 ± 482,3mg GAE/100 g BPK. Rendemen beras giling varietas ini relative tinggi yaitu kurang
lebih 70%.
Keunggulan lain dari Pamelen adalah mempunyai ketahanan terhadap hama dan penyakit yaitu
WBC biotipe 1, agak tahan HDB patotipe III, IV dan VIII, tahan Blas ras 033, dan 173, serta agak
tahan blas ras 133, dan 073 tetapi agak rentan terhadap Tungro. Pamelen baik ditanam untuk
lahan sawah irigasi pada ketinggian 0-600 mdpl

Pamera
Padi varietas Pamera berasal dari singkatan padi merah aromatik, merupakan VUB padi hasil
perakitan varietas Badan Litbang Pertanian yang dilepas tahun 2019 dengan SK Menteri
Pertanian no 165/HK.540/C/01/2019. Padi ini termasuk golongan cere, dihasilkan dari persilangan
Pusa Basmati 4, Pandan wangi Cianjur dan Bahbutong. Pamera baik ditanam untuk lahan sawah
irigasi pada ketinggian 0-600 mdpl.
Padi varietas ini memiliki potensi hasil hingga 11,33 ton per hektar, dengan rata-rata hasil 6,43
ton per hektar. Umur tanaman padi ini kurang lebih 113 hari setelah semai. Bentuk tanaman
tegak memiliki daun bendera tegak. Tinggi kurang lebih 106 cm yang membuat tanaman ini
tahan rebah. Ketahanan varietas Pamera terhadap hama yaitu : Agak tahan WBC biotipe 1, 2,
dan 3. Sedang ketahanan terhadap penyakit yaitu Tahan HDB kelompok III dan VIII, agak tahan
kelompok IV, tahan terhadap blas ras 033 dan 173, agak tahan terhadap blas ras 133 dan 073,
tetapi agak rentan tungro.
Jumlah gabah sekitar132 butir per malai dengan Berat per 1000 butir sekitar 27,83 gram. Bentuk
gabah : ramping dengan warna kuning jerami. Warna beras : merah aromatic, dengan tekstur
nasi sedang dan memiliki kadar amilosa 21,1%. Total fenolik mencapai 5384,1 ± 345,8 mg
GAE*/100 g BPK. Tingkat kerontokan sedang.

Inpari Arumba
Inpari Arumba produk inovasi Balai Besar Penelitian Tanaman Padi terbaru yang memiliki aroma
wangi dan kandungan senyawa fenolik tinggi yang merupakan representasi dari senyawa
antosianin. Inpari Arumba merupakan hasil persilangan antara varietas padi aromatik Sintanur
dengan Bahbutong yang memiliki beras warna merah dan tahan hama wereng coklat. Arumba
berasal dari kata ‘arum’ yang artinya wangi, dan ‘abang’, yang berarti merah.
Inpari Arumba dirilis tahun 2020 melalui SK Menteri Pertanian: 431/HK.540/C/02/2020 pada
tanggal 18 Februari 2020. Padi varietas ini berumur sekitar 113 hari. Tanaman berbentuk tegak
demikian juga daun benderanya. Tinggi tanaman sekitar 119,2 cm.
Potensi hasil Inpari Arumba sekitar 10,67 ton/ha, dengan rata-rata hasil : ± 6,12 ton/ha. Bentuk
gabah medium dengan warna kuning jerami. Jumlah gabah/malai : ±130 butir, dan berat 1000
butir : ±27,03 gram. Kerontokan gabah sedang dan tingkat kerebahan tahan. Rasa nasi varietas
ini enak (pulen) dan wangi, sehingga dapat mengurangi anggapan masyarakat bahwa beras
merah cenderung kurang nikmat untuk dimakan. Kadar amilosa varietas ini sekitar 16,15%.
Ketahanan Inpari Arumba terhadap hama : agak tahan terhadap wereng batang cokelat biotipe
1, agak rentan biotipe 2 dan 3. Sedang Ketahanan terhadap penyakit: agak tahan terhadap HDB
patotipe IV dan VIII dan tahan patotipe III; agak tahan blas ras 33, 073, 133 dan 173 dan rentan
terhadap tungro. Inpari Arumba dianjurkan ditanam di lahan sawah irigasi pada ketinggian 0 -
600 mdpl.

Referensi :

Sasmita, Priatna, dkk. 2020. Deskripsi Varietas Unggul Padi . Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian.
Kementerian Pertanian

Anda mungkin juga menyukai