Anda di halaman 1dari 1

Insiden B3 sendiri meliputi tumpahan B3, tumpahan cairan infeksius, tumpahan

darah, muntah, urin hingga feses, serta insiden pajanan B3 ke petugas/pengunjung.

Insiden bencana meliputi insiden bencana alam dan non alam seperti gempa bumi,
tanah longsor, angin putting beliung, tsunami, gunung Meletus, banjir, bangunan
roboh, kecelakaan massal, ledakan bom, huru-hara, tumpahan B3 dalam jumlah
besar, menerima pasien dalam jumlah banyak, keracunan massal pada karyawan,
wabah penyakit hingga pandemi penyakit.

Insiden kebakaran meliputi kebakaran baik di dalam area rumah sakit atau disekitar
bangunan rumah sakit.

Insiden alat medis meliputi insiden kerusakan alat medis.

Insiden utilitas meliputi insiden kerusakan fasilitas, sarana dan prasarana. Insiden
baku mutu air yang melebihi ambang batas, insiden listrik, kegagalan listrik,
kegagalan air, kegagalan system IT hingga kegagalan system utilitas alternative.

Seluruh insiden yang disebutkan diatas wajib dilaporkan dan dilakukan rekapitulasi.
Makanya ada baiknya kamu membuat formulir laporan insiden tersendiri dari
kategori insiden MFK yang ada. Laporan isnidennya pun dibuat selengkap mungkin
dan menjawab standar yang ada. Format laporan minimal melingkupi kronologi
kejadian, investigasi kejadian dan rekomendasi. Bila sudah selengkap itu, maka bila
ada insiden, kamu tinggal melengkapi form tersebut saja. Dengan begitu maka kamu
sekaligus melengkapi standar MFK yang ada.

Selurih insiden wajib ada laporannya. Selurh laporan wajib disimpan dengan rapi dan
dibuat rekapitulasinya. Nah dalam membuat rekapitulasi insiden MFK ada baiknya
kamu membuatnya sesuai standar yang diminta. Minimal laporan rekapitulasinya
melingkupi nama insiden, tanggal insiden, unit terjadinya insiden, kronologi insiden,
hasil Analisa/investigasi insiden dan rencana tindak lanjutnya, serta due date.

Anda mungkin juga menyukai