Sikap dan
Perilaku Sosial
serta Perilaku
Efektif
Azizah Azahra (202210615008)
Dr. Yohamintin, S.Pd, M.Pd
FIP/PGSD
Sikap
merupakan
Perilaku
kecenderungan merupakan
individu untuk hasil dari
merespon seluruh
dengan cara pengalaman
khusus
terhadap
serta
stimulus yang
PENGERTIAN interaksi
ada di SIKAP manusia
lingkungan. DAN dengan
PERILAKU lingkungannya
yang terwujud
dalam bentuk
pengetahuan
Teori Sikap dan Perilaku (Theory of Attitude and Behavior). Teori
sikap dan perilaku (Theory of Attitudes and Behavior) yang dikembangkan
oleh Triandis (1980), menyatakan bahwa perilaku seseorang ditentukan oleh
sikap yang terkait dengan apa yang orang-orang ingin lakukan serta terdiri
dari keyakinan tentang konsekuensi dari melakukan perilaku, aturan-aturan
sosial yang terkait dengan apa yang mereka pikirkan akan mereka, dan
kebiasaan yang terkait dengan apa yang mereka biasa lakukan. Perilaku tidak
mungkin terjadi jika situsasinya tidak memungkinkan.
Teori sikap dan perilaku mampu mempengaruhi auditor untuk mengelola faktor
personalnya sehingga mampu bertindak jujur, tidak memihak pada suatu
kepentingan tertentu, berpikir rasional, bertahan meskipun dalam keadaan tertekan,
serta berperilaku etis dengan senantiasa mengindahkan norma-norma profesi dan
norma moral yang berlaku yang nantinya akan mempengaruhi auditor dalam
mengambil opini yang sesuai.
PERBEDAAN
Perbedaan antara sikap dan perilaku dapat ditarik dengan jelas dengan alasan
berikut:
• Pembangkangan (Negativisme)
• Agresi (Agression)
• Berselisih (Bertengkar)
• Menggoda (Teasing)
• Persaingan (Rivaly)
• Kerja sama (Cooperation)
• Tingkah laku berkuasa (Ascendant behavior)
• Mementingkan diri sendiri (selffishness)
• Simpati (sympaty)
Menurut Warren Bennis dan Burt Nanus, penulis buku Leaders: The Strategies for Taking
Charge, kepemimpinan adalah kekuatan yang sangat berpengaruh di balik kekuasaan
suatu organisasi / perusahaan. Untuk menciptakan organisasi yang efektif, Anda sebagai
pemimpin harus mampu memobilisasi organisasi menuju visi yang telah ditetapkan.
Konsep dasar kepemimpinan dibagi menjadi dua, yaitu ilmu dan seni. Ilmu kepemimpinan
merupakan teori kepemimpinan yang bisa dipelajari dari berbagai sumber.
Teori ini juga mempunyai nilai-nilai yang hanya berlaku dengan proses pertukaran
dan keuntungan timbal balik, sehingga pemimpin transaksional akan memberikan
kebutuhan atau keinginan karyawan dengan ketentuan hasil pekerjaan yang
diberikan dapat memuaskan semua pihak.
Teori Transformasional (Transformational Theory)
Teori kepemimpinan ini didasari adanya hubungan yang positif antara atasan dan bawahan sehingga
terbentuklah kepemimpinan yang efektif. Pemimpin transformasional akan memotivasi dan
menginspirasi bawahan untuk mencapai hasil yang lebih besar dari yang direncanakan. Tentunya hal
ini, demi kesuksesan perusahaan yang dipimpin.
Sebaliknya, teori ini meyakini bahwa pemimpin yang hebat adalah yang mampu menyesuaikan gaya
kepemimpinannya dengan situasi yang sedang dihadapi. Hal ini dapat dilakukan dengan cara
memerintah, memberi instruksi, mendelegasi, atau tindakan lainnya yang dianggap perlu. Teori
kepemimpinan situasional sangat mengedepankan fleksibilitas.
THANK YOU
ENJOY MY PRESENTATION? SAY YES EVERYONE!