Anda di halaman 1dari 5

PENGERTIAN CAHAYA

Cahaya adalah salah satu energi yang memiliki gelombang elektromagnetik yang kasat mata dengan
panjang gelombang sekitar 380 sampai 750 nm. Gelombang cahaya tidak membutuhkan medium
untuk merambat, itulah sebabnya cahaya tetap dapat merambat meskipun dalam ruang yang hampa.
Contohnya cahaya matahari tetap bisa sampai ke bumi meskipun melewati ruang hampa udara di luar
angkasa dalam hitungan waktu 300 juta m/s.
Matahari disebut sebagai sumber cahaya karena mampu memancarkan gelombang cahaya. Selain
matahari yang menjadi sumber cahaya adalah api, obor, lampu, lilin, dan sebagainya. Dalam kajian
ilmu fisika, gelombang cahaya masuk dalam golongan energi yang bisa berbentuk energi. Dalam hal
ini radiasi adalah suatu bentuk yang memancar ke luar dari suatu sumber cahaya namun bukan zat
berupa padat, cair, ataupun gas.
Isaac Newton pernah mengungkapkan dalam Hypothesis of Light tahun 1675 bahwa cahaya terdiri
dari partikel- partikel halus yang memancar ke semua arah dari titik sumbernya. Sumber cahaya
adalah benda yang bisa menghasilkan cahaya. Berdasarkan sumbernya cahaya kemudian dibagi
menjadi dua, yakni cahaya yang berasal dari benda itu sendiri dan cahaya yang memancar dari benda
lain akibat pantulan cahaya dari permukaan benda tersebut.

Dari sumber cahaya itulah cahaya kemudian memiliki sifat- sifat yang menjadi karakteristik cahaya
sebagai gelombang energi yang dibutuhkan manusia.
SIFAT- SIFAT CAHAYA
Dalam praktiknya, cahaya sebagai gelombang energi memiliki sifat atau karakteristik yang dapat
dijadikan sebagai tujuan dan fungsinya dalam kehidupan sehari- hari. Sifat cahaya ini memiliki
perbedaan dengan bentuk energy lain, seperti bunyi, getaran, dan sebagainya. Berikut ini sifat- sifat
cahaya yang perlu Grameds ketahui beserta contohnya dalam aktivitas kehidupan sehari hari:

1. Dapat Merambat Lurus


Cahaya dapat merambat lurus jika melewati satu medium perantara yang memiliki partikel yang sama
atau setara. Medium perantara tersebut harus memiliki kerapatan optic yang sama agar cahaya bisa
merambat lurus. Fenomena yang bisa membuktikan bahwa cahaya dapat merambat lurus adalah
matahari sebagai sumber cahaya terbesar di bumi memiliki pancaran sinar yang lurus. Hal tersebut
terjadi karena adanya perambatan cahaya matahari ke bumi maka terjadi siang dan malam.
Selain itu adapun fenomena gerhana matahari dan gerhana bulan yang membuktikan bahwa cahaya
dapat merambat lurus. Pada fenomena tersebut sinar matahari dihalangi oleh bulan sehingga membuat
sebagian bumi menjadi gelap. Contoh sifat cahaya yang merambat lurus juga bisa Grameds temukan
dalam kehidupan sehari- hari yakni pada cahaya senter ke arah depan maka akan memancar lurus
sesuai dengan yang kita arahkan senter tersebut.

2. Dapat Dipantulkan Atau Refleksi


Cahaya dapat dipantulkan dengan cara terpancarnya kembali cahaya tersebut dari bagian permukaan
benda yang terkena cahaya. Sifat pemantulan yang dimiliki cahaya ini dapat dibagi menjadi dua,
yakni pemantulan teratur dan pemantulan baur atau difus. Pada proses pemantulan teratur, berkas
cahaya akan memantul sejajar, seperti ketika Grameds bermain di siang hari membawa cermin untuk
memantulkan cahaya. Saat mengarahkan cermin ke arah datangnya cahaya maka bisa dipantulkan ke
segala arah dari cahaya pantul sinar matahari tersebut.
Sedangkan pemantulan baur adalah pemantulan cahaya yang terjadi pada permukaan yang tidak rata.
Misalnya pemantulan cahaya pada air, batu, pohon, sepatu, dan aspal. Cermin yang menggunakan
sifat refleksi cahaya terbagi menjadi cermin datar, cermin cembung, dan cermin cekung.

3. Dapat Menembus Benda Bening


Benda yang bersifat bening atau transparan bisa ditembus oleh cahaya. Benda yang memiliki partikel
tidak berwarna atau transparan dapat dirambati cahaya dengan mudah. Hal ini bisa terjadi karena
benda bening atau transparan mampu meneruskan cahaya. Contohnya pada kaca bening jendela yang
tidak bisa menghalangi cahaya matahari masuk ke dalam rumah. Kita masih bisa melihat ke luar
jendela kaca karena cahaya masih bisa merambat masuk ke luar kaca yang bening dan tertangkap oleh
mata kita.
4. Dapat Mengalami Interferensi
Cahaya dapat mengalami interferensi, yakni dapat digabungkan dari dua gelombang atau lebih.
Cahaya bisa merambat lebih dari satu gelombang karena cahaya termasuk salah satu energi yang kuat.
Contohnya cahaya bisa merambat lewat udara, air, dan padat sekaligus dengan gelombang yang
berbeda-beda.

5. Dapat Dibiaskan Atau Dibelokkan (Refraksi)


Cahaya dapat dibiaskan ketika cahaya bergerak miring melalui medium yang berbeda kepadatannya,
seperti dari udara kemudian melewati air, sehingga cahaya mengalami pembiasan dan pembelokan
dalam medium tersebut. Sifat cahaya yang bisa dibiaskan atau dibelokkan ini banyak dimanfaatkan
untuk berbagai alat optik. Contoh yang bisa Grameds temukan adalah melihat kolam yang tampak
dangkal karena airnya yang jernih, padahal kolam tersebut bisa saja memiliki kedalaman.
Selain itu Grameds juga bisa memperhatikan saat berenang dan meletakan sebuah tongkat di dalam
bagian air yang terkena cahaya matahari, maka jika dilihat dari atas tongkat tersebut akan terlihat
lebih besar dari ukuran aslinya. Lebih sederhana lagi, Grameds bisa membuktikan bahwa cahaya
memiliki sifat refraksi atau bisa dibiaskan lewat segelas air bening yang diletak sebuah pensil.
perhatikan, pensil akan terlihat patah atau bengkok karena cahaya matahari melewati udara dan air
dalam gelas tersebut dan mengalami pembengkokan arah rambat.

6. Dapat Diuraikan Atau Dispersi


Cahaya dapat diuraikan atau dispersi secara alami, contohnya seperti yang terjadi pada pelangi. Warna
pelangi sebenarnya berasal dari satu warna saja, yakni warna putih dari sinar matahari. Kemudian
warna cahaya matahari tersebut dibiaskan oleh titik air hujan sehingga mengakibatkan warna pelangi
menjadi terurai dan menghasilkan berbagai macam warna yang indah. Warna putih matahari menjadi
warna cahaya merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila, dan ungu.
Cahaya yang bisa diuraikan adalah bentuk pemisahan cahaya yang tampak menjadi cahaya dengan
warna- warna berbeda. Contoh penguraian cahaya selain pelangi adalah sebuah prisma yang disinari
oleh cahaya senter maka satu warna cahaya senter akan terurai menjadi berbagai warna jika
menembus prisma tersebut.

7. Dapat Mengalami Difraksi Atau Pelenturan


Cahaya dapat mengalami difraksi atau pelenturan pada bidang yang sempit. Gelombang cahaya yang
mengalami pelenturan karena merambat ke arah cahaya yang melewati celah sempit. Contoh cahaya
yang memiliki sifat difraksi adalah cahaya bisa masuk pada lobang sekecil apapun pada ruangan.
Misalnya Grameds masih bisa menemukan cahaya yang masuk ke dalam ruangan meskipun semua
sudut sudah tertutup karena cahaya bisa masuk meski pada celah sempit sekalipun. Pembelokan
cahaya yang terdifraksi ini akan membuat daerah gelap dan terang pada ruangan tertentu yang terkena
cahaya.
8. Dapat Mengalami Polarisasi
Cahaya juga dapat mengalami polarisasi, yakni menyerap sebagian arah getar cahaya sehingga cahaya
tersebut dapat kehilangan arah getarnya sebagian. Cahaya dapat diserahkan atau terpolarisasi dengan
merambat ke segala arah secara tegak lurus dengan arah rambat yang dimilikinya. Contohnya cahaya
tersebut dapat dikatakan mengalami polarisasi jika hanya merambat di satu arah bidang saja.

9. Dapat Diserap Atau Absorpsi


Cahaya dapat diserap saat masuk dalam material transparan. Sebagian energi cahaya akan terdisipasi
atau berkurang energy panasnya. Hal inilah yang menunjukkan bahwa intensitas cahaya akan
berkurang atau absorpsi pada material tertentu. Contohnya cahaya akan lebih mudah menembus benda
yang transparan dibandingkan menembus benda yang memiliki material lebih padat.

10. Memiliki Energi


Cahaya tentu memiliki energi karena dapat merambat pada gelombang tertentu dan memiliki wujud
massa, meskipun bukan wujud zat, yakni bukan padat, cair, dan gas. Hal yang membuktikan bahwa
cahaya memiliki energi adalah sinar matahari yang memiliki panas atau suhu tertentu yang dapat
merubah zat tertentu. Contohnya jika Grameds menjemur baju yang basah di bawah sinar matahari,
maka lama kelamaan baju akan kering karena terjadi penguapan air di dalam pakaian karena panas
yang muncul dari sinar matahari. Panas yang muncul dari matahri tersebut ditandai pula dengan
kemunculan cahaya matahari itu sendiri. Contoh lain adalah ada pemanfaatan cahaya matahari sebagai
tenaga tata surya sebagai energi panas dan listrik yang berasal dari cahaya sinar matahari.

11. Dapat Merambat Tanpa Medium


Umunya, gelombang energy tertentu memerlukan medium untuk merambat, seperti energy bunyi
yang membutuhkan udara agar bisa merambat dan menghasilkan suara. Berbeda dengan energy
cahaya yang tetap bisa merambat meskipun tidak memiliki medium perantara. Contohnya sinar
matahari yang bisa sampai ke bumi padahal jarak yang sangat jauh dari bumi dan melewati ruang
hampa di luar angkasa.
Jika Cahaya tidak bisa merambat tanpa medium, maka sinar matahari tidak akan pernah sampai ke
bumi. Selain itu Grameds tetap bisa melihat cahaya di ruang kedap udara sekalipun asalkan ada celah
untuk cahaya tersebut bisa menyinari ruangan tersebut.

12. Bersifat Dualisme


Cahaya memiliki sifat dualisme karena bisa disebut sebagai gelomang sekaligus sebuah partikel
tertentu. Cahaya dapat disebut sebagai sebuah gelombang karena cahaya memang memiliki panjang
gelombang tertentu. Sedangkan cahaya juga tersusun oleh partikel- partikel tertentu yang
membentuknya, meskipun bukan bersifat zat, seperti padat, cair, dan gas.
Cahaya memiliki partikel pernah diungkapkan oleh seorang ilmuwan asal Amerika bernama Arthur
Compton yang mengungkapkan bahwa ada tumbukan antara partikel penyusunan cahaya dengan
electron tertentu. Sifat dualisme cahaya dapat muncul secara alami atau buatan, yakni sinar matahari
dan cahaya yang berasal dari lampu karena listrik, cahaya dari lilin karena api, dan sebagainya.
13. Dapat Dipancarkan Dalam Bentuk Radiasi
Cahaya dapat berbentuk radiasi karena memiliki energy yang bisa dipancarkan dalam bentuk
gelombang dan kalor tertentu tanpa medium atau perantara sekalipun. Bukti bahwa cahaya bisa
berbentuk radiasi adalah cahaya memiliki energi dan bentuk panas. Contohnya Grameds akan terasa
panas jika berlama-lama dibawah sinar matahari atau berada disekitar lampu , atau laser yang berdaya
tinggi. Kita semua ketahui bahwa sinar matahari memiliki radiasi yang juga bisa berdampak buruk
bagi kulit manusia, yaksi sinar UV.

14. Terdiri Dari Berbagai Warna


Apakah Grameds mengetahui apa warna cahaya matahari? Perlu Grameds ketahui bahwa warna
cahaya matahari adalah putih. Sebenarnya warna cahaya ada berbagai macam yang kemudian disebut
dengan cahaya polikromatik. Contoh cahaya yang memiliki sifat berwarna dapat Grameds temukan
pada warna pelangi yang merupakan pembiasan dan penguraian cahaya lewat tetesan air hujan di
awan.
Cahaya yang muncul dari hasil pembiasaan disebut cahaya tunggal. Hasil warna cahaya ini sudah
tidak bisa lagi diuraikan atau dibiaskan dan disebut dengan cahaya monokromatik. Contoh warna
cahaya bisa Grameds kenali dari warna pelangi, yakni merah, jingga, kuning, biru, hijau, nila, dan
ungu.

Anda mungkin juga menyukai